Penggunaan Lipase Dedak dan Lypozime dalam Boihidrolisis Olein Minyak Sawit dan Interesterifikasi Enzimatik untuk Menghasilkan Bahan Baku Cocoa Butter Equivalent (CBE)

/T
I

SKRIPSI

PENGGUNAAN LIPASE DEDAK DAN L YPOZIME
DALAM BIOHIDROLISIS OLEIN MINYAK SA WIT DAN
INTERESTERIFIKASI ENZIM.t\. TIK UNTUK MENGHASILKAN
BAHAN BAKU COCOA Bl:!1'T:J1R EOUlVALENT (eBE)

Olch:
"

HERMAN
. F 31.0694

1999
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR


Herman. F 31.0694. Penggunaan Lipase Dedak dan Lypozime Dalal11 Biohidrolisis
Olein Minyak Sawit Dan Interesterifikasi Enzimatik Untuk Menghasilkan Bahan
Di bawah bimbingan Budiatman
Baku Cocoa Butter Equivalent (CBE).
Satiawihardja dan Mappiratu.

RINGKASAN

Minyak sawit mengandung 40 persen asam oleat yang merupakan asal11 lel11ak
tidak jenuh tunggal dan juga terdiri dari 49 persen asam lemak jenuh terutama asam
palmitat dan stearat. Dengan melihat kandungan asam oleatnya pada posisi ke-2
triasilgliserolnya, maka sangat cocok digunakan sebagai bahan baku untuk
pembuatan cocoa butter equivalent, dimana Cf!E ini mengandung POS (l-palmitoyl2-oIeoyl-3-stearoyl-glyserol) yang tinggi, disusul SOS (1,3-stearoyl-2-oleoylglyserol), POP (1,3-dipalmitoyl-2-oleoyl-gliserol) dan komponen minor lainnya.
Tujuan penelitian ini yaitu menentukan kondisi hidrolisis optimum minyak
olein untuk menghasilkan monoasilgliserol (2-monooleat) menggunakan biokatalis
dedak padi dan lypozime, melakukan interesterifikasi stearat dengan olein dan produk
hidrolisisnya pada berbagai waktu reaksi dan mengkarakterisasi produk
interesterifikasi enzimatik untuk tujuan Cocoa Butler Equivalent (CBE), yaitu
kandungan lemak padat dan profil komposisi lipidanya.

Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap yaitu penelitian pendahuluan dan utama.
Pada penelitian pendahuluan dilakukan pencarian kondisi optimum masing-masing
proses hidrolisis dengan biokatalis dedak padi dan lypozime.
Dengan
membandingkan asam lemak yang terbebaskan dan besar monoasilgliserol yang
terbentuk, menandakan kemampuan biokatalis menghidrolisa triasilgliserol. Dari
hasil hidrolisis tersebut, biokatalis lypozil11e menghasilkan monoasilgliserol sekitar
21,79 persen lebih besar dibandingkan dengan monoasilgliserol yang dihasilkan dari
biokatalis dedak yaitu sekitar 8,5 persen. Oleh karena itu, dipilih metode hidrolisis
dengan Iypozime untuk menghasilkan bahan baku dalam proses pembuatan CBE.
Pada penelitian utama digunakan metode interesterifikasi enzimatik yang telah
dilakukan oleh Chong et al. (1992). Pada tahap ini digunakan bahan baku dari hasil
hidrolisis dan olein, dimana bahan baku sebanyak 25 gram direaksikan dengan asam
stearat 12,5 gram dalam erlenmeyer. Kemudian ditambahkan lypozil11e sebanyak 10
persen dari bahan baku dan juga digunakan sedikit air yaitu sebanyak 1 persen dari
berat bahan baku. Setelah itu campuran tersebut diagitasi dengan ro{wy shaker
dengan kecepatan 250 rpm dan suhu reaksi sekitar 55°C. Pada proses ini, waktu
reaksi yang digunakan yaitu 24 dan 72 jam. Hasil interesterifikasi ini dihilangkan
asarn lemak bebasnya dengan NaOH dalam etanol 50 % dengan penambahan
indikator fenolftalein 2-3 tetes sampai berwarna merah muda. Hasil tersebut dicuci

dengan akuades dan langsung disaring dengan natrium sulfat anhidrous. Hasil
tersebut difraksinasi dengan pelarut heksan (1: 10 b/v)· dan disimpan dalam lemari
pendingin 4°C selal11a 24 jam. Filtrat yang telah dipisahkan dari endapannya

diuapkan. Filtrat bebas pelarut ditambahkan aseton (1:4 b/v) untuk fraksinasi kedua,
kemudian disimpan dalam lemari pendingin 4°C selama 24 jam. Endapan bebas
pelarut yang terbentuk diambi1, kemudian diana1isa komposisi triasilg1iserolnya
dengan HPLC dan kandungan lemak padatnya pada berbagai suhu dengan NMR
(Nuclear Magnetic Resonance).
Hasil yang diperoleh dari proses interesterifikasi menunjukkan peningkatan
rendemen interesterifikasi sebelum fraksinasi 20,88 % (rendemen untuk waktu reaksi
24 jam 37,35 % dan untuk 72 jam 45,15 %), setelah fraksinasi 61,16 % (rendemen
untuk waktu reaksi 24 jam 6,25 % dan untuk 72 jam10,1 %) untuk bahan produk
hidrolisis, sedangkan untuk olein teIjadi penurunan rendemen yaitu sebelum
fraksinasi 43,28 % (rendemen untuk waktu reaksi 24 jam 55,45 % dan untuk 72 jam
79,45 %) dan setelah fraksinasi 24,33 % (rendemen untuk waktu reaksi 24 jam 15,0
% dan untuk 72 jam 18,65 %)
Hasil Interesterifikasi dilihat dari peningkatan waktu reaksinya (24 dan 72 jam),
terjadi penurunan rendemen 83,27 % (rendemen sebelum fraksinasi 37,35 % dan
sesudah fraksinasi 6,25%) pada waktu reaksi 24 jam menjadi 77,63 % (rendemen

sebelum fraksinasi 45,15% dan sesudah fraksinasi 10,1%) pada waktu reaksi 72 jam
untuk produk hidrolisis, sedangkan untuk olein mengalami peningkatan rendemen
72,95 % (rendemen sebelwn fraksinasi 55,45% dan sesudah fraksinasi 15,0%) pada
wah.1:u reaksi 24 jam menjadi 76,53 % (rendemen sebe1um fraksinasi 79,45% dan
sesudah fraksinasi 18,65%) pada waktu reaksi 72 jam.
Hasil analisis dengan HPLC menunjukkan fraksi masa komponen POS relatif
lebih tinggi dibandingkan dengan fraksi masa komponen POP dan SOS untuk kedua
jenis bahan baku (produk hidrolisis dan olein) pada waktu reaksi 24 jam dan fraksi
masa SOS untuk produk hidrolisis menempati urutan tertinggi sedangkan untuk olein
tidak mengalarni perubahan. Total fraksi masa ke-3 kornponen yaitu POP, POS dan
SOS relatif lebih tinggi pada waktu reaksi 24 jam dibandingkan dengan waktu reaksi
72 jam untuk bahan produk hidrolisis dan untuk bahan olein relatif sarna.
Kandungan lemak padat pada hasil interesterifikasi produk hidrolisis rnenurun pada
semua tingkatan suhu sebagai akibat peningkatan waktu reaksi dan untuk olein terjadi
sebaliknya. Indeks CBE untuk kedua jenis produk interesterifikasi dapat dikatakan
berhasil hila nilai tersebut sarna dengan atau rnendekati nilai indeks CBE standar
yaitu 57. Nilai indeks eBE dengan bahan baku olein yang rnerupakan hasil
interesterifikasi 72 jam hampir mendekati standar yaitu sekitar 53,4 dan produk inilah
dikatakan mendekati eBE standar.


PENGGUNAAN LIPASE DEDAK DAN LYPOZIME
DALAM BIOHIDROLISIS OLEIN MINYAK SA WIT DAN
INTERESTERIFIKASI ENZIMA TIK UNTUK MENGHASILKAN
BAHAN BAKU COCOA BUTTER EOUIVALENT(CBE)

Oleh
HERMAN
F 31.0694

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

padajurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

1999
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

\

\

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

PENGGUNAAN LIPASE DEDAK DAN LYPOZIME DALAM
BlOHIDROLISIS OLEIN MINYAK SAWIT DAN INTERESTERIFIKASI
ENZIMA TIK UNTUK MENGHASILKAN BAHAN BAKU COCOA BUTTER
EQUIVALENT (eBE)

Oleh
HERMAN
F 31.0694


SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Pangan dan gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Dilahirkan pada tanggal 22 Desember 1975
diJakarta

Tanggal Lulus: 30 Ianuari 1999

-

\ ,

Dokumen yang terkait

Imobilisasi Lipase dari Kapang Mucor inaequisporus dengan Matriks Penyangga Nilon dan Aplikasinya dalam Proses Interesterifikasi Enzimatik untuk Menghasilkan Komponen Cocoa Butter Equivalent (CBE)

0 4 89

Produksi Asam Palmitat dari Fraksi Stearat Minyak Sawit untuk Pengkayaan Komponen Cocoa Butter Equivalent pada Olein Minyak Sawit melalui Interesterifikasi Enzimatik

0 14 3

Inkorporasi Asam Stearat dalam Minyak Sawit dengan Reaksi Interesterifikasi Enzimatik Untuk Pembuatan Cocoa Butter Equivalent

0 11 77

Pengaruh Rasio Stearat/Olein dan Konsentrasi Enzim Pada Sintesis komponen Cocoa Butter Equivalent Melalui Interesterifikasi Enzimatik

0 8 71

Prepoarasi dan Penggunaan Lipase Imobil dari Kapang Mucor inaequisporus MO5 II/4 dalam Proses Interesterifikasi Enzimatik untuk Menghasilkan Komponen Cocoa Butter Equivalent (CBE)

0 15 76

Studi Awal Penggunaan Lipase Dedak Padi dalam proses Interesterifikasi Enzimatik Menggunakan Bahan Baku Olein Minyak Sawit untuk Menghasilkan Cocoa Butter Equivalent (CBE)

0 7 77

Pengembangan Proses InteresterifIkasi enzimatik dengan Lipozyme IM dan Enzim Lipase Dedak Padi untuk menghasilkan komponen Cocoa Butter Equivalent (CBE)

0 12 90

Inkorporasi Asam Stearat dalam Minyak Sawit dengan Reaksi Interesterifikasi Enzimatik Untuk Pembuatan Cocoa Butter Equivalent

0 15 67

Interesterifikasi enzimatik bahan baku berbasis minyak sawit untuk produksi cocoa butter equivalents

1 18 479

Penggunaan dedak dan lypozime dalam biohidrolisis olein minyak sawit dan interesterifikasi enzimatik untuk menghasilkan bahan baku Cocoa Butter Equivalent (CBE)

0 3 3