Mempelajari Efektivitas Sistem Penyerap Etilen dengan Kalium Permangatan (KMnO4) dan Pengaruhnya terhadap Konsentrasi CO2 pada Penyimpanan Buah Segar

MEMPELAJARI EFEKTIVITAS Si:STEMPENYERAP ETILEN
DENGAN KALIUMPERMANGANAT [セkmョPTI@
DAN PENGARUHNYA,TERHADAP KONSENTRASI CO 2
PADA PENYIMPANAN BUAH SEGAR

,

Oleh

MAICARDINAL
F 30.0013

1999
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

Sesul1ggl1hl1)/Ci
kal11i
felah
l11el11berikCiI1

kepacla
Lt'ql11al1 hikl11ah/ )/aifu berS)/L,kw' kepada Allah. Dal1
siapa )/al1g bers)/l1kL'r kepada Allah sesul1gguhl1)/a ia
bers)/t,kur kepada diril1)/a sel1diri. Dal1 siapa )/al1g
kafir (fidak bers)/ukw-h l11aka sesul1gguhl1)/a Allah
)vlaha ka)/a lagi )vlaha TerpLtji.
( AI QUI' 'al1 / St,raf LUql11a11 Ci)/af '12)

o

b
l
o

セHオー・イェュ「。ォョ@

kar';!a keclku ini buat :

-4';!ak dan J-tu (atn) tercinta, kakaUu terja,;!alUj
Utin ::/)ej, Vda flen, Ok CIi, Jeti Jia dan -4diUu

/Jelt';! ,;!a,'j tefak memberikan doronfJan morl dan do セL@ jerta
keponakanku 'fanfJ manij C/;a, Crin, Uvi dan Yuma

Maicardinal F 30.0013. Mempelajari Efektivitas Sistem Penyerap Etilen dengan
Kalinm Permanganat (KMn04) dan Pengaruhnya terhadap Konsentrasi CO 2
pada Penyimpanan Buah Segar. Dibawah bimbingan Bapak Dr.lr. Lilik
Pujantoro E.N., MAgr.

RINGKASAN
Buah-buahan mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai komoditi
ekspor dan domestik baik dalam bentuk segar maupwl dalam bentuk olahan. Buahbuahan dikonsumsi karena merupakan sumber vitamin, mineral, protein, karbohidrat
dan energi yang dalam tubuh berfungsi sebagai pengatur metabolisme tubuh.
Umur simpan buah-buahan pada umunmya relatif pendek, sehingga menjadi
kendala dalam penyediaannya sebagai konsumsi buah segar. Oleh karena itu perlu
diteliti bagaimana cam memperpanjang umur simpan dari buah-buahan terse but.
Cara yang biasa dilakukan untuk memperpanjang umur simpan buah segar
diantaranya adalah dengan menyerap etilen yang dihasilkan, perlakuan suhu dan
pengemasan yang pada prinsipnya dapat memperlambat laju respirasi dari buahbuahan selama proses kemasakan.
Untuk melindungi kepekaan buah terhadap etilen, maka keberadaan etilen
dalam atmosfir sekitar buah harus diikat atau diubah menjadi bentuk yang tidak aktif.

Pengurangan kadar etilen digunakan bahan kimia KMn04 (Kalium Permanganat)
sebagai oksidator etilen. KMn04 ini ditempatkan dalam butiran yang bersifat poros.
Butiran poros ini dibuat dengan campuran tanah !iat dan abu sekam yang dibentuk
seperti butiran dengan ukuran 3-4 mm.
Penelitian ini bertujuan tUltuk mengetahui efektivitas penggunaan butiran
KMn0 4 pada penyerapan etilen dan pengaruh penggtmaan butiran KMn0 4 terhadap
akumulasi CO 2 serta menentukan sistem penempatan butiran penyerap etilen yang
efektif.

Dalam penggunaan butiran penyerap etilen dapat dilakukan dengan eara
memasukkan butiran penyerap yang dibungkus kain kasa ke dalam kemasan produk
dan sistem sirkulasi udara.
Hasil penelitian menunjukkan babwa konsentrasi etilen dapat ditekan dengan
pemberian butiran penyerap etilen, dimana makin banyak butiran penyerap yang
diberikan makin sedikit konsentrasi etilen dalam kemasan. Pada hari ke-I kondisi
suhu 5°C, kemasan tanpa penyerap (kontrol) konsentrasi etilen sebesar 2,5481 ppm
sedangkan dengan perlakuan 2%, 3% dan 4% lebih eenderung menunjukkan
penekanan pada akumulasi etilen yaitu sebesar 2,4038 ppm, 2,0673 ppm dan 2,1154
ppm. Pada kondisi suhu 10°C laju akumulasi kontrol (0%) hari ke-l sebesar 4,0865
ppm sedangkan dengan penambahan butiran penyerap sebanyak 2%, 3%, dan 4%

adalab 3,9423 ppm, 3,4856 ppm dan 3,3654 ppm.
Kejenuhan butiran penyerap dalam menyerap etilen pada hari ke-5 sampai ke7 diduga disebabkan oleh adanya endapan mangan dioksida (Mn02) yang menempel
di permukaan butiran, sehingga akan menutupi pori-pori butiran, akibatnya akan
menghambat laju KMn04 dalam menyerap etilell.
Untuk melihat aplikasi sistem penempatan butiran yang lebih efektif
dilakukan dengan sistem sirkulasi dan penempatan butiran dalam kemasan pada suhu
mango Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada jam ke-l perbedaan perlakuan
memberikan akumulasi yaitu pada kontrol (0% penyerap) 1,2981 ppm, (0=0,5", p= 6
em) = 0.9856 ppm, (0=0,5", p= 12 em) = 0.9615 ppm, (0=0,25", p= 10 em) =
0,8413 ppm, (0=0,25", p=20 em) = 0,8173 ppm dan butiran penyerap di dalam
kemasan (4% butiran penyerap) sebesar 1,0577 ppm.
Apabila dihubungkan dengan produksi CO 2, penyimpanan buab yang
ditambahkan dengan butiran penyerap masih mengadakan metabolisme seeara
sempmna.
Penggunaan butiran penyerap dengan KMn04 dapat dilakukan pada kondisi
suhu pendinginan dan suhu ruang. Sistem sirkulasi dan sistem di dalam botol seem·a
statistika tidak memberikan perbedaan yang nyata dalam menyerap akumulasi etilen.

MEMPELAJARI EFEKTIVITAS SISTEM PENYERAP ETILEN
DENGAN KALIUM PERMANGANAT (KMn04)

DAN PENGARUHNYATERHADAP KONSENTRASI CO 2
PADAPENYIMPANANBUAHSEGAR

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan TEKNIK PERTANIAN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut PeIianian Bogor

Oleh:
MAl CARDINAL
F 30.0013

1999
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKUL T AS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR


MEMPELAJARI EFEKTIVITAS Si:STEMPENYERAP ETILEN
DENGAN KALIUMPERMANGANAT [セkmョPTI@
DAN PENGARUHNYA,TERHADAP KONSENTRASI CO 2
PADA PENYIMPANAN BUAH SEGAR

,

Oleh

MAICARDINAL
F 30.0013

1999
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

Sesul1ggl1hl1)/Ci
kal11i
felah

l11el11berikCiI1
kepacla
Lt'ql11al1 hikl11ah/ )/aifu berS)/L,kw' kepada Allah. Dal1
siapa )/al1g bers)/l1kL'r kepada Allah sesul1gguhl1)/a ia
bers)/t,kur kepada diril1)/a sel1diri. Dal1 siapa )/al1g
kafir (fidak bers)/ukw-h l11aka sesul1gguhl1)/a Allah
)vlaha ka)/a lagi )vlaha TerpLtji.
( AI QUI' 'al1 / St,raf LUql11a11 Ci)/af '12)

o

b
l
o

セHオー・イェュ「。ォョ@

kar';!a keclku ini buat :

-4';!ak dan J-tu (atn) tercinta, kakaUu terja,;!alUj

Utin ::/)ej, Vda flen, Ok CIi, Jeti Jia dan -4diUu
/Jelt';! ,;!a,'j tefak memberikan doronfJan morl dan do セL@ jerta
keponakanku 'fanfJ manij C/;a, Crin, Uvi dan Yuma

Maicardinal F 30.0013. Mempelajari Efektivitas Sistem Penyerap Etilen dengan
Kalinm Permanganat (KMn04) dan Pengaruhnya terhadap Konsentrasi CO 2
pada Penyimpanan Buah Segar. Dibawah bimbingan Bapak Dr.lr. Lilik
Pujantoro E.N., MAgr.

RINGKASAN
Buah-buahan mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai komoditi
ekspor dan domestik baik dalam bentuk segar maupwl dalam bentuk olahan. Buahbuahan dikonsumsi karena merupakan sumber vitamin, mineral, protein, karbohidrat
dan energi yang dalam tubuh berfungsi sebagai pengatur metabolisme tubuh.
Umur simpan buah-buahan pada umunmya relatif pendek, sehingga menjadi
kendala dalam penyediaannya sebagai konsumsi buah segar. Oleh karena itu perlu
diteliti bagaimana cam memperpanjang umur simpan dari buah-buahan terse but.
Cara yang biasa dilakukan untuk memperpanjang umur simpan buah segar
diantaranya adalah dengan menyerap etilen yang dihasilkan, perlakuan suhu dan
pengemasan yang pada prinsipnya dapat memperlambat laju respirasi dari buahbuahan selama proses kemasakan.
Untuk melindungi kepekaan buah terhadap etilen, maka keberadaan etilen

dalam atmosfir sekitar buah harus diikat atau diubah menjadi bentuk yang tidak aktif.
Pengurangan kadar etilen digunakan bahan kimia KMn04 (Kalium Permanganat)
sebagai oksidator etilen. KMn04 ini ditempatkan dalam butiran yang bersifat poros.
Butiran poros ini dibuat dengan campuran tanah !iat dan abu sekam yang dibentuk
seperti butiran dengan ukuran 3-4 mm.
Penelitian ini bertujuan tUltuk mengetahui efektivitas penggunaan butiran
KMn0 4 pada penyerapan etilen dan pengaruh penggtmaan butiran KMn0 4 terhadap
akumulasi CO 2 serta menentukan sistem penempatan butiran penyerap etilen yang
efektif.

Dalam penggunaan butiran penyerap etilen dapat dilakukan dengan eara
memasukkan butiran penyerap yang dibungkus kain kasa ke dalam kemasan produk
dan sistem sirkulasi udara.
Hasil penelitian menunjukkan babwa konsentrasi etilen dapat ditekan dengan
pemberian butiran penyerap etilen, dimana makin banyak butiran penyerap yang
diberikan makin sedikit konsentrasi etilen dalam kemasan. Pada hari ke-I kondisi
suhu 5°C, kemasan tanpa penyerap (kontrol) konsentrasi etilen sebesar 2,5481 ppm
sedangkan dengan perlakuan 2%, 3% dan 4% lebih eenderung menunjukkan
penekanan pada akumulasi etilen yaitu sebesar 2,4038 ppm, 2,0673 ppm dan 2,1154
ppm. Pada kondisi suhu 10°C laju akumulasi kontrol (0%) hari ke-l sebesar 4,0865

ppm sedangkan dengan penambahan butiran penyerap sebanyak 2%, 3%, dan 4%
adalab 3,9423 ppm, 3,4856 ppm dan 3,3654 ppm.
Kejenuhan butiran penyerap dalam menyerap etilen pada hari ke-5 sampai ke7 diduga disebabkan oleh adanya endapan mangan dioksida (Mn02) yang menempel
di permukaan butiran, sehingga akan menutupi pori-pori butiran, akibatnya akan
menghambat laju KMn04 dalam menyerap etilell.
Untuk melihat aplikasi sistem penempatan butiran yang lebih efektif
dilakukan dengan sistem sirkulasi dan penempatan butiran dalam kemasan pada suhu
mango Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada jam ke-l perbedaan perlakuan
memberikan akumulasi yaitu pada kontrol (0% penyerap) 1,2981 ppm, (0=0,5", p= 6
em) = 0.9856 ppm, (0=0,5", p= 12 em) = 0.9615 ppm, (0=0,25", p= 10 em) =
0,8413 ppm, (0=0,25", p=20 em) = 0,8173 ppm dan butiran penyerap di dalam
kemasan (4% butiran penyerap) sebesar 1,0577 ppm.
Apabila dihubungkan dengan produksi CO 2, penyimpanan buab yang
ditambahkan dengan butiran penyerap masih mengadakan metabolisme seeara
sempmna.
Penggunaan butiran penyerap dengan KMn04 dapat dilakukan pada kondisi
suhu pendinginan dan suhu ruang. Sistem sirkulasi dan sistem di dalam botol seem·a
statistika tidak memberikan perbedaan yang nyata dalam menyerap akumulasi etilen.

MEMPELAJARI EFEKTIVITAS SISTEM PENYERAP ETILEN

DENGAN KALIUM PERMANGANAT (KMn04)
DAN PENGARUHNYATERHADAP KONSENTRASI CO 2
PADAPENYIMPANANBUAHSEGAR

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan TEKNIK PERTANIAN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut PeIianian Bogor

Oleh:
MAl CARDINAL
F 30.0013

1999
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKUL T AS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR