Melania Nurma Lita Sari, 2015 PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS XI IIS SMA
NEGERI 9 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
penelitian
ex post facto
dilakukan terhadap program, kegiatan yang telah berlangsung atau telah terjadi. Penelitian
ex post facto
tidak ada pengontrolan variabel
dan biasanya tidak ada pra tes’. Sedangkan penelitian komparatif menurut Sugiyono 2012, hlm. 92 yakni
penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Adapun variabel yang
mempengaruhi independent dalam penelitian ini kegiatan ekstrakurikuler X dan variabel yang dipengaruhi dependent adalah perilaku sosial Y.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif
ex post facto
untuk menggambarkan masing-masing variabel yang akan diteliti secara empiris, yakni
gambaran empiris pada variabel X kegiatan ekstrakurikuler dan gambaran empiris variabel Y perilaku sosial serta pengaruh kegiatan ekstrakurikuler X terhadap
perilaku sosial Y . Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yakni “Pengaruh
Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap Perilaku Sosial”. Persoalan pertama yang harus
diketahui yaitu gambaran tentang kegiatan ekstrakurikuler, kemudian yang kedua yakni gambaran tentang perilaku sosial. Apabila telah diperoleh hasil gambaran dari
masing-masing variabel, maka selanjutnya dipakai untuk menjawab pertanyaan penelitian yang berikutnya, yakni apakah terdapat pengaruh antara kegiatan
ekstrakurikuler terhadap perilaku sosial.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan bagian yang mendefinisikan sebuah konsepvariabel agar dapat diukur, dengan cara melihat pada dimensi indikator
dari suatu konsepvariabel. Dimensi indikator dapat berupa: perilaku, aspek, atau sifatkarakteristik Sekaran, 2006:97.
Penelitian ini terdiri dari dua variabel utama, yaitu kegiatan ekstrakurikuler dan perilaku sosial. Secara lengkap definisi operrasional variabel dapat dilihat pada
tabel berikut:
Melania Nurma Lita Sari, 2015 PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS XI IIS SMA
NEGERI 9 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Variabel
Sub. Variabel Indikator
Skala Data
Kegiatan Ekstrakurikuler
X Kegiatan yang
dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka,
dilaksanakan di sekolah atau di luar
sekolah agar lebih memperkaya dan
memperluas wawasan
pengetahuan dan kemampuan yang
telah dipelajari dari berbagai mata
pelajaran dalam kurikulum
Suryosubroto, 2002:271.
Partisipasi siswa
1. Sukarela
2. Mengisi waktu luang
3. Rekreatif
4. Tingkat kehadiran
dalam pertemuan Ordinal
Memperkaya dan
memperluas wawasan
pengetahuan serta
kemampuan 1.
Minat dan bakat 2.
Belajar bersosialisasi 3.
Sistem nilai 4.
Persaudaraan Ordinal
Perilaku Sosial Y
Perilaku sosial seseorang itu nampak
dalam pola respons antar orang yang
dinyatakan dengan hubungan timbal
Perilaku peran 1.
Menampilkan keyakinan diri
2. Berkuasa atau mudah
menyerah 3.
Inisiatif atau bersikap pasif
Ordinal
Melania Nurma Lita Sari, 2015 PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS XI IIS SMA
NEGERI 9 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
balik antar pribadi. {Krech, Crutchfield
dan Ballachey dalam Ibrahim, 2001}
4. Mandiri atau
tergantung Perilaku dalam
hubungan sosial
1. Sikap diterima atau
tidak diterima 2.
Mampu bersosialisasi 3.
Sikap terbuka atau tidak terhadap orang
lain 4.
Sikap simpati atau tidak simpati
Ordinal
Perilaku ekspresif
1. Mampu bersaing
2. Menunjukkan sikap
agresif 3.
Memahami atau memiliki kesadaran
diri 4.
Mampu memperlihatkan diri
Ordinal
E. Instrumen Penelitian