penambahan Lingkup Gerak Sendi aktif T1:T 8 0 17 menjadi T6:T 12 0 20, T1:S 0 10 50 menjadi T6:3 10 50, Lingkup Gerak Sendi pasif T1:T 10 0 20
menjadi T6: T 14 0 23, peningkatan volume otot dari tuberositas tibia 15 cm ke distal T1:33 cm menjadi T6:33,5 cm, tuberositas tibia 20 cm ke distal T1:27 cm
menjadi 27,5 cm pada T6.Tuberositas tibia -25 cm ke distal T1:24,5 cm menjadi T6:25 cm.Tuberositas tibia 30 cm ke distal T1:22 cm menjadi T6:22,5 cm. Dari
malleolus lateralis 10 cm ke distal T1:20 cm menjadi T6:20,5cm, peningkatan kekuatan otot dorsi flexi T1:1 menjadi T6:2, otot penggerak plantar flexi T1:4
menjadi T6:5, otot penggerak inversi T1:3 menjadi T6: 4 dan otot penggerak eversi T1:3 menjadi T6: 4, peningkatan sensibilitas T1:13 menjadi T6:23.
F. SIMPULAN DAN SARAN
Sesuai dengan problematika tersebut, maka fisioterapi dapat berperan dengan pemberian modalitas Infra Red non Lominous, IDC dan Terapi Latihan yang
berupa
forced passive exercise
,
hold relax
,
resisted active exercise
dan
assisted active exercise.
Pada kasus ini, setelah dilakukan terapi sebanyak enam kali disamping pemberian medica mentosa didapatkan berupa peningkatan,
peningkatan LGS ankle sinistr, peningkatan volume otot tungkai bawah sinistra, kekuatan otot tibialis anterior sinistra dan peningkatan sensibilitas.
A. Saran
Tenaga fisioterapis dalam melaksanakan tugas diharapkan memiliki keseriusan tinggi dan keyakinan kuat demi kesembuhan pasien. diawali dari
tindakan pemeriksaan, diagnosa, program, tujuan, pelaksanaan dan evaluasi
harus dikerjakan secara baik, alasan tindakan harus jelas. Terapis menyarankan kepada pasien dan keluarga untuk teteap bersemangat dalam
melakukan terapi dan selalu mengikuti perintah yang diberikan terapis
DAFTAR PUSTAKA
Adam, Ron D, 1999; Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran; Edisi Ketiga, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Apley, A. Graham, 1995; Buku Ajar Orthopedi dan Fraktur Sistem Apley; Edisi ketujuh. Widya Medika. Jakarta.
Dalyono, Muhammad, 1992; Pola Penderita Kelumpuhan Pleksus Brakhialis karena Trauma Lahir; FK UNAIRRSUD DR SOETOMO, Surabaya
Dorland, 2002; Kamus Kedokteran Dorland; Edisi 29. Buku Kedokteran EGC. Hartanto, Huriawati .2001; Kamus Ringkas Kedokteran: EGC. Jakarta
Haslam, L.N, 1973; The Physiology of The Joint, Volume 2 Lower Limb; Fifth Edition, Churchill Livingstone, Melbourne and New York
Herbert, Rob, 2005; Practical Evidence Based Physiotherapy: Proc R Soc Lond. Philadelphia.
Hudaya, Prasetya, 2002; Dokumentasi Persiapan Praktek Profesional Fisioterapi DPPPFT: Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Fisioterapi. Surakarta.
James, Pritchett W, 2009; Epidemology of Foot Drop: Dikutip dari situs Wikipedia Indonesia, http: Wikipedia-foot_drop-Epidemologi.html.Jakarta
Jhon, Awal. S.M.D, 2008; Aid to the Investigation of Peripheral Nerve Injuries: HMSO. London
Kisner, Carolyn, 2006; Therapeutic Exercise Foundation and Technique. F.A. Davis Company. Philadelphia.
Laksman, Hendra T. 2002; Kamus Kedokteran Cetakan ke 25:Djambatan. Jakarta. Lancet, J.W McLeod, J.G, 1981; A Physiological Approach to Clinical
Neurology:Butterworth.London. Mardiman, Sri, 2001; Fisiologi Latihan: Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan
Fisioterapi. Surakarta. Mardjono, Mahar.1994; Anatomi Klinis Dasar: Dian Rakyat. Jakarta.
Margaret, Porembski A, 2000; Introduction to Clinical Examination. Churchill Livingstone. Edinburg
Miyaguchi, Masatsugu dkk, 2003; Biochemical Change in Joint Fluid after Isometric Exercise: Research Society International, Published by Elsevier
Science 11, 252-259 Department of Orthopedic Surgery Osaka City University Medical School. Osaka, Japan.
Munandar, Heru, 1991; Segi Praktis Fisioterapi: Binarupa Aksara. Bandung-Jawa Barat
Platzer, 1983; Essential of Clinical Neuroanatomy and Neurophysiology. 8th ed: FA Davis. Philadelpia
Seddon, 1989; Topical Diagnosis in Neurology: Theme Stratton. New York Setiawan, 2010; Pemeriksaan Fisioterapi pada Lesi Syaraf Perifer: disajikan
dalam perkuliahan D4 Poltekes Surakarta Mata Kuliah Fisioterapi Neuromuskular II. Surakarta
Sujatno dkk, 2002; Sumber Fisis: Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Fisioterapi. Surakarta.
Wadsworth, Hillary, 1988; Electrophysical Agent in Physiotherapy Therapeutic and Diagnostic Use: APP Chanmugan. Science Press Singapore.