1
BAB I PEDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bursa Efek Indonesia BEI merupakan gabungan dari bursa efek atau pasar modal yaitu Bursa Efek Jakarta Jakarta Stock Exchange dan Bursa Efek
Surabaya Surabaya Stock Exchange. Bursa Efek Indonesia BEI pernah menjadi salah satu bursa terbaik di Asia Tenggara pada tahun 1996. Prospek
pertumbuhan pasar modal di Indonesia yang demikian pesat ini ternyata didorong oleh minat investor asing yang masuk ke dalam pasar modal Indonesia. Dengan
adanya pasar modal, para investor dapat melakukan investasi pada banyak pilihan investasi, sesuai dengan keberanian mengambil risiko dimana para investor akan
selalu memaksimalkan return yang dikombinasikan dengan risiko tertentu dalam setiap keputusan investasinya. Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu
investasi meningkat maka diisyaratkan tingkat keuntungan yang semakin besar. Investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk
memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut Ahmad, 2004: 3. Umumnya investasi dikategorikan dua jenis yaitu arus kas
dalam asset riil yang bersifat berwujud seperti gedung-gedung, kendaraan dan sebagainya, dan asset finasial atau asset keuangan merupakan dokumen surat-
surat klaim tidak langsung pemegangnya terhadap aktiva riil pihak yang menerbitkan sekuritas tersebut.
1
2
Keputusan investasi pada dasarnya menyangkut masalah pengelolaan dana pada suatu periode tertentu, dimana para investor mempunyai harapan untuk
memperoleh pendapatan atau keuntungan dari dana yang diinvestasikan selama periode waktu tertentu. Sebelum mengambil keputusan investasi baru, para
investor perlu mengadakan analisa yang cermat. Dalam mengambil keputusan investasi para investor mengharapkan hasil yang maksimal dengan risiko tertentu
atau hasil tertentu dengan risiko yang minimal terhadap investasi yang dilakukan. Keuntungan investasi sangat tergantung banyak hal, tapi hal yang utama adalah
tergantung pada kemampuan atau strategi penanaman modal atau investor dalam membaca keadaan dan situasi pasar yang tidak menentu. Bila harga saham naik
maka keuntungan yang dimiliki pemodal akan meningkat. Kenaikan harga saham dan permintaan yang tinggi merupakan daya tarik tersendiri bagi perusahaan
untuk menerbitkan saham. Penanaman modal yang membeli saham berarti mereka membeli prospek suatu perusahaan. Para investor mengambil return
hasil yang maksimal pada risiko tertentu untuk memperoleh hasil tertentu pada risiko yang minimal.
Wahyudi 2002 berpendapat bahwa jika seorang investor menginginkan keuntungan yang optimal, investor harus menentukan strategi yang baik, kalangan
fund manager dan analis selalu merujuk nasehat-nasehat lama “Jangan taruh
telur dalam satu ranjang’”. Didalam investasi saham pun demikian “Jangan
meletakkan uang hanya dalam satu jenis saham” ini adalah yang disebut dengan istilah diversifikasi portofolio. Diversifikasi portofolio saja tidak cukup, perlu
3
diversifikasi waktu dan pola permainan. Diversifikasi waktu berarti jangan habiskan semua sekaligus. Lakukan alokasi sebagai antisipasi jika nilai portofolio
turun. Jika terdapat kemungkinan pembentukan portofolio yang jumlahnya tidak terbatas, maka timbul pertanyaan portofolio mana yang akan dipilih oleh investor.
Jika investor adalah rasional, maka mereka akan memilih portofolio yang optimal. Kunci dari pemilihan portofolio investasi yang optimal adalah bagaimana
kemampuan investor tersebut dalam mengukur tingkat risiko dan tingkat keuntungan yang diterimanya dalam memilih portofolio investasi tersebut. Jika
seorang investor ingin membentuk portofolio maka investor harus benar-benar dapat menganalisa pasar yang ada secara tepat. Didalam portofolio terdapat
portofolio yang jumlahnya tidak terbatas atau banyak sekali dan didalam pembentukan portofolio itu investor akan memilih mana yang tepat dari sekian
banyak portofolio yang ada, oleh karena itu investor akan memilih portofolio yang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa
ketepatan para investor membaca dan mencermati pasar. Menurut Wahyudi 2002 Diversifikasi pola permainan artinya bila
memang ada waktu maka investor perlu mengalokasikan dana dalam dua pola permainan sekaligus, short term hit dan run dan long term buy dan hold
artinya sebagian dana yang dimainkan dengan gaya buy and hold, sebagian lain hit and run dalam arus permainan transaksi harian, untuk mencapai keuntungan
optimal maka harus dilengkapi kemampuan dan kesediaan melakukan analisis baik fundamental maupun teknikal.
4
Dalam membentuk satu portofolio, maka sebaiknya investor berusaha memaksimalkan pengembalian return yang diharapkan dari investasi yang
dilakukan dengan tingkat risiko tertentu. Portofolio seperti ini merupakan portofolio yang efisien. Investor yang sangat berhati-hati menghindari risiko yang
berbeda, maka ia akan memilih investasi dengan tingkat risiko yang lebih rendah. Bila investor memiliki portofolio yang efisien lebih dari satu, maka portofolio
yang optimal yang akan dipilih. Untuk menaksir keuntungan yang diharapkan dari suatu portofolio maka perlu menaksir jumlah tingkat keuntungan yang
diharapkan sebanyak jumlah saham yang membentuk portofolio tersebut Husnan, 2001: 102.
Portofolio adalah sekumpulan efek atau aset lain yang dimiliki pemodal perorangan atau lembaga. Menurut Ardiyos dalam Skripsi Aminah; 2004: 4.
Tujuan dari portofolio adalah untuk mengurangi risiko dengan penganekaragaman efek Ardiyos, 2001:102.
Indeks Tunggal merupakan salah satu alat ukur yang akurat untuk mengukur suatu portofolio yang mempunyai risiko rendah, metode ini
dikembangkan oleh Sharpe 1963 yang disebut dengan model indek tunggal singele index market model. Model ini dapat digunakan untuk menyederhanakan
perhitungan di model Markowitz dengan menyediakan parameter-parameter input yang dibutuhkan dalam perhitungan model Markowitz. Disamping itu model
indek tunggal juga dapat dipergunakan untuk menghitung return ekspektasi dan resiko portofolio.
5
Diversifikasi bukanlah suatu jaminan dalam mengusahakan risiko yang minimum dengan keuntungan maksimum sekaligus. Sehingga para investor yang
rasional perlu mengadakan analisis sebelum melakukan investasi agar risiko dapat diminimalisasi sekecil mungkin. Investor melakukan diversifikasi dalam berbagai
portofolio dikarenakan hasil yang diharapkan dari tiap jenis sekuritas dapat saling menutup.
Kenyataannya adalah setiap investor mempunyai tanggapan risiko yang mungkin berbeda. Untuk itu para investor perlu mendiversifikasikan sahamnya
agar investor dapat memilih portofolio yang efisien dan memilih risiko yang terkecil berbeda, kadang ada investor yang memilih risiko yang lebih besar
dengan kompensasi return ekspektasi yang lebih besar juga dan ada investor yang tidak menyukai risiko. Pemodal mencoba meramal return yang diharapkan
dengan memakai batas kemungkinan bahwa hasil tidak dapat dicapai. Investor dihadapkan pada beberapa alternatif sekuritas yang beberapa diantaranya dapat
dipilih. Apa yang dibutuhkan pemodal adalah kemampuan untuk menyusun pilihannya dari tiap kombinasi kepuasan paling sedikit sampai kepuasan tertinggi.
Investor yang rasional hanya tertarik dengan portofolio yang optimal. Hal tersebut
menjadi landasan peneliti untuk mengambil judul “ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM INDEK LQ-45 DI BEI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEKS TUNGGAL”.
6
B. Perumusan Masalah