Profil Keluarga Dampingan Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Ayunan - Kecamatan Abian semal - Kabupaten Byunan.

2 Kardini Sekolah Ni Ketut Ngarti Orang Tua 67 tahun Tamat SDSederajat Mengurus Rumah Tangga Keluarga Bapak Made Karmawan merupakan salah satu keluarga yang hidup dalam kesederhanaan. Bapak Made Karmawan dan Ibu Kadek Lindariani dikaruniai dua orang anak. Anak pertama Bapak Made Karmawan sedang menempuh sekolah di SD No. 1 Ayunan, sedangkan anak kedua Bapak Made Karmawan masih belum masuk ke jenjang sekolah. Selain itu, Bapak Made Karmawan harus membiayai ibu kandungnya yang bernama Ketut Ngarti yang kondisinya sangat memprihatinkan. Saat ini ibu kandung dari Bapak Made Karmawan tidak mempunyai pergelangan tangan karena disebabkan pergelangan tangannya sempat diamputasi. Keluarga Bapak Made Karmawan memiliki sebuah rumah dengan luas tanah kira-kira 4 are dan luas bangunan terdiri dari dua buah bangunan dapur kira-kira seluas 3x3 meter dan kamar tidur kira-kira seluas 5x3 meter. Tanah yang ditempati keluarga Bapak Made Karmawan bukan milik pribadi melainkan milik Negara dan untuk listrik keluarga Bapak Made Karmawan sudah menggunakan listrik pulsa. Untuk pemenuhan air bersih, Bapak Made Karmawan sudah bisa di bilang mampu untuk mencari air bersih. Air untuk mandi biasanya didapatkan dari sumur atau mengambil dari pancoran milik desa yang sudah digunakan selama ini untuk keperluan sehari-hari warga Desa Ayunan.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Secara keseluruhan keadaan ekonomi Bapak Made Karmawan masih tebilang sangat berkecukupan. Untuk menunjang perekonomian keluarga dari Bapak Made Karmawan yang tidak menentu, keluarga Bapak Made Karmawan memelihara ternak yang berupa dua ekor sapi, empat ekor babi, dan memiliki beberapa ekor ayam. 3

1.2.1 Sumber Penghasilan

Bapak Made Karmawan memiliki penghasilan yang tidak menentu. Hal ini dikarenakan pekerjaan Bapak Made Karmawan sebagai wiraswasta yang sehari-harinya membuat patung atau meprada. Ketika tidak ada kesibukan, Bapak Made Karmawan juga mempunyai usaha kecil-kecilan yaitu sebagai tukang cukur rambut. Pendapatan Bapak Made Karmawan kurang lebih sekitar Rp1.500.000bulan.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

 Kebutuhan Sehari-hari Pengeluaran kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak Made Karmawan yaitu untuk biaya makan dan biaya listrik. Biaya makan yang dikeluarkan adalah Rp10.000 untuk membeli 1 kg beras per harinya, lalu untuk lauk pauk dan sayur memerlukan biaya sebesar Rp20.000 per hari. Jadi total biaya makan yang diperlukan adalah Rp30.000 per hari, sedangkan biaya listrik yang dikeluarkan adalah Rp30.000 per bulan.  Pendidikan Keluarga Bapak Made Karmawan mengeluarkan biaya pendidikan untuk anak pertama mereka sekitar Rp200.000-Rp300.000 per semester yaitu untuk biaya sekolah dan untuk biaya perlengkapan belajar seperti buku dan alat tulis.  Kesehatan Dalam bidang kesehatan, keluarga Bapak Made Karmawan ini dapat dikatakan tergolong keluarga yang sehat. Sejauh ini keluarga Bapak Made Karmawan tergolong dalam keadaan sehat-sehat saja. Masalah yang terjadi dalam hal kesehatan yang dimiliki oleh Bapak Made Karmawan adalah melihat ibu kandungnya sendiri. Nenek Ketut Ngarti yang sudah tidak mempunyai pergelangan tangan karena di amputasi dan juga mempunyai penyakit epilepsi. Beliau cukup tegar menghadapi kelemahannya tersebut untuk menjalani kehidupannya sehari-hari. Beliau juga masih tetap gesit dalam pekerjaan rumah tangga, tetapi terkadang penyakitnya bisa kambuh sewaktu-waktu saat merasa kedinginan. Apabila dinilai dengan uang, maka