29
Hesti Haryani, 2013 Babandingan kamampuh maca pedaran Basa Sunda jeung pedaran Basa Indonesia siswa kelas XI IPA
3 SMA Negeri 14 Bandung taun ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
analisis juga membantu peneliti dalam mendeskripsikan dan menganalisis warna yang digunakan dalam busananya, ornamen pada busananya serta motif pada bagian
busananya.
B. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Proses dan teknik merupakan satu kesatuan dalam sebuah penelitian. Di dalam proses pengumpulan data untuk sebuah penelitian, diperlukan teknik
sehingga data-data yang diperlukan dalam mencari sebuah kebenaran dapat dipertanggungjawabkan.
Proses pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti, dilakukan melalui beberapa tahapan. Ini dimaksudkan untuk mempermudah peneliti dalam
mengembangkan tindak lanjutnya. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan beberapa teknik dalam
mengumpulkan data-data penelitian, di antaranya seperti di bawah ini.
1. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung terhadap subjek atau objek penelitian. Observasi observation atau
pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung Sukmadinata
N.S, 2009: 220. Dalam mengumpulkan data-data penelitian ini peneliti menggunakan
observasi nonpartisipatif nonparticipatory observation. Dalam observasi ini peneliti tidak ikut serta dalam kegiatan, peneliti hanya berperan mengamati
kegiatan, tidak ikut dalam kegiatan. Dalam penelitian ini, observasi yang dilakukan oleh peneliti terlebih dahulu
mencari lokasi grup sandiwara yang akan diteliti yaitu kelompok sandiwara Darma Saputra. Mengingat jarak tempuh antara peneliti dengan lokasi penelitian cukup
30
Hesti Haryani, 2013 Babandingan kamampuh maca pedaran Basa Sunda jeung pedaran Basa Indonesia siswa kelas XI IPA
3 SMA Negeri 14 Bandung taun ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
jauh, maka peneliti harus mencari informasi terlebih dahulu tentang keberadaan kelompok Darma Saputra. Setelah itu melakukan pengamatan-pengamatan yang
berhubungan dengan permasalahan berdasarkan rumusan masalah yang peneliti kemukakan sebelumnya. Peneliti melakukan observasi yang berkaitan dengan
fungsi penyajian tari Serimpi pada pertunjukan sandiwara Indramayu, analisis gerak tari Serimpi, serta tata rias dan busana pada tari Serimpi pada pertunjukan sandiwara
kelompok Darma Saputra di Kecamatan Plumbon Kabupaten Indramayu. Observasi ini didukung dengan alat perekam dan kamera foto. Observasi pada penelitian ini
dilakukan sebanyak 5 kali. Observasi yang dilakukan sesuai dengan apa yang akan peneliti lakukukan penelitian, yakni seputar awal berdirinya kelompok sandiwara
Darma Saputra, bentuk penyajian sandiwara dan fungsi tari Serimpi yang ada didalamnya, serta mengenai tata rias dan busana yang digunakan pada tari Serimpi
pada pertunjukan sandiwara kelompok Darma Saputra Kecamatan Plumbon Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat.
2. Wawancara