Teknik Pengolahan Data METODE PENELITIAN

10 Harpa Sugiharti, 2013 Pengaruh Penerapan Sistem ADM.Perpajakan Modern Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Survei Pada KPP Pratama Wilayah Kota Bandung Dilihat Dari Persepsi Wajib Pajak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.4 Scoring Opsi Jawaban Kuesioner Skor Opsi Jawaban Kuesioner 5 Sepenuhnya diterapkan Selalu dilakukan 4 Hampir sepenuhnya diterapkan Hampir selalu dilakukan 3 Kadangkala diterapkan Kadang-kadang dilakukan 2 Hampir tidak pernah diterapkan Hampir Tidak pernah dilakukan 1 Tidak pernah diterapkan Tidak pernah dilakukan

3.5 Teknik Pengolahan Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitati menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan statistik nonparametris Sugiyono, 2011: 169.

3.5.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif desriptive statistics yaitu statistik yang menggambarkan fenomena yang menarik perhatian Sekaran, 2006: 284. Menurut Sugiyono 2011: 169, Statistik desktiptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikanatau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penelitian deskriptif merupakan jenis penelitian yang menggambarkan apa yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan fakta-fakta yang ada untuk 11 Harpa Sugiharti, 2013 Pengaruh Penerapan Sistem ADM.Perpajakan Modern Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Survei Pada KPP Pratama Wilayah Kota Bandung Dilihat Dari Persepsi Wajib Pajak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu selanjutnya diolah menjadi data. Data tersebut kemudian dianalisis untuk memperoleh suatu kesimpulan. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk menjelaskan distribusi data dari variabel yang diteliti dan sekaligus mengukur sejauh mana penerapan sistem administrasi perpajakan modern dan tingkat kepatuhan wajib pajak pada KPP Pratama wilayah kota Bandung sesuai dengan rumusan masalah pertama dan kedua pada penelitian ini. Untuk menjawab hal tersebut, maka dilakukan pengklasifikasan dari jawaban responden dengan rumus sebagai berikut: Umar, 2002: 201 Keterangan: RS = Rentang Skor m = Skor tertinggi item n = Skor terendah item b = Jumlah kelas Pengklasifikasian berdasarkan rentang skor untuk variabel X dapat diuraikan sebagai berikut: Skor tertinggi : banyaknya responden x skor tertinggi setiap item x jumlah pertanyaan : 395 x 5 x 22 = 43.450 Skor terendah : banyaknya responden x skor terendah setiap item x jumlah pertanyaan : 395 x 1 x 22 = 8.690 RS = = 6.952 5 690 . 8 450 . 43  12 Harpa Sugiharti, 2013 Pengaruh Penerapan Sistem ADM.Perpajakan Modern Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Survei Pada KPP Pratama Wilayah Kota Bandung Dilihat Dari Persepsi Wajib Pajak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan hasil perhitungan, kriteria pengklasifikasian untuk variabel X dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut. Tabel 3.5 Kriteria Pengklasifikasian Variabel X Kategori Rentang Pengklasifikasian Sangat Rendah 8690 – 15641 Rendah 15642 – 22593 Cukup Tinggi 22594 – 29545 Tinggi 29546 – 36497 Sangat Tinggi 36498 – 43450 Sumber: Hasil Pengolahan Data Pengklasifikasian berdasarkan rentang skor untuk variabel X dapat diuraikan sebagai berikut: Skor tertinggi : banyaknya responden x skor tertinggi setiap item x jumlah pertanyaan : 395 x 5 x 8 = 15800 Skor terendah : banyaknya responden x skor terendah setiap item x jumlah pertanyaan : 395 x 1 x 8 = 3160 RS = = 2528 Berdasarkan hasil perhitungan, kriteria pengklasifikasian untuk variabel Y dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut. Tabel 3.6 Kriteria Pengklasifikasian Variabel Y Kategori Rentang Pengklasifikasian Sangat Rendah 3160 – 15687 Rendah 5688 – 8215 Cukup Tinggi 8216 – 10743 5 3160 15800  13 Harpa Sugiharti, 2013 Pengaruh Penerapan Sistem ADM.Perpajakan Modern Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Survei Pada KPP Pratama Wilayah Kota Bandung Dilihat Dari Persepsi Wajib Pajak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tinggi 10744 – 13271 Sangat Tinggi 13272 – 15800 Sumber: Hasil Pengolahan Data

3.5.2 Statistik Inferensial

Statistik Inferensial sering juga disebut sebagai statistik induktif atau statistik probabilitas adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel dari populasi itu dilakukan secara random Sugiyono, 2011: 170. Disebut statistik probabilitas karena kesimpulan yang diberlakukan populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat peluang probability. Statistik inferensial dapat dikategorikan sebagai parametris dan nonparametris. Penelitian ini merupakan statistik inferensial dengan kategori parametris. Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel Sugiyono, 2011: 171. Statistik deskriptif dan inferensial dapat dihasilkan dengan menggunakan program peranti lunak PC yang dirancang untuk memasukan data, mengedit dan menganalisis, serta memberikan hasil untuk berbagai tipe analisis data. Program seperti SPSS, SAS, MINITAB, Excel dan lain-lain Sekaran, 2006: 285.

3.6 Teknik Analisis Instrumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dan Implikasinya Pada Penerimaan Pajak Di KPP Pratama Wilayah Kota Bandung Dan Cimahi

2 21 153

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Soreang)

0 14 36

pengaruh sistem administrasi perpajakan modern terhadap kepatuhan wajib pajak pada KPP pratama semarang tengah dua.

0 3 12

PENGARUH PENERAPAN MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGARUH PENERAPAN MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI USAHAWAN PADA KPP PRATAMA YOGYAKARTA.

0 4 14

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi PerpajakanModern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Surakarta.

0 1 17

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi PerpajakanModern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Surakarta.

1 2 15

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PEKERJA BEBAS Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pekerja Bebas Pada Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Kota Boy

0 1 15

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PEKERJA BEBAS Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pekerja Bebas Pada Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Kota Boy

0 4 18

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK : Survei pada KPP Pratama Bandung Cibeunying dilihat dari Persepsi Wajib Pajak.

2 5 54

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung).

0 1 29