Aplikasi Pengolahan Data Laporan Kerja Harian PT. Kondur Petroleum S.A
BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Kemajuan sangat pesat dibidang teknologi , terutama teknologi informasi komputerlah yang merambah dunia bisnis , mendorong munculnya informasi baru dalam penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi. Informasi dalam organisasi sangat penting, karena hampir disegala aspek kegiatan dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari kebutuhan akan informasi. Dimana masing-masing pihak yang terlibat dalam organisasi dapat menjalankan peranannya dengan baik apabila baginya tersedia informasi yang tersusun secara sistematis dan terolah dengan matang. Informasi diperoleh dari proses hasil pengumpulan dan hasil pengolahan data serta dijadikan pengetahuan dan keterangan bagi penerimanya. Informasi yang baik tentunya dikomunikasikan secara dua arah, yaitu dari atasan kepada bawahannya maupun dari bawahan kepada atasannya, yang dituangkan dalam bentuk laporan dari hasil kerja pegawai. Oleh karena itu informasi memiliki peran yang strategis dalam rangka pengambilan keputusan suatu organisasi, sebab informasi yang jelas dan tepat akan dipahami oleh anggota sebagai suatu keputusan yang konsekuen.
Begitupun halnya yang terjadi pada divisi IT PT. Kondur Petroleum S.A khususnya dalam hal mengolah data laporan kerja harian, dimana mereka masih menggunakan perangkat lunak Microsoft office Excel, yang berarti belum menggunakan konsep database pada umumnya. Sehingga dalam penyimpanan data tidak terstruktur dengan baik, data hanya tersimpan diserver tanpa adanya pengolahan
(2)
secara basis data. Hal ini menyebabkan timbulnya beberapa permasalahan dalam pengolahan data, diantaranya yaitu pengolahan data yang kurang tepat dan cepat, keamanan yang kurang baik terhadap hak akses data, dan kurang tepat dan cepat dalam melakukan pencarian data. Inilah yang menjadi latar belakang untuk membangun sebuah aplikasi pengolahan data laporan kerja harian pada divisi IT PT. Kondur Petroleum S.A.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan gambaran umum yang dikemukakan diatas, permasalahan yang ada pada divisi IT PT. Kondur petroleum S.A yaitu bagaimana membangun aplikasi pengolahan data laporan kerja harian di divisi IT PT. Kondur Petroleum S.A.
1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah untuk membangun aplikasi pengolahan data laporan kerja harian di PT. Kondur Petroleum S.A.
1.3.2 Tujuan
Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Data yang disimpan pada database server lebih terstruktur. 2. Mempermudah pekerjaan dalam mengelola data.
3. Mempermudah pekerjaan dalam pencarian data.
(3)
1.4 Batasan Masalah
Pembuatan Perangkat Lunak pengolahan data laporan kerja harian ini memiliki batasan masalah sebagai berikut :
1. Perangkat lunak ini hanya digunakan oleh staf dan manajer IT.
2. Perangkat lunak ini dibangun khusus untuk mengolah data laporan kerja harian.
3. Pengolahan data hanya dapat dilakukan oleh staf IT. 4. Manajer hanya bisa melihat hasil laporan kerja harian.
5. Staf dan manajer memiliki akun masing-masing untuk mengakses data. 6. Fasilitas yang dapat digunakan oleh staf IT dalam mengolah data laporan
kerja harian adalah login staf, insert data, update data, delete data, cari data, dan view data laporan kerja harian.
7. Fasilitas yang dapat digunakan oleh manager IT yaitu view data laporan kerja harian.
8. Aplikasi ini dibangun oleh Netbeans IDE 6.7.1 dan Microsoft Access 2007 sebagai databasenya.
9. Pemodelan data yang digunakan adalah pemodelan data terstruktur.
1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan Aplikasi Pengolahan Data Laporan Harian adalah sebagai berikut :
(4)
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
1. Studi literatur atau studi pustaka, teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.
2. Observasi, mengadakan pengamatan langsung terhadap kegiatan operasional harian perusahaan.
3. Interview, mengadakan wawancara atau tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.
1.5.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Teknis analisis data dalam pembuatan perangkat lunak yang dibangun ini menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, meliputi analysis, design, coding,testing, danmaintenance.
Tahap-tahap pengembangan perangkat lunak metode waterfall dapat diliahat pada gambar dibawah ini :
Analysis
Coding
Test ing Design
(5)
1. Analysis, adalah tahap mengabalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan perangkat lunak agar sesuai dengan kebutuhan. 2. Design, adalah proses menterjemahkan kebutuhan ke dalam sebuah
representasi software yang dapat diperkirakan demi kualitas sebelum dimulai pemunculan kode sehingga dapat dimengerti oleh user.
3. Coding, adalah tahap menterjemahkan data yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu.
4. Testing, adalah proses pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibangun.
5. Maintenance, tahap dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dibuat, diantaranya sebagai berikut :
1.6.1 BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.
1.6.2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang profil tempat kerja dan landasan teori-teori pendukung yang berkaitan dengan topik penelitian yang dlakukan.
(6)
1.6.3 BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas tentang analisis dan perancangan sistem, membahas mengenai analisis masalah, analisis prosedur yang digambarkan dengan tools Flow Map, analisis basis data yang digambarkan dengan ERD, analisis kebutuhan non fungsional (perangkat lunak, perangkat keras, dan pengguna (user)), analisis kebutuhan fungsional yang menggambarkan alur sistem dengan menggunakan tools Data Flow Diagram (DFD) dan membahas mengenai perancangan data, perancangan menu, perancangan antarmuka dan perancangan prosedural.
1.6.4 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang merupakan ringkasan bab-bab sebelumnya dan saran-saran berisi tentang tindak lanjut atau pengembangan yang dapat dilakukan terhadap program yang telah dibuat.
(7)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil PT. Kondur Petroleum S.A
2.1.1 Sejarah PT. Kondur Petroleum S.A
PT. Kondur Petroleum S.A merupakan salah satu kontraktor – kontraktor kerja sama dengan ( Badan Pengawasan Minyak dan Gas ) BPMIGAS. Nama “Kondur” diambil dari nama pulau yang berada di Selat Malaka. PT. Kondur Petroleum S.A adalah sebuah perusahaan yang bergerak sebagai pengeboran minyak mentah dari bumi. PT. Kondur Petroleum S.A ,mempunyai banyak cabang, dimana Kurau tersebut adalah salah satu cabangnya dan pusatnya di Jakarta.
Kondur merupakan perusahaan yang berdiri berdasarkan hukum Republik Panama tanggal 17 Desember 1967 dan merupakan anak perusahaan Amerika Ingram dan berberapa perusahaan Amerika lainnya. Setelah beberapa kali pemindahan kepemilikan maka terakhir PT. Kondur Petroleum S.A dimiliki oleh Energi Mega Persada (EMP)yang merupakan perusahaan terafilitasi dengan Grup Bakrie, sebagai mana telah banyak diketahui oleh banyak orang bahwa PT. Kondur Petroleum S.A adalah pemilik dari Bakrie.
Pada mulanya Kondur bercabang di Pulau Pakning. Karena diketahui di Kurau tersebut memiliki banyak minyak mentah, sehinggga kondur angsung bergegas membuat
(8)
cabang di Kurau tersebut. Dahulunya di Kurau tersebut tidak memiliki jalan semuanya hanya hutan. Jadi sewaktu ada kepentingan diarea lainnya mengguanakan helikopter sebagai alat transportasi. Tetapi sekarang cabang PT. Kondur Petroleum S.A yang ada di Kurau tersebut telah berjaan dengan lancar, bahkan memperoleh banyak sumur minyak di area lainnya seperti di Ladinda, Melibur, Dese, Pedas dll.
2.1.2 Wilayah Kerja dan Kegiatan Observasi
Daerah KontrakProduction Sharing (KPS) Malacca Straitterletak di Selat Malaka, Kabupaten Bengkalis, Pantai sebelah timur Provinsi Riau meliputi areal daratan dan lautan seluas 11.865 km2. Wilayah daratan meliputi serangkai gugusan pulau yang terdiri dari daratan-daratan rendah masing-masing dipisahkan oleh selat-selat, demikian pula dengan tiga pulau Sumatra. Wilayah tersebut meliputi Pulau Bengkalis, Pulau Padang, Pulau Merbau, Pulau Tebing Tinggi dan Pulau Rangsang yang merupakan daratan rendah spesifik dengan hutan tropis yang lebat serta masih jarang penduduknya.
Kondisi tanah pada umumnya merupakan lahan gambut dengan daya resap yang rendah. Tanah daratan yang umumnya berupa daratan rendah dan pantai yang dangkal dengan tingkat pasang surat yang tinggi. Izin pengalihan wilayah kerja perminyakan Malacca Strait diberikan pertama kali pada tahun 1970 oleh Pemerintah Indonesia kepada PT. Kondur Petroleum S.A sejak saat terjadi pergantian pengelola dengan adanya akuisisi
(9)
dan pengalihan hak penyertaan oleh perusahaan-perusahaan mitra kerja bersama diwilayah kerja ini.
Hudson Bay oil and Gas dari kanada melalui anak perusahaannya Hudbay OI (Malacca Strait) Ltd. (Hudbay) ikut berkiprah menjadi mitra kerja didaerah ini dan sekaligus sebagai pengelolanya pada tahun 1979. Pada tahun 1980 Hudbay memberi tiga sumur eksplorasi dan menemukan cadangan minyak pada pengeboran sumur MSU-2 sumur yang terletas di Selat Lalang tersebut kemudian dikembangkan secara komersial pada juni 1984 dan dikenal dengan lapangan Lalang.
Setelah itu cadangan-cadangan minyak ditemukan di lapangan-lapangan lainnya. Diwilayah ini yang kemudian dikembangkan secara komersial. Lapangan-lapangan tersebut antara lain adalah :
1. Lapangan Mengkapan dilepas Pantai Lalang mulai berproduksi pada tahun 1986. 2. Lapangan Melibur didaratan Pulau Padang berproduksi pada tahun 1986.
3. Lapanga Kurau didaratan Pulau Padang berproduksi pada tahun 1988. 4. Lapangan Selatan berproduksi pada tahun 1990.
2.1.3 Kebijakan Perusahaan
Adapun perusahaan tesebut bisa berdiri dengan sukses karena adanya berkat pertolongan Tuhan dan melalui kebijak-kebijakan yang terdiri dengan motivasi yang kuat,
(10)
sehingga membuat karyawan/karyawati perusahaan tersebut termotivasi juga dengan pikiran-pikiran yang positif “SAYA PASTI BISA MENGERJAKAN PEKERJAAN INI DENGAN BAIK” hal ini menjadikan kesuksesan dalam mengahadapi pekerjaan
bentuk apapun, dan juga sangat menguntungkan bagi perusahaan tersebut.
2.1.4 Logo PT. Kondur Petroleum S.A
Gambar 2.1 Logo Perusahaan 2.1.5 Badan Hukum PT. Kondur Petroleum S.A
Kondur merupakan perusahaan yang berdiri berdasarkan hukum Republik Panama tanggal 17 Desember 1967 dan merupakan anak perusahaan Amerika Ingram dan berberapa perusahaan Amerika lainnya
(11)
2.1.6 Struktur Organisasi dan Job Description
2.1.6.1 Struktur Organisasi
Gambar 2.2 Struktur Organisasi IT Maintenance
2.1.6.2 Job Description
1. IT Superintendent, Tugas dan wewenang dari IT Superintendent adalah orang yang bertanggung jawab atas segala yang terjadi pada selutuh kegiatan operasional. 2. IT Maintenance SUPV, Tugas dan tanggung jawab IT Maintenance SUPV yaitu
orang yang bertugas untuk mengawasi seluruh pekerjaan maintenance.
3. IT OPS SUPV, IT OPS SUPV adalah orang yang bertanggung jawab mengkoordinasikan dan mengawasi semua pekerjaan pemasangan dan pemeliharaan peralatan bagian IT.
4. IT Maintenance TECH, Adalah orang yang bertanggung jawab dalam melaksanakan semua jenis pekerjaan IT baik itu maintenance, installasi, upgrade perangkat IT dan komunikasi.
IT Superint endent
IT M aint enance IT OPS SUPV
(12)
5. IT Radio telp Operator, Adalah orang yang memberikan informasi melalui radio dan telepon operator ataus ebagai operator, penerima telepon, radio, fax, sms.
2.1.7 Visi dan Misi Perusahaan
2.1.7.1 Visi Perusahaan
PT. Kondur Petroleum S.A ingin menjadi suatu Perusahaan Internasional terkemuka, handal dan aktif dalam seluruh jajaran indsutri perminyakan dengan menitikberatkan kegiatan-kegiatan di Indonesia sebagai mitra usaha Pertamina atau negara-negara tuan rumah dalam kegiatan eksplorasi dan produksi.
2.1.7.2 Misi Perusahaan
PT. Kondur Petroleum S.A sebagai kontraktor bagi hasil pertamina atau mitra usaha dari negara-negara tuan rumah akan melakukan semua kegiatan yang diperlukan di bidang eksplorasi, produksi dan pengembangan aset minyak dan gas bumi secara aman, efisiensi dan handal. Serta mengoptimalkan nilai aset bagi kepentingan Pertamina dan Pemerintah Indonesia atau negara-negara tuan rumah, pemegang saham Kondur dan para mitra usahanya.
(13)
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengenalan Netbeans IDE
Platform NetBeans memungkinkan aplikasi dibangun dari sekumpulan komponen perangkat lunak moduler yang disebut ‘modul’. Sebuah modul adalah suatu arsip Java (Java archive) yang memuat kelas-kelas Java untuk berinteraksi dengan NetBeans Open API dan file manifestasi yang mengidentifikasinya sebagai modul. Aplikasi yang dibangun dengan modul-modul dapat dikembangkan dengan menambahkan modul-modul baru. Karena modul dapat dikembangkan secara independen, aplikasi berbasis platform NetBeans dapat dengan mudah dikembangkan oleh pihak ketiga secara mudah dan powerful.
Pengembangan NetBeans diawali dari Xelfi, sebuah proyek mahasiswa tahun 1997 di bawah bimbingan Fakultas Matematika dan Fisika Universitas Charles, Praha. Sebuah perusahaan kemudian dibentuk untuk proyek tersebut dan menghasilkan versi komersial NetBeans IDE hingga kemudian dibeli oleh Sun Microsystem pada tahun 1999. Sun kemudian menjadikan NetBeans open source pada bulan Juni tahun 2000. Sejak itu komunitas NetBeans terus berkembang.
Platform NetBeans adalah framework yang dapat digunakan kembali (reusable) untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi desktop. Ketika aplikasi berbasis platform NetBeans dijalankan, kelas Main dari platform dieksekusi. Modul-modul yang
(14)
tersedia ditempatkan di sebuah registry di dalam memori, dan tugas startup modul dijalankan. Secara umum, kode modul dimuatkan ke dalam memori hanya ketika ia diperlukan. Aplikasi dapat menginstal modul secara dinamis. Aplikasi dapat memasukkan modul Update Center untuk mengijinkan pengguna aplikasi men-download digitally-signed upgrade dan fitur-fitur baru secara langsung ke dalam aplikasi yang berjalan. Penginstalan kembali sebuah upgrade atau rilis baru tidak memaksa pengguna untuk men-downloadkeseluruhan aplikasi lagi.
Platform NetBeans menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi desktop, mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap aplikasi. Fitur-fitur yang disediakan oleh platform NetBeans:
1. Manajemen antarmuka (misal: menu & toolbar)
2. Manajemen pengaturan pengguna
3. Manajemen penyimpanan (menyimpan dan membuka berbagai macam data)
4. Manajemen jendela
5. Wizard framework(mendukung dialog langkah demi langkah)
NetBeans IDE adalah IDE open source yang ditulis sepenuhnya dengan bahasa pemrograman Java menggunakan platform NetBeans. NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile). Fitur
(15)
Sejak Juli 2006, NetBeans IDE dilisensikan di bawah Common Development and Distribution License(CDDL), yaitu lisensi yang berbasis Mozilla Public License(MPL).
Keunggulan Netbeans IDE yaitu :
1. Netbeans GUI Builder merupakan produk gratis dengan plug in yang bisa di download di website resminya, maupun dari pihak ketiga.
2. NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karena memang langsung dikembangkan oleh Sun yang notabenenya sebagai pengembang Swing.
3. Netbeans tidak hanya dapat digunakan buat java saja, karena Netbeans dapat di gunakan untuk bahasa pemograman lain seperti C/C++, Ruby, dan PHP.
4. NetBeans GUI Builder sangat cocok untuk digunakan dalam pengembangan sistem berskala Enterprise.
5. Pada paket tertentu, Netbeans juga menyertakan GlassFish V2 UR2 dan Apache Tomcat 6.0.16.
Kekurangan Netbeans IDE diantaranya :
1. NetBeans hanya mensupport 1 pengembangan Java GUI, yaitu Swing, yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse yang bernama SWT dan JFace yang sudah cukup populer.
(16)
2. NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang dikerjakan dalam sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat mengeditnya secara manual.
3. Dari segi sumber daya, Netbeans memerlukan sumber daya yang besar, seperti Memory dan ruang hard disk.
4. Netbeans memerlukan dukungan prosesor yang cukup handal untuk mendapatkan performa maksimalnya.
2.2.2 Pengenalan Microsoft Office Acces 2007
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk
(17)
teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi. Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman.
Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang secara default
(18)
digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC. Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL); query dapat dilihat dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen-statemen SQL dapat digunakan secara langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan sebuah versi mini dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam Office XP Developer Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access sebagai alternatif dari Microsoft Jet Database Engine. Tidak seperti sebuah sistem manajemen basis data relasional yang komplit, Microsoft JET Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan stored procedure. Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan Microsoft Jet Database Engine versi 4.0, ada sebuah sintaksis yang mengizinkan pembuatan kueri dengan beberapa parameter, dengan sebuah cara seperi halnya sebuah stored procedure, meskipun prosesur tersebut dibatasi hanya untuk sebuah pernyataan tiap prosedurnya. Access juga mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat dieksekusi ketika terjadi sebuah
(19)
hanya dengan menggunakan form tersebut, dan merupakan sesuatu hal yang umum untuk menggunakan kueri yang akan diteruskan (pass-through dan teknik lainnya di dalam Access untuk menjalankan stored procedure di dalam RDBMS yang mendukungnya.
Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan basis data berbeda dari versi format/struktur data yang digunakan Access (*.MDB), karena jenis berkas ini dapat membuat koneksi ke sebuah basis data MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang menggunakan Microsoft JET Database Engine. Sehingga, dengan menggunakan ADP, adalah mungkin untuk membuat hampur semua objek di dalam server yang menjalankan mesin basis data tersebut (tabel basis data dengan constraints dan trigger, view, stored procedure, dan UDF). Meskipun demikian, yang disimpan di dalam berkas ADP hanyalah form, report, macro, dan modul, sementara untuk tabel dan objek lainnya disimpan di dalam server basis data yang membelakangi program tersebut. Objek Pokok dalam MS Acces 2007 diantaranya :
1. Table
Table digunakan untuk menyimpan data dalam sebuah objek , table memiliki arti sekumpulan data sejenis. Table sendiri memiliki item informasi :
(20)
b. Record : Kumpilan beberapa field yang saing berhubungan yang menempati bagian baris.
2. Query
Query adalah objek database yang digunakan untuk menampilkan , menyunting, dan menganalisa suatu data dengan cara lain.
3. Form
Form adalah sebuah objek database yang digunakan untuk membuat kontrol proses memasukan ,memeriksaa dan memperbaharui data.
4. Report
Report adalah sebuah objek yang digunakan untuk menampilkan data yan telah di format.
2.2.3 Pemodelan Data
Pemodelan data adalah metode yang digunakan untuk menentukan dan menganalisis persyaratan data yang diperlukan untuk mendukung proses bisnis suatu organisasi. Data yang dibutuhkan adalah dicatat sebagai data model konseptual dengan definisi data yang terkait. Realisasi penerapan model konseptual yang disebut model data logis. Untuk menerapkan satu model konseptual data mungkin membutuhkan beberapa
(21)
dan hubungan antara mereka teknik pemodelan data dan metodologi yang digunakan untuk model data dengan cara yang standar yang konsisten, dapat diprediksi untuk mengelolanya sebagai sumber daya.
Penggunaan standar pemodelan data sangat disarankan untuk semua proyek yang membutuhkan standar sarana untuk mendefinisikan dan menganalisis data dalam sebuah organisasi, misalnya dengan menggunakan pemodelan data:
1. Untuk mengelola data sebagai sumber daya; 2. Untuk integrasi sistem informasi;
3. Untuk merancang database / data warehouse.
2.2.4 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis sistem dan siklus pengembangan sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk merancang bangun implementasi, menggambarkan suatu sistem yang akan dibentuk. Perancangan sistem dapat menggunakan pemodelan secara terstruktur menggunakan grafik atau diagram.
2.2.4.1 Flow map
Flow Map adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang
(22)
yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flow Map dapat digunakan untuk menunjukkan gerakan hampir segala sesuatu, termasuk hal-hal nyata seperti orang, produk, sumber daya alam, cuaca, dll, serta hal-hal tak berwujud seperti know-how, bakat, kredit sebesar niat baik.
Flowmap adalah paket perangkat lunak yang didedikasikan untuk menganalisis dan menampilkan interaksi atau aliran data. Jenis data dalam arti khusus ada dua lokasi geografis yang berbeda terhubung ke masing-masing item data: Sebuah lokasi tempat asal aliran dimulai dan lokasi tujuan di mana aliran berakhir. Aliran data itu sendiri dapat orang (misalnya komuter, berbelanja, pengunjung rumah sakit), barang, penggunaan layanan pertanian atau telekomunikasi dan sebagainya.
2.2.4.2 DFD (Data Flow Diagram)
Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafis yang "mengalir" data melalui sistem informasi. DFD juga dapat digunakan untuk pengolahan data visualisasi (desain terstruktur). Pada DFD, item data mengalir dari sumber data eksternal atau menyimpan data internal untuk menyimpan data internal atau data eksternal wastafel, melalui proses internal. Sebuah DFD tidak memberikan informasi tentang waktu atau urutan proses, atau tentang proses apakah akan beroperasi secara berurutan atau secara paralel. Oleh karena itu, sangat berbeda dari sebuah diagram, yang menunjukkan aliran kontrol melalui algoritma, yang memungkinkan pembaca untuk menentukan operasi apa yang akan
(23)
dilakukan, dalam rangka apa, dan dalam keadaan apa, tapi tidak apa jenis data akan input dan output dari sistem, atau di mana data akan datang dari dan pergi ke, atau di mana data akan disimpan (semua yang ditunjukkan pada DFD).
Di bawah ini terdapat simbol-simbol untuk DFD, diantaranya :
1. Proses, yaitu kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses atau untuk mengubah input menjadi output. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran.
Gambar 2.3 Simbol Proses
2. Data Flow (Aliran Data), data mengalir melalui sistem, dimulai dengan sebagian input dan diubah atau diproses menjadi output. Arus data (Data Flow) diberi simbol dengan suatu garis panah.
(24)
3. Data Store (Penyimpanan Data), digunakan untuk menyimpan dan mengambil data oleh proses. Data yang disimpan dapat berupa data yang terkomputerisasi maupun tidak terkomputerisasi.
Gambar 2.5 Simbol Data Store
4. External Entity, External Entity, berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada diluar batas sistem yang berinteraksi dengan sistem yang sedang
dikembangkan.
Gambar 2.6 Simbol External Entity
2.2.4.3 Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore.
(25)
2.2.5 Konsep Database
Konsep basis data merupakan hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang basis data adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang. Konsep basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna.
2.2.5.1 Pengertian Database
Database atau basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
(26)
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem yang di bangun, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Dengan adanya aplikasi pengolahan data laporan kerja harian yang di buat di divis IT PT. Kondur Petroleum S.A diantaranya untuk menghindari kesalahan dalam pengolahan data laporan kerja harian.
2. Mempermudah pekerjaan dalam mengelola data laporan kerja harian. 3. Mendapatkan laporan (report) yang dikehendaki.
4.2 Saran
Dari hasil kesimpulan diatas, maka diberikan beberapa saran antara lain :
1. Diperlukannya fasilitas backup data untuk lebih meningkatkan keamanan data jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan pada data–data yang sudah dibuat.
2. Dalam hal menganalisa kebutuhan dan permasalahan yang di miliki oleh perusahaan atau tempat dimana kerja praktek tersebut dilaksanakan, harus jelas dan lebih spesifikasi agar hasil dari pelaksanaan kerja praktek sesuai dengan apa yang diharapkan dan dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.
(27)
3. Untuk menghindari kesalahan dalam menggunakan aplikasi tersebut, user sistem terlebih dahulu memahami perangkat lunak yang digunakan serta cukup mengerti mengenai pengolahan data.
(28)
Daftar Pustaka
1. Mudah Belajar Java, INFORMATIKA
2. Hariyanto Bambang, Ir., MT., Esensi Bahasa Pemrograman Java, Penerbit INFORMATIKA : 2007
3. Heryanto Imam, Membuat Database dengan Microsoft Access, Penerbit INFORMATIKA : 2007
4. Siswoyo Bambang, Modul Mata Kuliah Pemrograman Berbasis Objek : 2010 5. Dharmawati Dian, Modul Mata Kuliah Basis Data : 2009
(29)
APLIKASI PENGOLAHAN DATA LAPORAN KERJA HARIAN
DI DIVISI IT PT.KONDUR PETROLEUM S.A
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
RISMANDI YANTO
10108031
JURUSAN TEKNIK INFORMATKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
(30)
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... iv
DAFTAR TABEL ... v
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.3.1 Maksud ... 2
1.3.2 Tujuan... 2
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metode Penelitian ... 3
1.5.1 Metode Pengumpulan Data... 4
1.5.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak... 4
1.6 Sistematika Laporan Penulisan ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
(31)
2.1.3 Kebijakan Perusahaan ... 9
2.1.4 Logo PT. Kondur Petroleum S.A... 10
2.1.5 Badan Hukum PT. Kondur Petroleum S.A ... 10
2.1.6 Struktur Organisasi & Job Description ... 10
2.1.6.1 Struktur Organisasi... 10
2.1.6.2 Job Description ... 11
2.1.7 Visi & Misi Perusahaan... 11
2.1.7.1 Visi Perusahaan... 11
2.1.7.2 Misi Perusahaan ... 12
2.2 Landasan Teori ... 12
2.2.1 Pengenalan Netbeans IDE... 12
2.2.2 Pengenalan Microsoft Office Access 2007 ... 15
2.2.3 Pemodelan Data... 19
2.2.4 Perancangan Sistem ... 20
2.2.4.1 Flow Map... 20
2.2.4.2 DFD (Data Flow Diagram) ... 21
2.2.4.3 Kamus Data... 23
2.2.5 Konsep Database ... 23
2.2.5.1 Pengertian Database ... 24
BAB III PEMBAHASAN ... 25
3.1 Analisis Sistem ... 25
3.2 Analisis Masalah... 26
(32)
1.5.1 Prosedur Pengisian Data Laporan Kerja Harian ... 27
3.4 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional... 29
3.4.1 Analisis Perangkat Keras ... 29
3.4.2 Analisis Perangkat Lunak ... 30
3.4.3 Analisis Pengguna ... 30
3.5 Perancangan Sistem ... 31
3.5.1 Analisis Basis Data ... 31
3.5.2 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 32
3.5.2.1 Diagram Konteks ... 32
3.5.2.1.1 DFD Level 1 ... 33
3.5.2.1.2 DFD Level 2 Proses Login Staf & Manajer ... 34
3.5.2.1.3 DFD Level 2 Pengolahan Data ... 35
3.5.2.1.4 DFD Level 2 Proses Lihat Data Oleh Manajer.. 35
3.5.2.2 Spesifikasi Proses ... 36
3.5.2.3 Kamus Data... 39
3.5.3 Perancangan Basis Data ... 42
3.5.3.1 Skema Relasi... 42
3.5.3.2 Struktur Tabel ... 42
(33)
3.5.3.4 Perancangan Antarmuka... 44
3.5.3.4.1 Spesifikasi Antarmuka... 44
3.5.3.4.1 Rancangan Antarmuka Format Pesan ... 54
3.6 Implementasi... 56
3.6.1 Tampilan Form Login Staf IT... 56
3.6.2 Tampilan Form Gagal Login ... 56
3.6.3 Tampilan Form Berhasil Login... 57
3.6.4 Tampilan Form Menu Utama ... 57
3.6.5 Tampilan Form Pengolahan Data Laporan Kerja ... 58
3.6.6 Tampilan Form Laporan ... 59
3.6.7 Tampilan Form Tentang ... 60
3.6.8 Tampilan Form Berhasil Log Out ... 61
3.6.9 Tampilan Form Keluar Aplikasi ... 61
3.6.10 Tampilan Form Login Manajer... 62
3.6.11 Tampilan Form Gagal Login ... 62
3.6.12 Tampilan Form Login Berhasil... 63
3.6.13 Tampilan Form Utama Manajer... 63
3.6.14 Tampilan Form Laporan Kerja ... 64
3.6.15 Tampilan Form Tentang Aplikasi ... 65
3.6.16 Tampilan Form Log Out... 65
3.6.17 Tampilan Form Keluar Aplikasi ... 66
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 67
(34)
4.2 Saran ... 67 DAFTAR PUSTAKA ... 68
(35)
Daftar Pustaka
1. Mudah Belajar Java, INFORMATIKA
2. Hariyanto Bambang, Ir., MT., Esensi Bahasa Pemrograman Java, Penerbit INFORMATIKA : 2007
3. Heryanto Imam, Membuat Database dengan Microsoft Access, Penerbit INFORMATIKA : 2007
4. Siswoyo Bambang, Modul Mata Kuliah Pemrograman Berbasis Objek : 2010 5. Dharmawati Dian, Modul Mata Kuliah Basis Data : 2009
(36)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Rismandi Yanto
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Sungai Apit, 04 Januari 1990 Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Mahasiswa
Tinggi, Berat : 175 cm, 47 kg
Agama : Islam
Alamat Rumah : Jl. Sukagalih Gg.H.Yasin III No.150 RT.06/03 40162
No HP : 082129141445
Email :[email protected]
PENDIDIKAN FORMAL
1996–2002 : SDN 014 Sungai Apit
2002–2005 : SMPN Angkasa Lanud Huseins Sastranegara
2005–2008 : SMA Pasundan 5 Bandung
2008–Sekarang : Universitas Komputer Indonesia
PENGALAMAN ORGANISASI
2006–2008 : Pengurus OSIS di SMA Pasundan 5 Bandung
2010–2011 : Pengurus HIMIF UNIKOM
Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
(37)
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan kerja praktek ini.
Laporan kerja praktek ini disusun untuk memenuhi syarat mata kuliah Kerja Praktek untuk program Strata – I pada Universitas Komputer Indonesia. Laporan ini disusun berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan kerja praktek yang telah penulis lakukan di PT. KONDUR PETROLEUM S.A, yang beralamat di Kabupaten Siak Sri Indrapura. Laporan yang akan penulis sajikan berjudul “Alpikasi Pengolahan Data Laporan Kerja Harian di Divisi IT PT.Kondur Petroleum S.A.
Didalam penulisan laporan ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, walaupun demikian penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis menerima segala masukan, saran, dan kritik yang membangun untuk perbaikan di masa mendatang.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat berguna khususnya bagi penulis, dan untuk seluruh pihak yang membutuhkan pada umumnya.
(38)
(39)
(40)
(1)
65 Daftar Pustaka
1. Mudah Belajar Java, INFORMATIKA
2. Hariyanto Bambang, Ir., MT., Esensi Bahasa Pemrograman Java, Penerbit INFORMATIKA : 2007
3. Heryanto Imam, Membuat Database dengan Microsoft Access, Penerbit INFORMATIKA : 2007
4. Siswoyo Bambang, Modul Mata Kuliah Pemrograman Berbasis Objek : 2010 5. Dharmawati Dian, Modul Mata Kuliah Basis Data : 2009
(2)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Rismandi Yanto
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Sungai Apit, 04 Januari 1990 Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Mahasiswa
Tinggi, Berat : 175 cm, 47 kg
Agama : Islam
Alamat Rumah : Jl. Sukagalih Gg.H.Yasin III No.150 RT.06/03 40162
No HP : 082129141445
Email :[email protected]
PENDIDIKAN FORMAL
1996–2002 : SDN 014 Sungai Apit
2002–2005 : SMPN Angkasa Lanud Huseins Sastranegara 2005–2008 : SMA Pasundan 5 Bandung
2008–Sekarang : Universitas Komputer Indonesia PENGALAMAN ORGANISASI
2006–2008 : Pengurus OSIS di SMA Pasundan 5 Bandung 2010–2011 : Pengurus HIMIF UNIKOM
Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
Bandung, 27 Januari 2012
(3)
i Kata Pengantar
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan kerja praktek ini.
Laporan kerja praktek ini disusun untuk memenuhi syarat mata kuliah Kerja Praktek untuk program Strata – I pada Universitas Komputer Indonesia. Laporan ini disusun berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan kerja praktek yang telah penulis lakukan di PT. KONDUR PETROLEUM S.A, yang beralamat di Kabupaten Siak Sri Indrapura. Laporan yang akan penulis sajikan berjudul “Alpikasi Pengolahan Data Laporan Kerja Harian di Divisi IT PT.Kondur Petroleum S.A.
Didalam penulisan laporan ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, walaupun demikian penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis menerima segala masukan, saran, dan kritik yang membangun untuk perbaikan di masa mendatang.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat berguna khususnya bagi penulis, dan untuk seluruh pihak yang membutuhkan pada umumnya.
(4)
(5)
(6)