Uji Asumsi Klasik Uji Hipotesis

D. Uji Hipotesis

1. Uji Asumsi Klasik

Dalam penelitian ini penulis menggunakan uji asumsi klasik meliputi : a. Uji Normalitas Menurut Ghozali 2011:83, uji normalitas merupakan pengujian apakah dalam sebuah model regresi yang mengasumsikan bahwa setiap residual didistribusikan secara normal atau tidak. Model regresi yang baik apabila setiap residual didistribusikan secara normal. Untuk menguji normal dalam penelitian ini menggunakan uji kolmogorov Smirnov , dasar pengambilan keputusannya adalah jika probabilitas signifikasinya diatas tingkat kepercayaan 5, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Heteroskedasitas Menurut Ghozali 2011:72, uji ini digunakan untuk mengetahui keadaan di mana seluruh faktor pengguna tidak memiliki varians yang sama untuk seluruh pengamatan atau seluruh independen. Heteroskedastisitas berarti penyebaran titik data populasi pada bidang regresi tidak konstan. Gejala ini ditimbulkan dari perubahan situasi yang tidak tergambar kandalam model regresi. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji glejser. Untuk menguji masalah heteroskedastisitas bisa dilihat pada hasil regresi, apabila hasil regresi untuk masing-masing variable menunjukkan signifikasi yang lebih besardari tingkat signifikasi yang digunakan, maka tidak terdapat masalah heterokedastisitas. Dalam hal ini apabila signifikansi lebih besardari 0.05, maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. c. Uji Multikolinearitas Menurut Ghozali 2011:57, multikolinearitas adalah suatu keadaan di mana variabel-variabel independen dalampersamaan regresi memiliki hubungan yang kuat satu sama lain. Multikolinearitas dapat menyebabkan variabel-variabel independen menjelaskan varians yang sama dalam mengestimasikan variable dependen. Cara untuk mendeteksi adanya multikolinearitas adalah dengan melihat besarnya tolerance value dan variance inflation factor dariSPSS. Variabel yang menyebabkan multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance yang lebih dari 0,1 dan variance inflation factor VIF yang kurang dari 10.

2. Uji Regresi Linear Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Akuntabilitas dan Pengetahuan terhadap Kualitas Audit di KAP DIY dan Surakarta PENGARUH AKUNTABILITAS DAN PENGETAHUAN TERHADAP KUALITAS AUDIT DI KAP DIY DAN SURAKARTA (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK).

0 3 15

KUALITAS AUDIT, AKUNTABILITAS DAN PENGETAHUAN PENGARUH AKUNTABILITAS DAN PENGETAHUAN TERHADAP KUALITAS AUDIT DI KAP DIY DAN SURAKARTA (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK).

0 3 21

NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professinal Care, Pengetahuan Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta).

2 9 14

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN PENGETAHUAN TERHADAP KUALITAS HASIL KERJA AUDITOR Pengaruh Akuntabilitas Dan Pengetahuan Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Di Surakarta Dan Yogyakarta).

0 3 13

PENDAHULUAN Pengaruh Akuntabilitas Dan Pengetahuan Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Di Surakarta Dan Yogyakarta).

0 2 6

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS HASIL KERJA AUDITOR Pengaruh Akuntabilitas Dan Independensi Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor (Survey Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta).

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Akuntabilitas Dan Independensi Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor (Survey Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta).

0 1 8

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS HASIL KERJA AUDITOR Pengaruh Akuntabilitas Dan Independensi Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor (Survey Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta).

0 0 13

PENGARUH AKUNTABILITAS AUDITOR DAN INDEPENDENSI AUDITOR AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI YOGYAKARTA.

0 4 159

AUEP11. PENGARUH AKUNTABILITAS DAN PENGETAHUAN TERHADAP KUALITAS HASIL KERJA AUDITOR

0 0 25