Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Simpulan

6 Universitas Kristen Maranatha Dari tabel 1.1, dapat dilihat bahwa terjadi keterpurukan IHSG, yang disebabkan oleh peningkatan harga minyak mentah dunia yang berakibat terganggunya perekonomian Indonesia, bahkan beberapa pihak menyebutkan bahwa Indonesia mengalami krisis di tahun 2008. Sesuai yang diungkapkan di atas, analisis fundamental dapat memberikan arah tren besar big trend pergerakan harga saham berdasarkan “berita”, karena konsep analisis ini berfokus pada “penggerak harga”. Maka analisis fundamental akan sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi yang terjadi. Yang menjadi fokus adalah apakah keterpurukan IHSG di tahun 2008 dapat mempengaruhi analisis fundamental yang pada akhirnya mempengaruhi return saham. Melalui penelitian ini, peneliti ingin menilai relevansi dari penerapan analisis fundamental apabila diterapkan pada kondisi yang tidak stabil, contohnya saat pelemahan IHSG pada tahun 2008. Dengan berbagai dasar dan latar belakang di atas, maka penelitian ini mengambil topik yaitu “Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI pada Tahun 2007 – 2009”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian masalah di atas, yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah: 7 Universitas Kristen Maranatha • Apakah EPS, PER, dan DER mempengaruhi return saham perusahaan manufaktur yang listing di BEI secara parsial pada tahun 2007 – 2009? • Apakah EPS, PER, dan DER mempengaruhi return saham perusahaan manufaktur yang listing di BEI secara simultan pada tahun 2007 – 2009?

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan identifikasi masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: • Meneliti apakah EPS, PER, dan DER berpengaruh secara parsial terhadap return saham perusahaan manufaktur yang listing di BEI pada tahun 2007-2009 • Meneliti apakah EPS, PER, dan DER berpengaruh secara simultan terhadap return saham perusahaan manufaktur yang listing di BEI pada tahun 2007-2009

1.4. Kegunaan Penelitian

Peneliti berharap bahwa riset ini dapat memberikan manfaat kepada: • Praktisi, yaitu trader, yaitu melalui studi ini diharapkan agar trader dapat memiliki gambaran yang lebih baik mengenai pengaruh analisis fundamental EPS, PER, dan DER terhadap return saham perusahaan manufaktur yang listing di BEI pada tahun 2007-2009. 8 Universitas Kristen Maranatha • Akademisi. Diharapkan studi ini dapat menambah wawasan para akademisi dalam melihat pengaruh analisis fundamental EPS, PER, dan DER terhadap return saham perusahaan manufaktur yang listing di BEI pada tahun 2007-2009. • Pembaca secara umum. Diharapkan melalui studi ini dapat menarik minat pembaca mengenai investasi pada saham, sehingga dapat mendorong pembaca untuk ikut berinvestasi saham. 52 Universitas Kristen Maranatha BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari hasil olah data diperoleh bahwa faktor-faktor fundamental, yang diwakili dengan EPS, PER, dan DER, tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham perusahaan manufaktur yang listing di BEI pada tahun 2007 sampai 2009. Hasil uji regresi berganda menunjukkan bahwa secara parsial tidak ada pengaruh EPS dan DER tergadap return saham, dan tidak ada pengaruh EPS, PER, dan DER secara simultan terhadap return saham. Hanya PER yang mempengaruhi return saham-saham manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007 sampai 2009. Dari pembahasan sebelumnya dapat diketahui bahwa faktor lain, yaitu kondisi perekonomian, yang disebabkan oleh krisis subprime mortgage di Amerika Serikat, mempengaruhi return saham. Menurut Karim 2008, perluasan dampak dari subprime mortgage crisis adalah penyebab dari kejatuhan IHSG dan harga saham-saham tersebut. Shirai 2009, juga menyatakan bahwa adanya Subprime Mortgage Crisis dan kasus Lehman Brothers di tahun 2008 menyebabkan kejatuhan dari bursa-bursa saham Asia, termasuk Indonesia. Hal ini sejalan dengan Usman 1990, dimana harga saham dapat dipengaruhi faktor-faktor sosial, politik, dan ekonomi. Artinya goncangan ekonomi yang besar mempengaruhi IHSG, sehingga faktor yang mempengaruhi IHSG secara dominan pada saat itu adalah faktor ekonomi 53 Universitas Kristen Maranatha bukan fundamental perusahaan itu sendiri, maka analisis fundamental menjadi kurang relevan.

5.2. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Periode 2007-2010)

0 5 23

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Periode 2007-2010)

1 31 23

PENGARUH ANALISIS FUNDAMENTAL DAN RISIKO EKONOMI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI DARI TAHUN 2007 – 2009

0 5 120

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM SYARIAH PADA Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Syariah Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2007-2011.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN FARMASI YANG Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN FARMASI YANG Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012.

1 1 17

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 8

"Pengaruh Faktor Fundamental terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bei Periode 2012 - 2015 ".

0 3 23

PENGARUH ANALISIS FUNDAMENTAL DAN RISIKO EKONOMI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI DARI TAHUN 2007 – 2009.

0 0 2

Puji Astuti S4309030

0 1 86