23
Tujuan penulis menggunakan penelitian ini adalah agar mendapatkan data secara langsung tentang kondisi yang
sesungguhnya yang berkaitan dengan kondisi fisik dan non fisik Ponpes serta perkembangannya.
c. Metode Dokumentasi “Suharsimi Arikunto yang menjelaskan bahwa
metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau sesuatu yang berkaitan dengan masalah variabel yang
berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, buku langger.”
33
Berdasarkan keterangan
tersebut maka
dapat dipahami bahwa metode dokumentasi adalah suatu cara di
dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan melalui
catatan tertulius.
Metode dokumentasi
ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang sejarah
berdirinya, struktur organisasi, jumlah pendidik, jumlah santri, sarana dan prasarana, visi dan misi PONPES.
1. Teknik Pengolahan dan Analisa Data
Dalam teknik pengolahan data, data yang terkumpul lalu diolah.Pertama-tama data itu diseleksi atas dasar reabilitas dan
33
Ibid , h. 34
24
validitasnya.Data yang rendah reabilitas dan validitasnya, data yang kurang lengkap digugurkan atau dilengkapi dengan substitusi.Selanjutnya
data yang telah lulus dalam seleksi itu lalu diatur dalam table, matrik dan lain-lain agar memudahkan pengolahan selanjutnya. Kalau mungkin pada
penyusunan table yang pertama itu dibuat table induk master table . Jika table induk itu dapat dibuat, maka langkah-langkah selanjutnya akan lebih
mudah dikerjakan, karena perhitungan-perhitungan dan analisis dapat dilakukan berdasarkan table induk.
Menganalisis data merupakan suatu langkah yang sangat kritis dalam penelitian. Peneliti harus memastikan pola analisis mana yang akan
digunakannya, dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis non- statistik sesuai untuk data deskriptif. “Menurut Patton dalam Lexy J.
Melong analisa
data adalah
proses mengatur
urutan data,
mengorganisasikannya kedalam suatu pola, ketegori dan satuan uraian dasar.”
34
Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor , “mendefinisikan bahwa analisa data adalah proses merinci usaha secara formal untuk menemukan
tema dan merumuskan hipotesis seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberi bantuan pada tema dan hipotesisi
itu.”
35
Aktifitas dalam analisis data yaitu sebagai berikut:
34
Lexy J. Melong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya, 2002, hlm 57.
35
Ibid , hlm 57
25
a. Reduksi Data Data Reduction Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang
memerlukan kecerdasan dan keluasaan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Mereduksi data berati merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.
Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
b. Penyajian Data Data Display Display Data adalah proses pengecekan dalam penelitian yang
dilakukan untuk memudahkan peneliti dalam mengkonstruksi data kedalam sebuah gambaran sosial yang utuh dalam bentuk kalimat
atau kata-kata, selain itu untuk memeriksa sejauh mana kelengkapan data yang tersedia dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan.
c. Menarik Kesimpulan Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles
and Huberman
adalah penarikan
kesimpulan dan
26
verifikasi.Kesimpulan yang masih awal yang dikemukakan masih sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang
kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal,
didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang
dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab
masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan
masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.
36
36
Sugiyono, Op. Cit, hlm 333-345.
27
BAB II PENDEKATAN TEORITIS DAN ACUAN PUSTAKA