BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penyakit merupakan suatu masalah yang mengganggu aktifitas kita sehari-hari. Ketika kita mengidap suatu penyakit, terkadang kita takut untuk mengkonsumsi obat-obatan
kimia dikarenakan selain pemakaiannya harus sesuai dengan dosis yang telah dianjurkan, juga memiliki efek samping. Sehingga, banyak orang beralih ke obat-
obatan herbal. Obat herbal selain mudah didapat dan harganya lebih terjangkau dari obat-obatan kimia, obat herbal tidak memiliki efek samping sehingga aman untuk
dikonsumsi.
Obat herbal atau bisa juga disebut dengan obat tradisional adalah obat yang berasal dari tumbuhan yang diproses sedemikian rupa sehingga menjadi serbuk, pil
atau cairan yang dalam prosesnya tidak menggunakan zat kimia. Bagian dari obat herbal yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga.
Bentuk obat herbal yang banyak dijual dipasar dalam bentuk kapsul, serbuk, cair dan tablet.
Keputusan merupakan kegiatan memilih suatu strategi atau tindakan dalam pemecahan suatu masalah. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu dihadapkan
pada permasalahan dalam pengambilan suatu keputusan. Hal ini disebabkan oleh keadaan yang mungkin dialami oleh pengambil keputusan ketika mengambil suatu
keputusan.
1. Pengambilan keputusan dalam kepastian, semua alternatif solusi masalah diketahui secara pasti.
Universitas Sumatera Utara
2. Pengambilan keputusan dalam berbagai tingkat risiko yang dipilih. 3. Pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian, ada alternatif solusi
masalah yang tidak diketahui dengan jelas.
Untuk mengantisipasi permasalahan dalam pengambilan keputusan, diperlukan suatu sistem yang mendukung solusi atas suatu masalah secara efektif dan efesien.
Sistem tersebut disebut dengan Sistem Pendukung Keputusan.
Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output. Dalam logika fuzzy, nilai kebenaran suatu pernyataan
berkisar dari sepenuhnya benar sampai dengan sepenuhnya salah. Dengan teori himpunan fuzzy, suatu objek dapat menjadi anggota dari banyak himpunan dengan
derajat keanggotaan yang berbeda dalam masing-masing himpunan.
Fuzzy tsukamoto digunakan sebagai model yang diterapkan untuk menghitung nilai α–predikat dan menghasilkan nilai bobot akhir untuk setiap alternatif yang
kemudian akan dibandingkan terhadap standar ketetapan yang telah ditentukan sebelumnya. metode tsukamoto merupakan suatu bentuk model pendukung keputusan
dimana hirarki fungsional lebih mudah dimengerti dan tidak terlalu luas. Sehingga, penjabaran sistem tidak menyulitkan penulis dalam menerapkan metode.
Rahayu, F 2011 pada skripsinya yang berjudul perancangan sistem pendukung keputusan pendataan rumah tangga miskin dengan menggunakan logika fuzzy metode
tsukamoto menyatakan dalam menentukan kategori rumah tangga miskin mempunyai banyak kriteria dan sifatnya pasti dan tidak pasti. Logika fuzzy metode tsukamoto bisa
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan multikriteria. Sistem akan memperoses kriteria-kriteria rumah tangga miskin yang dimasukkan oleh pengguna dan kemudian
dihasilkanlah kategori dari rumah tangga sipengguna.
Tampubolon, M. V 2010 dalam skripsinya tentang sistem pendukung keputusan untuk penegakan diagnosis penyakit Diabetes Mellitus menggunakan logika fuzzy
metode sugeno menyatakan bahwa sistem yang dia bangun dapat memudahkan tenaga
Universitas Sumatera Utara
medis. Sistem yang dibangun bekerja dengan memasukkan data pemeriksaan untuk diproses sampai menghasilkan suatu keputusan.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis berinisiatif untuk membuat sebuah sistem pendukung keputusan untuk menentukan obat herbal berdasarkan
penyakit menggunakan logika fuzzy metode tsukamoto, guna menjawab masalah diatas.
1.2. Rumusan Masalah