Keamanan Sistem Kriptografi Vernam Cipher

2.7. Keamanan Sistem Kriptografi

Keamanan suatu sistem kriptografi merupakan masalah yang paling fundamental. Dengan menggunakan sistem standar terbuka, maka keamanan suatu sistem kriptografi akan lebih mudah dan lebih cepat dianalisa. Mengingat kenyataan inilah maka sekarang tidak digunakan lagi algoritma rahasia yang tidak diketahui tingkat keamanannya. Sebuah sistem kriptografi dirancang untuk menjaga plaintext dari kemungkinan dibaca oleh pihak-pihak yang tidak berwenang, yang secara umum dinamakan sebagai penyerang attacker. Penyerang diasumsikan memiliki akses tak terbatas terhadap jalur tak aman yang digunakan untuk transaksi ciphertext. Oleh karena itu, penyerang dianggap memiliki akses langsung terhadap ciphertext. Tipe penyerang paling umum terhadap suatu sistem kriptografi adalah serangan kriptanalisis cryptanalysis attack. Kriptanalisis merupakan ilmu yang mempelajari tentang upaya-upaya untuk memperoleh plaintext dari ciphertext tanpa informasi tentang kunci yang digunakan Zelvina ,at all, 2012. Universita Sumatera Utara

2.8. Vernam Cipher

Algoritma One Time Pad OTP merupakan algoritma berjenis symetric key yang artinya bahwa kunci yang digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi merupakan kunci yang sama. Dalam proses enkripsi, algoritma ini menggunakan cara stream cipher yang berasal dari hasi XOR antara bit plaintext dan bit key. Pada metode ini plain text diubah kedalam kode ASCII dan kemudian dikenakan operasi XOR terhadap kunci yang sudah diubah ke dalam kode ASCII Sholeh, Hamokwarong, 2011. Proses dekripsi merupakan proses yang dilakukan untuk mengembalikan file dari bentuk simbol-simbol kembali ke bentuk semula. Dekripsi Vernam Cipher dapat dilakukan dengan menggunakan rumus dibawah ini Ariyanto, at all, 2008: Pi = Ci XOR Ki Dalam hal ini : C = Cipher Teks P = Plain Teks K = Kunci Enkripsi data merupakan bagian awal dari proses pengamanan data. Dalam proses enkripsi ini data ang asli akan dilakukan proses pengacakan dengan algoritma yang sudah ditentukan, adapun proses enkripsi pada Vernam Cipher dapat dilakukan dengan menggunakan rumus dibawah ini Ariyanto, at all, 2008: Ci = Pi XOR Ki Dalam hal ini : C = Cipher Teks Universita Sumatera Utara P = Plain Teks K = Kunci I = index karakter

2.9. Rivest Cipher 4 RC4