Fitriani Nafiah, 2015 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PAI DI SDIT LUQMANUL HAKIM BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
hanya meneliti siswa kelas 1-5 saja, dikarenakan untuk kelas 6 tidak ada pembelajaran dan sedang fokus untuk Ujian Nasional.
C. Definisi Operasional
Supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman dalam memahami istilah- istilah esensial dalam penelitian ini, peneliti akan menjelaskan istilah-
istilah esensial dalam penelitian ini dengan pengertian yang dapat menghasilkan persepsi yang sama terhadap istilah-istilah esensial tersebut.
Adapun istilah-istilah esensial dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Implementasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, implementasi adalah pelaksanaan. Sementara menurut Joko Susilo 2007, hal.174,
implementasi merupakan suatu penerapan ide, konsep, kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik
berupa perubahan pengetahuan, keterampilan, maupun nilai, dan sikap. Jadi, implementasi dalam penelitian ini adalah kegiatan guru dan
siswa dalam mewujudkan pendidikan karakter dan pembiasaan melakukan pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari ketika berada di
lingkungan sekolah. 2.
Pendidikan Karakter Karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang
membedakan seseorang dari yang lain. Pada definisi ini karakter adalah ciri pembeda antara satu orang dengan orang lain, ciri ini bukan terletak
pada hal-hal fisik warna kulit, lurus atau keritingnya rambut, dll, melainkan pada sifat-sifat kejiwaan atau pada akhlaknya Qomaruzzaman,
2011, hal. 5. Menurut Hambali 2008, hal.99, pendidikan karakter adalah
pendidikan untuk “membentuk” kepribadian seseorang melalui pendidikan budi pekerti, yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang, yaitu
tingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab, menghormati hak orang lain, kerja keras, dan sebagainya.
Fitriani Nafiah, 2015 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PAI DI SDIT LUQMANUL HAKIM BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini pendidikan karakter yang dimaksud adalah akhlaktingkah laku siswa. Dengan menunjukkan nilai-nilai karakter
religius, jujur, disiplin, mandiri, tanggung jawab, cinta damai, gigih, dan peduli lingkungan. Nilai-nilai karakter tersebut dilakukan melalui
pembiasaan kepada siswa ketika berada di lingkungan sekolah. 3.
Pendidikan Agama Islam Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, bertakwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan
ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci al- Qur’an dan al-
Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman Majid, 2012, hal. 11.
Menurut Syahidin 2009, hal.3, pendidikan agama Islam di sekolah adalah suatu mata pelajaran dengan tujuan untuk menghasilkan para siswa
yang memiliki jiwa agama dan taat menjalankan perintah agamanya, bukan menghasilkan siswa yang berpengetahuan agama secara mendalam.
Karena PAI lebih dititikberatkan pada pembinaan kepribadian siswa bukan hanya pada pengembangan wawasan tentang pengetahuan agama Islam
semata. Dalam penelitian ini, pendidikan agama Islam di sekolah ditunjukan
dalam mata pelajaran dengan tujuan membina dan menghasilkan para siswa memiliki akhlak yang baik. Karena mata pelajaran PAI tidak hanya
menitikberatkan pada wawasan ilmu pengetahuan agama semata, akan tetapi membina kepribadian setiap siswa.
4. Sekolah Dasar Islam Terpadu
SDIT yang notabene adalah SD swasta dalam artian bukan didirikan dalam intansi pemerintah, yang tampak lebih maju dan unggul
dibandingkan SD Negeri. Umumnya SDIT memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan maju mengikuti perkembangan zaman. Namun tidak
semua SDIT memiliki sarana dan prasarana yang unggul. Keunggulan SDIT selain dari segi sarana dan prasarana, tapi juga pada pengajar yang
memiliki segi kualitas yang baik dalam membimbing peserta didik.