1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. PENGERTIAN JUDUL •
Solo : Salah satu kota di Jawa Tengah. sumber : Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 1988, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pustaka.
• Islamic School : Merupakan model pendidikan yang memadukan kurikulum
Nasional dari Depdiknas yang berlaku dengan pendidikan kurikulum
Islam. sumber : Profil Sekolah Dasar
IslamTerpadu, 2006, Luqman Al- Hakim, Yogyakarta Jadi Solo Islamic School merupakan model pendidikan yang memadukan
Kurikulum Nasional dari Depdiknas yang berlaku dengan pendidikan kurikulum Islam yang keberadaannya di salah satu kota di Jawa Tengah.
1.2. LATAR BELAKANG 1.2.1 Kebutuhan Sekolah dari Sekolah Dasar Hingga Sekolah Lanjut Sangat Besar.
Pada masa kini, keberadaan dunia pendidikan di Indonesia terus berusaha memberikan sumbangsihnya dalam perkembangan segala bidang. Sehingga
pendidikan bukan hanya sebagai suatu barang komoditi akan kebutuhan kemajuan individual melainkan salah satu tolak ukur dalam kemajuan suatu bangsa.
Peranan pendidikan dituntut secara nyata dan aktif dalam menghadapi masalah dan tantangan dari perkembangan dunia khususnya dalam menciptakan
sumber daya manusia yang lebih bermutu dan tangguh sehingga memaksa dunia pendidikan menciptakan suatu wadah dengan kualitas dan sistem pendidikan yang
tepat. Salah satu wadah yang tentu saja sudah sangat kita kenal dalam
melahirkan manusia–manusia berkualitas selama ini adalah sekolah. Sekolah bukan merupakan satu–satunya jalan keluar namun lebih tepat bila dikatakan
sekolah merupakan langkah yang benar dalam sebuah pembelajaran manusia
2 menjadi individu yang lebih berkualitas dan tangguh menghadapi jaman. Di kota
Solo, kebutuhan akan sekolah sebagai wadah memang sangat besar, hal ini dapat ditunjukan lewat data dari buku Solo Dalam Angka tahun 2006.
Table 1.1
. Penduduk Usia 5 tahun keatas Menurut Pendidikan Tertinggi yang ditamatkan di Kota Surakarta tahun 2006.
Jenis Kelamin Pendidikan tertinggi
yang ditamatkan Laki-laki
perempuan Jumlah Total
Tidak punya ijasah SD 36.792
38.325 75.117
SD 38.544
47.523 86.067
Madrasah Ibtidaiyah 219
219 Smp UmumKejuruan
49.713 53.436
103.149 Madrasah Tsanawiyah
219 876
1.095 SMU
51.684 42.048
93.732 Madrasah Aliyah
438 438
876 SMK
27.813 20.805
48.618 D III
1.095 1.971
3.006 D IIISarmud
7.665 7.227
14.892 D IVS1
15.987 13.140
29.127 S2S3
1.095 438
1.533 Jumlah
231.264 226.227
457.491
Sumber : BPS Kota Surakarta Diolah dari SUSENAS 2006
Table 1.2. Banyaknya sekolah, Ruang kelas dan Kelas SD tiap Kecamatan di Kota
SurakartaTahun 2006. Banyaknya
Kecamatan Sekolah
Ruang Kelas Kelas
1. Laweyan 2. Serengan
3. Ps. Kliwon 4. Jebres
5. Banjarsari 58
31 51
54 89
330 381
350 218
613 304
32 356
336 521
Jumlah 283
1892 1549
Tahun 20042005 272
1972 1972
sumber : Dinas Pendidikan dan OR Kota Surakarta, 2006
3
Tabel 1.3. Banyaknya murid SD negeri dan swasta Menurut Kelas dan Kecamatan di
Kota SurakartaTahun 2006. K E L A S
Kecamatan I
II III
IV V
VI Jumlah
1. Laweyan 2. Serengan
3. Ps. Kliwon 4. Jebres
5. Banjarsari 2753
1203 60
61 3719
2514 1304
60 61
3528 2499
1058 60
62 3449
2516 1080
59 62
3348 2526
1089 59
61 3409
2356 1061
58 61
3290 15164
6525 350
366 20743
Jumlah 7796
7467 7128
7065 7144
6826 43148
Tahun 20042005
- -
- -
- 1972
1972
sumber : Dinas Pendidikan dan OR Kota Surakarta, 2006
Tabel 1.4. Banyaknya Sekolah, Ruang kelas, Kelas dan Guru SLTP Menurut Kecamatan
di Kota SurakartaTahun 2006. Kecamatan
Sekolah Ruang Kelas
Kelas Guru
1. laweyan 2. Serengan
3. Ps. Kliwon 4. Jebres
5. Banjarsari 18
10 9
17 17
232 132
132 191
290 236
104 120
185 279
576 248
270 515
638
Jumlah 71
977 924
2247 Tahun 20042005
71 895
895 2490
sumber : Dinas Pendidikan dan OR Kota Surakarta, 2006
Tabel 1.5. Banyaknya Sekolah, Ruang kelas, Kelas dan Guru SMU Menurut Kecamatan
di Kota SurakartaTahun 2006. Kecamatan
Sekolah Ruang Kelas
Kelas Guru
1. laweyan 2. Serengan
3. Ps. Kliwon 4. Jebres
5. Banjarsari 12
3 4
6
16 156
48 41
117 243
148 45
40 110
220 341
114 118
278 606
Jumlah 41
605 563
1.457 Tahun 20042005
41 558
558 1769
sumber : Dinas Pendidikan dan OR Kota Surakarta, 2006
4
Tabel 1.6. Banyaknya Sekolah, Ruang kelas, Kelas dan Guru SMK Menurut Kecamatan
di Kota SurakartaTahun 2006. Kecamatan
Sekolah Ruang Kelas
Kelas Guru
1. laweyan 2. Serengan
3. Ps. Kliwon 4. Jebres
5. Banjarsari 12
3 2
6
17 213
58 39
85
525 203
58 39
75
508 550
150 125
27 651
Jumlah 40
647 883
1.703 Tahun 20042005
41 604
604 1.819
sumber : Dinas Pendidikan dan OR Kota Surakarta, 2006
Tabel 1.7 Banyaknya Penduduk Usia Sekolah Menurut Partisipasi Sekolah, dan Jenis
Kelamin di Kota Surakarta Tahun 2006 Jenis Kelamin
Umur Sekolah
Parisipasi Sekolah Laki-laki
Perempuan Jumlah
Tdkbelum pernah Sekolah Masih Sekolah
Tdk Sekolah Lagi -
27.375 -
- 23.652
- -
51.027 -
7 - 12
Jumlah Penduduk Usia 7-12 27.375
23.652 51.027
Tdkbelum pernah Sekolah Masih Sekolah
Tdk Sekolah Lagi -
12.045 -
- 13.578
438 -
25.623 438
13 - 15
Jumlah Penduduk Usia 13-15 12.045
14.016 26.061
Tdkbelum pernah Sekolah Masih Sekolah
Tdk Sekolah Lagi -
10.293 1.533
- 9.855
3.723 -
20.148 5.256
16 - 18
Jumlah Penduduk Usia 16-18 11.826
13.578 25.404
Tdkbelum pernah Sekolah Masih Sekolah
Tdk Sekolah Lagi -
8.103 21.462
- 6.132
22.557 -
14.235 44.019
19 - 24
Jumlah Penduduk Usia 19-24 29.565
28.689 58.254
Sumber : BPS Kota Surakarta Diolah dari SUSENAS 2006
5
Tabel 1.8 Potensi Untuk Kebutuhan Sekolah SD – SMU Masih Besar
Tingkat SD
SMP SMU
Umur Sekolah
Jumlah Penduduk
Sudah Ada
Kebutuh an
Sudah Ada
Kebutuh an
Sudah Ada
Kebutuh an
7 – 12 13 – 15
16 - 18 51.027
20.148 14.235
283 -
- 425
- -
- 71
- -
447 -
- -
81
- -
474 Jumlah
85.410 283
425 71
447 81
474
Sumber : Analisa Penulis, 2008
Dari tabel potensi diatas menunjukkan bahwa kebutuhan sekolah dari SD sampai dengan SMU masih sangat besar. Untuk SD masih dibutuhkan 142 425 –
283, untuk SMP dibutuhka 376 447 – 71, dan untuk SMU dibutuhkan 393 474 –
81. Dari sekolah yang sudah ada, tidak mencukupi untuk kebutuhan jumlah penduduk yang masih berusia sekolah. Dengan perhitungan untuk SD yaitu 1 : 20,
untuk SMP yaitu 1 : 15 dan untuk SMU yaitu 1 : 10. Sumber : SK Mendiknas : Proporsi Guru dan Murid
1.2. 2. Amoral Sangat Tinggi