HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERTANYA PADA MATERI STRUKTUR TUMBUHAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 Hasil Belajar Siswa Ditinjau Dari Keaktifan Bertanya Pada Materi Struktur Tumbuhan Siswa Kelas VIII Smp Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran

(1)

i

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERTANYA PADA

MATERI STRUKTUR TUMBUHAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2

SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

oleh:

SITI AYU KHOMARIYAH

A420120085

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016


(2)

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERTANYA PADA

MATERI STRUKTUR TUMBUHAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2

SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

SITI AYU KHOMARIYAH

A 420 120 085

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

Dr. Sofyan Anif, M.Si

NIK. 547


(3)

iii

HALAMAN PENGESAHAN

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERTANYA PADA

MATERI STRUKTUR TUMBUHAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2

SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016

OLEH:

SITI AYU KHOMARIYAH A420 120 085

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Selasa, tanggal 03 Mei 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji

1. Dr. Sofyan Anif, M.Si (...) (Ketua Dewan Penguji)

2. Drs. Djumadi, M.Kes (...) (Anggota I Dewan Penguji)

3. Dra. Hariyatmi, M.Si (...) (Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Prof.Dr. Harun Joko Prayitno M.HUM.


(4)

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam artikel publikasi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis

atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan

dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya di atas, maka

akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya.

Surakarta, April 2016

Penulis

SITI AYU KHOMARIYAH


(5)

1

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERTANYA PADA

MATERI STRUKTUR TUMBUHAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2

SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Abstrak

Hasil belajar adalah bukti keberhasilan yang telah dicapai atau diperoleh siswa dalam belajar berkat adanya usaha dan berfikir yang mana hal tersebut dinyatakan dalam bentuk pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak pada diri individu tersebut perubahan tingkah laku secara kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Pengaruh keatifan bertanya siswa terhadap hasil belajar pada materi struktur tumbuhan di SMP Negeri 2 Sawit Boyolali tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis peneliatian eksplanatif. Analisa data menggunakan uji parametrik One-Way ANOVA melalui program SPSS versi 20.0. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Sawit Boyolali tahun ajaran 2015/2016. Sampel penelitian ini terdiri dari tiga kelas. Teknik mengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data

dengan taraf signifikansi 5% diperoleh bahwa: (1) Nilai Sig. 0,000 0,05 maka hasil belajar pokok bahasan

struktur tumbuhan dipengaruhi oleh keatifan bertanya siswa di SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun

Ajaran 2015/2016. (2) Nilai Sig. 0,001 0,05 maka hasil belajar pada materi struktur tumbuhan

dipengaruhi oleh keaktifan bertanya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016. Dengan demikian didapatkan kesimpulan yaitu: Hasil belajar pada materi struktur tumbuhan siswa kelas VIII dipengaruhi oleh keaktifan bertanya di SMP Negeri 2 Sawit Boyolali tahun ajaran 2015/2016.

Kata kunci: hasil belajar, keaktifan bertanya, struktur tumbuhan, SMP Negeri 2 Sawit Boyolali.

Abstract

The learning outcome is the evidence of success that has been achieved or obtained by students in learning due to their efforts and thoughts which is stated in the form of basic knowledge and skills

contained in various aspects of life so that it appears to the individuals’ behavioral changes quantitatively.

This research aims to find out : the influence of activeness in questioning for students to wards the

learning outcome within the topic discussed “Plant’s Structure” in SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Year 2015/2016. This research is quantitative research, especially explanative research type. The data is analyzed using parametric test One-Way ANOVA by using SPSS version 20.0 program. The population of the research is students of eighth grade in SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Year 2015/2016. The research sample consists of three classes. The technique of taking sample uses Simple Random Sampling. Data collection method has been done by observation and documentation. Data analysis technique with an extent of significance 5% obtained that: (1) the value of sig. 0,000<0,05, therefore the learning outcome

of the topic discussed “plant’s structure” is influenced by students’ activeness in questioning in SMP

Negeri 2 Sawit Boyolali Year 2015/2016. (2) the value of sig. 0,001<0,05, therefore the learning outcome of the topic discussed “plant’s structure” is influenced by students’ activeness in questioning in SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Year 2015/2016. Thus it can be concluded that students' learning outcomes within the topic discussed "plant's structure" for students grade eight are influenced by activeness in

questioning in SMP Negeri 2 Sawit Boyolali year 2015/2016.


(6)

2

1. PENDAHULUAN

Hasil belajar adalah bukti keberhasilan yang telah dicapai atau diperoleh siswa dalam belajar berkat adanya usaha dan berfikir yang mana hal tersebut dinyatakan dalam bentuk pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak pada diri individu penggunaan perubahan tingkah laku secara kuantitatif.

Hasil belajar merupakan tujuan proses pembelajaran yang terdiri dari 3 ranah yaitu kognitif,

afektif, psikmotoris. Ranah kognitif (cognitive) berhubungan dengan kemampuan intelektual siswa yang

menjadi kunci keberhasilan dalam proses pembelajaran. Ranah afektif (afective) berhubungan dengan sikap, nilai, minat, motivasi, dan apresisasi siswa. Ranah psikomotor (psychomotoric) berhubungan dengan ketrampilan-ketrampilan yang dimiliki setiap individu. Dari ketiga ranah tersebut, ranah kognitif merupakan ranah yang paling menonjol dan ranah yang paling unggul karena merupakan kenampakan yang instan dalam memperlihatkan kemampuan siswa dalam menguasai suatu pelajaran tertentu.

Pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila sebagian besar (75%) peserta didik terlibat secara aktif, baik secara fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran, di samping itu juga menunjukan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar, dan rasa percaya pada diri sendiri Iriani (2014: 50). Dalam proses belajar mengajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa tidak hanya sekedar menerima teori, akan tetapi lebih ditekankan pada terbentuknya proses pengetahuan dan penguasaan konsep. Artinya dalam pembelajaran siswa dituntut untuk dapat membangun pengetahuan dalam benak mereka sendiri dan diharapkan siswa dapat berperan aktif dalam proses belajar mengajar dan pada akhirnya akan berdampak positif.

Warsono dan Hariyanto (2012: 20), menyebutkan bahwa pembelajaran aktif adalah di dalam proses belajar mengajar, guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga peserta didik aktif mengajukan pertanyaan, mengemukakan gagasan, dan mencari data dan informasi yang mereka perlukan untuk memecahkan masalah. Peran fungsional guru dalam pembelajaran aktif sangatlah penting yang utamanya adalah sebagai fasilitator dalam belajar. Guru juga aktif dalam rangka menciptakan suasana yang kondusif agar siswa mampu belajar secara optimal dengan berbagai keterampilan yang memuaskan. Belajar memang merupakan proses aktif dari pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah dari guru.

Penelitian terdahulu tentang keaktifan bertanya telah dilakukan oleh Dewi (2011: 3) keterlibatan siswa secara fisik maupun mental dalam proses pembelajaran akan menimbulkan keaktifan bertanya yang optimal, secara tidak langsung siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran yang menjadikan siswa tersebut aktif berdiskusi dan saling bekerjasama dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada pada meteri pembelajaran, serta dapat mempertinggi kualitas proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa.

Keaktifan siswa dalam bertanya akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun siswa itu sendiri dengan teman sebaya. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi aktif dan kondusif, dimana masing-masing dapat melibatkan kemampuan bertanya semaksimal mungkin. Keaktifan siswa dalam bertanya dapat merangsang dan mengembangkan bakat dan kemampuan berpikir kritis. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuk pengetahuan dan ketrampilan yang akan mengarah pada hasil belajar atau prestasi yang memuaskan.

Keaktifan bertanya siswa diharapkan memiliki dampak positif pada siswa tentang apa yang dipelajari akan lebih lama bertahan dimemori fikiran atau dibenak siswa. Keaktifan siswa dalam bertanya dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam keberhasilan pembelajaran. Keaktifan bertanya yang buruk akan membuat siswa kesulitan untuk menangkap apa yang sedang dijelaskan oleh guru dan akan menghasilkan proses belajar yang kurang maksimal.

Tujuan dari penelitian ini ada dua yaitu: Mengetahui pengaruh keaktifan bertanya siswa terhadap hasil belajar pada materi struktur tumbuhan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali tahun ajaran 2015/2016 dan mengetahui perbedaan hasil belajar pada materi struktur tumbuhan


(7)

3

ditinjau dari keaktifan bertanya siswa. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan keaktifan bertanya pada siswa agar hasil belajar yang didapatkan siswa lebih baik dan optimal, memberikan informasi kepada guru untuk menumbuhkan keaktifan bertanya dalam diri siswa.

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini berdasarkan pendekatanya merupakan penelitian kuantitatif. Berdasarkan tujuanya, penelitian ini termasuk penelitian eksplanatif. Menurut Sutama (2012: 40), penelitian eksplanatif adalah penelitian yang ditujukan untuk memberikan penjelasan tentang hubungan antar fenomena atau variabel. Hubungan tersebut dapat berbentuk hubungan korelasional, sumbangan atau konstribusi satu variabel terhadap variabel lainya ataupun hubungan sebab akibat.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sawit Boyolali tahun ajaran 2015/2016, waktu penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai pada bulan November 2015 sampai bulan April 2016. Tahapan pelaksanaan sebagai berikut : 1) Tahap persiapan dilaksanakan selam 2 bulan meliputi pengajuan judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, perijinan penelitian dan survei sekolah: 2) Tahap penelitian dilaksanakan selama 1 bulan meliputi pengambilan data; 3) Tahap penyelesaian dilaksanakan selama 3 bulan meliputi pengolahan data, analisis data dan penyusunan laporan penyelesaian.

Data yang akan diolah meliputi data hasil observasi keaktifan bertanya dan hasil belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Sawit Boyolali tahun ajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Sawit Boyolali tahun ajaran 2015/2016. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B, VIII D, dan VIII F SMP Negeri 2 Sawit Boyolali tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan sampel menggunakan teknik simple random sampling, Penelitian ini terdapat variabelnya yaitu:

1. variabel bebasnya adalah keaktifan bertanya.

2. variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa.

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan metode observasi, yaitu peneliti mengumpulkan hasil observasi keaktifan bertanya siswa dan metode dokumentasi dengan mengumpulkan dokumentasi nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Biologi pada materi struktur tumbuhan. Dalam penelitian ini data yang diperoleh berupa angka meliputi hasil belajar siswa dan skor keaktifan bertanya siswa.

Untuk analisis data dilakukan dengan menggunakan program computer SPSS 20.0 for Windows.

Sebelum dilakukan uji hipotesis, data di analisis menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, setelah data dikatakan normal dan homogen, maka dapat langsung di analisa menggunakan uji parametrik (One Way Anova), dengan taraf signifikansi 0,05. Analisis variansi satu jalur adalah analisis varian yang digunakan untuk mengolah data yang hanya mengenal satu variabel pembanding. Semua analisis data menggunakan statistik.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Deskripsi data hasil penelitian

Data hasil penelitian ini ada dua, yaitu berupa hasil belajar siswa dan keaktifan bertanya yang diikuti oleh tiga kelas sampel penelitian yaitu kelas VIII B, VIII D, dan VIII F di SMP Negeri 2 Sawit Boyolali tahun ajaran 2015/2016. Keaktifan bertanya diambil dari banyaknya pertanyaaan yang diajukan oleh para siswa, keaktifan bertanya siswa dalam mengajukan pertanyaan dan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan. sedangkan data hasil belajar diperoleh dari hasil ulangan siswa. Berikut uraian deskripsi data dalam penelitian sebagai berikut:


(8)

4

Tabel 4.1 Data hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dan keaktifan bertanya siswa di SMP Negeri 2 Sawit Boyolali tahun ajaran 2015/2016.

Nilai Hasil Belajar Keaktifan Bertanya

Maximum 94,00 10,00

Minimum 64,00 0,00

Mean 78,80 5,47

Std Deviation 7,44 2,59

Median 80,00 5,00

Modus 78,00 5,00

Berdasarkan tabel 4.1 memperlihatkan bahwa pada hasil belajar memperoleh nilai rata-rata (78,80) dan pada keaktifan bertanya memperoleh nilai rata-rata sebesar (5,47).

2. Uji prasyarat analisis

a. Uji Normalitas

Berdasarkan hasil pengujian normalitas data dengan menggunakan program SPSS versi 20.0. Hasil data uji normalitas dapat dilihat pada (Tabel 4.2)

Tabel 4.2 Uji normalitas hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dan keaktifan bertanya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali tahun ajaran 2015/2016.

Pada tabel 4.2 memperlihatkan bahwa nilai probabilitas (Sig) untuk hasil belajar sebesar 0,076, sedangkan keaktifan bertanya 0,069 karena nilai probabilitas (Sig) untuk seluruh variabel lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data pada variabel hasil belajar dan keaktifan bertanya berdistribusi normal, sehingga analisis one way annova pada penelitian ini terpenuhi asumsi uji normalitas.

b. Uji Homogenitas

Berdasarkan hasil pengujian homogenitas data dengan menggunakan program SPSS versi 20.0. Hasil data uji homogenitas dapat dilihat pada (Tabel 4.3)

Tabel 4.3 Uji homogenitas hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dan keaktifan bertanya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali tahun ajaran 2015/2016.

Berdasarkan pada tabel 4.3 diperlihatkan bahwa uji statistika dari hasil belajar dan keaktifan bertanya sebesar (0,071) lebih besar dari tetapan signifikansi (0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar berdasarkan keaktifan bertanya mempunyai varian yang sama (homogen).

Kelompok Perlakuan Signifikansi Tetapan signifikan Keputusan

Hasil Belajar 0,076 0,05 Normal

Keaktifan Bertanya 0,069 0,05 Normal

Uji Homogenitas Signifikansi Tetapan signifikan Keputusan


(9)

5

c. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan dengan dipenuhinya sifat normalitas dan homogenitas maka anilisis variansi dapat dilaksanakan. Uji hipotesis ini digunakan setelah data yang diperoleh

berdistribusi normal dan homogen. Pengujian hipotesis ini menggunakan One Way Anava atau

anova satu jalan. Uji one way annova merupakan uji statistika dengan sampel diambil secara random dari populasi, sampel data normal dan populasi mempunyai variansi yang sama (homogen). Data hasil analisis dari uji hipotesis ini secara singkat diperlihatkan pada (Tabel 4.4).

Tabel 4.4 Hasil uji hipotesis analisis variansi satu jalur (One Way Annova) hasil belajar siswa ditinjau dari keaktifan bertanya pada materi struktur tumbuhan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016.

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 2551.829 10 255.183 10.522 .000

Within Groups 1552.171 64 24.253

Total 4104.000 74

Berdasarkan tabel 4.5 memperlihatkan bahwa nilai dari Fhitung (10,522) lebih besar dari

Ftabel (1,982). Nilai Ftabel diperoleh dari nilai tabel F dengan taraf signifikansi 5% (df= 10,64)

yaitu sebesar 1,982, maka H0 ditolak yang berarti menunjukan bahwa hasil belajar Pada materi

struktur tumbuhan dipengaruhi oleh keaktifan bertanya.

Diperlihatkan uji analisis satu jalur dapat diinterpretasikan sebagai berikut: Nilai probabilitas (Sig) hasil belajar pada materi struktur tumbuhan ditinjau dari keaktifan bertanya siswa pada taraf signifikansi 5% adalah 0,000. karena 0,000 0,05 maka H0 ditolak, hal ini

menunjukan bahwa hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dipengaruhi oleh keaktifan bertanya siswa di SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016.

Variabel Signifikansi Tetapan

signifikan Keputusan


(10)

6

Tabel 4.5 Hasil uji hipotesis analisis variansi satu jalur (One Way Annova) hasil belajar pada materi struktur tumbuhan ditinjau dari keaktifan bertanya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali tahun ajaran 2015/2016.

Test of Between-Subjects Effects

Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 3321.000a 43 77.233 3.058 .001

Intercept 337187.365 1 337187.365 13349.691 .000

Keaktifan_Bertanya 401.229 10 40.123 1.589 .157

Kemampuan_Berkomunikasi 324.048 8 40.506 1.604 .164

Keaktifan_Bertanya * Kemampuan_Berkomunikasi

407.967 25 16.319 .646 .867

Error 783.000 31 25.258

Total 469812.000 75

Corrected Total 4104.000 74

a. R Squared = .809 (Adjusted R Squared = .545)

Berdasarkan tabel 4.5 memperlihatkan bahwa nilai dari Fhitung (3,058) lebih besar dari

Ftabel (1,544). Nilai Ftabel diperoleh dari nilai tabel F dengan taraf signifikansi 5% (df= 43,74)

yaitu sebesar 1,544, maka H0 ditolak yang berarti menunjukan bahwa hasil belajar pada materi

struktur tumbuhan dipengaruhi oleh keaktifan bertanya.

Memperlihatkan hasil uji analisis satu jalur dapat diinterpretasikan sebagai berikut: Nilai probabilitas (Sig) hasil belajar pada materi struktur tumbuhan ditinjau dari keaktifan bertanya siswa pada taraf signifikansi 5% adalah 0,001. karena 0,001 0,05 maka H0 ditolak, hal ini

menunjukan bahwa hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dipengaruhi oleh keaktifan bertanya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016. Besarnya pengaruh keaktifan bertanya terhadap hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dapat dilihat dengan melihat nilai Adjusted R Squared sebesar 0,0545, hal ini menunjukan bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh keaktifan bertanya sebesar 54,5% dan sisanya 100% - 54,5% = 45,5% dipengaruhi oleh variabel lain atau faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

3. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil belajar IPA Biologi adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar atau kemampuan yang dicapai oleh setiap individu setelah proses belajar mengajar IPA Biologi yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik pengetahuan, pemahaman, sikap dan ketrampilan. Hasil belajar merupakan bagian akhir dari proses belajar dengan kata lain tujuan belajar adalah untuk mendapatkan hasil yang baik.

Berdasarkan hasil uji annava satu jalur dengan taraf signifikansi 5% yang kedua diperoleh bahwa hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dipengaruhi oleh keaktifan bertanya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini menunjukan bahwa hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktifan bertanya siswa, semakin siswa aktif bertanya dalam kegiatan belajar mengajar maka semakin baik hasil belajar yang

Variabel Adjusted R

Squared Signifikansi

Tetapan

signifikan Keputusan


(11)

7

didapat siswa, sedangkan jika siswa kurang aktif bertanya dalam kegiatan belajar mengajar maka akan berdampak pada hasil belajar siswa yang kurang baik.

Keaktifan bertanya dalam kegiatan belajar mengajar di kelas sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa karena ketika siswa mampu bertanya dengan baik didalam proses belajar mengajar, maka siswa akan mampu memahami dan mengembangkan ilmu yang didapat dalam pembelajaran secara lisan sehingga hasil belajar yang didapat siswa akan baik dan maksimal, dengan demikian Keaktifan bertanya dalam proses belajar mengajar di kelas sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa karena semakin siswa aktif bertanya maka rasa ingin tahu siswa akan semakin tinggi dan siswa akan lebih memahami ilmu ataupun materi yang dipelajari sehingga hasil belajar yang didapat siswa akan lebih baik dan maksimal.

Hal ini didukung dengan pendapat Subhan (2012: 3), yang menyatakan bahwa keaktifan bertanya siswa merupakan salah satu faktor penting dalam pembelajaran. Karena tanpa adanya keaktifan bertanya, siswa tidak bisa berkembang dan mengikuti pembelajaran yang sesuai diharapkan. Jadi pentingnya keaktifan bertanya sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Selain itu penelitian yang dilakukan Wulantika (2011: 7), mengemukakan bahwa tinggi atau rendahnya keaktifan bertanya sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa dapat dikatakan tinggi dikarenakan seorang siswa memiliki tingkat keaktifan bertanya yang tinggi pula, sedangkan hasil belajar siswa dapat dikatakan rendah dikarenakan seorang siswa memilki tingkat keaktifan bertanya yang rendah keaktifan bertanya yang tinggi diharapkan dapat membuat siswa untuk lebih memahami materi dan lebih mendorong siswa untuk lebih giat belajar untuk memperoleh hasil yang optimal serta dapat mempertinggi kualitas proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa.

Penelitian yang dilakukan oleh Rukayah (2014: 6) penelitian tentang dampak keaktifan bertanya tinggi mempunyai hasil belajar yang lebih baik dari siswa dengan keaktifan bertanya sedang dan rendah, dan siswa dengan keaktifan bertanya sedang mempunyai hasil belajar yang lebih baik dari siswa dengan keaktifan bertanya rendah, hal ini berdampak pada semakin baik pula kemampuan siswa dalam memahami konsep yang dipelajari dan dalam menuangkan ide-ide kreatif dalam pembelajaran.

Keaktifan bertanya siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif, dimana masing-masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pemikiran yang kreatif dan keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan prestasi belajar pada siswa.

Sejalan dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Subhan (2012), Wulantika (2011) dan Rukayah (2014), menunjukan bahwa pada penelitian ini terdapat pengaruh keaktifan bertanya terhadap hasil belajar yang didapatkan siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016.

Ada beberapa kelebihan dari keaktifan bertanya siswa yaitu mempererat hubungan keilmuan antara guru dan siswa pada saat proses belajar mengajar, melatih siswa mengeluarkan pendapat sehingga proses pembelajaran akan lebih menarik, sedangkan untuk kelemahan dari keaktifan bertanya yaitu mudah menjerumus kepada hal yang tidak dibahas dalam proses belajar mengajar, bila guru kurang waspada perdebatan beralih kepada sentiment pribadi siswa, tidak semua siswa mengerti dan bisa mengajukan pendapat.

Hipotesis pertama yang di dapatkan berdasarkan uji annava satu jalur dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dipengaruhi oleh keaktifan bertanya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin siswa aktif mengajukan pertanyaan yang baik dalam kegiatan belajar mengajar maka hasil belajar yang di dapat siswa juga akan baik dan optimal, sedangkan jika siswa


(12)

8

kurang aktif mengajukan pertanyaan yang kurang baik dalam kegiatan belajar mengajar maka hasil belajar yang didapatkan siswa akan kurang baik.

Hipotesis kedua yang di dapatkan berdasarkan uji annava satu jalur dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dipengaruhi oleh keaktifan bertanya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin siswa aktif mengajukan pertanyaan dalam kegiatan belajar mengajar maka hasil belajar yang di dapat siswa juga akan baik, sedangkan jika siswa kurang aktif mengajukan pertanyaan dalam kegiatan belajar mengajar maka hasil belajar yang didapatkan siswa akan kurang baik.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa selain keaktifan bertanya. Hal ini dijelaskan oleh Slameto (2010: 54), yang menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain faktor intern yaitu kecerdasan siswa, kesiapan, minat, sikap, bakat, motivasi dan faktor ekstern yaitu keadaan lingkungan, keluarga, keadaan lingkungan sekolah dan keadaan lingkungan masyarakat. Hal ini senada dengan Fathurrohman (2012: 119), bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain faktor internal yaitu kecerdasan siswa, bakat siswa, cara belajar, minat dan perhatian siswa, dan faktor eksternal yaitu keadaan lingkungan keluarga, keadaan sekolah, keadaan lingkungan pergaulan dan keadaan sarana pendukung belajar.

Pendapat lain dikemukakan oleh Rusman (2015: 67), yang mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar terdiri dari faktor-faktor internal yaitu fisiologi siswa maupun psikologi siswa sedangkan faktor eksternal yaitu lingkungan dan instrumental seperti kurikulum, sarana, dan guru. Selain itu Inuwa (2012: 4) bahwa fasilitas yang memungkinkan siswa untuk memperoleh pengetahuan adalah ketrampilan, kondisi sekolah, kinerja guru saat melakukan proses pembelajaran, moral siswa dan sikap siswa yang meliputi fotografi elektronik seperti kaset atau alat mekanis yang menangkap pelajaran yang telah disampaikan guru, dapat memproses dan membangun informasi visual dan verbal.

Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dipengaruhi banyak faktor tidak hanya keaktifan bertanya saja, tetapi dapat juga dipengaruhi seperti faktor psikologis siswa, kurikulum, guru, lingkungan sekolah maupun fasilitas sekolah.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dipengaruhi oleh keaktifan bertanya siswa kelas VIII

SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Terdapat perbedaan hasil belajar pada materi struktur tumbuhan ditinjau dari keaktifan bertanya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016.

Saran dari penelitian ini adalah agar siswa lebih meningkatkan keaktifan bertanya pada saat proses belajar mengajar.

5. DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Rosilia Evita, Harlita dan Joko Ariyanto. 2011. Penerapan Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing untuk Meningkatkan Keaktifan Bertanya Biologi Siswa Kelas XI IPA 1

SMA Negeri N 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2011/2012. Dalam Jurnal Penelitian dan Pendidikan.

Vol 3 No 3 (hlm. 79-90). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Fathurrohman, Muhammad dan Sulistyorini. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta. TERAS. Inuwa, Awwalu Muhammad. 2012. Teachers Challenges in Nigerian Public Secondary Schools

Climate: Implications on Students Dropouts, Malaysia. Journal of Sociology and Anthropology.


(13)

9

Iriani, Sri. 2014. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Kemampuan Berpikir Siswa pada Pembelajaran

IPA Materi “Alat Indra” Melalui Metode Giving Question And Getting Answer di Kelas IV SDN Kenuningsari Kidul 01 Kec. Jenggawah Jember Semester Satu Tahun 2012/2013. Dalam

Jurnal Ilmu Pendidikan Sekolah Dasar. Vol 2 No 2 Hal 49-55. September 2014.

Rukayah. 2014. Penggunaan Metode Cerita Untuk Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik Dalam

Bertanya, Mengemukakan Pendapat Dan Menjawab Pertanyaan. Dalam Jurnal Pendidikan

Ilmu-Ilmu Sosial. Vol 6 No 02 (hlm. 118-124). Desember 2014.

Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu Teori, Praktik dan Penilaian. Jakarta: Rajawali Pers. Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Subhan, A, Fatmaryanti, S. D, Hidayat, N. 2012. Keaktifan Bertanya Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Aktif Tipe Card Sort Pada Kelas X Madrasah Aliyah Wathoniyah Islamiyah Karangduwur. Dalam Jurnal Penelitian Dan Pendidikan. Vol 2 No 1 (hlm. 18-20). Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Sutama. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Fairuz Media.

Warsono dan Hariyanto. 2012. Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wulantika, A, Harlita, Ariyanto. J. 2011. Pengaruh Pembelajaran Aktif Tipe Team Quiz Terhadap Hasil Belajar Biologi Ditinjau Dari Keaktifan Bertanya Pada Siswa SMA Negeri 1

Karangpandan Tahun Pelajaran 2011/2012. Dalam Jurnal Penelitian Dan Pendidikan. Vol 3 No


(1)

4

Tabel 4.1 Data hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dan keaktifan bertanya siswa di SMP Negeri 2 Sawit Boyolali tahun ajaran 2015/2016.

Nilai Hasil Belajar Keaktifan Bertanya

Maximum 94,00 10,00

Minimum 64,00 0,00

Mean 78,80 5,47

Std Deviation 7,44 2,59

Median 80,00 5,00

Modus 78,00 5,00

Berdasarkan tabel 4.1 memperlihatkan bahwa pada hasil belajar memperoleh nilai rata-rata (78,80) dan pada keaktifan bertanya memperoleh nilai rata-rata sebesar (5,47).

2. Uji prasyarat analisis a. Uji Normalitas

Berdasarkan hasil pengujian normalitas data dengan menggunakan program SPSS versi 20.0. Hasil data uji normalitas dapat dilihat pada (Tabel 4.2)

Tabel 4.2 Uji normalitas hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dan keaktifan bertanya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali tahun ajaran 2015/2016.

Pada tabel 4.2 memperlihatkan bahwa nilai probabilitas (Sig) untuk hasil belajar sebesar 0,076, sedangkan keaktifan bertanya 0,069 karena nilai probabilitas (Sig) untuk seluruh variabel lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data pada variabel hasil belajar dan keaktifan bertanya berdistribusi normal, sehingga analisis one way annova pada penelitian ini terpenuhi asumsi uji normalitas.

b. Uji Homogenitas

Berdasarkan hasil pengujian homogenitas data dengan menggunakan program SPSS versi 20.0. Hasil data uji homogenitas dapat dilihat pada (Tabel 4.3)

Tabel 4.3 Uji homogenitas hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dan keaktifan bertanya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali tahun ajaran 2015/2016.

Berdasarkan pada tabel 4.3 diperlihatkan bahwa uji statistika dari hasil belajar dan keaktifan bertanya sebesar (0,071) lebih besar dari tetapan signifikansi (0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar berdasarkan keaktifan bertanya mempunyai varian yang sama (homogen).

Kelompok Perlakuan Signifikansi Tetapan signifikan Keputusan

Hasil Belajar 0,076 0,05 Normal

Keaktifan Bertanya 0,069 0,05 Normal

Uji Homogenitas Signifikansi Tetapan signifikan Keputusan


(2)

5 c. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan dengan dipenuhinya sifat normalitas dan homogenitas maka anilisis variansi dapat dilaksanakan. Uji hipotesis ini digunakan setelah data yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen. Pengujian hipotesis ini menggunakan One Way Anava atau anova satu jalan. Uji one way annova merupakan uji statistika dengan sampel diambil secara random dari populasi, sampel data normal dan populasi mempunyai variansi yang sama (homogen). Data hasil analisis dari uji hipotesis ini secara singkat diperlihatkan pada (Tabel 4.4).

Tabel 4.4 Hasil uji hipotesis analisis variansi satu jalur (One Way Annova) hasil belajar siswa ditinjau dari keaktifan bertanya pada materi struktur tumbuhan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016.

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 2551.829 10 255.183 10.522 .000

Within Groups 1552.171 64 24.253

Total 4104.000 74

Berdasarkan tabel 4.5 memperlihatkan bahwa nilai dari Fhitung (10,522) lebih besar dari Ftabel (1,982). Nilai Ftabel diperoleh dari nilai tabel F dengan taraf signifikansi 5% (df= 10,64) yaitu sebesar 1,982, maka H0 ditolak yang berarti menunjukan bahwa hasil belajar Pada materi struktur tumbuhan dipengaruhi oleh keaktifan bertanya.

Diperlihatkan uji analisis satu jalur dapat diinterpretasikan sebagai berikut: Nilai probabilitas (Sig) hasil belajar pada materi struktur tumbuhan ditinjau dari keaktifan bertanya siswa pada taraf signifikansi 5% adalah 0,000. karena 0,000 0,05 maka H0 ditolak, hal ini menunjukan bahwa hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dipengaruhi oleh keaktifan bertanya siswa di SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016.

Variabel Signifikansi Tetapan

signifikan Keputusan Hasil Belajar* Keaktifan Bertanya 0,000 0,05 H0 Ditolak


(3)

6

Tabel 4.5 Hasil uji hipotesis analisis variansi satu jalur (One Way Annova) hasil belajar pada materi struktur tumbuhan ditinjau dari keaktifan bertanya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali tahun ajaran 2015/2016.

Test of Between-Subjects Effects

Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 3321.000a 43 77.233 3.058 .001

Intercept 337187.365 1 337187.365 13349.691 .000

Keaktifan_Bertanya 401.229 10 40.123 1.589 .157

Kemampuan_Berkomunikasi 324.048 8 40.506 1.604 .164

Keaktifan_Bertanya * Kemampuan_Berkomunikasi

407.967 25 16.319 .646 .867

Error 783.000 31 25.258

Total 469812.000 75

Corrected Total 4104.000 74

a. R Squared = .809 (Adjusted R Squared = .545)

Berdasarkan tabel 4.5 memperlihatkan bahwa nilai dari Fhitung (3,058) lebih besar dari Ftabel (1,544). Nilai Ftabel diperoleh dari nilai tabel F dengan taraf signifikansi 5% (df= 43,74) yaitu sebesar 1,544, maka H0 ditolak yang berarti menunjukan bahwa hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dipengaruhi oleh keaktifan bertanya.

Memperlihatkan hasil uji analisis satu jalur dapat diinterpretasikan sebagai berikut: Nilai probabilitas (Sig) hasil belajar pada materi struktur tumbuhan ditinjau dari keaktifan bertanya siswa pada taraf signifikansi 5% adalah 0,001. karena 0,001 0,05 maka H0 ditolak, hal ini menunjukan bahwa hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dipengaruhi oleh keaktifan bertanya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016. Besarnya pengaruh keaktifan bertanya terhadap hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dapat dilihat dengan melihat nilai Adjusted R Squared sebesar 0,0545, hal ini menunjukan bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh keaktifan bertanya sebesar 54,5% dan sisanya 100% - 54,5% = 45,5% dipengaruhi oleh variabel lain atau faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

3. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil belajar IPA Biologi adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar atau kemampuan yang dicapai oleh setiap individu setelah proses belajar mengajar IPA Biologi yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik pengetahuan, pemahaman, sikap dan ketrampilan. Hasil belajar merupakan bagian akhir dari proses belajar dengan kata lain tujuan belajar adalah untuk mendapatkan hasil yang baik.

Berdasarkan hasil uji annava satu jalur dengan taraf signifikansi 5% yang kedua diperoleh bahwa hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dipengaruhi oleh keaktifan bertanya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini menunjukan bahwa hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktifan bertanya siswa, semakin siswa aktif bertanya dalam kegiatan belajar mengajar maka semakin baik hasil belajar yang

Variabel Adjusted R

Squared Signifikansi

Tetapan

signifikan Keputusan Hasil Belajar* Keaktifan Bertanya 0,545 0,001 0,05 H0 Ditolak


(4)

7

didapat siswa, sedangkan jika siswa kurang aktif bertanya dalam kegiatan belajar mengajar maka akan berdampak pada hasil belajar siswa yang kurang baik.

Keaktifan bertanya dalam kegiatan belajar mengajar di kelas sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa karena ketika siswa mampu bertanya dengan baik didalam proses belajar mengajar, maka siswa akan mampu memahami dan mengembangkan ilmu yang didapat dalam pembelajaran secara lisan sehingga hasil belajar yang didapat siswa akan baik dan maksimal, dengan demikian Keaktifan bertanya dalam proses belajar mengajar di kelas sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa karena semakin siswa aktif bertanya maka rasa ingin tahu siswa akan semakin tinggi dan siswa akan lebih memahami ilmu ataupun materi yang dipelajari sehingga hasil belajar yang didapat siswa akan lebih baik dan maksimal.

Hal ini didukung dengan pendapat Subhan (2012: 3), yang menyatakan bahwa keaktifan bertanya siswa merupakan salah satu faktor penting dalam pembelajaran. Karena tanpa adanya keaktifan bertanya, siswa tidak bisa berkembang dan mengikuti pembelajaran yang sesuai diharapkan. Jadi pentingnya keaktifan bertanya sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Selain itu penelitian yang dilakukan Wulantika (2011: 7), mengemukakan bahwa tinggi atau rendahnya keaktifan bertanya sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa dapat dikatakan tinggi dikarenakan seorang siswa memiliki tingkat keaktifan bertanya yang tinggi pula, sedangkan hasil belajar siswa dapat dikatakan rendah dikarenakan seorang siswa memilki tingkat keaktifan bertanya yang rendah keaktifan bertanya yang tinggi diharapkan dapat membuat siswa untuk lebih memahami materi dan lebih mendorong siswa untuk lebih giat belajar untuk memperoleh hasil yang optimal serta dapat mempertinggi kualitas proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa.

Penelitian yang dilakukan oleh Rukayah (2014: 6) penelitian tentang dampak keaktifan bertanya tinggi mempunyai hasil belajar yang lebih baik dari siswa dengan keaktifan bertanya sedang dan rendah, dan siswa dengan keaktifan bertanya sedang mempunyai hasil belajar yang lebih baik dari siswa dengan keaktifan bertanya rendah, hal ini berdampak pada semakin baik pula kemampuan siswa dalam memahami konsep yang dipelajari dan dalam menuangkan ide-ide kreatif dalam pembelajaran.

Keaktifan bertanya siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif, dimana masing-masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pemikiran yang kreatif dan keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan prestasi belajar pada siswa.

Sejalan dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Subhan (2012), Wulantika (2011) dan Rukayah (2014), menunjukan bahwa pada penelitian ini terdapat pengaruh keaktifan bertanya terhadap hasil belajar yang didapatkan siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016.

Ada beberapa kelebihan dari keaktifan bertanya siswa yaitu mempererat hubungan keilmuan antara guru dan siswa pada saat proses belajar mengajar, melatih siswa mengeluarkan pendapat sehingga proses pembelajaran akan lebih menarik, sedangkan untuk kelemahan dari keaktifan bertanya yaitu mudah menjerumus kepada hal yang tidak dibahas dalam proses belajar mengajar, bila guru kurang waspada perdebatan beralih kepada sentiment pribadi siswa, tidak semua siswa mengerti dan bisa mengajukan pendapat.

Hipotesis pertama yang di dapatkan berdasarkan uji annava satu jalur dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dipengaruhi oleh keaktifan bertanya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin siswa aktif mengajukan pertanyaan yang baik dalam kegiatan belajar mengajar maka hasil belajar yang di dapat siswa juga akan baik dan optimal, sedangkan jika siswa


(5)

8

kurang aktif mengajukan pertanyaan yang kurang baik dalam kegiatan belajar mengajar maka hasil belajar yang didapatkan siswa akan kurang baik.

Hipotesis kedua yang di dapatkan berdasarkan uji annava satu jalur dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dipengaruhi oleh keaktifan bertanya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin siswa aktif mengajukan pertanyaan dalam kegiatan belajar mengajar maka hasil belajar yang di dapat siswa juga akan baik, sedangkan jika siswa kurang aktif mengajukan pertanyaan dalam kegiatan belajar mengajar maka hasil belajar yang didapatkan siswa akan kurang baik.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa selain keaktifan bertanya. Hal ini dijelaskan oleh Slameto (2010: 54), yang menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain faktor intern yaitu kecerdasan siswa, kesiapan, minat, sikap, bakat, motivasi dan faktor ekstern yaitu keadaan lingkungan, keluarga, keadaan lingkungan sekolah dan keadaan lingkungan masyarakat. Hal ini senada dengan Fathurrohman (2012: 119), bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain faktor internal yaitu kecerdasan siswa, bakat siswa, cara belajar, minat dan perhatian siswa, dan faktor eksternal yaitu keadaan lingkungan keluarga, keadaan sekolah, keadaan lingkungan pergaulan dan keadaan sarana pendukung belajar.

Pendapat lain dikemukakan oleh Rusman (2015: 67), yang mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar terdiri dari faktor-faktor internal yaitu fisiologi siswa maupun psikologi siswa sedangkan faktor eksternal yaitu lingkungan dan instrumental seperti kurikulum, sarana, dan guru. Selain itu Inuwa (2012: 4) bahwa fasilitas yang memungkinkan siswa untuk memperoleh pengetahuan adalah ketrampilan, kondisi sekolah, kinerja guru saat melakukan proses pembelajaran, moral siswa dan sikap siswa yang meliputi fotografi elektronik seperti kaset atau alat mekanis yang menangkap pelajaran yang telah disampaikan guru, dapat memproses dan membangun informasi visual dan verbal.

Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dipengaruhi banyak faktor tidak hanya keaktifan bertanya saja, tetapi dapat juga dipengaruhi seperti faktor psikologis siswa, kurikulum, guru, lingkungan sekolah maupun fasilitas sekolah.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Hasil belajar pada materi struktur tumbuhan dipengaruhi oleh keaktifan bertanya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Terdapat perbedaan hasil belajar pada materi struktur tumbuhan ditinjau dari keaktifan bertanya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016.

Saran dari penelitian ini adalah agar siswa lebih meningkatkan keaktifan bertanya pada saat proses belajar mengajar.

5. DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Rosilia Evita, Harlita dan Joko Ariyanto. 2011. Penerapan Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing untuk Meningkatkan Keaktifan Bertanya Biologi Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri N 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2011/2012. Dalam Jurnal Penelitian dan Pendidikan. Vol 3 No 3 (hlm. 79-90). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Fathurrohman, Muhammad dan Sulistyorini. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta. TERAS. Inuwa, Awwalu Muhammad. 2012. Teachers Challenges in Nigerian Public Secondary Schools

Climate: Implications on Students Dropouts, Malaysia. Journal of Sociology and Anthropology. Vol. 2012. No. 7. Page 30-39. 2012.


(6)

9

Iriani, Sri. 2014. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Kemampuan Berpikir Siswa pada Pembelajaran IPA Materi “Alat Indra” Melalui Metode Giving Question And Getting Answer di Kelas IV SDN Kenuningsari Kidul 01 Kec. Jenggawah Jember Semester Satu Tahun 2012/2013. Dalam Jurnal Ilmu Pendidikan Sekolah Dasar. Vol 2 No 2 Hal 49-55. September 2014.

Rukayah. 2014. Penggunaan Metode Cerita Untuk Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik Dalam Bertanya, Mengemukakan Pendapat Dan Menjawab Pertanyaan. Dalam Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial. Vol 6 No 02 (hlm. 118-124). Desember 2014.

Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu Teori, Praktik dan Penilaian. Jakarta: Rajawali Pers. Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Subhan, A, Fatmaryanti, S. D, Hidayat, N. 2012. Keaktifan Bertanya Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Aktif Tipe Card Sort Pada Kelas X Madrasah Aliyah Wathoniyah Islamiyah Karangduwur. Dalam Jurnal Penelitian Dan Pendidikan. Vol 2 No 1 (hlm. 18-20). Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Sutama. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Fairuz Media.

Warsono dan Hariyanto. 2012. Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung: Remaja Rosdakarya. Wulantika, A, Harlita, Ariyanto. J. 2011. Pengaruh Pembelajaran Aktif Tipe Team Quiz Terhadap

Hasil Belajar Biologi Ditinjau Dari Keaktifan Bertanya Pada Siswa SMA Negeri 1 Karangpandan Tahun Pelajaran 2011/2012. Dalam Jurnal Penelitian Dan Pendidikan. Vol 3 No 3 (hlm. 1-11). September 2011.


Dokumen yang terkait

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERTANYA PADA MATERI STRUKTUR TUMBUHAN SISWA KELAS VIII SMP Hasil Belajar Siswa Ditinjau Dari Keaktifan Bertanya Pada Materi Struktur Tumbuhan Siswa Kelas VIII Smp Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016

0 5 15

PENDAHULUAN Hasil Belajar Siswa Ditinjau Dari Keaktifan Bertanya Pada Materi Struktur Tumbuhan Siswa Kelas VIII Smp Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016.

0 10 7

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERTANYA DAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI DALAM MATA PELAJARAN Hasil Belajar Siswa Ditinjau Dari Keaktifan Bertanya Dan Kemampuan Berkomunikasi Dalam Mata Pelajaran Ipa Pada Kelas Viii Di Smpn 1 Ngemplak Boyolali Se

0 2 13

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERTANYA DAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI DALAM MATA PELAJARAN IPA Hasil Belajar Siswa Ditinjau Dari Keaktifan Bertanya Dan Kemampuan Berkomunikasi Dalam Mata Pelajaran Ipa Pada Kelas Viii Di Smpn 1 Ngemplak Boyolal

0 3 15

HASIL BELAJAR STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN PADA SISWA KELAS VIII SMP PANCASILA 15 GIRIWOYO TAHUN Hasil Belajar Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Pada Siswa Kelas VIII SMP Pancasila 15 Giriwoyo Tahun Ajaran 2012/ 2013 Menggunakan Metode Tea

0 2 16

HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 CEPER KLATEN TAHUN AJARAN Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ceper Klaten Tahun Ajaran 2012/2013 Ditinjau Dari Keaktifan Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka.

0 1 14

HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 CEPER KLATEN TAHUN AJARAN Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ceper Klaten Tahun Ajaran 2012/2013 Ditinjau Dari Keaktifan Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka.

0 2 13

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII Hasil Belajar Siswa Ditinjau Dari Motivasi Belajar Dan Lingkungan Sekolah Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Ajaran 2

0 0 14

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI KEAKTIFAN DAN KREATIVITAS SISWA PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA Prestasi Belajar Ekonomi Ditinjau Dari Keaktifan Dan Kreativitas Siswa Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Aja

0 0 15

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI KEAKTIFAN DAN KREATIVITAS SISWA PADA SISWA KELAS VIII SMP Prestasi Belajar Ekonomi Ditinjau Dari Keaktifan Dan Kreativitas Siswa Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 16