SEJARAH ETNIS TAMIL DI KOTA BINJAI.
SEJARAH ETNIS TAMIL DI KOTA BINJAI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
IRAWATY SEPTIANI TURNIP
NIM. 3123121023
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
ABSTRAK
IRAWATY SEPTIANI TURNIP. NIM 3123121023. SEJARAH ETNIS
TAMIL DI KOTA BINJAI. SKRIPSI JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH,
FAKULTAS ILMU SOSIAL, UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah kedatangan etnis Tamil,
adaptasi dan identitas etnis Tamil di Kota Binjai. Metode yang digunakan dalam
penulisan ini adalah penelitian Lapangan (Field Research) di beberapa kelurahan
tempat pemukiman etnis Tamil di Kota Binjai dan melakukan wawancara dengan
beberapa Tokoh etnis Tamil. Untuk memperkuat data penelitian maka dilakukan
penelitian Study Pustaka dengan mengumpulkan buku-buku yang berkaitan
dengan Sejarah Etnis Tamil di Kota Binjai.
Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa Sejarah etnis
Tamil di Kota Binjai tidak terlepas dari perkebunan tembakau yang dibuka pada
abad ke-19 di Sumatera Timur oleh kolonial Belanda yaitu Jacobus Nienhuys
pada tahun 1863 di Deli. Pada masa pemerintahan Belanda, Kota Binjai masih
dalam keresidenan Langkat dan menjadi lahan perkebunan. Melihat adanya Kuil
Shri Mariamman dan Shri shivan Koil, maka keberadaan etnis Tamil di Kota
Binjai sudah cukup berkembang. Kuil Shri Mariamman Kota Binjai berdiri pada
tahun 1880 menjadi bukti sejarah yang menyatakan bahwa etnis Tamil sudah
berada di Kota Binjai sebelum tahun 1880. Beberapa tempat yang banyak didiami
oleh etnis Tamil yaitu di Kelurahan Timbang Langkat, Kelurahan Mencirim, dan
Kelurahan Kartini. Sebagai sebuah kelompok etnis, Tamil juga melakukan
adaptasi di lingkungan sekitar mereka. Sesuai dengan perkembangan zaman yang
semakin modern, perubahan-perubahan terjadi di bidang sosial, budaya dan
ekonomi pada etnis Tamil di Kota Binjai disebabkan adanya proses adaptasi.
Mengenai identitas etnis Tamil di Kota Binjai, mereka lebih suka dan merasa
lebih tepat dengan sebutan “Orang India Tamil”, “Hindu Tamil” ataupun “Orang
Tamil”. Penyebutan ini lebih sering digunakan karena langsung mengarah pada
identitas budaya mereka sebagai etnis Tamil dan sebagai orang India. Mereka juga
sudah menyebut dirinya sebagai orang Binjai karena lahir dan besar di Kota
Binjai.
Kata Kunci : Sejarah etnis Tamil, adaptasi, identitas etnis
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
kasih dan anugerahNya
yang telah diberikan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam
menyelesaikan perkuliahan pada jenjang S-1. Adapun yang menjadi judul skripsi
ini adalah: “Sejarah Etnis Tamil Di Kota Binjai”.
Dalam melaksanakan penelitian maupun penulisan ini, penulis banyak
mendapatkan dukungan, doa dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor UNIMED.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Kantor BPS, BAPEDA dan Kantor Lurah yang telah membantu dan
memberikan informasi yang penulis perlukan.
4. Yang teristimewa buat ayah dan ibunda yang tercinta S.P. Turnip dan T.
Sinaga terimakasih karena senantiasa mendoakan, mendidik, memberi
kasih sayang dan juga materi terhadap seluruh kebutuhan penulis. Kepada
adikku Evalin Turnip yang sudah kerja di perantauan dan mendukung
penulis agar cepat menyelesaikan gelar Sarjana. Juga kepada ketiga adikku
lagi yang menjadi teman, membantu mamak dan bapak dirumah selama
penulis dalam masa perkuliahan. Terimakasih juga buat Opung Ira Br.
Naibaho, Tante Cici dan Lasma yang telah memberikan bantuan dana dan
motivasi kepada penulis sehingga dapat melengkapi kebutuhan penulis.
ii
5. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Sejarah UNIMED.
6. Bapak Syahrul Nizar S, M. Hum, M.A selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Sejarah.
7. Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, arahan serta
petunjuk dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Tuhan Yang Maha
Kuasa membalas semua kebaikan Ibu.
8. Bapak Pristi Suhendro Lukitoyo, S. Hum, M.Si selaku Dosen Penasehat
Akademik dan Dosen Penguji Penulis yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada penulis.
9. Bapak Dr. Phil. Ichwan Azhari, M.Si dan Bapak Drs. Yushar Tanjung,
M.Si selaku Dosen Penguji yang telah memberikan pemikiran dan saran
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta administrasi di Jurusan Pendidikan
Sejarah Unimed yang telah berbagi ilmu melalui proses belajar-mengajar
selama beberapa tahun ini.
11. Pengurus Kuil Shri Mariamman Binjai, Bapak Saminathan (Ketua Etnis
Tamil), Bapak Siwa Kumar, Dr Nehru, Bapak Raj Kumar, dan masyarakat
Tamil di Kota Binjai. Terimakasih penulis sampaikan atas bantuannya
sebagai informan dan narasumber dalam memperoleh data dan pengerjaan
penelitian ini.
iii
12. Yang terbaik dan selalu menjadi sahabat terbaik bagi penulis: Siska
Enjelin Hulu, Siska Dorauli Sinaga, Emma Christa Siregar yang sering
bertemu untuk kebersamaan, terimakasih untuk Doa dan motivasi kalian
dalam canda juga kritikan, menemaniku saat jenuh dan mendampingiku
dalam penelitian juga menjadi teman yang selalu menegurku saat salah.
Dicky Simarmata dan Master Simbolon, terimakasih untuk menjadi itoku
yang selalu memberikan doa dan perhatian kepada penulis, kalian adalah
inspirasi buatku. Bintang Melki Sihite, teman begadang dan juga sharing,
terimakasih buat semangat dan saran yang telah diberikan kepada penulis.
Andi Prayoga Sembiring, Indah Kartika Sinaga dan Septiana Sitanggang
yang telah memberi motivasi dan masukan kepada penulis meskipun dari
jauh di perantauan, semoga kita bisa berkumpul kembali disini. Siska
Juwita, Ririn Simarmata, Hesti Panjaitan, Silvia Maria, Yohana Pasaribu,
Natalia Nababan, Pamela Togatorop, Wiratama Panjaitan, Fiqi Maulana,
Octrine Purba, dan semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Terimakasih kepada kalian yang kumiliki dari SMA, untuk waktu
kebersamaan selama hampir 5 tahun juga semangat, harapan, dukungan
dan motivasi kalian, semoga kita tetap terjaga sampai tua.
13. Buat Pelayanan Poeja Ministry: Kak Ernita, kak Melda, kak Enita, kak
Deby, Enjel, Siju, Intan, Gloria, Gustia, terimakasih untuk semangat, doa
dan Harapan dari kakak dan teman semua yang juga telah menemani
penulis dalam observasi dan pengerjaan skripsi ini. Tuhan Memberkati.
iv
14. Buat teman-teman seperjuangan penulis selama kuliah, terkhusus untuk
kelas B Reguler 2012 dan teman-teman PPLT dan guru-guru SMP Dharma
Patra Pangkalan Berandan, terimakasih untuk kebersamaannya.
15. Untuk Kost 2A (AkostA) yang sudah memberikan dorongan juga
menasehati penulis untuk tidak minum kopi dan begadang terlalu malam.
Kepada Rina Nababan, Rani Siringo-ringo, Tri Artaty Napitupulu, Nely
Sihombing, Tiar Sianturi, Bang Adi dan Bang Irfan, terimakasih buat
kalian.
Dalam penulisan skripsi ini penulis sudah berusaha semaksimal mungkin
untuk memberikan yang terbaik, akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan
mohon maaf atas segala kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Semoga skripsi
ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi kita
semua. Semoga Tuhan menyertai kita..
Medan,
Penulis, Agustus 2016
Irawaty Septiani Turnip
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................ 5
1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................ 5
1.4 Perumusan Masalah ............................................................................ 5
1.5 Tujuan Penelitian ......................................................... ....................... 6
1.6 Manfaat penelitian .............................................................................. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka ..................................................................................... 7
2.1.1 Etnis Tamil di Sumatera Timur.................................................... 7
2.2 Kerangka Teori .................................................................................. 10
2.2.1 Adaptasi .................................................................................... 10
2.2.2 Asimilasi ................................................................................... 11
2.3 Kerangka Konseptual......................................................................... 12
vi
2.3.1 Konsep Etnis Tamil................................................................... 12
2.3.2 Konsep Budaya .......................................................................... 13
2.3.3 Konsep Identitas Etnis ............................................................... 14
2.3.4 Kota Binjai ................................................................................. 15
2.4 Kerangka Berfikir .............................................................................. 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian .............................................................................. 20
3.2 Lokasi Penelitian .............................................................................. 20
3.3 Sumber Data ..................................................................................... 21
3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 22
3.5 Teknik Analisis Data ......................................................................... 23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................... 24
4.1.1 Lokasi dan Keadaan Geografis Kota Binjai .......................... 24
4.1.2 Sejarah Kota Binjai ............................................................... 26
4.1.3 Kependudukan ....................................................................... 30
4.2 Pembukaan Perkebunan di Sumatera Timur ........................................ 35
4.3 Sejarah Kedatangan Etnis Tamil di Kota Binjai .................................. 41
4.3.1
Keberadaan Etnis Tamil di Kota Binjai ............................. 43
4.3.2
Rumah Ibadah Etnis Tamil di Kota Binjai ......................... 49
4.4 Adaptasi Etnis Tamil di Kota Binjai .................................................... 53
4.4.1 Sosial ..................................................................................... 53
4.4.1.1 Bahasa ......................................................................... 53
4.4.1.2 Organisasi Etnis Tamil di Kota Binjai ........................ 54
vii
4.4.1.3 Pola Pemukiman Etnis Tamil di Kota Binjai .............. 55
4.4.1.4 Stratifikasi Etnis Tamil di Kota Binjai ........................ 57
4.4.2 Budaya ................................................................................... 59
4.4.2.1 Upacara Kelahiran ....................................................... 60
4.4.2.2 Tata Cara Perkawinan Etnis Tamil ............................. 60
4.4.2.3 Upacara Kematian ....................................................... 68
4.4.2.4 Hari Raya Deepawali .................................................. 71
4.4.2.5 Thaipussam ................................................................. 71
4.4.3 Ekonomi ................................................................................ 73
4.5 Identitas Etnis Tamil di Kota Binjai .................................................... 74
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 77
5.2 Saran .................................................................................................... 80
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 81
viii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 4.1 Luas Wilayah, jumlah penduduk, dan
kepadatan penduduk menurut kecamatan di
Kota Binjai tahun 2014
30
2. Tabel 4.2 Jumlah penduduk menurut Jenis Kelamin
31
di Kota Binjai tahun 2014
3. Tabel 4.3 Persentase Penduduk menurut agama di
Kota Binjai tahun 2014
32
4. Tabel 4.4 Banyaknya rumah ibadah menurut
33
kecamatan di Kota Binjai
5. Tabel 4.5 Jumlah Penduduk menurut Suku Bangsa
di Kota Binjai tahun 2015
34
6. Tabel 4.6 Persentase menurut Agama dan Jenis
Kelamin tahun 2014 di Kecamatan Binjai Timur
46
7. Tabel 4.7 Persentase penduduk menurut Agama
dan Jenis Kelamin di Kecamatan Binjai Kota
tahun 2014
47
8. Tabel 4.8 Jumlah etnis Tamil di Kelurahan
Timbang Langkat, Mencirim dan Kartini Tahun 2015
48
9. Tabel 4.9 Jumlah Rumah Ibadah Menurut
Kelurahan di Kecamatan Binjai Kota Tahun 2014
50
10. Tabel 4.10 Jumlah Rumah Ibadah Menurut
Kelurahan di Kecamatan Binjai Timur Tahun 2014
52
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Pedoman Wawancara .................................................. i
Lampiran 2 Daftar Informan........................................................................ i
Lampiran 3 Peta Lokasi Penelitian .............................................................. i
Lampiran 4 Foto-foto Dokumentasi Penelitian ........................................... i
x
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sumatera Timur adalah wilayah yang ada di Pulau Sumatera. Kawasan ini
didiami oleh beberapa kelompok etnis yaitu Etnis Melayu, Batak Karo dan Batak
Simalungun. Kelompok etnis inilah yang dikenal sebagai penduduk asli Sumatera
Timur. Masyarakat Melayu yang mendiami daerah pesisir pantai di Sumatera
Timur (Langkat, Deli dan Serdang). Mayarakat Karo di Dataran Tinggi Karo dan
Masyarakat Batak Simalungun yang mendiami daerah Dataran Tinggi
Simalungun.
Pada pertengahan abad ke 19 Sumatera Timur merupakan daerah
perkebunan tembakau terbesar di Hindia Belanda. Perkebunan Tembakau dibuka
oleh Jacob Nienhuys seorang Belanda, dari perkebunan tembakau inilah nama
Deli tidak lepas dari Sumatera Timur. Seiring dengan perkembangan perkebunan
ini, tembakau menjadi produk yang paling menguntungkan di pasar Eropa,
sehingga Deli menjadi termasyhur di dunia sebagai kawasan produksi daun
pembungkus cerutu. Jumlah perkebunan tembakau yang meningkat pesat
membutuhkan banyak kuli, oleh sebab itu didatangkanlah bangsa lain yang juga
berbeda etnis ke Sumatera Timur untuk dipekerjakan sebagai tenaga kerja di
perkebunan tersebut, tak hanya orang Cina saja tetapi juga orang India.
1
Kemasyhuran tanah Deli sudah tersiar di Nusantara maupun luar negeri.
Wilayah Belanda yang paling berharga ternyata kerajaan-kerajaan Melayu yakni
Langkat, Deli, Serdang, dan Asahan. Wilayah-wilayah ini telah membawa
keuntungan besar bagi belanda karena pertumbuhan perkebunan tembakaunya
yang berhasil dengan cepat. Berbagai aktitivitas yang menyertai perkembangan
perkebunan tersebut juga mempengaruhi kota-kota lain seperti Medan, Binjai
(Langkat), Tebing Tinggi (Deli Serdang), Pematang Siantar (Simalungun), Rantau
Perapat (Labuhan Batu) dan lain-lain (Mayudin, 2014 : 6)
Salah satu yang menarik dari kota-kota ini adalah Kota Binjai. Kota Binjai
adalah salah satu kota yang berada didalam wilayah provinsi Sumatera Timur
yang mengalami perkembangan perkebunan tersebut. Pada masa pemerintahan
Belanda, Kota Binjai merupakan tempat kedudukan residen Kabupaten Langkat
yang masih berstatus Kerajaan dan Langkat merupakan salah satu wilayah yang
paling berharga bagi Belanda. Seiring dengan perkembangan perkebunan di
sekitar Binjai penduduk Kota Binjai semakin meningkat. Ini menjadikan kota
Binjai sebagai kota yang menarik banyak para pendatang. Banyaknya pendatang
dari luar daerah menjadikan kota ini sebagai kota heterogen yang multietnis.
Selain penduduk daerah setempat yang beretnis Melayu, etnis lainnya adalah
Jawa, dan Karo. Penduduk yang datang dari luar wilayah nusantara adalah bangsa
Cina dan bangsa India, khususnya Etnis Tamil.
Etnis Tamil adalah salah satu etnis pendatang di Sumatera Timur. Etnis
Tamil didatangkan oleh Penguasa perkebunan dari India Selatan ke Sumatera
Timur untuk menjadi tenaga kerja di Perkebunan Tembakau. Para pendatang ini
2
tidak hanya sebagai buruh, tetapi ada juga yang mapan. Mereka yang mempunyai
pendidikan dan keterampilan dapat memperoleh pekerjaan yang baik menjadi
pegawai di kantor perkebunan dan juga tukang masak pada istana-istana sultan.
Mendengar ini masyarakat dari negeri asal mereka mencoba merantau ke tanah
deli dan banyak juga yang pulang ke negaranya namun kembali lagi ke Sumatera
Timur dengan membawa sanak saudara dan keluarganya. Ini adalah salah satu
faktor yang menyebabkan banyaknya etnis tamil yang datang dari India dan
menetap di wilayah Sumatera Timur.
Dari banyaknya kota di wilayah Sumatera Timur yang didiami oleh etnis
Tamil, salah satu kota yang menjadi tempat kelompok etnis Tamil menetap adalah
Kota Binjai. Sebagaimana layaknya suatu kelompok masyarakat pendatang,
mereka masih terikat dengan agama maupun kebudayaan negeri asalnya.
Demikian juga masyarakat tamil yang berdiam dikawasan kota binjai dan tempattempat lainnya. Sesuai dengan kecenderungan manusia, penduduk Binjai
umumnya memilih untuk hidup berdampingan atau berkumpul didalam
lingkungan kelompok yang “searah” dengannya. Pengertian searah disini dapat
berdasarkan etnis, ideologi, kultural, kelas sosial, dan lain-lain. Pertimbangan
yang searah ini tentunya sebagai upaya proses adaptasi, keamanan maupun untuk
menghindari konflik antara mereka.
Keberadaan etnis Tamil di Binjai dapat dilihat dari bangunan kuil yang
ada di kota ini. Kota Binjai memiliki dua kuil tempat orang India (etnis Tamil)
beribadah. Yang Pertama yaitu Kuil Shri Mariamman Binjai yang berdiri pada
tahun 1880 berada di Jalan Ahmad Yani dan Kuil Shri Shivan yang berada dijalan
3
Kuil. Keberadaan kuil ini bukan hanya sekedar tempat beribadah tetapi juga
sarana bagi mereka untuk melakukan komunikasi dan tempat berkumpul mereka
sebagai sesama pendatang. Kediaman Etnis tamil juga bisa dilihat dari kehidupan
mereka yang berkelompok-kelompok dan adaptasi mereka dengan etnis-etnis
lainnya di Kota binjai. Seperti di Kampung Tamil Kelurahan Timbang Langkat,
Kelurahan Mencirim, Kelurahan Kartini dan lain-lain.
Seperti diketahui bahwa kota Binjai dihuni oleh banyak etnis, diantaranya
adalah Etnis Melayu, Batak Toba, Mandailing, Batak Karo, Simalungun, Nias,
Jawa, Aceh, Tionghoa dan Tamil. Masing-masing kelompok etnis ini memiliki
keyakinan dan kebudayaan yang berbeda-beda. Agama Kristen dipeluk oleh suku
batak toba dan Karo, Islam dipeluk oleh mayoritas Etnis Jawa dan Melayu,
Agama Budha dipeluk oleh Etnis Tionghoa dan Agama Hindu dipeluk oleh Etnis
Tamil. Namun perbedaan etnis ini tidaklah menimbulkan konflik dengan etnis
lain. Termasuk juga etnis pendatang dengan etnis aslinya. Untuk menyesuaikan
diri dengan masyarakat sekitar Kota Binjai, Etnis Tamil berbaur dengan etnisetnis yang lainnya melalui Interaksi Sosial, Budaya dan Ekonomi. Salah satunya
adalah komunikasi menggunakan bahasa Indonesia dan kegiatan Ekonomi yang
dilakukan kebanyakan adalah berdagang.
Dengan demikian peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang
Masuknya Etnis Tamil di Kota Binjai. Mengingat bahwa Etnis tamil adalah salah
satu etnis pendatang dari luar daerah yaitu India Selatan, maka penulis merasa
tertarik mengadakan penelitian dengan judul “Sejarah Etnis Tamil di Kota
Binjai”.
4
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar belakang masalah diatas maka penulis dapat
mengidentifikasi masalah yaitu:
1. Perkebunan di Sumatera Timur
2. Sejarah kedatangan Etnis Tamil di Kota Binjai
3. Keberadaan Etnis Tamil di Kota Binjai
4. Adaptasi Etnis Tamil dalam Kehidupan Sosial, Budaya dan Ekonomi
5. Identitas Etnis Tamil di Kota Binjai
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti membatasi permasalahan dikarenakan
mengingat luasnya masalah yang harus dibahas, maka peneliti membatasi masalah
kepada “Sejarah Etnis Tamil di Kota Binjai (1956-2015)”.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana sejarah kedatangan Etnis Tamil di Kota Binjai?
2. Bagaimana keberadaan Etnis Tamil di Kota Binjai?
3. Bagaimana adaptasi Etnis Tamil di Kota Binjai dalam Kehidupan
Sosial, Budaya dan Ekonomi?
4. Apakah yang menjadi Identitas Etnis Tamil di Kota Binjai?
5
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui sejarah kedatangan Etnis Tamil di Kota Binjai
2. Untuk mengetahui keberadaan Etnis Tamil di Kota Binjai
3. Untuk mengetahui adaptasi Etnis Tamil di kota Binjai dalam
Kehidupan Sosial, Budaya dan Ekonomi
4. Untuk mengetahui Identitas Etnis Tamil di Kota Binjai.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memberikan informasi kepada para pembaca mengenai sejarah
sejarah Etnis Tamil di Kota Binjai
2. Sebagai bahan bacaan untuk penelitian lanjutan bagi peneliti yang
ingin meneliti pada permasalahan yang sama dan berhubungan dengan
masalah penelitian ini.
3. Sebagai bahan pembelajaran bagi penulis dalam menuangkan pikiran
kedalam bentuk tulisan karya Ilmiah.
4. Sebagai sumbangan ilmu kepada pembaca yang ingin mengetahui
tentang Etnis Tamil di Kota Binjai.
5. Sebagai penambah pembendaharaan perpustakaan Universitas Negeri
Medan khususnya pada fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan
Sejarah.
6
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
1. Sejarah etnis Tamil di Kota Binjai tidak terlepas dari perkebunan yang
dibuka pada abad ke-19 di Sumatera Utara oleh kolonial Belanda yang
bernama Jacobus Nienhuys pada tahun 1863 di tanah Deli. Pada masa
pemerintahan Belanda, Kota Binjai masih dalam keresidenan Langkat dan
menjadi lahan perkebunan tembakau pada masa itu. Karena perkembangan
tembakau yang semakin meningkat, para pengusaha mendatangkan tenaga
kerja atau buruh untuk bekerja di perkebunan tersebut. Karena penduduk
pribumi tidak berminat, sehingga didatangkan buruh dari luar, yaitu etnis
Cina dan India. Etnis India tersebut adalah etnis Tamil, Benggala,
Bombay, dan Punjabi. Namun etnis yang paling mendominasi di Kota
Binjai adalah etnis Tamil
2. Keberadaan etnis Tamil di Kota Binjai sudah menyebar diseluruh wilayah
Kota Binjai. Namun beberapa tempat yang banyak didiami oleh etnis
Tamil terdapat di Kelurahan Timbang Langkat, Kelurahan Mencirim, dan
Kelurahan Kartini. Keberadaan etnis Tamil ini juga di tandai dengan
adanya dua Kuil Hindu-Tamil yang ada di Kota Binjai. Yang pertama
adalah Kuil Shri Mariamman yang terletak di Jln. Jend Ahmad Yani
No.57, Kelurahan Kartini Kota Binjai dan berdiri pada tahun 1880.
Melihat tahun didirikannya Kuil Shri Mariamman, ini menandakan bahwa
77
etnis Tamil sudah ada di Kota Binjai sebelum tahun 1880. Selain itu
adanya kuil Shri Shivan yang terletak di Jln Kuil, Kelurahan Timbang
Langkat. Kuil ini didirikan pada tahun 1989.
3. Sebagai suatu kelompok masyarakat, etnis Tamil juga melakukan adaptasi
di lingkungan tempat tinggal mereka. Adaptasi etnis Tamil di Kota Binjai
dalam bidang sosial, budaya dan ekonomi adalah :
A. Sosial
-
Bahasa
Bahasa yang digunakan oleh etnis Tamil dalam berkomunikasi
dengan sesama mereka ataupun dengan etnis lain adalah bahasa
Indonesia. Bagi orang tua, mereka masih bisa berbahasa Tamil, namun
ketika berbicara dengan anaknya, anaknya dapat mengerti artinya
tetapi tidak ahli dalam mengucapkan. Ini disebabkan oleh proses
sosialisasi dalam hidup bermasyarakat.
-
Organisasi Masyarakat
Untuk organisasi masyarakat Tamil di Kota Binjai tidak ada yang
khusus, namun semua masyarakat didalam naungan Perhimpunan Shri
Mariamman Koil (PSMK) Kota Binjai.
-
Pola Pemukiman
Pada pemukiman etnis Tamil di Kota Binjai ditandai dengan
adanya simbol daun mangga yang terlihat didepan pintu rumah mereka
yang dipercaya dapat mengusir roh jahat dan simbol ini juga
menandakan bahwa pemilik rumah adalah masyarakat Tamil.
78
-
Stratifikasi Etnis (Kasta)
Pada etnis Tamil terdapat sistem Kasta yang membedakan suatu
profesi ataupun tingkat ekonominya. Kasta ini sejak lama diturunkan
oleh generasi ke generasi, dan masih tetap ada. Tetapi karena
perkembangan zaman, sistem kasta ini tidak lagi digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Budaya
Kebudayaan pada etnis Tamil masih dilaksanakan dalam berbagai
upacara-upacara yang dilakukan di Kuil, yaitu upacara Deepawali,
Thaipussam dan lain-lain. Pada acara Thaipusam, kegiatan tusuk lidah
tidak lagi dilaksanakan karena adanya perubahan dan perkembangan
zaman. Pada acara pernikahan etnis Tamil, Thaali yang digunakan harus
terbuat dari benang yang diikat tiga kali, namun karena perkembangan
zaman dan bagi yang ekonominya baik, Thaali dapat diganti menjadi
emas.
C. Ekonomi
Masyarakat Tamil di Kota Binjai pada umumnya berprofesi
sebagai pedagang di sekitara Pasar Tavip Kota Binjai. Mereka berjualan
bumbu yang diracik sendiri, kain Sari, dan ada juga yang membuka
warung tepat didepan rumahnya. Namun selain pedagang, masyarakat
Tamil ada yang berprofesi sebagai dokter, dosen dan wiraswasta, sehingga
ini mendorong ekonomi mereka semakin membaik.
79
4. Identitas Etnis Tamil di Kota Binjai
Mengenai identitas etnis Tamil di Kota Binjai, masyarakat Tamil di
Kota Binjai lebih suka dan merasa lebih tepat dengan sebutan “Orang IndiaTamil”, “Hindu-Tamil” ataupun “Orang Tamil”. Penyebutan ini lebih sering
digunakan karena sebutan itu langsung mengarah pada identitas budaya
mereka sebagai etnis Tamil dan juga sebagai orang India.
1.2 Saran
1. Bagi etnis Tamil di Kota Binjai, sebagai masyarakat sosial yang
mempunyai budaya dan juga identitas etnis yang telah diwariskan secara
turun-temurun, sudah diharapkan untuk tetap menjaga identitas mereka
sebagai keberagaman budaya di Indonesia.
2. Kepada pemerintah daerah setempat, agar ikut mendukung proses
perkembangan mengenai jumlah etnis Tamil di Kota Binjai sebagai media
informasi bagi peneliti juga untuk data keberadaan etnis Tamil di Kota
Binjai.
3. Kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga hubungan sosialisasi yang
baik dan menghargai etnis-etnis lain di Kota Binjai. Ini diharapkan agar
tidak menimbulkan kesenjangan sosial dan demi menjaga nama baik Kota
Binjai sebagai kota yang multietnis dengan keberagaman budayanya.
4. Perlu diadakan penelitian lanjutan untuk melengkapi data hasil penelitian,
karena penulis merasa terbatas dalam melakukan penelitian serta
menuliskannya
80
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, Dudung. 2007. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta : Ar-Ruzz
Azhari, Ichwan dkk. 2013. Kebudayaan Orang India Tamil di Provinsi Sumatera
Utara. Medan : Unimed Press
Badan Pusat Statistik Kota Binjai. 2015. Binjai Dalam Angka 2015. Binjai : BPS
Kota Binjai
Badan Pusat Statistik Kota Binjai. 2015. Binjai Kota Dalam Angka 2015. Binjai :
BPS Kota Binjai
Badan Pusat Statistik Kota Binjai. 2015. Binjai Timur Dalam Angka 2015.
Binjai : BPS Kota Binjai
Barth, Fredrik. 1988. Kelompok Etnik dan Batasannya. Jakarta : UI Press
Basundoro, Purnamawan. 2012. Pengantar Sejarah Kota. Yogyakarta :
Penerbit Ombak
Breman, Jan. 1997. Menjinakkan Sang Kuli. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti
Budiman, Hikmat. 2012. Kota-Kota Di Sumatera. Jakarta : The Interseksi
Foundation
Gottschalk, Louis. 2008. Mengerti Sejarah. Jakarta : UI Press
Hajar, Ibnu. 2015. Tuan Rumah Dan Pendatang. Yogyakarta : Unimed Press
Kobalen. 2004. Idealnya Sebuah Perkawinan Hindu Tamil. Jakarta : Pustaka
Mitra Jaya
Koentjaraningrat. 2005. Pengantar Antropologi I. Jakarta : Rineka Cipta
81
Mayudin, Saifuddin. 2014. Anna Amartya Dharma D. Kumarasamy (DK). Medan
: Yayasan Sai Ganesha
Narwoko, Dwi dan Suyanto. 2007. Sosiologi Teks Pengantar & Terapan. Jakarta :
Prenada Media Grup
Pelly, Usman. 1994. Urbanisasi dan Adaptasi. Medan : UNIMED Press.
Pelzer, Karl. 1985. Toean Kebun Dan Petani. Jakarta : Sinar Harapan
Reid, Anthoni. 2011. Menuju Sejarah Sumatera. Jakarta : Yayasan Obor
Indonesia
Said, Mohammad. 1990. Koeli Kontrak Tempo Doloe. Medan : Harian Waspada
Sinar, Lukman. 2008. Orang India Di Sumatera Utara. Medan : Forkala
Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Penerbit Ombak
Soekanto, Soerjono. 2014. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo
Persada
Suwarno. 2012. Dinamika Sejarah Asia Selatan. Yogyakarta : Penerbit Ombak
Usman, Rani. 2009. Etnis Cina Perantauan Di Aceh. Jakarta : Yayasan Obor
Indonesia
Buku Pedoman Penulisan Skripsi Dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan
82
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
IRAWATY SEPTIANI TURNIP
NIM. 3123121023
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
ABSTRAK
IRAWATY SEPTIANI TURNIP. NIM 3123121023. SEJARAH ETNIS
TAMIL DI KOTA BINJAI. SKRIPSI JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH,
FAKULTAS ILMU SOSIAL, UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah kedatangan etnis Tamil,
adaptasi dan identitas etnis Tamil di Kota Binjai. Metode yang digunakan dalam
penulisan ini adalah penelitian Lapangan (Field Research) di beberapa kelurahan
tempat pemukiman etnis Tamil di Kota Binjai dan melakukan wawancara dengan
beberapa Tokoh etnis Tamil. Untuk memperkuat data penelitian maka dilakukan
penelitian Study Pustaka dengan mengumpulkan buku-buku yang berkaitan
dengan Sejarah Etnis Tamil di Kota Binjai.
Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa Sejarah etnis
Tamil di Kota Binjai tidak terlepas dari perkebunan tembakau yang dibuka pada
abad ke-19 di Sumatera Timur oleh kolonial Belanda yaitu Jacobus Nienhuys
pada tahun 1863 di Deli. Pada masa pemerintahan Belanda, Kota Binjai masih
dalam keresidenan Langkat dan menjadi lahan perkebunan. Melihat adanya Kuil
Shri Mariamman dan Shri shivan Koil, maka keberadaan etnis Tamil di Kota
Binjai sudah cukup berkembang. Kuil Shri Mariamman Kota Binjai berdiri pada
tahun 1880 menjadi bukti sejarah yang menyatakan bahwa etnis Tamil sudah
berada di Kota Binjai sebelum tahun 1880. Beberapa tempat yang banyak didiami
oleh etnis Tamil yaitu di Kelurahan Timbang Langkat, Kelurahan Mencirim, dan
Kelurahan Kartini. Sebagai sebuah kelompok etnis, Tamil juga melakukan
adaptasi di lingkungan sekitar mereka. Sesuai dengan perkembangan zaman yang
semakin modern, perubahan-perubahan terjadi di bidang sosial, budaya dan
ekonomi pada etnis Tamil di Kota Binjai disebabkan adanya proses adaptasi.
Mengenai identitas etnis Tamil di Kota Binjai, mereka lebih suka dan merasa
lebih tepat dengan sebutan “Orang India Tamil”, “Hindu Tamil” ataupun “Orang
Tamil”. Penyebutan ini lebih sering digunakan karena langsung mengarah pada
identitas budaya mereka sebagai etnis Tamil dan sebagai orang India. Mereka juga
sudah menyebut dirinya sebagai orang Binjai karena lahir dan besar di Kota
Binjai.
Kata Kunci : Sejarah etnis Tamil, adaptasi, identitas etnis
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
kasih dan anugerahNya
yang telah diberikan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam
menyelesaikan perkuliahan pada jenjang S-1. Adapun yang menjadi judul skripsi
ini adalah: “Sejarah Etnis Tamil Di Kota Binjai”.
Dalam melaksanakan penelitian maupun penulisan ini, penulis banyak
mendapatkan dukungan, doa dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor UNIMED.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Kantor BPS, BAPEDA dan Kantor Lurah yang telah membantu dan
memberikan informasi yang penulis perlukan.
4. Yang teristimewa buat ayah dan ibunda yang tercinta S.P. Turnip dan T.
Sinaga terimakasih karena senantiasa mendoakan, mendidik, memberi
kasih sayang dan juga materi terhadap seluruh kebutuhan penulis. Kepada
adikku Evalin Turnip yang sudah kerja di perantauan dan mendukung
penulis agar cepat menyelesaikan gelar Sarjana. Juga kepada ketiga adikku
lagi yang menjadi teman, membantu mamak dan bapak dirumah selama
penulis dalam masa perkuliahan. Terimakasih juga buat Opung Ira Br.
Naibaho, Tante Cici dan Lasma yang telah memberikan bantuan dana dan
motivasi kepada penulis sehingga dapat melengkapi kebutuhan penulis.
ii
5. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Sejarah UNIMED.
6. Bapak Syahrul Nizar S, M. Hum, M.A selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Sejarah.
7. Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, arahan serta
petunjuk dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Tuhan Yang Maha
Kuasa membalas semua kebaikan Ibu.
8. Bapak Pristi Suhendro Lukitoyo, S. Hum, M.Si selaku Dosen Penasehat
Akademik dan Dosen Penguji Penulis yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada penulis.
9. Bapak Dr. Phil. Ichwan Azhari, M.Si dan Bapak Drs. Yushar Tanjung,
M.Si selaku Dosen Penguji yang telah memberikan pemikiran dan saran
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta administrasi di Jurusan Pendidikan
Sejarah Unimed yang telah berbagi ilmu melalui proses belajar-mengajar
selama beberapa tahun ini.
11. Pengurus Kuil Shri Mariamman Binjai, Bapak Saminathan (Ketua Etnis
Tamil), Bapak Siwa Kumar, Dr Nehru, Bapak Raj Kumar, dan masyarakat
Tamil di Kota Binjai. Terimakasih penulis sampaikan atas bantuannya
sebagai informan dan narasumber dalam memperoleh data dan pengerjaan
penelitian ini.
iii
12. Yang terbaik dan selalu menjadi sahabat terbaik bagi penulis: Siska
Enjelin Hulu, Siska Dorauli Sinaga, Emma Christa Siregar yang sering
bertemu untuk kebersamaan, terimakasih untuk Doa dan motivasi kalian
dalam canda juga kritikan, menemaniku saat jenuh dan mendampingiku
dalam penelitian juga menjadi teman yang selalu menegurku saat salah.
Dicky Simarmata dan Master Simbolon, terimakasih untuk menjadi itoku
yang selalu memberikan doa dan perhatian kepada penulis, kalian adalah
inspirasi buatku. Bintang Melki Sihite, teman begadang dan juga sharing,
terimakasih buat semangat dan saran yang telah diberikan kepada penulis.
Andi Prayoga Sembiring, Indah Kartika Sinaga dan Septiana Sitanggang
yang telah memberi motivasi dan masukan kepada penulis meskipun dari
jauh di perantauan, semoga kita bisa berkumpul kembali disini. Siska
Juwita, Ririn Simarmata, Hesti Panjaitan, Silvia Maria, Yohana Pasaribu,
Natalia Nababan, Pamela Togatorop, Wiratama Panjaitan, Fiqi Maulana,
Octrine Purba, dan semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Terimakasih kepada kalian yang kumiliki dari SMA, untuk waktu
kebersamaan selama hampir 5 tahun juga semangat, harapan, dukungan
dan motivasi kalian, semoga kita tetap terjaga sampai tua.
13. Buat Pelayanan Poeja Ministry: Kak Ernita, kak Melda, kak Enita, kak
Deby, Enjel, Siju, Intan, Gloria, Gustia, terimakasih untuk semangat, doa
dan Harapan dari kakak dan teman semua yang juga telah menemani
penulis dalam observasi dan pengerjaan skripsi ini. Tuhan Memberkati.
iv
14. Buat teman-teman seperjuangan penulis selama kuliah, terkhusus untuk
kelas B Reguler 2012 dan teman-teman PPLT dan guru-guru SMP Dharma
Patra Pangkalan Berandan, terimakasih untuk kebersamaannya.
15. Untuk Kost 2A (AkostA) yang sudah memberikan dorongan juga
menasehati penulis untuk tidak minum kopi dan begadang terlalu malam.
Kepada Rina Nababan, Rani Siringo-ringo, Tri Artaty Napitupulu, Nely
Sihombing, Tiar Sianturi, Bang Adi dan Bang Irfan, terimakasih buat
kalian.
Dalam penulisan skripsi ini penulis sudah berusaha semaksimal mungkin
untuk memberikan yang terbaik, akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan
mohon maaf atas segala kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Semoga skripsi
ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi kita
semua. Semoga Tuhan menyertai kita..
Medan,
Penulis, Agustus 2016
Irawaty Septiani Turnip
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................ 5
1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................ 5
1.4 Perumusan Masalah ............................................................................ 5
1.5 Tujuan Penelitian ......................................................... ....................... 6
1.6 Manfaat penelitian .............................................................................. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka ..................................................................................... 7
2.1.1 Etnis Tamil di Sumatera Timur.................................................... 7
2.2 Kerangka Teori .................................................................................. 10
2.2.1 Adaptasi .................................................................................... 10
2.2.2 Asimilasi ................................................................................... 11
2.3 Kerangka Konseptual......................................................................... 12
vi
2.3.1 Konsep Etnis Tamil................................................................... 12
2.3.2 Konsep Budaya .......................................................................... 13
2.3.3 Konsep Identitas Etnis ............................................................... 14
2.3.4 Kota Binjai ................................................................................. 15
2.4 Kerangka Berfikir .............................................................................. 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian .............................................................................. 20
3.2 Lokasi Penelitian .............................................................................. 20
3.3 Sumber Data ..................................................................................... 21
3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 22
3.5 Teknik Analisis Data ......................................................................... 23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................... 24
4.1.1 Lokasi dan Keadaan Geografis Kota Binjai .......................... 24
4.1.2 Sejarah Kota Binjai ............................................................... 26
4.1.3 Kependudukan ....................................................................... 30
4.2 Pembukaan Perkebunan di Sumatera Timur ........................................ 35
4.3 Sejarah Kedatangan Etnis Tamil di Kota Binjai .................................. 41
4.3.1
Keberadaan Etnis Tamil di Kota Binjai ............................. 43
4.3.2
Rumah Ibadah Etnis Tamil di Kota Binjai ......................... 49
4.4 Adaptasi Etnis Tamil di Kota Binjai .................................................... 53
4.4.1 Sosial ..................................................................................... 53
4.4.1.1 Bahasa ......................................................................... 53
4.4.1.2 Organisasi Etnis Tamil di Kota Binjai ........................ 54
vii
4.4.1.3 Pola Pemukiman Etnis Tamil di Kota Binjai .............. 55
4.4.1.4 Stratifikasi Etnis Tamil di Kota Binjai ........................ 57
4.4.2 Budaya ................................................................................... 59
4.4.2.1 Upacara Kelahiran ....................................................... 60
4.4.2.2 Tata Cara Perkawinan Etnis Tamil ............................. 60
4.4.2.3 Upacara Kematian ....................................................... 68
4.4.2.4 Hari Raya Deepawali .................................................. 71
4.4.2.5 Thaipussam ................................................................. 71
4.4.3 Ekonomi ................................................................................ 73
4.5 Identitas Etnis Tamil di Kota Binjai .................................................... 74
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 77
5.2 Saran .................................................................................................... 80
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 81
viii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 4.1 Luas Wilayah, jumlah penduduk, dan
kepadatan penduduk menurut kecamatan di
Kota Binjai tahun 2014
30
2. Tabel 4.2 Jumlah penduduk menurut Jenis Kelamin
31
di Kota Binjai tahun 2014
3. Tabel 4.3 Persentase Penduduk menurut agama di
Kota Binjai tahun 2014
32
4. Tabel 4.4 Banyaknya rumah ibadah menurut
33
kecamatan di Kota Binjai
5. Tabel 4.5 Jumlah Penduduk menurut Suku Bangsa
di Kota Binjai tahun 2015
34
6. Tabel 4.6 Persentase menurut Agama dan Jenis
Kelamin tahun 2014 di Kecamatan Binjai Timur
46
7. Tabel 4.7 Persentase penduduk menurut Agama
dan Jenis Kelamin di Kecamatan Binjai Kota
tahun 2014
47
8. Tabel 4.8 Jumlah etnis Tamil di Kelurahan
Timbang Langkat, Mencirim dan Kartini Tahun 2015
48
9. Tabel 4.9 Jumlah Rumah Ibadah Menurut
Kelurahan di Kecamatan Binjai Kota Tahun 2014
50
10. Tabel 4.10 Jumlah Rumah Ibadah Menurut
Kelurahan di Kecamatan Binjai Timur Tahun 2014
52
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Pedoman Wawancara .................................................. i
Lampiran 2 Daftar Informan........................................................................ i
Lampiran 3 Peta Lokasi Penelitian .............................................................. i
Lampiran 4 Foto-foto Dokumentasi Penelitian ........................................... i
x
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sumatera Timur adalah wilayah yang ada di Pulau Sumatera. Kawasan ini
didiami oleh beberapa kelompok etnis yaitu Etnis Melayu, Batak Karo dan Batak
Simalungun. Kelompok etnis inilah yang dikenal sebagai penduduk asli Sumatera
Timur. Masyarakat Melayu yang mendiami daerah pesisir pantai di Sumatera
Timur (Langkat, Deli dan Serdang). Mayarakat Karo di Dataran Tinggi Karo dan
Masyarakat Batak Simalungun yang mendiami daerah Dataran Tinggi
Simalungun.
Pada pertengahan abad ke 19 Sumatera Timur merupakan daerah
perkebunan tembakau terbesar di Hindia Belanda. Perkebunan Tembakau dibuka
oleh Jacob Nienhuys seorang Belanda, dari perkebunan tembakau inilah nama
Deli tidak lepas dari Sumatera Timur. Seiring dengan perkembangan perkebunan
ini, tembakau menjadi produk yang paling menguntungkan di pasar Eropa,
sehingga Deli menjadi termasyhur di dunia sebagai kawasan produksi daun
pembungkus cerutu. Jumlah perkebunan tembakau yang meningkat pesat
membutuhkan banyak kuli, oleh sebab itu didatangkanlah bangsa lain yang juga
berbeda etnis ke Sumatera Timur untuk dipekerjakan sebagai tenaga kerja di
perkebunan tersebut, tak hanya orang Cina saja tetapi juga orang India.
1
Kemasyhuran tanah Deli sudah tersiar di Nusantara maupun luar negeri.
Wilayah Belanda yang paling berharga ternyata kerajaan-kerajaan Melayu yakni
Langkat, Deli, Serdang, dan Asahan. Wilayah-wilayah ini telah membawa
keuntungan besar bagi belanda karena pertumbuhan perkebunan tembakaunya
yang berhasil dengan cepat. Berbagai aktitivitas yang menyertai perkembangan
perkebunan tersebut juga mempengaruhi kota-kota lain seperti Medan, Binjai
(Langkat), Tebing Tinggi (Deli Serdang), Pematang Siantar (Simalungun), Rantau
Perapat (Labuhan Batu) dan lain-lain (Mayudin, 2014 : 6)
Salah satu yang menarik dari kota-kota ini adalah Kota Binjai. Kota Binjai
adalah salah satu kota yang berada didalam wilayah provinsi Sumatera Timur
yang mengalami perkembangan perkebunan tersebut. Pada masa pemerintahan
Belanda, Kota Binjai merupakan tempat kedudukan residen Kabupaten Langkat
yang masih berstatus Kerajaan dan Langkat merupakan salah satu wilayah yang
paling berharga bagi Belanda. Seiring dengan perkembangan perkebunan di
sekitar Binjai penduduk Kota Binjai semakin meningkat. Ini menjadikan kota
Binjai sebagai kota yang menarik banyak para pendatang. Banyaknya pendatang
dari luar daerah menjadikan kota ini sebagai kota heterogen yang multietnis.
Selain penduduk daerah setempat yang beretnis Melayu, etnis lainnya adalah
Jawa, dan Karo. Penduduk yang datang dari luar wilayah nusantara adalah bangsa
Cina dan bangsa India, khususnya Etnis Tamil.
Etnis Tamil adalah salah satu etnis pendatang di Sumatera Timur. Etnis
Tamil didatangkan oleh Penguasa perkebunan dari India Selatan ke Sumatera
Timur untuk menjadi tenaga kerja di Perkebunan Tembakau. Para pendatang ini
2
tidak hanya sebagai buruh, tetapi ada juga yang mapan. Mereka yang mempunyai
pendidikan dan keterampilan dapat memperoleh pekerjaan yang baik menjadi
pegawai di kantor perkebunan dan juga tukang masak pada istana-istana sultan.
Mendengar ini masyarakat dari negeri asal mereka mencoba merantau ke tanah
deli dan banyak juga yang pulang ke negaranya namun kembali lagi ke Sumatera
Timur dengan membawa sanak saudara dan keluarganya. Ini adalah salah satu
faktor yang menyebabkan banyaknya etnis tamil yang datang dari India dan
menetap di wilayah Sumatera Timur.
Dari banyaknya kota di wilayah Sumatera Timur yang didiami oleh etnis
Tamil, salah satu kota yang menjadi tempat kelompok etnis Tamil menetap adalah
Kota Binjai. Sebagaimana layaknya suatu kelompok masyarakat pendatang,
mereka masih terikat dengan agama maupun kebudayaan negeri asalnya.
Demikian juga masyarakat tamil yang berdiam dikawasan kota binjai dan tempattempat lainnya. Sesuai dengan kecenderungan manusia, penduduk Binjai
umumnya memilih untuk hidup berdampingan atau berkumpul didalam
lingkungan kelompok yang “searah” dengannya. Pengertian searah disini dapat
berdasarkan etnis, ideologi, kultural, kelas sosial, dan lain-lain. Pertimbangan
yang searah ini tentunya sebagai upaya proses adaptasi, keamanan maupun untuk
menghindari konflik antara mereka.
Keberadaan etnis Tamil di Binjai dapat dilihat dari bangunan kuil yang
ada di kota ini. Kota Binjai memiliki dua kuil tempat orang India (etnis Tamil)
beribadah. Yang Pertama yaitu Kuil Shri Mariamman Binjai yang berdiri pada
tahun 1880 berada di Jalan Ahmad Yani dan Kuil Shri Shivan yang berada dijalan
3
Kuil. Keberadaan kuil ini bukan hanya sekedar tempat beribadah tetapi juga
sarana bagi mereka untuk melakukan komunikasi dan tempat berkumpul mereka
sebagai sesama pendatang. Kediaman Etnis tamil juga bisa dilihat dari kehidupan
mereka yang berkelompok-kelompok dan adaptasi mereka dengan etnis-etnis
lainnya di Kota binjai. Seperti di Kampung Tamil Kelurahan Timbang Langkat,
Kelurahan Mencirim, Kelurahan Kartini dan lain-lain.
Seperti diketahui bahwa kota Binjai dihuni oleh banyak etnis, diantaranya
adalah Etnis Melayu, Batak Toba, Mandailing, Batak Karo, Simalungun, Nias,
Jawa, Aceh, Tionghoa dan Tamil. Masing-masing kelompok etnis ini memiliki
keyakinan dan kebudayaan yang berbeda-beda. Agama Kristen dipeluk oleh suku
batak toba dan Karo, Islam dipeluk oleh mayoritas Etnis Jawa dan Melayu,
Agama Budha dipeluk oleh Etnis Tionghoa dan Agama Hindu dipeluk oleh Etnis
Tamil. Namun perbedaan etnis ini tidaklah menimbulkan konflik dengan etnis
lain. Termasuk juga etnis pendatang dengan etnis aslinya. Untuk menyesuaikan
diri dengan masyarakat sekitar Kota Binjai, Etnis Tamil berbaur dengan etnisetnis yang lainnya melalui Interaksi Sosial, Budaya dan Ekonomi. Salah satunya
adalah komunikasi menggunakan bahasa Indonesia dan kegiatan Ekonomi yang
dilakukan kebanyakan adalah berdagang.
Dengan demikian peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang
Masuknya Etnis Tamil di Kota Binjai. Mengingat bahwa Etnis tamil adalah salah
satu etnis pendatang dari luar daerah yaitu India Selatan, maka penulis merasa
tertarik mengadakan penelitian dengan judul “Sejarah Etnis Tamil di Kota
Binjai”.
4
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar belakang masalah diatas maka penulis dapat
mengidentifikasi masalah yaitu:
1. Perkebunan di Sumatera Timur
2. Sejarah kedatangan Etnis Tamil di Kota Binjai
3. Keberadaan Etnis Tamil di Kota Binjai
4. Adaptasi Etnis Tamil dalam Kehidupan Sosial, Budaya dan Ekonomi
5. Identitas Etnis Tamil di Kota Binjai
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti membatasi permasalahan dikarenakan
mengingat luasnya masalah yang harus dibahas, maka peneliti membatasi masalah
kepada “Sejarah Etnis Tamil di Kota Binjai (1956-2015)”.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana sejarah kedatangan Etnis Tamil di Kota Binjai?
2. Bagaimana keberadaan Etnis Tamil di Kota Binjai?
3. Bagaimana adaptasi Etnis Tamil di Kota Binjai dalam Kehidupan
Sosial, Budaya dan Ekonomi?
4. Apakah yang menjadi Identitas Etnis Tamil di Kota Binjai?
5
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui sejarah kedatangan Etnis Tamil di Kota Binjai
2. Untuk mengetahui keberadaan Etnis Tamil di Kota Binjai
3. Untuk mengetahui adaptasi Etnis Tamil di kota Binjai dalam
Kehidupan Sosial, Budaya dan Ekonomi
4. Untuk mengetahui Identitas Etnis Tamil di Kota Binjai.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memberikan informasi kepada para pembaca mengenai sejarah
sejarah Etnis Tamil di Kota Binjai
2. Sebagai bahan bacaan untuk penelitian lanjutan bagi peneliti yang
ingin meneliti pada permasalahan yang sama dan berhubungan dengan
masalah penelitian ini.
3. Sebagai bahan pembelajaran bagi penulis dalam menuangkan pikiran
kedalam bentuk tulisan karya Ilmiah.
4. Sebagai sumbangan ilmu kepada pembaca yang ingin mengetahui
tentang Etnis Tamil di Kota Binjai.
5. Sebagai penambah pembendaharaan perpustakaan Universitas Negeri
Medan khususnya pada fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan
Sejarah.
6
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
1. Sejarah etnis Tamil di Kota Binjai tidak terlepas dari perkebunan yang
dibuka pada abad ke-19 di Sumatera Utara oleh kolonial Belanda yang
bernama Jacobus Nienhuys pada tahun 1863 di tanah Deli. Pada masa
pemerintahan Belanda, Kota Binjai masih dalam keresidenan Langkat dan
menjadi lahan perkebunan tembakau pada masa itu. Karena perkembangan
tembakau yang semakin meningkat, para pengusaha mendatangkan tenaga
kerja atau buruh untuk bekerja di perkebunan tersebut. Karena penduduk
pribumi tidak berminat, sehingga didatangkan buruh dari luar, yaitu etnis
Cina dan India. Etnis India tersebut adalah etnis Tamil, Benggala,
Bombay, dan Punjabi. Namun etnis yang paling mendominasi di Kota
Binjai adalah etnis Tamil
2. Keberadaan etnis Tamil di Kota Binjai sudah menyebar diseluruh wilayah
Kota Binjai. Namun beberapa tempat yang banyak didiami oleh etnis
Tamil terdapat di Kelurahan Timbang Langkat, Kelurahan Mencirim, dan
Kelurahan Kartini. Keberadaan etnis Tamil ini juga di tandai dengan
adanya dua Kuil Hindu-Tamil yang ada di Kota Binjai. Yang pertama
adalah Kuil Shri Mariamman yang terletak di Jln. Jend Ahmad Yani
No.57, Kelurahan Kartini Kota Binjai dan berdiri pada tahun 1880.
Melihat tahun didirikannya Kuil Shri Mariamman, ini menandakan bahwa
77
etnis Tamil sudah ada di Kota Binjai sebelum tahun 1880. Selain itu
adanya kuil Shri Shivan yang terletak di Jln Kuil, Kelurahan Timbang
Langkat. Kuil ini didirikan pada tahun 1989.
3. Sebagai suatu kelompok masyarakat, etnis Tamil juga melakukan adaptasi
di lingkungan tempat tinggal mereka. Adaptasi etnis Tamil di Kota Binjai
dalam bidang sosial, budaya dan ekonomi adalah :
A. Sosial
-
Bahasa
Bahasa yang digunakan oleh etnis Tamil dalam berkomunikasi
dengan sesama mereka ataupun dengan etnis lain adalah bahasa
Indonesia. Bagi orang tua, mereka masih bisa berbahasa Tamil, namun
ketika berbicara dengan anaknya, anaknya dapat mengerti artinya
tetapi tidak ahli dalam mengucapkan. Ini disebabkan oleh proses
sosialisasi dalam hidup bermasyarakat.
-
Organisasi Masyarakat
Untuk organisasi masyarakat Tamil di Kota Binjai tidak ada yang
khusus, namun semua masyarakat didalam naungan Perhimpunan Shri
Mariamman Koil (PSMK) Kota Binjai.
-
Pola Pemukiman
Pada pemukiman etnis Tamil di Kota Binjai ditandai dengan
adanya simbol daun mangga yang terlihat didepan pintu rumah mereka
yang dipercaya dapat mengusir roh jahat dan simbol ini juga
menandakan bahwa pemilik rumah adalah masyarakat Tamil.
78
-
Stratifikasi Etnis (Kasta)
Pada etnis Tamil terdapat sistem Kasta yang membedakan suatu
profesi ataupun tingkat ekonominya. Kasta ini sejak lama diturunkan
oleh generasi ke generasi, dan masih tetap ada. Tetapi karena
perkembangan zaman, sistem kasta ini tidak lagi digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Budaya
Kebudayaan pada etnis Tamil masih dilaksanakan dalam berbagai
upacara-upacara yang dilakukan di Kuil, yaitu upacara Deepawali,
Thaipussam dan lain-lain. Pada acara Thaipusam, kegiatan tusuk lidah
tidak lagi dilaksanakan karena adanya perubahan dan perkembangan
zaman. Pada acara pernikahan etnis Tamil, Thaali yang digunakan harus
terbuat dari benang yang diikat tiga kali, namun karena perkembangan
zaman dan bagi yang ekonominya baik, Thaali dapat diganti menjadi
emas.
C. Ekonomi
Masyarakat Tamil di Kota Binjai pada umumnya berprofesi
sebagai pedagang di sekitara Pasar Tavip Kota Binjai. Mereka berjualan
bumbu yang diracik sendiri, kain Sari, dan ada juga yang membuka
warung tepat didepan rumahnya. Namun selain pedagang, masyarakat
Tamil ada yang berprofesi sebagai dokter, dosen dan wiraswasta, sehingga
ini mendorong ekonomi mereka semakin membaik.
79
4. Identitas Etnis Tamil di Kota Binjai
Mengenai identitas etnis Tamil di Kota Binjai, masyarakat Tamil di
Kota Binjai lebih suka dan merasa lebih tepat dengan sebutan “Orang IndiaTamil”, “Hindu-Tamil” ataupun “Orang Tamil”. Penyebutan ini lebih sering
digunakan karena sebutan itu langsung mengarah pada identitas budaya
mereka sebagai etnis Tamil dan juga sebagai orang India.
1.2 Saran
1. Bagi etnis Tamil di Kota Binjai, sebagai masyarakat sosial yang
mempunyai budaya dan juga identitas etnis yang telah diwariskan secara
turun-temurun, sudah diharapkan untuk tetap menjaga identitas mereka
sebagai keberagaman budaya di Indonesia.
2. Kepada pemerintah daerah setempat, agar ikut mendukung proses
perkembangan mengenai jumlah etnis Tamil di Kota Binjai sebagai media
informasi bagi peneliti juga untuk data keberadaan etnis Tamil di Kota
Binjai.
3. Kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga hubungan sosialisasi yang
baik dan menghargai etnis-etnis lain di Kota Binjai. Ini diharapkan agar
tidak menimbulkan kesenjangan sosial dan demi menjaga nama baik Kota
Binjai sebagai kota yang multietnis dengan keberagaman budayanya.
4. Perlu diadakan penelitian lanjutan untuk melengkapi data hasil penelitian,
karena penulis merasa terbatas dalam melakukan penelitian serta
menuliskannya
80
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, Dudung. 2007. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta : Ar-Ruzz
Azhari, Ichwan dkk. 2013. Kebudayaan Orang India Tamil di Provinsi Sumatera
Utara. Medan : Unimed Press
Badan Pusat Statistik Kota Binjai. 2015. Binjai Dalam Angka 2015. Binjai : BPS
Kota Binjai
Badan Pusat Statistik Kota Binjai. 2015. Binjai Kota Dalam Angka 2015. Binjai :
BPS Kota Binjai
Badan Pusat Statistik Kota Binjai. 2015. Binjai Timur Dalam Angka 2015.
Binjai : BPS Kota Binjai
Barth, Fredrik. 1988. Kelompok Etnik dan Batasannya. Jakarta : UI Press
Basundoro, Purnamawan. 2012. Pengantar Sejarah Kota. Yogyakarta :
Penerbit Ombak
Breman, Jan. 1997. Menjinakkan Sang Kuli. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti
Budiman, Hikmat. 2012. Kota-Kota Di Sumatera. Jakarta : The Interseksi
Foundation
Gottschalk, Louis. 2008. Mengerti Sejarah. Jakarta : UI Press
Hajar, Ibnu. 2015. Tuan Rumah Dan Pendatang. Yogyakarta : Unimed Press
Kobalen. 2004. Idealnya Sebuah Perkawinan Hindu Tamil. Jakarta : Pustaka
Mitra Jaya
Koentjaraningrat. 2005. Pengantar Antropologi I. Jakarta : Rineka Cipta
81
Mayudin, Saifuddin. 2014. Anna Amartya Dharma D. Kumarasamy (DK). Medan
: Yayasan Sai Ganesha
Narwoko, Dwi dan Suyanto. 2007. Sosiologi Teks Pengantar & Terapan. Jakarta :
Prenada Media Grup
Pelly, Usman. 1994. Urbanisasi dan Adaptasi. Medan : UNIMED Press.
Pelzer, Karl. 1985. Toean Kebun Dan Petani. Jakarta : Sinar Harapan
Reid, Anthoni. 2011. Menuju Sejarah Sumatera. Jakarta : Yayasan Obor
Indonesia
Said, Mohammad. 1990. Koeli Kontrak Tempo Doloe. Medan : Harian Waspada
Sinar, Lukman. 2008. Orang India Di Sumatera Utara. Medan : Forkala
Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Penerbit Ombak
Soekanto, Soerjono. 2014. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo
Persada
Suwarno. 2012. Dinamika Sejarah Asia Selatan. Yogyakarta : Penerbit Ombak
Usman, Rani. 2009. Etnis Cina Perantauan Di Aceh. Jakarta : Yayasan Obor
Indonesia
Buku Pedoman Penulisan Skripsi Dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan
82