PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN BOGA DASAR SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR T.A 2014/2015.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DEMONSTRATION

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA KELAS X MATA PELAJARAN

BOGA DASAR SMK NEGERI

3 PEMATANG SIANTAR

T.A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Tata Boga

Oleh :

COSRI FRANATA HUTABALIAN

NIM. 5102142014

JURUSAN PENDIDIKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

(5)

i

Astrak

Cosri Franata Hutabalian: 5102142014, Penerapan Model Pembelajaran Demonstration Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Mata Pelajaran Boga Dasar Smk Negeri 3 Pematang Siantar T. A 2014/2015, Skripsi Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Prodi Pendidikan Tata Boga.2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran demonstration pada mata pelajaran Boga Dasar di SMK Negeri 3 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2014/2015. Penulis mengambil lokasi penelitian di SMK Negeri 3 Pematang Siantar. Adapun yang menjadi populasi penelitian ini adalah kelas x jasa boga yang berjumlah 30 siswa. Sampel penilitian ini adalah 30 orang siswa.

Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini sebanyak 30 orang siswa terdiri dari 9 orang laki-laki dan 21 orang siswa perempuan. Pelaksanaan PTK dilakukan hanya satu kali pertemuan terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi dan refleksi.teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan test. Test yang dilakukan berupa soal pilihan berganda dengan 30 butir soal. Soal yang diberikan 2 kali yaitu test awal dan siklus I.sedangkan observasi meliputi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan analisis data yang diperoleh bahwa hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung menunjukkan adanya peningkatan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata pada saat test awal mencapai 55,36 dengan perincian dari 30 orang siswa diperoleh 7 orang siswa ( 23,33% ) mendapat nilai tuntas, sedangkan 23 orang siswa ( 76,67% ) yang belum mendapatkan nilai tuntas. Pada siklus I naik menjadi 27 orang siswa ( 90% ) yang mendapat nilai tuntas, sedangkan 3 orang siswa (10% ) yang belum mendapat nilai tuntas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran Demonstration dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Boga Dasar di kelas X Jasa Boga SMK Negeri 3 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2014/2015.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasihNya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini mengungkap penerapan model pembelajaran demonstration untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X mata pelajaran boga dasar SMK Negeri 3 Pematang Siantar T.A 2014/2015

Skripsi ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis menunggu saran dan kritik untuk membangun skipsi ini menjadi lebih baik. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan dorongan. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik.

2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik.

3. Ibu Dra. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.

4. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.


(7)

iii 6. Ibu Dra Ade C.H Gultom, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan waktu, nasihat, arahan, serta petunjuk kepada penulis dari awal hingga Skripsi penelitian ini terselesaikan dengan baik.

7. Ibu Dra. Sulistiawikarsih, M.Pd selaku sebagai Dosen Pembimbing Akademik saya dan Penguji Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama penyelesaian skipsi.

8. Dra. Riana Friska, M.Pd dan Ibu Dra. Frida Dinar, M.Pd selaku dosen Penguji. 9. Pihak sekolah SMK Negeri 3 Pematang Siantar khususnya kepada ibu Bangun,

S.Pd dan ibu Mishati S.Pd yang memberikan bantuan dalam penelitian .

10. Teristimewa kepada Orang Tua saya tercinta, Ayahanda P. Hutabalian dan Ibunda N. Sihotang yang memberikan dukungan doa dan segala upaya untuk tetap membantu saya menulis skripsi ini. Kepada Abang saya bapak Shalsa Ditha Lovha dan juga Edak saya Mama Shalsa juga Adik saya Duwi Ana Hutabalian dan maen saya Shalsa Ditha Lovha dan abang saya Hendra Sihotang yang tetap setia memotivasi saya dan selalu memberi semangat juga sumbangan dana dan doa buat saya.

11. Kepada Sahabat terkasihku Ririn Sitanggang S.Pd, Sartina Sihombing S.Pd, Monika Lubis, S.Pd, Syartika Pasaribu S.Pd, Gloria, S.Pd yang selalu ada saat suka duka penyelesaian skipsi ini. Juga teman satu kos 103 ( Alm Novita,S.Pd,

Ani, Nancy, Ririn, Roimah, Mardi, B’Firma, Firman, Elwin, Elmina, Raphel,

Ria, Vera, Lena, Helen, Melisa, Magdalena, Eko, Charles, Yopi, Dll ) yang selalu mendukung saya.


(8)

iv 12. Teristimewa kepada Arya Simangunsong yang selalu memotivasi dan

mendoakan saya.

13. Rekan-rekan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga stambuk 2010 Dian, Shanty, Pintan, Susi Susanti, Suwandi, Evi, Febry, Icha, Inun dan seluruhnya yang telah memberikan sumbangan pikiran dalam penulisan skripsi ini.

14. Kepada teman-teman satu pelayanan saya, K’Dewi, K’Kesya, K’Oni, B’Dedi,

Alin, B’Wido, K’Flora, Yuli, Yohana, Tri, Jusliana, Icce, Sri, Susi, Darma, Sarana, Vieren, Moita, Deasy, Julpantri, Tyarlan, Laspando, Anugrah, B’Korman Santo, Cintya, Wulan, Margaret, Debora, Wira, Erwin, K’Ani, dll, juga seluruh jemaat GPI Kebun Pisang dan terkhusus buat hamba Tuhan yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu yang memberikan motivasi dan dukungan doa sehingga terselesaikannya skripsi ini.

Untuk itu, penulis dengan segala kerendahan hati memohon maaf atas segala keterbatasan yang ada. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju keberhasilan dalam dunia pendidikan.

Medan, Maret 2015

Cosri Franata Hutabalian NIM. 5102142014


(9)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS………..8

A. Deskripsi teori ... 8

1 Model Pembelajaran demostration ... 8

2 Hasil Belajar... 14

3. Teknik-Teknik Memasak ... 18

B. Penelitian yang Relevan ... 21

C. Kerangka Berpikir ... 25

D. Hipotesis Tindakan ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 27

A. Desain Penelitian ... 27

B. Defenisi Operasional vaiabel penelitian ... 27

1 Defenisi Operasional ... 27

2 Variabel Penelitian ... 28

C. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 28

1. Populasi ... 28

2. Sampel... 28

D. Teknik Pengumpulan Data ... 29

1.Observasi ... 29


(10)

vi

E. Teknik Analisis Data ... 34

F. Prosedur Penelitian ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

A. Hasil Belajar Konvensional ... 43

B. Hasil Belajar Siklus... 45

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

D. Pelaksanaan ... 48

E. Pengamatan ... 50

F. Refleksi ... 52

BAB V HASIL KESIMPULAN DAN SARAN ... 55

A. Kesimpulan ... 55

B. Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 57 LAMPIRAN


(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

3.3 Skema Prosedur Penelitian... 36

4.1 Hasil Nilai Pretest Siswa ... 44

4.2 Aktivitas Siswa ... 45

4.3 Hasil Belajar Siklus I ... 46

4.4 Aktivitas Siswa Siklus I ... 51


(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

1.1 Data Hasil Belajar Dasar Boga T.A 2013/2014 ... 4

3.1 Format Observasi Aktivitas Siswa ... ……..29

3.2 Tingkat Nilai Keberhasilan Siswa ... 35

3.4 Siklus Tindakan Kelas 1 ... 38

3.5 Siklus Tindakan Kelas 2 ... 40

4.1 Hasil Nilai Pretest Siswa ... 43

4.2 Aktivitas Siswa ... 44

4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 46

4.4 Hasil Nilai Pretest Siswa ... 48

4.5 Hasil Post Test Siklus I ... 49

4.6 Hasil Aktivitas Siswa Siklus I ... 50

4.7 Hasil Pengamatan Guru Siklus I ... 51


(13)

LAMPIRAN

Halaman

1. Daftar Nama Siswa ... 57

2. Soal Test Penelitian ... 58

3. Kunci Jawaban ... 59

4. Hasil Belajar Pre Test Siswa ... 60

5. Rekapitulasi Soal Pre Test ... 61

6. Silabus ... 62

7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 66

8. Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 76

9. Rekapitulasi Siklus I ... 78

10.Hasil Belajar Pre Test Dan Post Test ... 80

11.Format Aktivitas Siswa ... 81

12.Format Aktivitas Guru ... 84


(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlakmulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. ( UU SISDIKNAS No.20 Tahun 2003 )

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan, pendidikan yang berkualitas dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, melalui pendidikan, sikap, watak, kepribadian dan keterampilan manusia akan menentukan maju mundurnya suatu bangsa. Oleh karena itu sektor pendidikan harus menjadi prioritas utama dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas pendidikan adalah dengan melakukan suatu inovasi pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan. Inovasi pembelajaran sangat diperlukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, terutama untuk menjadikan pembelajaran yang lebih lama diingat oleh siswa

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Salah satu peran sekolah adalah mendidik dan menghasilkan manusia agar memiliki daya saing salah satu melalui tenaga pendidik dalam proses pembelajaran.


(15)

2

Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Pada bab XI tentang pendidik dan tenaga kependidikan. Dijelaskan pada ayat 2 (dua) yakni pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran. Hasil motivasi berprestasi, melakukan bimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. ( UU Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen )

Guru sebagai salah satu sumber belajar berusaha memberi cara terbaik dalam menyampaikan materi pelajaran agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, maka guru harus memiliki strategi belajar mengajar yang tepat. Guru sebagai pengendali dalam pencapaian tujuan pendidikan perlu memilih srategi pembelajaran yang efektif dan efisien. Pengelolaan proses pembelajaran yang efektif merupakan langkah awal keberhasilan pembelajaran pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa, namun pada kenyataannya guru masih cenderung menggunakan metode konvensional yaitu metode pembelajaran satu arah di mana guru yang memberi semua informasi dan peserta didik menerima semua informasi yang di berikan oleh guru, sehingga pada saat belajar mengajar dilaksanakan kurang aktif, siswa kurang leluasa bertanya dan kurang percaya diri dalam memaparkan ide-ide baru yang dapat dari luar jam pelajaran sekolah, siswa yang berkemampuan rendah akan semakin tertinggal, dan siswa yang menemukan kesulitan dalam materi pelajaran tersebut hanya bisa memendamnya dan tidak


(16)

3

memiliki keberanian untuk menyampaikan kesulitannya dalam mengikuti pelajaran. Untuk itu guru di haruskan mampu mengelola kelas dengan baik dan menemukan alternatif untuk meningkatkan tercapainya tujuan pembelajaran yang ditentukan.

Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis di SMK Negeri 3 Pematang Siantar berupa wawancara dengan ibu Bangun selaku guru bidang studi dasar boga mengatakan bahwa hasil belajar rendah. Selama proses pembelajaran sangat jarang terjadi tanya jawab antara guru dan peserta didik, walaupun guru telah memberikan pertanyaan agar terjadi umpan balik, namun kenyataanya jauh dari yang diharapkan. Peran peserta didik dalam proses pembelajaran kurang aktif, hal ini dapat dilihat dari siswa yang cenderung menghafal, sulit memahami materi pelajaran,tidak mengulang kembali pelajaran secara mandiri, dan masih banyak peserta didik yang sibuk dengan kegiatannya sendiri selama proses belajar mengajar berlangsung, hanya beberapa peserta didik yang hasil belajaranya baik yang lebih aktif menjawab pertanyaan guru sedangkan peserta didik yang kurang memahami materi tidak berusaha menjawab dan tidak berani bertanya kepada guru, sehingga terjadi suatu proses pembelajaran yang monoton, di mana seorang guru memberikan penjelasan (ceramah), memberikan contoh soal lalu memberikan tugas sehingga hasil belajar tidak maksimal. Hal ini diperkuat dengan data yang diperoleh penulis berdasarkan daftar nilai siswa setelah mengikuti 3 kali ulangan harian.


(17)

4

Tabel 1.1

Data hasil belajar dasar boga siswa Semester ganjil tahun pembelajaran 2013/2014

N0 Tes KKM

Siswa memperoleh nilai ≥ KKM

Siswa memperoleh

nilai ≤ KKM

Jumlah % Jumlah % 1 Ulangan 1 70 17 42,5 23 57,5 2 Ulangan 2 70 15 37,5 25 62,5

3 Ulangan 3 70 16 40 24 60

Jumlah 48 120 72 180

Rata-rata 16 40 24 60

Sumber: daftar nilai mata pelajaran dasar boga kelas X Jasa Boga SMK Negeri 3 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2013/2014

Dari tabel diatas terlihat bahwa dari 40 siswa ulangan 1 hanya 17 siswa (42,5%) yang mendapat ketuntasan belajar. Pada ulangan 2 hanya 15 siswa ( 37,5%) dan pada ulangan 3 hanya 16 siswa ( 40%) yang mendapat ketuntasan belajar. Jika dirata-ratakan dari ulangan 1 sampai ke 3 hanya 16 siswa ( 40 % ) yang mendapat ketuntasan dalam belajar, sedangkan 24 siswa ( 60% ) belum tuntas dalam pembelajaran dasar boga sesuai dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) yang ditetapkan sekolah yaitu 70.

Untuk mengatasi masalah diatas maka diperlukan adanya perbaikan proses pembelajaran dengan memilih model pembelajaran yang sesuai dipadukan dengan materi yang akan diajarkan oleh guru. Salah satunya adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang kreatif yang dapat meningkatkan hasil belajar dasar boga siswa. maka dari itu penulis mencoba memberi pendapat kepada guru untuk


(18)

5

menerapkan model pembelajaran demonsration. Model ini memberikan kesempatan kepada guru untuk menjelaskan atau mendemostrasikan materi pembelajaran di depan anak didik, dimana anak didik hanya memperhatikan dan mengamati penjelasan guru tersebut. Kemudian peserta didik menjelaskan kembali apa yang sudah disampaikan oleh guru sebelumnya di depan kelas dengan cara mendemonstrasikan ulang sesuai dengan ide yang dimiliki, dalam hal ini peserta didik dituntun untuk lebih percaya diri dalam memaparkan kemampuannya, memberikan ide-ide (gagasan) baru dan kemampuan lain (pengetahuan baru ) yang dimiliki sehingga dalam proses belajar mengajar terjadi Tanya jawab yang timbal balik antara guru dan peserta didik dan antar peserta didik sehingga proses belajar mengajar akan lebih aktif dan efektif. Dengan terjadinya proses belajar aktif antara guru dan siswa maka akan meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

tindakan kelas dengan judul “ Penerapan Model Pembelajaran Demonstration

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Mata Pelajaran Dasar Boga SMK Negeri 3 Pematang Siantar T.A 2014/2015 ”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi indentifikasi masalah adalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar dasar boga siswa kelas X SMK Negeri 3 P.Siantar masih rendah


(19)

6

2. Proses belajar mengajar kurang aktif

3. Guru kurang tepat dalam memilih model dan strategi pembelajaran 4. Guru kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran

C. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini,

maka penulis membatasi masalah pada : “ penerapan model pembelajaran

demonstration untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X mata pelajaran dasar boga SMK N 3 Pematangsiantar T.A 2014/2015

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada peningkatan hasil belajar siswa dengan mengggunakan model pembelajaran demonstration pada mata pelajaran boga dasar di kelas X Jasa boga I SMK N 3 Pematangsiantar.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar boga dasar siswa kelas X Jasa boga I SMK N 3 Pematangsiantar dengan menggunakan model pembelajaran demonstration

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mampu menarik minat siswa dalam mengikuti kegiatan belajar sehingga akan meningkatkan hasil belajar siswa


(20)

7

3. Dapat memperluas wawasan pengetahuan mengenai model pembelajaran demonstration yang ingin di terapkan dalam menyajikan suatu pembelajaran

4. Bagi peneliti, dapat menjadi masukan kepada peneliti sebagai calon guru untuk menerapkan model demonstration dalam melakukan teknik-teknik memasak pada mata pelajaran dasar boga


(21)

55 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa :

Pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Demonstration dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan teknik-teknik memasak.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Dalam proses pembelajaran guru hendaknya menggunakan model pembelajaran sebab dengan adanya model pembelajaran, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta member ruang yang cukup untuk berkreasi dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

2. Siswa lebih mandiri dalam pembelajaran dan teliti dalam mengerjakan soal latihan juga mencatat materi pelajaran dengan penerapan model pembelajaran demonstration agar siswa lebih mudah mengingat materi yang sudah diajarkan guru.


(22)

56

3. Sebagai masukan bagi sekolah yang dapat dijadikan pola pilihan model pembelajaran untuk guru-guru menerapkan model pembelajaran dalam pelajaran boga dasar

4. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain yang ingin meneliti kembali tentang penerapan model pembelajaran demonstration disekolah.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto , Suharsimi.2010.Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Aqip, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Bloom, Benyamin S, Dkk. (1975). Taxonomi Of Educational Objective. Dalam Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya Hasan, H.S. 1995. Pendidikan Ilmu Sosial. Dalam Isjoni. 2009. Cooperative Learning

Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung.Alfabeta.

Http://Belajarpsikologi.Com/Pengertian-Pendidikan-Menurut-Ahli Jam 8:12 Tanggal 7 Bulan 7 Tahun 2014

Http://Zonainfosemua.Blogsport.Com/2014/03/Pengertian-Guru-Menurut-Pakar

Pendidikan.Html/ Jam 8:21 Tanggal 7 Bulan 7 Tahun 2014

Http://Zonainfosemua.Blogsport. Com/Teknik-Teknik-Memasak Jam 8:34 Tangga L7 Bulan 7 Tahun 2014

Istarani. 2012.58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Joice,B.Dan Weil,M. 1990. Model of Teaching. Dalam Isjoni. 2009. Cooperative Learning

Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung.Alfabeta.

Kunandar. 2007. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan

Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers

Putro Widoyoko, Eko. 2009. Evaluasi Program Pengajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Rosmaidar, dkk. ( 1997 ). Teknik pengolahan makanan. Jakarta: Departemen Pendidikan

Dan Kebudayaan

Silberman. 2011. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: Raja Grafindo Persada Simbolon.Dewi (2013) Dengan Judul “Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Kelas VII SMPN


(24)

Siregar. Mustika. (2013) Dengan Judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Demonstrasi Bisu ( Silent Demonstration ) Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA

Swasta Teladan Sei Rempah Tahun Pembelajaran 2012/2013” SKRIPSI : UNIMED Slameto. (2006). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning: Teori Dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Surbakti. Novita. (2014). Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Dengan Concept Mapping Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas Xi Ips Sma Negeri 1 Lumbanjulu Tahun Pembelajaran 2013/2014”.SKRIPSI: UNIMED


(1)

2. Proses belajar mengajar kurang aktif

3. Guru kurang tepat dalam memilih model dan strategi pembelajaran

4. Guru kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran

C. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini, maka penulis membatasi masalah pada : “ penerapan model pembelajaran demonstration untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X mata pelajaran

dasar boga SMK N 3 Pematangsiantar T.A 2014/2015

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada peningkatan

hasil belajar siswa dengan mengggunakan model pembelajaran demonstration

pada mata pelajaran boga dasar di kelas X Jasa boga I SMK N 3 Pematangsiantar.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar boga dasar

siswa kelas X Jasa boga I SMK N 3 Pematangsiantar dengan menggunakan model

pembelajaran demonstration

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mampu menarik minat siswa dalam mengikuti kegiatan belajar sehingga

akan meningkatkan hasil belajar siswa


(2)

7

3. Dapat memperluas wawasan pengetahuan mengenai model pembelajaran

demonstration yang ingin di terapkan dalam menyajikan suatu

pembelajaran

4. Bagi peneliti, dapat menjadi masukan kepada peneliti sebagai calon guru

untuk menerapkan model demonstration dalam melakukan teknik-teknik


(3)

55 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa :

Pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Demonstration dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan teknik-teknik memasak.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan

sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Dalam proses pembelajaran guru hendaknya menggunakan model

pembelajaran sebab dengan adanya model pembelajaran, proses pembelajaran

menjadi lebih interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta member ruang yang

cukup untuk berkreasi dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

2. Siswa lebih mandiri dalam pembelajaran dan teliti dalam mengerjakan soal

latihan juga mencatat materi pelajaran dengan penerapan model pembelajaran

demonstration agar siswa lebih mudah mengingat materi yang sudah diajarkan


(4)

56

3. Sebagai masukan bagi sekolah yang dapat dijadikan pola pilihan model

pembelajaran untuk guru-guru menerapkan model pembelajaran dalam

pelajaran boga dasar

4. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain yang

ingin meneliti kembali tentang penerapan model pembelajaran demonstration


(5)

Aqip, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Bloom, Benyamin S, Dkk. (1975). Taxonomi Of Educational Objective. Dalam Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya Hasan, H.S. 1995. Pendidikan Ilmu Sosial. Dalam Isjoni. 2009. Cooperative Learning

Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung.Alfabeta.

Http://Belajarpsikologi.Com/Pengertian-Pendidikan-Menurut-Ahli Jam 8:12 Tanggal 7 Bulan 7 Tahun 2014

Http://Zonainfosemua.Blogsport.Com/2014/03/Pengertian-Guru-Menurut-Pakar Pendidikan.Html/ Jam 8:21 Tanggal 7 Bulan 7 Tahun 2014

Http://Zonainfosemua.Blogsport. Com/Teknik-Teknik-Memasak Jam 8:34 Tangga L7 Bulan 7 Tahun 2014

Istarani. 2012.58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Joice,B.Dan Weil,M. 1990. Model of Teaching. Dalam Isjoni. 2009. Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung.Alfabeta.

Kunandar. 2007. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers

Putro Widoyoko, Eko. 2009. Evaluasi Program Pengajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Rosmaidar, dkk. ( 1997 ). Teknik pengolahan makanan. Jakarta: Departemen Pendidikan

Dan Kebudayaan

Silberman. 2011. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: Raja Grafindo Persada Simbolon.Dewi (2013) Dengan Judul “Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Kelas VII SMPN


(6)

Siregar. Mustika. (2013) Dengan Judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Demonstrasi Bisu ( Silent Demonstration ) Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA

Swasta Teladan Sei Rempah Tahun Pembelajaran 2012/2013” SKRIPSI : UNIMED

Slameto. (2006). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning: Teori Dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Surbakti. Novita. (2014). Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Dengan Concept Mapping Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas Xi Ips Sma Negeri 1 Lumbanjulu Tahun Pembelajaran 2013/2014”.SKRIPSI: UNIMED


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII SMP NEGERI 7 BANDA ACEH

0 2 1

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TEMPURAN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 146

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJO

0 5 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII

0 0 6

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PEMASARAN ONLINE PADA SISWA KELAS X PEMASARAN SMK BINA BANGSA SEDONG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 0 11

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TYPE PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR TENTANG KONSEP SISTEM OPERASI DI KELAS X TI B SMK NEGERI 2 BOGOR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2014-2015

0 0 12

PEMANFAATAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 0 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN NEGOSIASI SMKN1 PONTIANAK

0 0 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 3 KUNINGAN

0 1 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS RUMAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VIII-B SMP NEGERI 3 TAPUNG

0 0 14