Reproduksi Ikan Selais, Ompok hypophthalmus (Bleeker) Berkaitan Dengan Perubahan Hidromorfologi Perairan Di Rawa Banjiran Sungai Kampar Kiri
REPRODUKSI IKAN SELAIS, Ompok hypophthalmus (BLEEKER)
BERKAITAN DENGAN PERUBAHAN HIDROMORFOLOGI
PERAIRAN DI RAWA BANJIRAN SUNGAI KAMPAR KIRI
CHARLES P. H. SIMANJUNTAK
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis “Reproduksi Ikan Selais, Ompok
hypophthalmus (Bleeker) Berkaitan dengan Perubahan Hidromorfologi Perairan di
Rawa Banjiran Sungai Kampar Kiri”, adalah karya saya sendiri dengan arahan komisi
pembimbing dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan
tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Mei 2007
Charles P.H. Simanjuntak
NRP. C151040101
ABSTRAK
CHARLES P. H. SIMANJUNTAK. Reproduksi Ikan Selais, Ompok hypophthalmus
(Bleeker) Berkaitan dengan Perubahan Hidromorfologi Perairan di Rawa Banjiran
Sungai Kampar Kiri. Dibimbing oleh SUTRISNO SUKIMIN dan M. F.
RAHARDJO
Reproduksi ikan selais (Ompok hypophthalmus) yang memanfaatkan rawa banjiran
sungai Kampar Kiri sebagai bagian dari sejarah hidupnya belum diketahui. Penelitian
ini dilakukan dari bulan Juni sampai Desember 2006 dengan tujuan untuk
mendeskripsikan pola reproduksi ikan selais yang terdapat di rawa banjiran Sungai
Kampar Kiri berkaitan dengan perubahan hidromorfologi perairan ditinjau dari musim,
perkembangan gonad, fekunditas, musim dan sifat pemijahan. Pengambilan contoh
ikan dilakukan setiap bulan dengan metode purposive sampling dan menggunakan
berbagai jenis alat tangkap. Berdasarkan nilai indeks kematangan gonad (IKG) dan
keberadaan ikan yang matang gonad, ikan selais potensial untuk melakukan pemijahan
dari bulan Juni sampai Desember dengan puncak musim pemijahan di bulan Oktober.
Nisbah kelamin ikan yang matang gonad setiap bulan bervariasi dengan ukuran
pertama kali matang gonad untuk ikan jantan 214 mm dan betina 115 mm. Pemijahan
ikan mengikuti pola hidrologis dan laju penggenangan rawa banjiran dengan tipe
pemijah serentak (total spawner) dan termasuk kategori kelompok ikan iteroparous.
Fekunditas ikan berkisar antara 688-15.180 butir dengan diameter telur berkisar antara
0,25-1,225 mm. Koefisien korelasi (r) hubungan fekunditas dengan panjang total dan
dengan bobot tubuh sangat kecil sehingga tidak bisa digunakan sebagai alat prediksi
fekunditas ikan selais. Pola pertumbuhan ikan selais jantan dan betina bersifat
allometrik negatif (b
BERKAITAN DENGAN PERUBAHAN HIDROMORFOLOGI
PERAIRAN DI RAWA BANJIRAN SUNGAI KAMPAR KIRI
CHARLES P. H. SIMANJUNTAK
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis “Reproduksi Ikan Selais, Ompok
hypophthalmus (Bleeker) Berkaitan dengan Perubahan Hidromorfologi Perairan di
Rawa Banjiran Sungai Kampar Kiri”, adalah karya saya sendiri dengan arahan komisi
pembimbing dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan
tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Mei 2007
Charles P.H. Simanjuntak
NRP. C151040101
ABSTRAK
CHARLES P. H. SIMANJUNTAK. Reproduksi Ikan Selais, Ompok hypophthalmus
(Bleeker) Berkaitan dengan Perubahan Hidromorfologi Perairan di Rawa Banjiran
Sungai Kampar Kiri. Dibimbing oleh SUTRISNO SUKIMIN dan M. F.
RAHARDJO
Reproduksi ikan selais (Ompok hypophthalmus) yang memanfaatkan rawa banjiran
sungai Kampar Kiri sebagai bagian dari sejarah hidupnya belum diketahui. Penelitian
ini dilakukan dari bulan Juni sampai Desember 2006 dengan tujuan untuk
mendeskripsikan pola reproduksi ikan selais yang terdapat di rawa banjiran Sungai
Kampar Kiri berkaitan dengan perubahan hidromorfologi perairan ditinjau dari musim,
perkembangan gonad, fekunditas, musim dan sifat pemijahan. Pengambilan contoh
ikan dilakukan setiap bulan dengan metode purposive sampling dan menggunakan
berbagai jenis alat tangkap. Berdasarkan nilai indeks kematangan gonad (IKG) dan
keberadaan ikan yang matang gonad, ikan selais potensial untuk melakukan pemijahan
dari bulan Juni sampai Desember dengan puncak musim pemijahan di bulan Oktober.
Nisbah kelamin ikan yang matang gonad setiap bulan bervariasi dengan ukuran
pertama kali matang gonad untuk ikan jantan 214 mm dan betina 115 mm. Pemijahan
ikan mengikuti pola hidrologis dan laju penggenangan rawa banjiran dengan tipe
pemijah serentak (total spawner) dan termasuk kategori kelompok ikan iteroparous.
Fekunditas ikan berkisar antara 688-15.180 butir dengan diameter telur berkisar antara
0,25-1,225 mm. Koefisien korelasi (r) hubungan fekunditas dengan panjang total dan
dengan bobot tubuh sangat kecil sehingga tidak bisa digunakan sebagai alat prediksi
fekunditas ikan selais. Pola pertumbuhan ikan selais jantan dan betina bersifat
allometrik negatif (b