Bab III METODOLOGI PENCIPTAAN
A. IMPLEMENTASI TEORITIK
1. Sumber Ide
Keanekaragaman jenis tanaman hias di Indonesia sangat berlimpah. Tanaman hias dapat dijumpai, mulai dari bentuk rerumputan dan penutup tanah; herba daun dan
bunga; semak dan perdu yang menggerombol; liana yang menjalar, merambat dan menjuntai berenda-renda; hingga tanaman besar dalam bentuk pohon yang menjulang
tinggi. Setiap tanaman mempunyai daya tarik karena sifat -sifat yang dimilikinya,
antara lain perawakannya, bentuk tajuknya, bentuk serta warna batangnya, bentuk percabangan dan rating-rantingnya, tekstur daun dan bunganya, bentuk dan warna
bunga ataupun buahnya. Dari hasil pengamatan terhadap lingkungan sekitar tumbuhan berbunga,
muncullah suatu gagasanide kreatif yang mendasari penciptaan sebuah karya keramik. Bunga sebagai sorotan utama disetiap eksistensinya membawa penulis
mencoba menjadikannya sebagai tema dalam karya TA. Bunga adalah sebagian dari keindahan alam yang membawa pengaruh ke dalam
kehidupan penulis yaitu suasana yang dapat dirasakan seperti: keindahan, kehalusan, maupun kecantikan. Keindahan bunga sangat menarik untuk penulis kaji lebih dalam
terutama bunga Ipomoea. Penulis ingin mencoba memvisualisasikan hal-hal yang
telah menjadi ketertarikan penulis yaitu keindahan bentuk lekukan bunga ipomoea ke dalam karya keramik.
Bunga Ipomoea memiliki nilai keindahan tersendiri dibanding bunga-bunga lainnya, keindahan yang dimaksud terutama mengenai keindahan bentuk mahkota
ukuran, dan warnanya. Sehingga dari keindahan fisik yang dimiliki bunga Ipomoea, dapat menarik perhatian dan menimbulkan perasaan senang bagi orang yang
melihatnya. Ketertarikan akan keanekaragaman dan keunikan bentuk bunga ipomoea dari
segi ragam bentuk, ukuran, warnanya yang membuat tampil cantik untuk dieksplorasi kedalam bentuk dinner set. Nilai keindahan bunganyalah yang menjadi sumber
inspirasi dalam menciptakan dinner set keramik.
2. Rumusan Konseptual