70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil riset di lapangan dan pembahasan di Bab IV, maka sebagai akhir dari penulisan ini, penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak dala membayar Pajak Bumi dan Bangunan di
Serdang Bedagai masih dikatakan rendah yaitu hanya sekitar 70 walaupun realisasi penerimaannya mencapai target yang diharapkan.
2. Walaupun baru tahun pertama pemberlakuan Pajak Bumi dan Bangunan sektor
Perdesaan dan Perkotaaan menjadi Pajak Daerah dan dikelola oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Serdang
Bedagai realisasi penerimaannya melebihi target yaitu Rp.6.043.868.464 dari
target Rp. 6000.000.000 pada tahun 2013 3.
Masih terjadi banyak permasalahan di lapangan dalam penagihannya seperti kesalahan nama, luas objek pajak yang tidak sesuai antara yang tertera di
SPPT sehingga mengalami kendala dalam pemungutannya. 4.
Pembayaran PBB di Serdang Bedagai sudah dilakukan secara online sehingga memudahkan Wajib Pajak dalam membayar pajaknya.
5. Dinas Pendapatan, Pengeloaan Keuangan dan Aset Daerah sudah menggunakan
SISMIOP Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak. Dengan sistem itu semua informasi dan data objek Pajak Bumi dan Bangunan yang masuk akan diolah
secara sistem komputerisasi.
Universitas Sumatera Utara
6. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Serdang
Bedagai
rutin mengadakan suatu kegiatan yaitu “Pekan Panutan” berupa apresiasi terhadap Wajib Pajak yang patuh dan tepat waktu dalam membayar
pajaknya dengan pemberian hadiah doorprize.
B. Saran
Selain menarik kesimpulan diatas, penulis juga mengajukan saran-saran, yang mana nantinya diharapkan dapat diterapkan dan berguna dalam meningkatkan
pelayanan di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Serdang Bedagai, antara lain sebagai berikut :
1. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Serdang
Bedagai harus sering mengadakan sosialiasi guna mengajak Wajib Pajak untuk
lebih sadar dan ikut berpartisipasi dalam membayar pajak terutama PBB. 2.
Melakukan pendataan ulang bagi objek pajak yang dirasa sudah tidak sesuai untuk pembaruan penentuan Nilai Jual Objek Pajak NJOP .
3. Mengadakan pemutakhiran data pola SISMIOP Sistem Manajemen Informasi
Objek Pajak. Dengan pemutakhiran data diharapkan objek PBB dapat tergali dengan lebih optimal sehingga dapat ditingkatkan agar pembangunan berjalan
dengan baik karena sumber pendapat daerah semakin meningkat. 4.
Lebih meningkatkan koordinasi dengan aparatur pemerintah seperti Camat dan KadesLurah guna meningkatkan potensi PBB agar segera disampaikan kepada
Wajib Pajak. Sebab aspek penting untuk meningkatkan realisasi penerimaan pajak bukan saja bagaimana sistem penagihan tunggakan tapi meningkatkan
sistem pelayanan publik dalam pelayanan dasar.
Universitas Sumatera Utara
5. DPPKA bekerjasama dengan Camat dan KadesLurah hendaknya melakukan
pengawasan terhadap proses distribusi SPPT-PBB di DesaKelurahan serta memberi penjelasan tentang tanggal jatuh tempo yakni 30 September 2014,
memantau dan mengawasi penyampaian SPPT-PBB, serta penagihan tunggakan PBB tahun sebelumnya yang dapat memanfaatkan Mobil Pelayanan PBB.
Universitas Sumatera Utara
17
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI
PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI
A. Sejarah Singkat Kabupaten Serdang Bedagai