Hasnawati dan Sawir 2015 Struktur modal adalah merupakan perimbangan jumlah hutang jangka pendek yang bersifat permanen, hutang jangka panjang, saham preferen
dan saham biasa. Dapat disimpulkan bahwa struktur modal adalah proporsi pendanaan perusahaan yang terdiri dari modal sendiri, hutang, saham biasa serta saham preferen
guna membiayai operasional perusahaan jangka panjang.
4. Model Penelitian
5. Hipotesis
H1 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. H2 : Pertumbuhan Penjualan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
H3 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. H4 : Stuktur Modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
A. Teknik penyampelan
Metode penyampelan yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan purposive random sampling. Obyek penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur Indonesia yang terdaftar di bursa efek Indonesia pada tahun 2010-2014
B. Jenis data
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian menurut tingkat ekplanasi yaitu penelitian dikaji menurut tingkatannya yang didasarkan
kepada tujuan dan obyek –obyeknya
C. Pengumpulan data
Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder. Data yang digunakan berupa laporan keuangan perusahaan. Kriteria sampel penelitian yaitu :
a Perusahaan manufaktur telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI untuk
periode 2012-2014. b
Penjualanya meningkat. c
Perusahaan tidak mengalami kerugian selama tahun 2012-2014.
D. Definisi Operasional.
a
Nilai Perusahaan Y Nilai perusahaan didefinisikan sebagai nilai pasar. Nilai
perusahaan dapat diukur dengan price to book value PBV, yaitu perbandingan antara harga saham dengan nilai buku per saham Brigham dan
Gapenski, 2006 dalam Pantow et al. 2015. Nilai perusahaan dapat memberikan keuntungan pemegang saham secara maksimum apabila harga
saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga saham, maka makin tinggi kekayaan pemegang saham. Nilai Perusahaan dinyatakan dalam
persamaan berikut: PBV =
b Ukuran perusahaan X1 Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya
suatu perusahaan. Ukuran perusahaaan umumnya mencerminkan nilai perusahaan yang juga berpengaruh pada penilaian investor dalam membuat
keputusan investasi. Secara umum, ukuran perusahaan diukur dengan besarnya total aset yang dimiliki karena nilai total asset umumnya sangat
besar dibandingkan variabel keuangan lainnya, menurut Hasnawati dan Sawir, 2015 ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan logaritma natural dari
nilai buku aktiva Size = Log Natural Total Asset
c Pertumbuhan Penjualan X2 Pertumbuhan penjualan mencerminkan
keberhasilan operasional perusahaan di periode masa lalu dan dapat dijadikan sebagai prediksi pertumbuhan diamsa yang akan datang. Menurut Hansen dan
Juniarti, 2015 pertumbuhan penjualan adalah perubahan total penjualan perusahaan. Pertumbuhan penjualan dihitung sebagai berikut:
Growth of sales =
Keterangan : S1 :penjualan pada tahun ke t
St-1:penjualan pada periode sebelumnya. d
Stuktur modal X3 Struktur modal menurut Hasnawati dan Sawir, 2015 ialah Bauran sumber pendanaan permanen jangka panjang yang digunakan
perusahaan. Struktur modal adalah merupakan perimbangan jumlah hutang jangka pendek yang bersifat permanen, hutang jangka panjang, saham
preferen dan saham biasa. Dapat disimpulkan bahwa struktur modal adalah proporsi pendanaan perusahaan yang terdiri dari modal sendiri, hutang, saham
biasa serta saham preferen guna membiayai operasional perusahaan jangka panjang.
Manajemen struktur modal bertujuan untuk menciptakan suatu bauran sumber dana permanen sedemikian rupa agar mampu memaksimalkan harga saham
yang merupakan cermin dari nilai perusahaan. Nilai perusahaan akan naik apabila harga saham perusahaan tersebut juga naik. Dalam penelitian ini
struktur modal dihitung dengan Debt to Equity Ratio DER.
Debt equity ratio= e
Profitabilitas X4 Profitabilitas menunjukkan hasil akhir dari seluruh kebijakan keuangan dan keputusan operasional Profitabilitas menceriminkan
bagaimana baik atau buruknya nilai perusahaan Agnova dan Muid, 2015. Profitabilitas dalam penelitian ini diproksikan dengan Return On Asset
ROA. ROA merupakan rasio yang menunjukkan seberapa mampu perusahaan menggunakan modal yang ada untuk menghasilkan laba atau
keuntungan. ROA dapat dihitung dengan formula : ROA=
E. Metode analisis