2.2.2 Misi
a Menyediakan segala kebutuhan pelanggan.
b Memberikan kepuasan pelanggan.
2.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan sistem pengendali jalannya kegiatan dimana terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada
perusahaan secara detil. Struktur organisasi dari PT. Istana Keramik adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Istana Keramik
Direktur
Manajer
Pengadaan Barang
Bagian keuangan
Bagian keuangan
STIKOM SURABAYA
2.4 Deskripsi Tugas
Dalam setiap instansi, sangat diperlukan adanya saling berkesinambungan dalam melakukan suatu pekerjaan, sehingga adanya pembagian pekerjaan mutlak
diterapkan dalam setiap bagian yang ada di suatu instansi agar tidak terjadi kerancuan dalam pelaksanaannya. Berdasarkan struktur organisasi pada gambar
2.1 dapat dideskripsikan tugas yang dimiliki oleh tiap-tiap bagian yang bersangkutan sebagai berikut:
1. Direktur
Direktur sebagai pemilik dan pemberi keputusan tentang pengadaan barang dan pemberian hutang terhadap pelanggan.
2. Manajer
Manajer sebagai koordinator bertugas mengawasi setiap proses yang ada pada perusahaan serta yang menjalankan setiap perintah dari direktur secara
langsung sehingga semua dapat berjalan dengan baik. 3.
Bagian keuangan Bagian keuangan adalah suatu bagian yang mengurus setiap pembukuan serta
mencatat setiap arus uang yang masuk dan keluar. 4.
Pengadaan barang Pengadaan barang adalah suatu divisi di mana memiliki kemampuan untuk bisa
membuat daftar barang yang sudah menipis di gudang maupun yang sudah habis namun tidak dapat secara langsung memensan kepada supplier karena
membutuhkan validasi dari direktur.
STIKOM SURABAYA
5. Kasir
Kasir adalah bagian yang melakukan transaksi penjualan dimana bisa membuat surat barang keluar dan mendaftarkan seseorang agar bisa melakukan hutang
atau pembayaran berjangka namun masi tetap mebutuhkan validasi dari
direktur.
STIKOM SURABAYA
11
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Persediaan
Menurut Eddy Herjanto 2008 Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya
untuk digunakan dalam proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, atau untuk suku cadang dari suatu peralatan. Persediaan dapat berupa bahan mentah,
bahan pembantu, barang dalamn proses, barang jadi, atau pun suku cadang. Bisa dikatakan tidak ada perusahaan yang beroperasi tanpa persediaan, meskipun
sebenarnya persediaan hanyalah suatu sumber dana menganggur, karena sebelum persedian digunakan berarti dana yang terikat didalmnya tidak dapat digunakan
untuk keperluan yang lain. Begitu pentingnya persediaan ini sehingga para akuntan memaksukannya dalam neraca sebagai salah satu pos aktiva lancar.
Sebagai salah satu aset penting dalam perusahaan -karena biasanya mempunyai nilai yang cukup besar serta mempunyai pengaruh terhadap besar
kecilnya biaya operasi- perencanaan dan pengendalian persediaan merupakan suatu kegiatan penting yang mendapatkan perhatian khusus dari manajemen
perusahaan. Beberapa fungsi penting yang dikandung oleh persediaan dalam
memnuhi kebutuhan perusahaan, sebagai berikut : 1.
Menghilangkan resiko keterlambatan pengiriman bahan baku atau barang yang dibutuhkan perusahaan.
STIKOM SURABAYA
2. Menghilangkan resiko jika material yang dipesan tidak baik sehingga harus
dikembalikan. 3.
Menghilangkan resiko terhadap kenaikan harga barang atau inflasi. 4.
Untuk menyimpan bahan baku yang dihasilkan secara musiman sehingga perusahaan tidak akan kesulitan jika bahan itu tidak tersedia di pasaran.
5. Mendapatkan keuntungan dari pembelian berdasarkan diskon kuantitas
6. Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan tersedianya barang yang
diperlukan.
3.2 Konsep Dasar Sistem Informasi