58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 kesimpulan
Pada Tugas Akhir ini telah dirancang antena mikrostrip patch segitiga dengan menggunakan slot pada setiap patchnya, dari hasilperancangan simulasi
diperoleh beberapa kesimpulan : 1.
Perancangan slot pada patch antena Mikrostrip mempengaruhi Frekuensi resonansi,dimana hasil yang baik dalam penggunaan slot tersebut di
peroleh dengan bentuk slot plus. 2.
Berdasarkan hasil simulasi pada Frekuensi yang sama yaitu 2.44 GHz, penggunaan slot bentuk Horizontal menghasilkan reduksi sebesar 11.31
VSWR 2.266,pada slot horizontal tidak memenuhi spesifikasi yang di inginkan, pada slot bentuk Vertikal menghasilkan reduksi sebesar 1.31,
VSWR 1.773 memenuhi spesifikasi yang di inginkan namun hasil reduksinya kecil dan pada slot bentuk Plus menghasilkan reduksi sebesar
11.31 VSWR 1.797 memenuhi spesifikasi yang di inginkan dan hasil reduksinya juga lebih baik.
3. Penggunaan slot pada patch tidak tidak mengalami perubahan yang
signifikan terhadap polaradiasi dan gain.
Universitas Sumatera Utara
59
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan setelah pengerjaan Tugas Akhir ini antara lain :
1. Setelah melakukan perancangan, lebih baik bila dilanjutkan pada tahap
proses produksi, sehingga antena dapat digunakan langsung pada aplikasi WLAN
2. Ada baiknya mencoba untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dengan
menggunakan aplikasi yang lain,
Universitas Sumatera Utara
5
BAB II ANTENA MIKROSTRIP
2.1 Antena
Pada sistem komunikasi radio diperlukan adanya antena sebagai pelepas energi elektromagnetik ke udara ruang bebas, atau sebaliknya sebagai penerima
energi itu dari ruang bebas.Antena merupakan bagian yang penting dalam sistem komunikasi sehari-hari.Antena kita jumpai pada pesawat televisi, telepon
genggam, radio, dan lain-lain. Antena adalah sebuah komponen yang dirancang untuk bisa memancarkan
dan atau menerima gelombang elektromagnetik. Antena sebagai alat pemancar transmitting antenna adalah sebuah transducer pengubah elektromagnetis,
yang digunakan untuk mengubah gelombang tertuntun di dalam saluran transmisi menjadi gelombang yang merambat di ruang bebas, dan sebagai alat penerima
receiving antenna mengubah gelombang ruang bebas menjadi gelombang tertuntun.[1]
Dengan defenisi antena di atas, diketahui suatu kepastian bahwa di setiap sistem komunikasi nirkabelterdapat komponen yang bisa mengubah gelombang
tertuntun menjadi gelombang ruang bebas dan kebalikannya, komponen ini adalah antena. Pada sistem komunikasi nirkabelyang modern, sebuah antena harus
berfungsi sebagai antena yang bisa memancarkan dan menerima gelombang dengan baik untuk suatu arah tertentu[1].
Universitas Sumatera Utara
6
2.2 Antena Mikrostrip