Return Loss Pola Radiasi Impedansi Masukan

12 Persamaan 2.7 digunakan untuk mencari nilai VSWR atau S. � = │⊽│ ��� │⊽│ ��� = 1+ │г│ 1 −│г│ 2.7 Koefisien refleksi tegangan г memiliki nilai kompleks, yang merepresentasikan besarnya magnitudo dan phasa dari refleksi.Dimana besar г ditentukan dengan Persamaan 2.8. г = � − � + = � � −� � � + � 2.8 dimana Z adalah impedansi saluran lossless dan Z L adalah impedansi beban. Untuk beberapa kasus sederhana, ketika bagian imaginer dari г sama dengan nol, maka : 1. Г = -1 : Merefleksikan negatif maksimum, ketika saluran terhubung singkat 2. Г = 0 : Tidak ada refleksi, ketika saluran dalam keadaan matched sempurna 3. Г = +1 : Refleksi positif maksimum, ketika saluran dalam rangkaian terbuka Kondisi yang paling baik adalah ketika nilai VSWR sama dengan 1 atau S = 1, yang berarti tidak ada refleksi ketika saluran dalam keadaan matching sempurna. Namun kondisi ini pada prakteknya sulit didapatkan. Oleh karena itu nilai standar VSWR yang diijikankan untuk simulasi dan fabrikasi antena mikrostrip adalah VSWR lebih kecil sama dengan 2 [6].

2.4.4 Return Loss

Universitas Sumatera Utara 13 Return loss dapat terjadi akibat adanya diskontinuitas diantara saluran transmisi dengan impedansi masukan beban antena, sehingga tidak semua daya yang diradiasikan melainkan ada yang dipantulkan kembali. Return loss menunjukkan adanya perbandingan antara amplitudo dari gelombang yang direfleksikan terhadap amplitudo gelombang yang dikirimkan [6]. Nilai return loss dapat dicari dengan cara memasukkan koefisien tegangan [Г] ke dalam Persamaan 2.9: ���������� = 20 Log 10 │г│ 2.9 Nilai return loss yang baik adalah dibawah -9,54 dB, sehingga dapat dikatakan nilai gelombang yang direfleksikan tidak terlalu besar dibandingkan dengan gelombang yang dikirimkan atau dengan kata lain, saluran transmisi sudah dalam keadaan matching. Nilai parameter ini menjadi salah satu acuan untuk melihat apakah antena sudah dapat bekerja pada frekuensi yang diharapkan atau tidak.

2.4.5 Pola Radiasi

Pola radiasi didefenisikan sebagai sebuah fungsi matematika atau representasi grafik dalam fungsi koordinat ruang dari sifat radiasi antena. Sifat radiasi dapat dilihat pada Gambar 2.1 yang meliputi kerapatan flux, intensitas radiasi, kuat medan, atau polarisasi. Biasanya sifat dari radiasi yang sangat penting ialah persebaran secara tiga dimensi atau dua dimensi dari energi yang diradiasikan antena [3]. Universitas Sumatera Utara 14 Gambar 2.1 Bentuk Grafis Pola Radiasi Antena

2.4.6 Impedansi Masukan

Impedansi masukan adalah perbandingan antara tegangan dan arus.Impedansi masukan disebut juga sebagai impedansi dari antena tersebut pada terminalnya.Impedansi masukan Z in terdiri dari bagian real R in dan imajiner X in dan dapat ditulis sesuai Persamaan 2.10. � �� = � �� + �� �� ٠2.10 Daya real R in merupakan daya terdisipasi yang menggambarkan hilangnya daya akibat dari panas atau radiasi. Sedangkan komponen imajiner X in reaktansiinput mewakili reaktansi antena serta daya yang tersimpan di sekitar antena [6].

2.4.7 Keterarahan