160
Sumber : https:www.google.co.idsearch?q=lantai+bambuhl=idgws_rd=ssl
b. Kolom Kolom-kolom bangunan akan menggunakan bambu yang dinilai
kuat, seperti jenis bambu petung, karena kolom memiliki tugas untuk menopang berat dari atap. Kolom bambu juga dijadikan satu dengan
bambu lain,sehingga satu kolom bambu tidak hanya terdiri atas satu bambu, melainkan banyak bambu, untuk memberikan kekuatan pasa
struktur sekolah yang akan dibuat.
a Kolom yang
banyak untuk memberikan
kekuatan struktur
bangunan b
Kondisi dalam bangunan terlihat
banyak kolom untuk menopang atap
Gambar 6.6 Jenis penutup atap dengan bambu Sumber :
www.payadenschool.org
c. Atap Penggunaan atap bangunan memaksimalkan bentuk-bentuk
fleksibel yang menberikan kesan tidak kaku seperti sekolah pada umumnya. Pemberian atap berbentuk fleksibel bisa seperti atap
lingakaran, kubah atau jenis atap lainnya seperti berikut :
Gambar 6.7 Jenis atap bambu yang fleksibel Sumber :
www.greenschool.org
6.4.1 Konsep
Penghawaan
Konsep penghawaan ini dibagi menjadi 2 yaitu alami dan buatan. Namun pada proyek ini, hanya menggunakan satu penghawaan yakni,
penghawaan secara alami. Penghawaan alami memanfaatkan kondisi angin yang ada dilokasi terkait,seperti pada analisis diketahui bahwa
161
kecepatan angin didaerah Lampung Barat tidak terlalu besar sehingga konsep ini diterapkan dengan memaksimalkan bukaan yang sebagai jalur sirkulasi udara
dan ditata sedemikian rupa untuk mendapatkan kualitas udara yang baik karena udara disekitaran Lampung Barat masih tergolong sangat baik, hal tersebut
dikarenakan wilayah Lampung Barat merupakan daerah dingin dengan hutan lindung yang masih baik.
Gambar 6.8 Penghawaan dalam bangunan Sumber : Akustika bangunan,christina E.Mediastika,2005
Penghawaan secara alami diterapkan dengan memberikan bukaan- bukaan cross ventilation agar aliran udara yang ada didalam ruangan dapat tetap
memiliki kualitas yang baik.
a Bukaan yang lebar untuk
cahaya,penghawaan dan sirkulasi udara yang mencukupi kebutuhan
b Penghawaan alami untuk mendapatkan
keseimbangan cahay,dan sirkulasi udara Gambar 6.9 Penerapan penghawaan alami pada sekolah yang telah terbangun
Sumber : www.Fujikindergarten.org
Seperti pada penerapan bukaan pada fuji kindergarten yang ada diJepang. Konsep penghawaan dimaksimalkan dengan memberikan bukaan yang
maksimal pada lingkungan sekolah dengan tetap memperhatikan penutup- penutup yang fleksibel yang mampu digunakan dengan mudah untuk anak-anak
yakni dengan pintu geser yang mampu dioperasikan kapan saja saat dibutuhkan. Sedikit berbeda dengan pemaksimalan penghawaan di Bridge School, sama-
sama memberikan bukaan yang banyak namun dengan memberikan jajaran
162
kayu pada bukaan-bukaan yang mampu dilalui oleh angin sekaligus cahaya.Konsep bukaan Kompleks TK dan SD ini akan menggunakan
kombinasi kedua bukaan tersebut, dengan bukaan yang melebar dan bukaan dengan jeruji kayu bambu atau rotan disekeliling bukaan sehingga
tetap mampu memberikan efek-efek cahaya yang unik pada jam-jam tertentu.
6.4.2 Konsep
Pencahayaan
Konsep pencahayaan pada Kompleks TK dan SD ini dibagi menjadi 2 jenis pencahayaan, yaitu pencahayaan alami dan buatan. Pencahayaan
alami memanfaatkan cahaya terang langit serta cahaya matahari langsung sebagai sumber cahaya didalam maupun luar ruangan serta dalam area-
area sirkulasi dalam site. Konsep ini didukung dengan pemaksimalan bukaan serta penggunaan warna atau bahkan cermin yang dapat
digunakan didalam ruangan.Pemaksimalan bukaan menyesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan tertentu untuk ruang-ruang tertentu yang
membutuhkan intensitas pencahayaan yang baik. Seperti pada ruang kelas,kantor,kantin ataupun ruang lainnya. Bukaan alami bisa saja
menggunakan jendela-jendela pada tiap-tip ruangan yang membutuhkan, namun juga dapat memanfaatkan dinding-dinding yang terbuat dari
kayu,rotan,atau bambu yang memiliki banyak celah untuk masuknya unsur cahaya serta udara. Pemanfaatan pencahayaan alami juga dapat
memaksimalkan bukaan pada atap bangunan seperti pada atao green school. Penvahayaan daat menggunakan cahaya tidak langsungdiffuse
ataupun cahaya langsung, bergantung pada kebutuhan ruang yang dipakai. Cahaya tidak langsung dapat dipantulkan oleh elemen-elemen
bangunanshading devices. Berikut beberapa bukaan alami yang dapat diterapkan pada desain sekolah yang diajukan :
163 a b
c
Gambar 6.10 Jenis bukaan : Gambar a Menunjukkan gambaran mengenai bukaan pada bagian atap b Bukaan pada satu bidang dinding secara keseluruhan cBukaan pada bidang dinding
dengan pemberian jendela Sumber : T.White Sumber konsep
Untuk pencahayaan buatan digunakan penerangan dari cahaya lampu untuk seluruh ruang. Kemungkinan penggunaan untuk seluruh ruang karena
pencahayaan pada saat hari mendung atau hujan akan sangat buruk dan mempengaruhi kebutuhan pencayaan dalam kelas maupun dalam ruang lainnya.
6.4.3 Sistem