5
1. Tujuan Obyektif a. Untuk mengetahui ratio decidendi hakim dalam menilai fakta peristiwa
dan fakta yuridis dalam putusan No. 141Pid.B2009PN.Kray di Pengadilan Negeri Karanganyar.
b. Untuk mengetahui hambatan-hambatan secara teoritis yang dialami hakim Pengadilan Negeri Karanganyar dalam menjatuhkan putusan
kepada pelaku tindak pidana psikotropika yang dilakukan oleh anak di bawah umur.
2. Tujuan Subyektif a. Untuk memperluas wawasan pengetahuan serta pemahaman penulis
terhadap teori-teori mata kuliah yang telah diperoleh penulis khususnya mata kuliah hukum pidana serta sinkronisasinya dengan pelaksanaan
teori-teori tersebut dalam prakteknya. b. Untuk memperoleh data yang lebih lengkap dan jelas sebagai bahan
untuk menyusun penulisan hukum, sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar kesarjanaan di bidang Ilmu Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
D. Manfaat Penelitian
Peneliti selain mempunyai tujuan yang jelas juga diharapkan
memberikan manfaat dan kegunaan yang dapat diambil dalam penelitian tersebut. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi
pengembangan ilmu hukum pada umumnya dan hukum pidana pada khususnya.
b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan awal dalam mengadakan penelitian yang sejenis, serta sebagai pedoman peneliti lain.
commit to users
6
2. Manfaat Praktis a. Dengan penulisan skripsi ini diharapkan dapat meningkatkan dan
mengembangkan kemampuan penulis dalam bidang hukum sebagai bekal untuk terjun ke dalam masyarakat nantinya.
b. Memberikan masukan bagi penulis mengenai ruang lingkup yang dibahas dalam penelitian ini sekaligus untuk mengetahui kemampuan penulis
dalam menerapkan ilmu yang diperoleh.
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian Mengacu pada judul dan perumusan masalah, maka penelitian ini
termasuk ke dalam kategori penelitian normatif atau penelitian kepustakaan, yaitu jenis penelitian yang bertumpu pada sumber data sekunder sebagai data
rujukan utama yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Bahan-bahan tersebut disusun secara sistematis,
dikaji, kemudian ditarik suatu kesimpulan dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti.
Senada dengan Soerjono Soekanto bahwa penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka
dapat dinamakan penelitian hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan. Penelitian hukum normatif atau kepustakaan tersebut mencakup
: a Penelitian terhadap asas-asas hukum
b Penelitian terhadap sistematik hukum c Perbandingan hukum
d Sejarah hukum Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 1990 : 15.
Dari keempat jenis penelitian hukum tersebut, jenis penelitian yang relevan dengan penelitian hukum yang penulis angkat adalah penelitian
terhadap asas-asas hukum. 2. Sifat Penelitian
Penelitian hukum ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksud untuk memberikan data yang seteliti mungkin
dengan menggambarkan gejala tertentu. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau
commit to users
7
gejala-gejala lainnya. Maksudnya adalah untuk mempertegas hipotesa- hipotesa, agar dapat membantu dalam memperkuat teori lama atau dalam
kerangka menyusun teori baru Soerjono Soekanto, 2006 : 10.
3. Pendekatan Penelitian Penelitian hukum doktrinal dapat dilakukan dalam berbagai
pendekatan. Pendekatan dalam penelitian hukum doktrinal sesungguhnya merupakan esensi dari metode penelitian ini sendiri. Pendekatan itu yang
mungkin diperoleh jawaban yang diharapkan atas permasalahan hukum yang diajukan. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian hukum diantaranya:
a. Pendekatan perundang-undangan Statute Approach. b. Pendekatan kasus Case Approach.
c. Pendekatan historis Historical Approach. d. Pendekatan perbandingan Comparative Approach.
e. Pendekatan konseptual Conseptual Approach Peter Mahmud Marzuki,
2006 : 93-94. Kelima pendekatan tersebut, pendekatan yang relevan dengan
penelitian hukum yang penulis angkat adalah pendekatan kasus Case Approach.
4. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
yaitu sejumlah data atau fakta atau keterangan yang digunakan oleh seseorang yang secara tidak langsung dan diperoleh melalui bahan-bahan
kepustakaan, terdiri dari literatur, dokumen-dokumen, peraturan perundang- undangan yang berlaku, laporan, desertasi, teori-teori dan sumber tertulis
lainnya yang berkaitan dan relevan dengan masalah yang diteliti. Sumber-sumber penelitian hukum dapat dibedakan menjadi
sumber-sumber penelitian yaitu berupa : a. Bahan hukum primer, merupakan bahan hukum yang bersifat autoritatif
artinya mempunyai otoritas yang terdiri dari perundang-undangan, catatan resmi atau risalah dalam perbuatan perundang-undangan dan
putusan-putusan hakim. Penelitian Hukum ini menggunakan bahan hukum dari Putusan Pengadilan Negeri
Karanganyar Nomor
: 141Pid.B2009PN.Kray.
b. Bahan hukum sekunder, berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi. Publikasi tentang hukum
commit to users
8
meliputi buku-buku teks, kamus-kamus hukum, jurnal-jurnal hukum, dan komentar atas putusan pengadilan. Dalam hal ini penulis menggunakan
bahan hukum sekunder berupa jurnal-jurnal hukum dari dalam dan luar negeri, hasil-hasil penelitian hukum serta hasil karya dari kalangan
hukum termasuk artikel-artikel hukum di internet Peter Mahmud Marzuki, 2006 : 141.
c. Bahan Hukum Tersier atau penunjang, yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan
hukum sekunder, diantaranya : 1 Bahan dari media internet yang relevan dengan penelitian ini.
2 Kamus Hukum Soerjono Soekanto, 2001 : 13.
5. Teknik Pengumpulan Data Peneliti melakukan penelusuran untuk mencari bahan-bahan hukum
yang relevan dengan isu hukum yang dihadapi. Penulis menggunakan pendekatan kasus
case approach dengan mengumpulkan putusan
pengadilan mengenai isu hukum yang dihadapi yakni Putusan Pengadilan Negeri Karanganyar Nomor : 141Pid.B2009PN.Kray dalam tindak pidana
psikotropika yang dilakukan oleh anak di bawah umur. Peneliti juga mengumpulkan bahan-bahan hukum sekunder yang berupa buku-buku teks,
kamus-kamus hukum, jurnal-jurnal hukum yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.
6. Teknik Analisis Data Analisis data dalam suatu penelitian adalah menguraikan atau
memecahkan masalah yang diteliti berdasarkan bahan hukum yang diperoleh kemudian diolah ke dalam pokok permasalahan yang diajukan. Dalam
penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis deduksi. Metode deduksi merupakan metode yang berpangkal dari pengajuan premis mayor yang
kemudian diajukan premis minor, kemudian dari kedua premis tersebut ditarik suatu kesimpulan Peter Mahmud Marzuki, 2006 : 47.
Di dalam logika silogistik untuk penalaran hukum yang bersifat premis mayor adalah aturan hukum aturan hukum, sedangkan premis
minornya adalah fakta hukum. Sedangkan menurut Johny brahim, mengutip pendapat Bernand Arief Shiharta, logika deduktif merupakan suatu teknik
untuk menarik kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi hal yang bersifat khusus dan bersifat individual Johny Ibrahim, 2008 : 249.
commit to users
9
E. Sistematika Penulisan Hukum