Menyusun Visi LANDASAN TEORI

15

2.4. Menyusun Visi

Menurut Kuncoro 2006 formulasi visi sangat penting sebagai arah strategi dan pedoman melaksanakan strategi yang diformulasikan. Visi yang baik vision of succes dapat didefinisikan sebagai “deskripsi tentang apa yang ingin dicapai oleh organisasi setelah organisasi tersebut mengimplementasikan strateginya dan mencapai potensi sepenuhnya. Visi yang terumuskan dengan baik setidaknya harus memiliki dua unsur utama, yaitu: 1. Ideologi inti. Ideologi inti menunjukan karakter abadi dari sebuah organisasi dan merupakan identitas yang begitu penting, yang bahkan melebihi model manajemen, siklus hidup barang atau pasar, dan terobosan teknologi sebuah perusahaan. Ideologi inti memberikan sumbangan yang paling signifikan secara terus menerus kepada siapa saja yang akan merumuskan sebuah visi. Didalam sebuah visi terdapat dua unsur yang berbeda yaitu nilai inti dan tujuan inti. Nilai inti merupakan prinsip atau ajaran organisasi. Nilai inti tidak memerlukan penilaian dari luar organisasi karena sudah memiliki nilai dan kepentingan intrinsiknya sendiri.berbeda dengan nilai inti, tujuan inti adalah unsur kedua dari ideologi inti yang merupakan alasan yang paling fundamental mengenai keberadaan sebuah organisasi. Tujuannya mencerminkan motivasi ideal seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan kegiatan organisasi yang tidak saja menggambarkan target dan output yang hendak dihasilkan, namun terpentingnya adalah merupakan rainson d’etre atau jiwa sebuah organisasi. Tujuan inti-yang harus tetap bertahan paling tetap bertahan 16 paling lama 100 tahun-harus tidak dicampuradukan dengan tujuan khusus dan tujuan strategik yang bisa berubah setiap saat. Walaupun tujuan inti tersebut tidak berubah, namun justru memberikan inspirasi untuk perubahan. 2. Membayangkan masa depan. Dalam menggambarkan masa depan pentingnya tujuan yang besar, panjang dan kuat BHAG yang mempunyai karakteristik yang baik pada umumnya memiliki ciri: 1 berorientasi ke depan, artinya memberikan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang diinginkan oleh daerah, 2 inspiratif, artinya mendorong semua orang menuju imajinasi atau impian yang disepakati, 3 realistis, artinya berupaya menggambarkan realitas yang paling optimal selama kurun waktu tertentu. Menurut Kuncoro 2006 visi dikategorikan menjadi: a. Visi dibangun berdasarkan nilai inti, nilai yang diharapkan oleh perusahaan. b. Visi perlu mengelaborasikan tujuan organisasi. Tujuan dapat berorientasi pada laba atau tidak, besar atau kecil, lokal atau global, perusahaan harus memiliki tujuan akan keberadaannya. c. Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa yang dilakukan oleh organisasi tersebut untuk mencapai tujuannya. d. Visi perlu merumuskan sasaran umum. Sasaran adalah target dimana semua organisasi bekerja sama untuk mewujudkannya. Sasaran juga menyatukan semua anggota organisasi dan unit subbisnisnya mencapai tujuan akhir. 17

2.5. Kriteria Sebuah Visi