luar rumah tahanan maka hendaknya diberi upah yang wajar. Yang terjadi tenaga narapidana diperas sementara upah pekerjaan dinikmati pegawai oleh
Lembaga Pemasyarakatan. Narapidana menjelaskan, bahwa mereka dibagi dalam kelompok di bawah pimpinan ketua kelompok. Setiap pagi jika ada
tawaran mereka pergi bekerja di luar rumah tahanan. Kegiatan kerja di luar rumah tahanan sangat positif bagi narapidana agar tahu mengenai
perkembangan. Masih adanya praktek ketidak adilan para narapidana yang bekerja keras atau kerja kasar tetapi dibayar dengan upah rendah.
5
Dengan adanya permasalahan tersebut di atas maka penulis melakukan
penulisan hukum dengan judul: “Pembinaan Narapidana Berdasarkan Sistem Pemasyarakatan Dalam Kaitannya Dengan Pemenuhan Hak Narapidana
Mendapatkan Upah Atau Premi Atas Pekerjaan Yang Dilakukan Di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah hukum yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan pembinaan narapidana berdasarkan sistem pemasyarakatan dalam kaitannya dengan pemenuhan hak narapidana
mendapatkan upah atau premi atas pekerjaan yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta?
2. Kendala yang dihadapi dalam hal pelaksanaan pemenuhan hak narapidana mendapatkan upah atau premi atas pekerjaan yang dilakukan di Lembaga
Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta?
5
http:www.indomedia.composkup , Ruteng. Pk. LP Ruteng di duga eksploitir narapidana, Last
revised 18072006, tanggal 28 Maret 2011.
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dan memperoleh data tentang praktek penyelenggaraan pembinaan narapidana berdasarkan sistem pemasyarakatan dalam
kaitannya dengan pemenuhan hak narapidana mendapatkan upah atau premi atas pekerjaan yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan
Wirogunan Yogyakarta. 2. Untuk mengetahui dan memperoleh data tentang kendala yang dihadapi
dalam hal pelaksanaan pemenuhan hak narapidana mendapatkan upah atau premi atas pekerjaan yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan
Wirogunan Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi: 1. Bagi Penulis:
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan maupun wacana keilmuan tentang pembinaan narapidana berdasarkan sistem pemasyarakatan dalam
kaitannya dengan pemenuhan hak narapidana mendapatkan upah dan premi atas pekerjaan yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan
Wirogunan Yogyakarta. 2. Bagi Ilmu Pengetahuan:
Untuk menjadi bahan pustaka atau bahan referensi bagi perkembangan ilmu hukum pada umumnya dan penologi pada khususnya.
3. Bagi Lembaga Pemasyarakatan: Untuk mengurangi kemungkinan bagi narapidana setelah bebas kelak
melakukan kejahatan lagi dan membantu dalam menjamin kesejahteraan keluarga untuk mendapatkan nafkah sehari-hari.
4. Bagi Pembina Narapidana: Sebagai suatu pemahaman atau penyadaran bahwa narapidana pada
hakikatnya Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai insan dan sumber daya manusia harus diperlakukan dengan baik dan manusiawi dalam satu sistem
pembinaan yang terpadu. 5. Bagi Narapidana:
Dengan adanya hak mendapat upah atau premi atas pekerjaan yang dilakukan tersebut, memberi keyakinan kepada dirinya bahwa kelak
apabila ia kembali ke masyarakat bebas, ia mempunyai kesenangan untuk bekerja karena telah mempunyai keahlian, sehingga ia tidak melakukan
suatu kejahatan lagi. 6. Bagi Masyarakat:
Sebagai perbaikan dari masyarakat, baik secara materiil maupun secara moril sehingga terwujdnya keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat,
serta bertambahnya tenaga produktif dalam masyarakat.
E. Keaslian Penelitian