Bagaimana cara menjadi wanita yang baik

Bagaimana cara menjadi wanita yang baik menurut Islam ?
Setiap manusia diberi kewajiban untuk terus belajar hingga akhir hayat ,tidak
perduli apakah dia wanita ataupun pria, tua atau muda, sakit atau sehat. Disaat
mereka memutuskan untuk berhenti belajar, maka dia sama saja untuk memilih
tidak berkembang dan tidak menjadi lebih baik.
Wanita memiiki peran yag sangat penting dalam berbagai hal. Mulai dari hidup
berkeluarga, menjadi seorang istri dan ibu yang baik, serta berdampak bagi
lingkungan dan kehidupan yang lebih luas. Seiring dengan perannya yang sangat
penting, maka keinginan untuk terus belajar menjadi individu yang lebih baik harus
selalu tertanam.
Adalah impian bagi setiap manusia untuk menjadi seseorang yang sholih atatu
sholehah. Agar kita dapat menjadi harta
Jika ditilik lebih dalam mengenai makna sholeh yaitu berusaha menjadi baik.
Wanita dalam Islam
Wanita memiliki kedudukan yang sangat mulia dalam islam. Alangkah sangat
beruntungnya menjadi seorang wanita jika kalian mengetahui keistimewaannya. Al
Quran dengan sangat jelas menerangkan tentang kedudukan wanita dalam
kehidupan. Tergambar jelas dengan adanya satu surah yang bermakna An-Nisa”.
Selain itu, rasullah SAW ketika ditanya siapa orang yang paling berhak untuk
dihormati, beliau menjawab “ Ibumu” sebanyak 3 kali. Sungguh begitu mulia
kedudukan wanita dalam islam.

Keistimewaan sorang wanita tidak datang begitu saja, namun sebading dengan
perannya yang juga tidak mudah. Wanita dalam islam memiliki peran yang sangat
sentral, yaitu sebagai seorang istri yang harus setia mendapingi suami, ibu yang
membentuk keluarga dan anak-anak yang baik dan mahluk sosial yang berguna
bagi sekitar.
Cara Menjadi wanita yang Baik
Menutup Aurat
Seorang wanita yang baik menurut islam adalah mereka yang menutup auratnya.
Adapun aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan,
berdasarkan pendapat terkuat di antara pendapat para ulama.
Berikut firman Allah SWT :
‫ي‬
‫ك ون بسابء ال لمؤ لمبنين يدبنين ع يل ييهن من جيلبيبهن ذ يل ب ي ي‬
‫ييا أ يي يها الن نبي قق ل ي‬
‫ج ي‬
‫ن‬
‫ك أد لينى أ ل‬
‫ك ويب يينات ب ي ي ي‬
‫ل بللزيوا ب‬
‫ي‬

‫ن فييل ي قؤ لذ يي ل ي‬
‫ن ي قعليرفل ي‬
‫لب ن ب ل ي ب بب ن‬
‫ق ب ي ق ل ي‬
‫ب ي‬
‫ن‬
‫ي‬
‫ي‬
‫ما‬
‫حي‬
‫ر‬
‫را‬
‫فو‬
‫ق‬
‫غ‬
‫ه‬
‫ل‬
‫ال‬
‫ن‬
‫كا‬

‫و‬
‫ب‬
‫ي ي‬
‫ر‬
‫ق‬
‫ر ي‬

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteriisteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu
mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS. Al Ahzab: 59).
Adapun jilbab bukanlah penutup wajah, namun jilbab adalah kain yang dipakai oleh
wanita setelah memakai khimar. Sedangkan khimar adalah penutup kepala.

Allah Ta’ala juga berfirman,

‫ل ل بل لمؤ لمنات يغلضضن م ي‬
‫ويقق ل‬
‫من ليها‬
‫ح ي‬

‫ما ظ يهيير ب‬
‫ن وييل ي قب ل ب‬
‫ن فققرو ي‬
‫ن ويي ي ل‬
‫ن إ بنل ي‬
‫ن أب ل ي‬
‫ن بزين يت يهق ن‬
‫دي ي‬
‫جه ق ن‬
‫فظ ل ي‬
‫صاربه ب ن‬
‫ق ب ي ب ي ق ل ي ب ل‬

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur: 31).

2- Berbusana dengan Pakaian yang Syar’i
Wanita terbaik yang menjadi idaman tentulah harus memenuhi kriteria berbusana
yang sesuai dengan pedoman umat islam, yaitu quran dan sunnah. Pakaian yang

sesuai Al Quran dan Hadist atau syar’I memeliki beberapa kriteria yaitu
1. Menutupi seluruh tubuh, termasuk kaku, terkecuali wajahdan telapak tangan
Hakikat pakaian yang sebenar-benarnya adalah digunakan sebagai penutup hal
yang tidak boleh diperlihatkan yaitu aurat.

2. bukan memakai pakaian untuk berhias diri.
Sebagai mana firman Allah SWT,

‫جاه بل بي نةب ا ل ق‬
‫لويلى‬
‫ج ال ل ي‬
‫ن ت يب يير ي‬
‫ن وييل ت يب ينر ل‬
‫ويقيلر ي‬
‫ج ي‬
‫ن بفي ب ققيوت بك ق ن‬

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj seperti
orang-orang jahiliyyah pertama.” (QS. Al Ahzab : 33).


Abu ‘Ubaidah mengatakan, “Tabarruj adalah menampakkan kecantikan dirinya.” Az
Zujaj mengatakan, “Tabarruj adalah menampakkan perhiasaan dan setiap hal yang
dapat mendorong syahwat (godaan) bagi kaum pria.”

3. Pakaian yang syar’I tidaklah ketat dan tipis yang dapat membentuk lekuk
tubuh.

4. Tidak diberi wewangian atau parfum. Dari Abu Musa Al Asy’ary bahwanya ia
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫أ ييما ا ي‬
‫ة‬
‫ي يزان بي ي ة‬
‫ن بري ب‬
‫دوا ب‬
‫ج ق‬
‫ميرأةة ا ل‬
‫ت ع ييلى قيولم ة ل بي ي ب‬
‫منر ل‬
‫ت في ي‬

‫ست يعلط يير ل‬
‫ي ي ل‬
‫حيها فيهب ي‬
‫م ل‬

“Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan lakilaki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut
adalah seorang pelacur.” (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad. Syaikh Al
Albani dalam Shohihul Jami’ no. 323 mengatakan bahwa hadits ini shohih)

5. Tidak menyerupai pakaian pria atau pakaian non muslim.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata,

‫سابء‬
‫م ي‬
‫ت ب‬
‫جل ي ب‬
‫ن ب‬
‫مت يير ر‬
‫ن الرر ي‬

‫ن الن ر ي‬
‫ يوال ل ق‬، ‫ل‬
‫ى – صلى الله عليه وسلم – ال ل ق‬
‫م ي‬
‫جا ب‬
‫م ي‬
‫خن نبثي ي‬
‫ل يعي ي‬
‫ن الن نب ب ي‬

“Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita
yang menyerupai kaum pria.” (HR. Bukhari no. 6834)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

‫ن تي ي‬
‫م‬
‫ه بب ي‬
‫قولم ة فيهقوي ب‬
‫من لهق ل‬

‫شب ن ي‬
‫ي‬
‫م ل‬

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari
mereka”.(HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ mengatakan
bahwa sanad hadits ini jayid/bagus)

Inilah di antara beberapa syarat pakaian wanita yang harus dipenuhi. Inilah wanita
yang pantas dijadikan kriteria.

3. Betah untuk Tinggal di Rumah
Di antara yang diteladankan oleh para wanita shalihah adalah betah berada di
rumah dan bersungguh-sungguh menghindari laki-laki serta tidak keluar rumah
kecuali ada kebutuhan yang mendesak. Hal ini dengan tujuan untuk
menyelamatkan masyarakat dari godaan wanita yang merupakan godaan terbesar
bagi laki-laki.

Allah Ta’ala berfirman,


‫جاه بل بي نةب ا ل ق‬
‫لويلى‬
‫ج ال ل ي‬
‫ن ت يب يير ي‬
‫ن وييل ت يب ينر ل‬
‫ويقيلر ي‬
‫ج ي‬
‫ن بفي ب ققيوت بك ق ن‬

“Dan tinggallah kalian di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian
berdandan sebagaimana dandan ala jahiliah terdahulu” (QS Al Ahzab: 33).

Ibnu Katsir ketika menjelaskan ayat di atas mengatakan, “Hendaklah kalian tinggal
di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian keluar rumah kecuali karena ada
kebutuhan”.

4- Memiliki Sifat Malu

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


‫ل‬
‫حيياقء ل ي ي يأبتى إ بل ن ب ب ي‬
‫ال ل ي‬
‫خي لرة‬

“Rasa malu tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan.” (HR. Bukhari no. 6117 dan
Muslim no. 37, dari ‘Imron bin Hushain.)

Kriteria ini juga semestinya ada pada setiap wanita. Contohnya adalah ketika
bergaul dengan pria. Wanita yang baik seharusnya memiliki sifat malu yang sangat.
Cobalah perhatikan contoh yang bagus dari wanita di zaman Nabi Musa ‘alaihis
salam. Allah Ta’ala berfirman,

‫ق‬
‫ن يقا ي‬
‫ن تي ق‬
‫ما يقال ييتا‬
‫س ق‬
‫ما ي‬
‫م ر‬
‫جد ي ب‬
‫ة ب‬
‫ذو ي‬
‫ن ق‬
‫ن ويوي ي‬
‫قو ي‬
‫ن وي ي‬
‫س يي ل‬
‫خط لب قك ق ي‬
‫ل ي‬
‫ما ل‬
‫دون بهب ق‬
‫جد ي ع يل يي لهب أ ن‬
‫مايء ي‬
‫ما وييرد ي ي‬
‫ويل ي ن‬
‫دا ب‬
‫م ل‬
‫م ي‬
‫مد لي ي ي‬
‫ميرأت يي ل ب‬
‫ن الننا ب‬
‫ي‬
‫ي‬
‫قا ي‬
‫م ت يوينلى إ بيلى الظ ر ر‬
‫شي ل ة‬
‫عاقء ويأقبوينا ي‬
‫ت‬
‫ل في ي‬
‫س ي‬
‫صد بير الرر ي‬
‫س ب‬
‫ل ير ر‬
‫قي ي‬
‫( في ي‬23) ‫خ ك يببيةر‬
‫يل ن ي ل‬
‫ما أن ليزل ل ي‬
‫ب إ برني ل ب ي‬
‫ما ث ق ن‬
‫قى ل يهق ي‬
‫حنتى ي ق ل‬
‫ي‬
(24) ‫قيةر‬
‫ن ي‬
‫خي لرة في ب‬
‫ي ب‬
‫م ل‬
‫إ بل ن‬

“Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana
sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya), dan ia men- jumpai di
belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat
(ternaknya). Musa berkata: “Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?” Kedua
wanita itu menjawab: “Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum
pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah
orang tua yang telah lanjut umurnya”. Maka Musa memberi minum ternak itu untuk
(menolong) keduanya.” (QS. Qashash: 23-24). Lihatlah bagaimana bagusnya sifat
kedua wanita ini, mereka malu berdesak-desakan dengan kaum lelaki untuk
meminumkan ternaknya. Namun coba bayangkan dengan wanita di zaman
sekarang ini!

Tidak cukup sampai di situ kebagusan akhlaq kedua wanita tersebut. Lihatlah
bagaimana sifat mereka tatkala datang untuk memanggil Musa ‘alaihis salaam;
Allah melanjutkan firman-Nya,

‫ك ل بيجزي ي ي‬
‫ت ل يينا‬
‫ن أ يببي ي يد ل ق‬
‫م ب‬
‫كأ ل‬
‫عو ي ي ل ب ي‬
‫ت إب ن‬
‫ست ب ل‬
‫ح ي‬
‫ه إب ل‬
‫في ي‬
‫ما ي‬
‫شي ع ييلى ا ل‬
‫سقيي ل ي‬
‫جير ي‬
‫حيياةء يقال ي ل‬
‫ما ت ي ل‬
‫داهق ي‬
‫جايءت ل ق‬

“Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan
penuh rasa malu, ia berkata, ‘Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia
memberikan balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami.‘” (QS.
Al Qashash : 25)

Ayat yang mulia ini,menjelaskan bagaimana seharusnya kaum wanita berakhlaq
dan bersifat malu. Allah menyifati gadis wanita yang mulia ini dengan cara jalannya
yang penuh dengan rasa malu dan terhormat.

Amirul Mukminin Umar bin Khoththob rodiyallohu ‘anhu mengatakan, “Gadis itu
menemui Musa ‘alaihis salaam dengan pakaian yang tertutup rapat, menutupi
wajahnya.” Sanad riwayat ini shahih.

5- Taat dan Menyenangkan Hati Suami

Istri yang taat pada suami, senang dipandang dan tidak membangkang yang
membuat suami benci, itulah sebaik-baik wanita. Dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, dia berkata,

‫ذا نظ ير وتطيعه إ ي ي‬
‫ل ل برسول الل نه صنلى الل نه ع يل ييه وسل ن ي‬
‫خي لةر يقا ي‬
‫ه‬
‫مير وييل ت ق ي‬
‫ساءب ي‬
‫ل ال نبتي ت ي ق‬
‫م أيي الن ر ي‬
‫خال بفق ق‬
‫ذا أ ي‬
‫ل ب ي ي ي‬
‫ق‬
‫ب ي‬
‫بقي ي ي ق ب‬
‫سيره ق إ ب ي ي ي ي ق ب ق ق ب‬
‫ل‬
‫بفي ن ي ل‬
‫ف ب‬
‫ما ي يكيره ق‬
‫مال بيها ب ب ي‬
‫سيها وي ي‬

Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah
wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika
dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada
diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan
Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Begitu pula tempat seorang wanita di surga ataukah di neraka dilihat dari sikapnya
terhadap suaminya, apakah ia taat ataukah durhaka.

Al Hushoin bin Mihshan menceritakan bahwa bibinya pernah datang ke tempat Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam karena satu keperluan. Seselesainya dari keperluan
tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya,

‫ يفانظ قري أي ي‬:‫ل‬
‫ ك يي ي ي‬:‫ل‬
‫ي‬
‫ يقا ي‬.‫ه‬
‫ يقا ي‬.‫م‬
‫أي ي‬
‫ت‬
‫ن أن ل ب‬
‫ف أن ل ب‬
‫ت يزولةج أن ل ب‬
‫ما ع ي ي‬
‫ل‬
‫ت ع ين ل ق‬
‫جلز ق‬
‫ما آل قوله ق إ بل ن ي‬
‫ ي‬:‫ت‬
‫ه؟ يقال ي ل‬
‫ت لي ق‬
‫ ن يعي ل‬:‫ت‬
‫ت؟ يقال ي ل‬
‫ذا ق‬
‫ي‬
‫ل ب ل‬
‫ك‬
‫ب‬
‫ك وييناقر ب‬
‫جن نت ق ب‬
‫ما هقوي ي‬
‫ يفإن ن ي‬،‫ه‬
‫من ل ق‬

“Apakah engkau sudah bersuami?” Bibi Al-Hushain menjawab, “Sudah.”
“Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu?”, tanya Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam lagi. Ia menjawab, “Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali
dalam perkara yang aku tidak mampu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Lihatlah di mana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu,
karena suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad 4: 341 dan selainnya.
Hadits ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At
Tarhib no. 1933)

6- Menjaga Kehormatan, Anak dan Harta Suami

Allah Ta’ala berfirman,

‫حفب ي‬
‫حافب ي‬
‫ه‬
‫ما ي‬
‫ت ي‬
‫صال ب ي‬
‫ظ الل ن ق‬
‫ب بب ي‬
‫ظا ة‬
‫ت يقان بيتا ة‬
‫حا ق‬
‫ت ل بل لغيي ل ب‬
‫يفال ن‬

“Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara
diri ketika suaminya tidak ada” (QS. An Nisa’: 34).

Ath Thobari mengatakan dalam kitab tafsirnya (6: 692), “Wanita tersebut menjaga
dirinya ketika tidak ada suaminya, juga ia menjaga kemaluan dan harta suami. Di
samping itu, ia wajib menjaga hak Allah dan hak selain itu.”

7- Bersyukur dengan Pemberian Suami

Seorang istri harus pandai-pandai berterima kasih kepada suaminya atas semua
yang telah diberikan suaminya kepadanya. Bila tidak, si istri akan berhadapan
dengan ancaman neraka Allah Ta’ala.

Seselesainya dari shalat Kusuf (shalat Gerhana), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda menceritakan surga dan neraka yang diperlihatkan kepada beliau ketika
shalat,

‫ي‬
‫ي‬
‫ي‬
‫ي‬
‫من لظ يررا قي ي‬
‫م أ يير ي‬
‫ه؟ يقا ي‬
‫سو ل ي‬
.‫ن‬
‫ ب بك ق ل‬:‫ل‬
‫ل الل ب‬
‫م ييا ير ق‬
‫ت أك لث يير أهلل بيها الن ر ي‬
‫ ل ب ي‬:‫ يقاقلوا‬.‫سايء‬
‫ط وييرأي ل ق‬
‫كال لي يولم ب ي‬
‫ت النناير فيل ي ل‬
‫وييرأي ل ق‬
‫فربه ب ن‬
‫ي‬
‫ي‬
‫من ل ي‬
‫ه؟ يقا ي‬
‫قبي ل ي‬
‫ك‬
‫شي لير ويي يك ل ق‬
‫ ي يك ل ق‬:‫ل‬
‫ ي يك ل ق‬:‫ل‬
‫ت ب‬
‫ن ال لعي ب‬
‫ن ببالل ب‬
‫ح ي‬
‫ى إب ل‬
‫ ل يول أ ل‬،‫ن‬
‫سا ي‬
‫ن ا لل ب ل‬
‫فلر ي‬
‫فلر ي‬
‫فلر ي‬
‫ح ي‬
‫ح ي‬
‫م يرأ ل‬
‫ ث ق ن‬،‫ن الد نهلير‬
‫سن ل ي‬
‫داهق ن‬
‫ت بإل ي‬
‫ي‬
‫خي لررا قيطي‬
‫ي‬
‫من ل ي‬
‫ي‬
‫ك ي‬
‫ت ب‬
‫ما يرأي ل ق‬
‫ ي‬:‫ت‬
‫شي لرئا يقال ل‬

“Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan
seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.”
Mereka bertanya, “Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya
Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya
kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab,
“(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami).
Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu
waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di
hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan
darimu’.” (HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907). Lihatlah bagaimana kekufuran
si wanita cuma karena melihat kekurangan suami sekali saja, padahal banyak
kebaikan lainnya yang diberi. Hujan setahun seakan-akan terhapus dengan kemarau
sehari.

8- Berdandan dan Berhias Diri Hanya Spesial untuk Suami

Sebagian istri saat ini di hadapan suami bergaya seperti tentara, berbau arang
(alias: dapur) dan jarang mau berhias diri. Namun ketika keluar rumah, ia keluar
bagai bidadari. Ini sungguh terbalik. Seharusnya di dalam rumah, ia berusaha
menyenangkan suami. Demikianlah yang dinamakan sebaik-baik wanita.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

‫ذا نظ ير وتطيعه إ ي ي‬
‫ل ل برسول الل نه صنلى الل نه ع يل ييه وسل ن ي‬
‫خي لةر يقا ي‬
‫ه‬
‫مير وييل ت ق ي‬
‫ساءب ي‬
‫ل ال نبتي ت ي ق‬
‫م أيي الن ر ي‬
‫خال بفق ق‬
‫ذا أ ي‬
‫ل ب ي ي ي‬
‫ق‬
‫ب ي‬
‫بقي ي ي ق ب‬
‫سيره ق إ ب ي ي ي ي ق ب ق ق ب‬
‫ل‬
‫بفي ن ي ل‬
‫ف ب‬
‫ما ي يكيره ق‬
‫مال بيها ب ب ي‬
‫سيها وي ي‬

Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah
wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika
dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada
diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan
Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Semoga bermanfaat bagi setiap wanita. Moga Allah memberi taufik untuk
mengamalkannya.