Observasi Fisik Sekolah Penyusunan Laporan

digunakan sebagai acuan dasar untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan instrumen Media Lacak Masalah dan kemudian dibuat Satuan Layanan SATLAN. Adapun kurikulum yang digunakan di MAN Yogyakarta II yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP untuk kelas XI dan XII. Sedangkan untuk kelas X menggunakan kurikulum 2013. Oleh karena BK di MAN II tidak terdapat jam masuk kelas, akan tetapi menggunakan jam-jam penganti dari bapakibu guru yang berhalangan hadir, kegiatan BK juga dapat dilakukan di Outdoor ataupun dengan menggunakan papan bimbingan dan Leafleat.

3. Observasi Fisik Sekolah

Tahap ini bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran tentang sekolah terutama yang berkaitan dengan situasi dan kondisi sekolah sebagai tempat mahasiswa melaksanakan praktek, agar mahasiswa dapat menyesuaikan diri serta menyesuaikan program PPL.

4. Observasi Proses Belajar Mengajar Di dalam Kelas

Tahap ini bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman terlebih dahulu mengenai tugas menjadi seorang guru, khususnya tugas dalam mengajar. Obyek pengamatannya adalah kompetensi profesional yang dicalonkan guru pembimbing. Selain itu juga pengamatan terhadap keadaan kelas yang sebenarnya dan pada proses belajar yang terjadi di kelas. Observasi kegiatan proses belajar mengajar bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman pendahuluan mengenai proses belajar mengajar yang berlangsung, proses pendidikan yang lain dilembaga tersebut, tugas guru, dan kepala sekolah, tugas instruktur dan lembaga, pemanfaatan media dalam proses belajar mengajar, hambatan atau kendala serta pemecahannya. 5. Praktek Mengajar Tahap inti dari praktek pengalaman lapangan adalah latihan mengajar di kelas. Pada tahap ini mahasiswa praktikan diberi kesempatan untuk menggunakan seluruh kemampuan dan keterampilan mengajar yang diperoleh dari pengajaran mikro. 6. Praktek Persekolahan Kegiatan praktik persekolahan di MAN Yogyakarta 2 adalah: a. Upacara bendera satu bulan sekali dan dilaksanakan untuk memperingati hari-hari nasional. b. Piket KBM KBM pagi dilaksanakan pukul 06.30 - 10.15 WIB dan KBM siang dilaksanakan pukul 10.30 - 14.45 WIB c. Piket perpustakaan d. Piket TU

e. Piket kurikulum

7. Penyusunan Laporan

Kegiatan penyusunan laporan merupakan tugas akhir dari kegiatan PPL, yang berfungsi sebagai laporan pertanggungjawaban mahasiswa atas pelaksanaan PPL. Laporan ini bersifat individu. 8. Penarikan PPL Kegiatan penarikan PPL dilakukan pada tanggal 17 September 2014 yang sekaligus menandai berakhirnya kegiatan PPL di MAN Yogyakarta 2. Kegiatan KBM sudah terpenuhi sesuai target dan selesai pada tanggal 04 September 2014 dan dalam waktu setelah selesai KBM maka digunakan untuk melengkapi laporan-laporan serta persiapan untuk acara perpisahan dengan pihak sekolah yang dilaksanakan pada tanggal 17 September 2014. Demikian tahap-tahap dalam program dan rancangan praktik pengalaman lapangan yang dilaksanakan di MAN Yogyakarta 2.

BAB II MATERI DAN MEKANISME PELAKSANAAN

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 1. Assesmen Perkembangan Siswa Asesmen dalam kerangka kerja Bimbingan dan Konseling memiliki kedudukan strategis, karena memiliki posisi sebagai dasar dalam perencanaan program Bimbingan dan Konseling yang sesuai dengan kebutuhan, dimana kesesuaian program dan gambaran kondisi peserta didik dan kondisi lingkungannya dapat mendorong pencapaian tujuan pelayanan Bimbingan dan Konseling. Adapun pelayanan Bimbingan dan Konseling pada dasarnya bertujuan agar peserta didik dapat : a. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupannya di masa yang akan datang. b. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin. c. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya. d. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja. Dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan PPL yang dilaksanakan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Prodi Bimbingan dan Konseling di MAN Yogyakarta II menggunakan asesmen pengumpulan data sebagai berikut: Untuk memahami permasalahan siswa tersebut dilakukan need assesment dengan menggunakan instrumen Media Lacak Masalah, kemudian diolah dan