Keramik Sebagai Pelengkap Upacara

16 yang dibuat, disepakati oleh masyarakat lokal, sebaagai pendidikan, hiburan, serta mengapresisasikan seni tradisional pada kalangan masyarakat luas.Made Bambang Oka Sudira, 2010:53. Ditinjau dari segi kegunaannya, keramik tradisional dalam kehidupan masyarakat Bali dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu:

1. Keramik Sebagai Pelengkap Upacara

Barang kerajinan keramik tradisional sebagai hasil kebudayaan di Bali mempunyai kaitan yang erat dengan Agama yaitu sebagai perlengkapan alat-alat upacara seperti periuk, hampir setiap persembahyangan di Bali di temukan sangku untuk tempat air suci Tirta demikian juga di dalam upacara adat kematian atau penguburan mayat. Di dalam pembakaran mayat penggunaan periuk atau jun pare tidak pernah terlupakan. Di daerah Bali utara payuk pare ini dikenal dengan payuk kedas payuk bersih . Alat upacara lainnya yang sering dipakai di masyarakat adalah pada upacara- upacara adat dan keagamaan adalah pedupaan yang dikenal dengan nama pasepan . Pasepan yang umum dipakai di masyarakat adalah yang sama bentuknya dengan dulang , pasepan seperti ini banyak dikerjakan oleh perajin di Desa Jasi, Banyuning dan Pejaten. Dalam pelaksanaan upacara keagamaan di Bali ada beberapa bentuk dan motif pasepan seperti yang diungkapkan oleh Citra Martini, antara lain: Pasepan dengan motif singa bersayap dipergunakan untuk upacara Dewa Yadnya yang dibawa oleh seorang Pemangku pada waktu Betara Melasti . Motif singa bersayap juga dipergunakan pada waktu melakukan upacara Manusia Yadnya seperti upacara potong gigi, perkawinan dan sebagainya. Pasepan motif garuda dipergunakan untuk upacara Pitra Yadnya , yaitu pada waktu melakukan upacara Ngaben . Pasepan motif Detya raksasa dipergunakan untuk upacara Buta Yadnya , antara lain upacara Mecaru . Pasepan motif Wisnu di atas burung garuda dipergunakan untuk upacara Rsi Yadnya . Pembuatan motif-motif pasepan yang telah disebutkan di atas sudah dikenal dan dikerjakan sejak lama di Desa Jasi Karangasem, Pande Nyoman Citra Martini, 19921993: 22. 17 Gambar Foto 5 : Pengasepan dengan bentuk Singa Bersayap Gambar Foto 5: Pengasepan dengan bentuk Singa Bersayap, ciri khas dari Desa Jasri Sumber : Dokumentasi Ali Akbar 2012 Masih banyak lagi macam-macam bentuk dan alat-alat upacara dari kerajinan keramik tradisional di beberapa daerah di Bali, karena setiap daerah cukup banyak pilihan bentuk dengan istilah yang berbeda-beda. Seperti jenis bentuk gerabah untuk perlengkapan upacara yang dibuat di Desa Jasri antara lain adalah: Jun toyo , pekekeh , coblong , dan pengasepan , sedangkan jenis gerabah yang dikerjakan di Desa Tojan adalah : Coblong, payuk, jun, dan pekandelan .

2. Keramik Sebagai Pelengkap Rumah Tangga