Sistem Informasi Penjualan Aksesoris Olah Raga di Toko Adis Sportindo
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Manajemen Informatika Jenjang Diploma Tiga Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh : PANJI WISATA
10910075
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
vi LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR SIMBOL ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.1. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5
1.1.1. Identifikasi Masalah ... 5
1.1.2. Rumusan Masalah ... 6
1.2. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6
1.2.1. Maksud Penelitian ... 6
1.2.2. Tujuan Penelitian ... 7
1.3. Kegunaan Penelitian ... 7
1.3.1. Kegunaan Praktis ... 7
(3)
vii BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem ... 11
2.1.1. Elemen Sistem ... 12
2.1.2. Karakteristik Sistem ... 14
2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 17
2.2. Pengertian Informasi ... 19
2.2.1. Kualitas Informasi ... 19
2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 20
2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 21
2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi ... 23
2.3.3. Tujuan Pembangunan Sistem Informasi... 23
2.3.4. Manfaat Sistem Informasi ... 24
2.4. Deskripsi Teoritis ... 24
2.4.1. Pengertian Penjualan ... 24
2.4.2. Pengertian Tshirt ... 25
2.4.3. Pengertian Jersey ... 25
(4)
viii
2.4.6. Pengertian Tas ... 25
2.5. Perangkat Lunak Pendukung ... 26
2.5.1. Java Netbeans ... 26
2.5.2. MySQL ... 27
2.5.3. IReport... 28
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 29
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 29
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 30
3.1.2.1. Visi ... 30
3.1.2.2. Misi ... 30
3.1.3. Tujuan Adis Sportindo ... 30
3.1.4. Struktur Organisasi Perusahaan ... 31
3.1.5. Deskripsi Tugas ... 31
3.1.6. Metode Penelitian...32
(5)
ix
3.1.6.4. Sumber Data Skunder ... 34
3.1.7. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem ... 34
3.1.7.1. Metode Pendekatan Sistem ... 34
3.1.7.2. Metode Pengembangan Sistem ... 35
3.1.7.3. Alat Bantu Analisis Dan Perancangan ... 37
3.1.8. Pengujian Software ... 42
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 44
4.1.2. Analisis Prosudur Yang Sedang Berjalan ... 44
4.1.2.1. Flowmap ... 46
4.1.2.2. Diagram Konteks ... 52
4.1.2.3. Data Flow Diagram (DFD) ... 53
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 55
4.2. Perancangan Sistem ... 56
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 56
4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 57
4.2.3. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 58
(6)
x
4.2.3.4. Kamus Data ... 68
4.2.4. Perancangan Basis Data ... 71
4.2.4.1. Normalisasi ... 71
4.2.4.2. Relasi Tabel ... 74
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 75
4.2.4.4. Struktur File ... 76
4.2.4.5 Kodefikasi... 79
4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 79
4.2.5.1. Struktur Menu ... 80
4.2.5.2. Perancangan Input ... 81
4.2.5.3. Perancangan Output... 86
4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan... 91
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 93
5.1.1. Batasan Implementasi (optional) ... 93
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 94
(7)
xi
5.1.5.1. Implementasi Form Menu Utama ... 109
5.1.5.2. Implementasi Form Input Stock Barang... 110
5.1.5.3. Implementasi Form Stock Barang ... 111
5.1.5.4. Implementasi Form Input Data Pembelian ... 112
5.1.5.5. Implementasi Form Transaksi Penjualan ... 113
5.1.5.6. Implementasi Form Beli Barang ... 114
5.1.5.7. Implementasi Form Laporan Penjualan... 115
5.1.5.8. Implementasi Form Laporan Pembelian ... 116
5.1.5.9. Implementasi Menu Laporan Data Stock Barang ... 116
5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 117
5.1.6.1 Instalasi XAMPP ... 117
5.1.6.2. Instalasi program ... 119
5.1.6.1 Penggunaan Program ... 122
5.2. Pengujian ... 128
5.2.1. Rencana Pengujian ... 129
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 129
(8)
xii
6.2. Saran ... 138
DAFTAR PUSTAKA RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN
(9)
iii Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah, serta taufik-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN AKSESORIS OLAHRAGA DI TOKO ADIS SPORTINDO”.
Penulisan skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Manajemen Informatika Jenjang Diploma Tiga Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Pada penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Hal ini dikarenakan karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh sebab itu dengan hati terbuka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga penulis dapat mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada di kemudian hari.
Adapun dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak semata-mata hasil kerja penulis sendiri, melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah membantu baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
(10)
iv kekuatan kepada penulis.
2. Dr.Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
3. Prof.Dr.H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
4. Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
5. Andri Sahata, S.Kom. M.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu dan membimbing dan memberikan saran kepada penulis selama penyusunan Tugas Akhir ini.
6. Wahyu Nurjaya WK, ST., M.Kom., selaku Dosen Wali yang selalu memberi nasihat, dukungan, dan semangat selama ini.
7. Para Dosen Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia yang telah menjadi jalan ilmu bagi penulis selama ini.
8. Keluarga tercinta Ibu dan Ayah terimakasih atas keikhlasan, kesabaran dan pengorbanan untuk setiap langkah serta tutur kata dan do’a nya selama ini. 9. Pada pemilik dan karyawan Adis Sportindo di bagian Office yang telah
(11)
v menyelesaikan laporan ini.
11. Rekan-rekan mahasiswa/i MI-17 dan MI-19 angkatan 2010 atas kebersamaan, dorongan, dan masukannya selama ini.
12. Teman-teman Program Studi Manajemen Informatika dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan, yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Akhir kata penulis ucapkan semoga semua pihak yang telah membantu selama penyusunan Tugas Akhir ini mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah SWT.Amin... Penulis berharap semoga hasil dari Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Bandung, 30 Juli 2013
(12)
Abdul Kadir. 2003, Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Azhar Susanto. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Lingga Jaya, Bandung. Jogiyanto Hartono M. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta.
Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer. 2010. Membuat Aplikasi Database dengan Java, MySQL dan NetBeans. Elekmedia Komputindo. Jakarta.
Raymond McLeod Jr. 2001. Sistem Informasi Manajemen. Prentice Hall Inc. Jakarta.
Azhar Susanto. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Lingga Jaya, Bandung.
Roger S. Pressman. 2001. Rekayasa Perangkat Lunak. Pendekatan Praktisi (Buku Satu), Andi, Yogyakarta.
(13)
1 1. Latar Belakang Penelitian
Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin maju dan modern. Hal ini terjadi karena dipicu oleh semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis komputer. Keadaan tersebut secara tidak langsung akhirnya membawa masyarakat untuk memasuki sebuah era baru yang sering disebut sebagai era informasi pada era ini, informasi mendapat posisi yang sangat penting sebagai sebuah kebutuhan utama dalam masyarakat, terutama dalam dunia usaha. Hal ini terjadi karena dengan informasi tersebut para pengusaha dapat memprediksi keadaan ataupun kebutuhan masa depan, sehingga mereka dapat mengambil keputusan dan melakukan tindakan yang terbaik untuk kemajuan usahanya. Dengan adanya kepentingan tersebut, maka informasi yang akurat, tepat watu dan relevan.
Berkaitan dengan hal diatas, bahwa kebutuhan terhadap informasi yang berkualitas tersebut dirasakan pula oleh suatu badan usaha jersey, yakni toko Adis Sportindo Bandung yang bergerak pada bidang jual beli pakaian sepak bola, dengan menjual barangnya maka toko Adis Sportindo ini mengalami peningkatan dalam hal penjualan yaitu bertambahnya konsumen untuk penjualan barang karena kualitas produk yang ditawarkan oleh toko Adis Sportindo ini tidak mengecewakan para konsumennya.
(14)
Seiring dengan peningkatan penjualannya, toko Adis Sportindo ini mempunyai kendala dalam hal pengelolaan datanya terlihat dari sistem informasi yang sedang berjalan, pencatatan dan pengolahan stock barang, jumlah dan harga barang serta transaksi penjualan masih dilakukan secara manual. Manual disini yaitu seperti pencatatan dan pengolahan data stock barang masih dilakukan dengan ditulis tangan yang dimana penambahan dan pengurangan stock yang ada harus dicatat dahulu dihitung satu persatu dan dicocokan dengan stock yang ada.
Banyaknya jumlah barang yang dijual dan tingkat keramaian pembeli besar dapat mengakibatkan penjual mengalami kesulitan untuk mengelola dan menghitung transaksi penjualan secara cepat, tepat dan mudah digunakan. Selain itu pihak toko Adis Sportindo tidak dapat mecari dan memantau Stock barang dengan cepat dan juga harus membuat nota pada saat adanya transaksi penjualan dan penanganan stock maupun penjualan tiap minggu dan juga bulan yang terkesan lambat dan kurang modern
Selain itu pembuatan laporan masih dengan menggunakan buku. Hal ini dapat dikatakan kurang cepat, dikarenakan sulit dan lambatnya pencatatan dan penghitungan banyaknya jumlah jenis barang yang ada, maupun besarnya jumlah harga.
Berikut adalah data hasil penjualan ditoko Adis Sportindo selama 6 bulan terakhir periode Oktober 2012 – Maret 2013
(15)
BULAN/TAHUN PENJUALAN TOTAL PENJULAN/Rp TSHIRT JERSEY CELANA JAKET TAS
Okt-12 18 28 12 6 2 5.995.000
Nov-12 13 36 15 10 5 8.585.000
Des-12 15 32 10 8 1 6.415.000
Jan-13 13 40 10 8 2 8.905.000
Feb-13 10 43 13 7 4 8.900.000
Mar-13 12 48 8 5 4 9.110.000
Tabel 1.1 data penjualan Adis Sportindo
Oleh karena itu, untuk mengatasi kelemahan sistem penjualan di Adis Sportindo yang masih dilakukan dengan pencatatan menggunakan media kertas dalam sebuah dokumen perlu dibuat sebuah sistem informasi penjualan berbasis komputer. Dimana dengan sistem berbasis komputer, proses transaksi dan pembuatan laporan dapat dilakukan lebih efektif dan efisien. Meskipun jumlah data yang dimasukan relatif banyak, tetapi keakuratan perhitungan dan laporan dapat dicapai semaksimal mungkin sehingga kesalahan dalam memasukan dan perhitungan data relatif tidak terjadi. Dengan sendirinya efisensi waktu dalam menyelesaikan suatu pekerjaanpun dapat dikerjakan dengan sebaik mungkin.
(16)
Dengan adanya permasalahan diatas penulis berharap bahwa hasil akhir dari kegiatan ini yakni perbaikan sistem informasi toko Adis Sportindo yang dapat memberikan solusi terbaik terhadap permasalahan –permasalahan yang ada seperti membantu melakukan sistem penjualan kepada konsumen tanpa adanya keliruan. Selain itu, sistem informasi penjualan tersebut dapat melakukan serangkaian aktifitas pengolahan data yang dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak toko Adis Sportindo sendiri.
Berdasarkan pada permasalahan diatas, maka penulis mecoba untuk menyusun Tugas Akhir dengan membuat sebuah perangkat lunak (software)
“SISTEM INFORMASI PENJUALAN AKSESORIS OLAHRAGA DI
(17)
1.1. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berikut ini akan dijabarkan mengenai identifikasi masalah dan rumusan masalah dari penelitian
1.1.1. Identifikasi Masalah
Penulis melakukan pengumpulan data masalah dari mengidentifikasi yang terjadi pada toko Adis Sportindo serta melakukan perumusan masalah dari hasil pengumpulan data permasalahan.
1. Banyaknya kesalahan pengolahan data stock barang dan lambatnya transaksi penjulan barang pada toko Adis Sportindo karena masih menggunakan media kertas dan tulisan tangan dalam sebuah dokumen.
2. Sulitnya dalam pencarian data stock dan penjualan barang, karena banyaknya arsip sehingga pihak toko Adis Sportindo tidak dapat memantau jumlah stock barang dengan cepat karena harus mencari data dari banyaknya arsip stock barang dengan cepat karena harus mencari data dari banyaknya arsip stock dan penjualan.
3. Pembutan laporan yang masih belum maksimal karena masih menggunakan buku yang prosesnya lebih lama.
(18)
1.1.2. Rumusan Masalah
dari masalah-maslah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasahan diantaranya :
1. Bagaimana sistem penjualan yang sedang berjalan pada toko Adis Sportindo.
2. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan barang pada Adis Sportindo agar dapat membantu dalam pengolahan data penjulan barang.
3. Bagaimana implementasi sistem yang dirancang agar dapat meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dan menjadikan sistem informasi yang ada ini menjadi lebih optimal.
4. Bagaimana melakukan pengujian perangkat lunak sistem informasi penjualan di toko Adis Sportindo.
1.2. Maksud dan Tujuan Penelitian
Berikut ini akan penulis jelaskan mengenai maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan di toko Adis Sportindo.
1.2.1. Maksud Penelitian
Berdasarkan masalah yang penulis identifikasi, maka maksud pembuatan Tugas Akhir ini yaitu untuk membangun sistem informasi penjualan barang pada toko Adis Sportindo dengan menyediakan saran yang terkomputerisasi, sehingga aktifitas pengolahan dan penjualan barang dapat dilakuakan dengan lebih praktis serta memudahkan dalam memantau
(19)
jumlah stock barang secara cepat dan memudahkan dalam pembuatan laporan penjualan.
1.2.2. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui sistem informasi penjualan yang sedang berjalan pada toko Adis Sportindo.
1. Untuk mengetahui sistem penjualan barang yang sedang berjalan pada toko Adis Sportindo.
2. Mengahasilkan sebuah rancangan sistem informasi penjualan pada toko Adis Sportindo.
3. Untuk menghasilkan perangkat lunak sistem informasi penjualan di toko Adis Sportindo.
4. Untuk melakukan pengujian terhadap perangkat lunak yang dibuat. 1.3. Kegunaan Penelitian
Berikut ini penulis jabarkan mengenai kegunaan praktis dan kegunaan akademis dari penelitian ini.
1.3.1. Kegunaan Praktis
1. Bagi toko Adis Sportindo
Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan masukan dalam pengolahan data terutama pada stock untuk dapat mengembangkan sistem informasi pengolahan data, serta memberikan gambaran perbandingan antara kedua sistem tersebut dalam pengolahan data
(20)
di toko Adis Sportindo. Dan kegunaan sistem tersebut agar dapat bermanfaat bagi semuanya.
2. Membantu proses transaksi penjualan barang. 1.3.2. Kegunaan Akademis
1. Bagi pengembangan ilmu
Akan memberikan masukan ilmu bagi program studi Manajemen Informatika tentang aplikasi pengolahan data.
2. Bagi penulis
Meningkatkan wawasan serta pengetahuan baik teori maupun praktek sebagai perbandingan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dengan aplikasi dilapangan.
3. Hasil dari penelitian
Ini diharpkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus referensi dalam penulisan.
1.4. Batasan Masalah
Untuk memudahkan dalam penyelesaian maslah di toko Adis Sportindo, agar terarahnya penyusunan tugas akhir ini, maka penulis membatasi ruang lingkup malasah dan yang akan dibahas adalah :
1. Sistem informasi ini hanya meliputi bagian penjualan barang dan laporan penjualan barang pada toko Adis Sportindo.
(21)
2. Transaksi penjualan barang yang dimaksud hanya untuk penjualan langsung atau tunai.
3. Sistem ini tidak mencangkup pada bagian produksi. 4. Tidak membahas warna pakaian, stock berdasarkan ukuran 5. Retur hanya dilakukan satu kali.
6. Batas retur hanya 5 hari jika melebihi 5 hari maka retur ditolak. 7. Sistem ini hanya dibuat di toko Adis Sportindo saja.
1.5. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam menyelesaikan tugas akhir ini penulis melakukan penelitian pada perusahaan toko Adis Sportindo yang beralamat di Jl. Babakan Sari no 93 kiaracondong Bandung.
(22)
Table 1.2 Jadwal Kegiatan Penelitian
TAHAP
2013
Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Mengidentifikas
i kebutuhan user
a. Observasi b. Wawancara c. Pengumpulan data
Membangun prototype
sistem dasar yang akan dirancang a.Perancangan sistem
b. Pembuatan sistem Menggunakan prototype
a. Evaluasi prototype yang telah dibuat b. Rancangan dan
perbaikan sesuai analisis pengujian c. Perbaikan
rancangan
prototype a. Prototype
lengkap a.Implementas i ke lapangan
(23)
11 2.1 Pengertian Sistem
Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem, yaitu yang melakuakan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Definisi sistem berdasarkar pendekatan yang menekankan prosedur adalah sebagai berikut :
“Suatu sistem jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu” Jogiyanto(2002:4).
Raymond Mcleod (2001) : “ Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur
yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan
terpadu “
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen atau variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Suatu prosedur adalah suatu urutan-urutan yang tetap dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang dikerjakan, siapa yang mengejarkan, kapan dikerjakan
(24)
dan bagaimana mengerjakannya. Sementara pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Dilihat dari pengertian diatas maka, pengertian sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan, himpunan, unsur, komponen atau variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu untuk mencapai tujuan atau sasaran.
2.1.1. Elemen Sistem
Menurut Abdul Kadir (2003:54), elemen-elemen yang terdapat pada sebuah sistem meliputi : tujuan sistem, batasan sistem, control, input, proses,
output dan umpan balik.
a. Tujuan Sistem
Suatu sistem pasti memiliki suatu sasaran yang ingin dicapai. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang akan di butuhkan sistem dan keluaran akan di butuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem
b. Masukan (input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa maintenace input dan sinyal input.Maintenace
input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat
beroprasi. Sedangkan sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan output.
(25)
c. Proses
Suatu sistem yang mepunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
d. Keluaran (output)
Masukan (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. e. Mekanisme Pengendalian
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
f. Umpan Balik
Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat berupa perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dana sebagainya.
g. Batasan (Boundary)
Batasan sistem adalah pemisah antara dengan daerah di luar sistem (lingkungan). Batasan sistem ini menentukan konfirmasi ruang lingkup atau kemampuan sistem.
(26)
h. Lingkungan (Environment)
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 3) dalam bukunya Analisis dan Desain Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi atau saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen – elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen - komponen atau subsistem - subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi terntentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b. Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya sistem. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
(27)
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menggantungkan data dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang bersifat menguntungkan merupakan energi dari sistem sehingga harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan harus ditahan dan dikendalikan, agar tidak mengganggu kelangsungan hidup dari sistem
d. Penghubung Sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.
Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energy yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi
(28)
yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal
input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f. Keluaran Sistem
Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau pada supra sistem.
g. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran
(objective).Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan
yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
(29)
Gambar 2.1 karakteristik Sistem [Sumber : Jogiyanto [2003:54]]
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 6) dalam bukunya Analisis dan Desain, klasifikasi sistem dapat dibagi dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai barikut :
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem Abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.
Sistem Fisik (physical system)adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya, sistem komputer, sistem kepegawaian dan sebagainya.
(30)
b. Sistem Deterministik dan Problalistik
Sistem Deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang dapat operasinya dapat diprediksi secara tepat. Interaksi antar bagian- bagian diketahui dengan pasti. Misalnya, sistem komputer yang secara tepat menjalankan suatu intruksinya.
c. Sistem Tertutup dan Terbuka
Sistem tertutup (closed system) adalah suatu sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energy dengan lingkungan. Dengan kata lain, sistem ini tidak beriteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem ini bekerja otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan diperngaruhi oleh lingkungan. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
d. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya, sistem tata surya. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat manusia dengan melibatkan interaksi antara manusia dengan sistem tersebut.
(31)
2.2. Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto (2009 : 8) yang dimaksud dengan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima. Informasi adalah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang lebih berguna bagi pemakai, dan memmpunyai nilai piker yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan. Dalam arti lain informasi adalah bahan yang dihasilkan dari pengolahan data. Zulkifli (2005 : 289).
Dapat disimpulkan menurut teori Jogiyanto dan zulkifli informasi. adalah data, data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu..
2.2.1. Kualitas Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 10) dari segi kualitas, informasi harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a) Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan karena dari sumber informasi sampai ke penerima mungkin banyak gangguan yang dapat merubah informasi tersebut
b) Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Suatu informasi tidak dapat ditaksir
(32)
keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir efektifitasnya.
c) Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang penerima tidak boleh terlambat informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Abdul Kadir (2003 : 10) sistem informasi adalah mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan prodesur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.
Menurut Alter (1992) Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, oaring dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. (Abdul Kadir, 2003 : 11)
Berdasarkan definisi diatas, sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi yang saling berinteraksi untuk melakukan suatu proses dan bekerja sama untuk memberikan informasi bagi pengambil keputusan serta untuk mencapai suatu tujuan.
(33)
2.3.1. Komponen Sistem Informasi
Jogiyanto Hartono (2003 : 42) mengemukakan enam komponen sistem informasi sebagai berikut.
1. Komponen input
Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. “Input disini termasuk metode dan media untuk manangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa komponen-komponen dasar”. (Tata Sutabari, 2003 : 42)
2. Komponen model
Informasi yang dihasilkan oleh sistem berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model-model tertentu.
“Model terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matemati
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran
yang diinginkan”. (Tata Subatri, 2003 : 42)
3. Komponen output
Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi. Output dari sistem informasi yang dibuat dengan menggunakan data yang ada dan diproses model tertentu.
(34)
4. Komponen teknologi
Komponen teknologi mempercepat sistem informasi dalam pengolahan datanya. Kompenen teknologi dapat dikelompokan kedalam dua macam kategori, yaitu teknologi sistem komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) dan teknologi komunikasi. 5. Komponen basis data
Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan di gunakan di perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.
6. Komponen kontrol atau pengendalian
Komponen kontrol digunakan untuk menjamin informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.
(35)
2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi
Zulkifli (2004 : 57). kegiatan dari sistem informasi mencakup hal-hal sebagai berikut :
1. Input, merupakan kegiatan untuk menyediakan data untuk di proses.
2. Proses, menggambarkan bagaimana suata data di proses untuk menghasilkan informasi yang bernilai tambah.
3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu informasi dari data
tersebut.
4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut beralan sesuai dengan yang diharapkan.
2.3.3. Tujuan Pembangunan Sistem Informasi 1. Integrasi sistem
1. Menghubungkan sistem individu/kelompok.
2. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis. 3. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.
2. Efisiensi pengelolaan sistem
1. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian data.
2. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik informasi. 3. Penggunaan dan pengambilan informasi.
(36)
3. Dukungan keputusan untuk manajemen
1. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan.
2. Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi. 3. Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu.
2.3.4. Manfaat Sistem Informasi
Menurut Swastha (2002:19) Sistem informasi memiliki banyak manfaat, diantaranya :
1. Menghemat tenaga kerja 2. Peningkatan efisiensi 3. Mempercepat proses 4. Perbaikan dokumentasi 5. Pencapaian standar 6. Perbaikan keputusan 2.4. Deskripsi Teoritis
2.4.1. Pengertian Penjualan
Penjualan merupakan salah satu fungsi dari pemasaran atau merupakan bagian dari kegiatan pemasaran. Menurut Kotler (2000 : 401) Penjualan sangat penting dan sangat menentukan. Karena, suatu perusahaan untuk melakukan suatu penjualan yang baik harus mempunyai pemasaran yang baik pula. Sedangkan menurut Swastha (2001:9) bahwa : Penjualan adalah ilmu dan seni dipengaruhi pribadi yang dilakukan oleh pihak penjual
(37)
untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang dan jasa yang ditawarkan. Jadi, dengan adanya penjualan maka akan tercipta suatu proses perputaran jasa antara pembeli dan penjual itu sendiri.
Jadi dapat disimpulkan dari kedua menurut para ahli diatas penjualan adalah suatu proses interaksi antara penjual dengan pembeli dimana pihak penjual mengajak orang lain untuk bersedia mebeli barang atau jasa yg ditawarkan.
2.4.2. Pengertian Tshirt
Tshirt adalah pakaian sederhana dimana rajutannya tipis dan ringan yang cara memakainya dilewatkan atas kepala untuk menutupi sebagian besar tubuh seseorang .
2.4.3. Pengertian Jersey
Jersey adalah baju/seragam yang digunakan oleh club ataupun Negara pada pertandingan sepak bola.
2.4.4. Pengertian Celana
Celana adalah suatu jenis pakaian luar yang terbentang dari pinggang ke lutut atau pergelangan kakai.
2.4.5. Pengertian Jaket
Jaket adalah baju luar yang panjangnya hingga pinggang atau pinggul, dipakai untuk menahan angin dan cuaca dingin.
2.4.6. Pengertian Tas
Tas adalah sebuah wadah atau tempat yang dipakai dipunggung seseorang dan dilindungi oleh dua penyangga yang dikaitkan ke bahu.
(38)
2.5. Perangkat Lunak Pendukung
Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk membangun perancangan sistem informasi ini, yaitu :
2.5.1. Java Netbeans
Netbeans merupakan project yang membangun aplikasi IDE
open-source dan platform aplikasi yang membantu developer untuk membangun
web, enterprise, desktop, dan aplikasi mobile menggunakan platformJava,
PHP, JavaScript dan Ajax, Ruby and Ruby on Rails, Groovy, dan C/C++.
Keuntungan pemakaian NetBeans adalah gratis, dapat dipakai untuk membangun aplikasi standar Java (SE, termasuk aplikasi database), aplikasi web, aplikasi enterprise dan aplikasi mobile (ME), memiliki
compilter, builderinternal, debuggerinternal, version control system,
database explorer, server manager, dan berbagai fitur lain serta berbagai
macam monitor untuk sesi debugging dan HTTP monitor; dapat mengakses berbagai server database (melalui koneksi JDBC/EJB) serta
server web Java (Apache Tomcat, Sun Java System Application Server,
JBoss, BEA Weblogic, serta dapat dikonfigurasi untuk server lain).
Koneksi dapat dilakukan baik saat desain maupun saat debugging dan
running; dan juga berbagai kelebihan lainnya. Netbeans punya fasilitas
codecompletion (full wizard) artinya sedikit ngetik banyak program yang
kita hasilkan (tinggal drag dan drop). netbeans sangat cocok untuk fast
(39)
Sumber http://www.isomwebs.com/2012/pengertian-netbeans/ 15 Maret 2013
2.5.2. MySQL
Menurut Bunafit Nugroho (2004 : 29) MySQL (My Structure
Query Language) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat
open source. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform
Linux karena sifatnya open source MySQL dapat dijalankan pada semua
platform baik Windows maupun Linux.
Database MySQL adalah database yang sangat powerfull, stabil,
mudah. MySQL sangat banyak dipakai dalam sistem databaseweb dengan menggunakan PHP. PHPTriad juga memberikan fasilitas database yang. Karena PHPTriad dilengkapi dengan database MySQL maka terdapat tempat untuk menyimpan data (store), dan untuk mengambil kembali data anda (retrieve). Seperti sistem databaseSQL(Structured Query Language)
yang lain, MySQL juga dilengkapi dengan perintah-perintah dan sintaks-sintaks SQL, dengan keunggulan sebagai berikut.
a. Konsep database MySQL berkecepatan tinggi tentang sistem penyajian data.
b. Harga yang relatif murah, karena ada yang dapat diperoleh secara gratis.
(40)
d. Dapat bekerja dalam beberapa Sistem operasi seperti Windows, Linux,
MacOs, Unix (Solaris, AIX, dan DEC Unix), FreeBSD, OS/2, Irix.
e. Dukungan penggunaan banyak tersedia.
Sumber http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL/ 16 Maret 2013
2.5.3 IReport
Salah satu komponen penting dalam sebuah Sistem Informasi adalah output atau merupakan informasi yang dihasilkan dari sebuah proses pengolahan data dan telah diolah dengan cara tertentu sesuai kebutuhan, sehingga didapat berbagai format laporan, baik berupa teks maupun grafik di dalam implementasinya, sering ditemukan client / perusahaan yang menginginkan bentuk report atau format yangberbeda dengan format standar yang dimiliki oleh aplikasi. Untuk mengakomodasi kebutuhan ini, Retail Soft
memilih aplikasi iReport.
iReport merupakan„Visual Report Designer’ untuk JasperReports yang
merupakan salah satu aplikasi open source popular untuk reporting yang berbasis teknologi Java, iReport bersifat free dan dapat dipergunakan untuk merancang dan menghasilkan report dari berbagai sumber data dan dapat menghasilkan report yangdapat ditampilkan di layar atau di eksport ke pdf,
html, xml, open office (odf), text, csv atau bahkan word (rtf). iReport
menggunakan library yang dimiliki oleh JasperReports, dimana library ini dapat diintegrasikan dengan berbagai aplikasi bisnis.
(41)
Sumber
(42)
29 3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Adis Suportindo, merupakan sebuah toko yang berdiri sejak tahun 2007 dibawah kepemilikan Bapak Bang Maulana hingga saat ini. Adis Suportindo merupakan toko yang menjual pakaian sepak bola atau yang lebih populer saat ini adalah jersey dan sepatu bola. Awalnya sebelum membuka toko Adis Suportindo ini dulunya Bapak Bang Maulana ini menyukai hobi dengan dunia sepak bola, lalu seorang Bang Maulana ini terinspirasi dengan hobinya tersebut hingga muncul ide untuk membuka sebuah usaha yang dimana menjual jersey dan sepatau sepak bola.
Sejak berdirinya toko Adis Suportindo ini yang terletak didaerah Kiaracondong Bandung. Dulunya Bapak Bang Maulana mepercayakan usahanya kepada seorang istrinya dimana istrinya tersebut selain juga sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pegawai di toko Adis Sportindo. Semakin berkembangnya toko Adis Sportindo dari tahun ketahun Bapak Bang
(43)
Maulana sekarang mepunyai beberapa pegawai yang bekerja di toko Adis Suportindo.
Seiring dengan berkembangnya waktu dan jaman, toko Adis Sportindo ini ingin lebih menujukan eksistennya lagi dengan menjual bermacam produk yang ditawarkan pada masyarakat. Toko Adis Sportindo akan selalu mencoba memberikan yang terbaik pada konsumenya dengan layanan dan kulitas barang yang dijual.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan 3.1.2.1. Visi
Menjadi perusahaan yang mampu memberikan kesan puas dan nyaman di hati pelanggan.
3.1.2.2. Misi
1. Kepuasan pelanggan adalah tujuan kami.
2. Menawarkan produk-produk yang up to date sesuai perkembangannya.
3. Menjalin kemitraan kerja sama dengan pemasok dan penyalur yang saling menguntungkan sesama.
3.1.3. Tujuan Adis Sportindo
Adis Sportindo didirikan dengan tujuan sebagai berikut :
(44)
2. Memberikan produk dengan berbagai macam merk dengan harga yang bersaing.
3. Memberikan produk dengan kualitas yang baik dengan harga yang terjangkau.
4. Menjadi toko yang selalu memberikan kepuasan bagi pelanggan dengan menjamin barang yang dijual.
3.1.4. Struktur Organisasi Adis Sportindo
Pegawai
Pemilik
Kasir Bag. Stock
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Adis Sportindo Sumber : Adis Sportindo
3.1.5. Deskripsi Kerja
Fungsi dan tugas divisi kerja, adalah suatu rincian yang menunjukan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas yang harus dilakukan. Periode tugas perlu dibuat agar masing-masing bagian mengerti akan
(45)
kedudukannya. Adapun tugas dan fungsi divisi kerja yang ada pada toko Adis Sportindo yaitu :
1. Pemilik
Pemilik yang memimpin dan mengkoordinasi seluruh kegiatan. Pemilik juga yang mempunyai hak untuk membuat keputusan di dalam aktifitas di dalam suatu perusahan tersebut.
2. Kasir
Kasir mempunyai tugas di bidang transaksi keuangan dalam penjulan barang dan laporan penjualan.
3. Pegawai
Mempunyai tugas melayani pelanggan atau konsumen yang datang .
4. Bag. Stock : membeli barang kepada supplier, serta mendata seluruh stock barang yang ada
3.1.6. Meteode Penelitian
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis menggunakan Metode Kualitatif yaitu dimana suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.
Menurut Hamid Patilima (Moleong, 2011 : 3 ) mengemukakan bahwa metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskritif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati
(46)
3.1.6.1. Desain Penelitian
Desain penelitian meliputi perencanaan dan kajian seperti observasi wawancara dan analisis data.
3.1.6.2. Jenis dan Metode Pengumpilan Data
Dalam tugas akhir ini pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh keterangan serta menganalisis data sehingga data tersebut dapat memberikan gambaran mengenai objek yang sedang diteliti.
3.1.6.3. Sumber Data Primer
Sumber data primer yaitu data atau segala informasi yang diperoleh dan didapat oleh penulis langsung dari sumber – sumber pertama dari indiviru atau sekelompok bagian dari objek penelitian. Seperti wawancara dan observasi langsung pada objek yang diteliti.
a. Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data atau informasi dari informan atau responden yang sudah ditetapkan, dilakukan dengan cara tanya jawab sepihak sistematis atas dasar tujuan penelitian yang hendak dicapai.
b. Observasi
Menurut Dr. Mahi M. (2011 : 69) observasi atau pengamatan adalah kegiatan setiap untuk melakukan pengukuran, dalam arti sempit, yang dilakukan dengan menggunakan panca indera dengan tidak mengajukan
(47)
pertanyaan-pertanyaan. Adapun tahap metode observasi ini adalah:
1) Pengumpulan data 2) Identifikasi data 3) Pengolahan Data
4) Analisis dan kesimpulan
3.1.6.4. Sumber Data Skunder
Prof. Dr. Sugiyono (2011 : 137), sumber data skunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Teknik dokumentasi adalah penelusuran dan penelaahan data yang diperlukan melalui data yang telah tersedia. Biasanya berupa data statistik, agenda kegiatan, produk keputusan atau kebijakan, sejarah dan hal lainya berkaitan dengan penelitian.
3.1.7. Metoda Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Adapun metode-metode yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini antara lain, metode pengembangan sistem yang digunakan adalah prototype
model, metode terstruktur yang memiliki pendekatan sistem berorientasi data.
3.1.7.1 Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem merupakan pendekatan bagaimana menggunakan alat-alat dan peraturan-peraturan yang melengkapi satu atau lebih
(48)
tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi. Adapun metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode terstruktur yang memiliki karakteristik berorientasi pada proses dan data, adapun alat-alat yang digunakan dalam metode pendekatan sistem adalah: diagram alir (Flowmap), diagram konteks
(context diagram), diagram alir data (Data Flow Diagram), kamus data (data
dictionary), normalisasi, dan Tabel Relasi.
3.1.7.2. Metoda Pengembangan Sistem
Untuk mempermudah penyusunan laporan dan pembuatan perangkat lunak maka metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode paradigma prototype model seperti yang tertera pada gambar di bawah ini:
Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype
(Sumber : Abdul Kadir, 2003 : 417) Mengidentifikasikan
kebutuhan pemakai
Membuat Prototype
Menguji Prototype
Memperbaiki Prototype
Mengembangkan Versi Produksi
1, Pengembangan dan pemakai bertemu 2. Pemakai menjelaskan kebutuhan sistem
3. Pengembangan mulai membuat Prototype
4. Pemakai menguji Prototype dan memberikan kritikan atau saran
5. Pengembangan melakukan modifikasi sesuai dengan masukan pemakai (user)
6. Pengembangan perampungan sistem dengan masukan terakhir dari pemakai
(49)
Adapun penjelasan dari gambar di atas adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi Kebutuhan Pemakai
Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah sistem informasi, dimana antara pemakai sistem (users) dan pengembang sistem bertemu. Users menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun oleh pengembang sistem.
2. Pembuatan Prototype
Setelah menganalisa sistem yang akan dikembangkan serta kebutuhan-kebutuhan sistem untuk sistem yang akan dibangun, pengembang sistem mulai membuat prototype. Pembuatan ini meliputi : perancangan sistem yang akan dibangun, dan kemudian diimplementasikan dengan pembuatan
coding yaitu menterjemahkan hasil rancangan kedalam bentuk bahasa
pemograman yang akan menjadi sebuah sistem informasi yang diharapkan oleh Users.
3. Pengujian Prototype
Setelah tahap pembuatan prototype selesai, kemudian pengembang sistem
dan Users melakukan pengujian program agar program dapat digunakan
sesuai dengan kebutuhan, dan users memberikan saran atau masukan bila terdapat kekurangan pada program.
4. Perbaikan Prototype
Pada tahap ini pengembang sistem melakukan perbaikan dan modifikasi sesuai dengan masukan atau saran dari user.
(50)
5. Mengembangkan Versi Produksi
Pada tahap ini pengembang sistem menyelesaiakan sistem yang telah dibuatnya sesuai dengan masukan atau saran terakhir dari pemakai sistem. 3.1.7.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Adapun alat bantu yang digunakan pada tahap analisis dan perancangan digambarkan dalam bentuk bagan alir dokumen (flowmap), diagram konteks, diagram alir data (data flow diagram), dan kamus data.
1. FlowMap
Flow map atau bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang
menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk penilaian dan tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam alir sistem yang menggambarkan struktur prosedur dalam sistem. Adapun komponen yang digunakan ialah:
a. Dokumen
Menunjukkan dokumen input dan output baik proses manual maupun komputerisasi.
b. Kegiatan Manual
Menunjukkan pekerjaan yang dilakukan secara manual, contohnya penandatanganan, pengisian form, dan lain-lain.
c. Proses
Menunjukkan kegitan proses yang dilakukan oleh programmer dari operasi programmer komputer.
(51)
d. Hardisk
Menunjukkan input dan output dengan media penyimpanan hardisk.
2. Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah DFD yang memperlihatkan sistem sebagai sebuah proses. Tujuannya adalah memberikan pandangan umum sistem. Diagram Konteks memperlihatkan sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungannya. Ada pihak luar atau lingkungan yang memberi masukan dan ada pihak yang menerima keluaran sistem. Diagram Konteks merupakan gambaran umum dari sebuah sistem yang digambarkan ke dalam sebuah proses, dimana di dalamnya hanya terdapat satu atau lebih External Entity, satu proses dan beberapa aliaran data.
3. DataFlowDiagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat yang digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau disimpan.
a. Kesatuan Luar / Terminator (External Entity)
Kesatuan luar merupakan kesatuan luar di luar lingkungan luar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Keastuan luar dapat berupa organisasi, orang atau
(52)
sekumpulan orang yang berinteraksi dengan sistem. External
Entity disimbolkan ke dalam simbol persegi.
b. Arus Data (Data Flow)
Arus data ini mengalir di antara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang didapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data disimbolkan ke dalam simbol garis dengan tanda panah.
c. Proses (Process)
Menunjukkan apa saja yang dilakukan. Setiap proses harus mempunyaii minimal satu data input dan menghasilkan minimal satu output. Proses disimbolkan ke dalam simbol lingkaran.
d. Simpanan Data (Data Store)
Menunjukkan kumpulan data yang dibutuhkan oleh sistem pada waktu tertentu. Simpanan disimbolkan ke dalam simbol dua garis.
4. Kamus Data
Kamus data adalah daftar kumpulan elemen-elemen yang tersusun dan berhubungan dengan sistem yang didefinisikan secara detail dan tepat.
(53)
Kamus data dibagi dua yaitu : a. Kamus Data Elementer
Kamus data elementer merupakan daftar semua data elementer dalam sistem dan disusun berdasarkan abjad. Isi dari kamus data elementer meliputi nama atribut, type, length dan constraint.
b. Kamus Data Komposit
Kamus data komposit merupakan semua data bentukan yang terdiri dari dua atau lebih data elementer.
5. Perancangan Basis Data
Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukan
terhadap banyak ‘user’ dimana masing-masing akan menggunakan sesuai dengan tugas dan fungsi. Dari semua operasi masukan dan keluaran yang berhubungan dengan basis data harus menggunakan Sistem Manajemen Basis Data (DBMS), dengan kata lain (DBMS) sebagai penghubung atas aplikasi dengan basis data itu sendiri. Basis data merupakan komponen yang penting dalam sistem informasi karna merupakan dasar dalam penyediaan informasi bagi penggunanya.
a. Normalisasi
Normalisasi merupakan proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah yang biasanya disebut anomali. Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek
(54)
samping yang tidak diharapkan.
Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan-himpunan data dalam bentuk normal (normal form). Ada beberapa tahapan dalam pembentukkan normalisasi yaitu:
1. Bentuk tidak normal (Unnormalized form)
Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, data tidak lengkap atau terdapat duplikasi.
2. Bentuk normal satu (First normal form) / 1 NF
Bentuk normal satu, yaitu bila relasi tersebut mempunyai nilai data yang atomik, artinya tidak ada lagi kerangkapan data.
3. Bentuk normal dua (Second normal form) / 2 NF
Bentuk normal dua, yaitu bila relasi tersebut merupakan 1NF dan setiap atribut tergantung penuh pada primary key.
4. Bentuk normal tiga (Third normal form) / 3 NF
Bentuk normal tiga, yaitu bila relasi merupakan 2NF dan tidak tergantung secara transitif pada primary key atau pada bentuk normal tiga ini mencari ketergantungan lain selain primary key.
5. Bentuk Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
Bentuk boyce-codd normal form, yaitu nilai relasi telah memenuhi criteria Boyce-Codd Normal Form (BCNF), jika setiap determinan adalah suatu candidate key.
(55)
b. Tabel Relasi
Relationship dalam database menunjukkan relasi antar
tabel-tabel. Dengan adanya relasi data dari beberapa tabel dapat ditampilkan sebagai satu kesatuan informasi dalam bentuk query,
form atau report.
Sebuah relasi dibentuk dengan menyamakan data pada keyfield
dari dua tabel, biasanya field yang memiliki nama yang sama pada kedua tabel, dimana field tersebut biasanya merupakan primary key
dari tabel pertama, yang memiliki nilai unique untuk setiap record, dan menjadi foreign key pada tabel kedua.
3.1.8. Pengujian Software
Pengujian Software (perangkat lunak) adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempersentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean. Roger S. Pressman (2002 : 59).
Pengujian black box adalah merupakan pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.
Selain itu, pengujian black box juga merupakan suatu metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.
Menurut Roger S.Pressman (2001 : 77) tahapan-tahapan dalam pengujian
(56)
1. Graph-based testing adalah geraf yang mewakili hubungan antar objek pada modul sehingga tiap objek dan hubungannya tersebut dapat diuji.
2. Equivalence Partitioning adalah merupakan suatu pembagian
domain masukan dari program menjadi kelas data yang dibuatkan kasus ujinya.
3. Boundary Value Analysis adalah pemilihan kasus uji dengan
mencari batas-batas esktrim dari kelas data.
4. Comparison Testing adalah digunakan untuk sebuah sistem
yang menganut redundancy kasus uji yang dirancang untuk satu versi perangkat lunak dijadikan masukkan pada pengujian versi perangkat lunak lainnya.
(57)
44
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Bab ini akan menjelaskan tentang prosedur dari sistem informasi penjualan da pembelian yang sedang berjalan di Adis Sportindo. Analisa yang penulis lakukan ini terdiri dari analisis kebutuhan sistem dan evaluasi dari sistem yang sedang berjalan. Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian komponen-komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Analisis prosedur sistem diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang berjalan disuatu perusahaan atau instansi. Analisis prosedur sistem yang sedang berjalan berikut ini merupakan prosedur pengolahan data penjualan yang sedang berjalan di Adis Sportindo
Prosedur sistem penjualan barang pada Adis Sportindo. dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Konsumen datang untuk memilih barang yang akan dibeli. 2. Konsumen menyerahkan barang ke bagian Bag.Kasir.
3. Bag.Kasir memeriksa ketersediaan barang yang ada di persediaan. 4. Apabila barang ada maka proses transaksi dilanjutkan.
(58)
5. Konsumen melakukan proses pembayaran dengan barang yang sudah dibelinya.
6. Bag.Kasir mencatat barang tersebut dan memberikan nota pembayarannya sebagai tanda bukti bahwa konsumen sudah melakukan pembelian dan membayarnya dengan lunas.
7. Bag.Kasir membuatkan laporan penjualan yang akan diserahkan kepada pemilik atau pemimpin.
Prosedur sistem pembelian yang sedang berjalan pada Adis Sportindo dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Bag.Stock membuat daftar pembelian barang yang akan dibeli.
2. Daftar barang yang akan dibeli diserahkan kepada Pemilik untuk disetujui.
3. Bag.Stock memberikan daftar barang yang akan dibeli kepada
Supplier.
4. Supplier mencatat daftar barang yang akan dibeli berikut dengan jumlahnya.
5. Bag.Stock melakukan proses pembayaran dengan barang yang akan
dibeli.
6. Supplier membuatkan nota pembayaran barang yang sudah dibeli
dan diberikan kepada Bag.Stock.
(59)
Prosedur sistem Retur yang sedang berjalan pada Adis Sportindo dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Konsumen menyerahkan barang yang akan di retur dan nota pembelian.
2. Kemudian bagian kasir mengecek nota pembelian barang yang akan diretur.
3. Jika memenuhi syarat, maka barang akan diganti dengan barang baru yang harganya sama dengan harga dengan harga
sebelumnya, jika tidak memenuhi syarat maka tidak bisa di retur.
4. Kemudian kasir menyiapkan barang yang diretur dan membuat laporan retur.
4.1.2.1. Flowmap
Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam
sebuah organisasi dan menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci flowmap menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, distribusinya, dan tujuan digunakannya dokumen tersebut. Flowmap bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem.
(60)
Berikut ini flowmap prosedur sistem penjualan yang sedang berjalan di Adis Sportindo
.
Flowmap Penjualan yang sedang berjalan
Konsumen Bag.Kasir Bag.Stock Pemilik
Memasukan ke Buku Besar Membuat Laporan Penjualan Membuat Nota Pembayaran Nota Pembayaran Nota Pembayaran A 1 Nota Pembayaran Buku Besar Laporan Penjualan Data Pembelian Barang Periksa Persediaan Barang Laporan Penjualan A 2 Data Pembelian Barang Data Pembelian Barang Y T Laporan Penjualan Membuat Laporan Persediaan Barang Laporan Persediaan Barang Laporan Persediaan Barang
(61)
Keterangan :
A1 : Arsip Nota penjualan dibagian Kasir A2 : Arsip Laporan Penjualan dibagian Kasir
Berikut ini flowmap prosedur sistem pembelian yang sedang berjalan di Adis Sportindo
(62)
Flowmap Pembelian yang sedang berjalan
Bag.Stock pemilik Supplier
Barang & Jenis Barang
Barang & Jenis Barang serta jumlah yang akan
dibeli Barang & Jenis
Barang serta jumlah yang akan
dibeli
Nota Pembayaran yang telah dibeli
Mencatat jumlah barang & Nota
Pembayaran yang dibeli Mencatat ke buku besar Laporan pembelian Membuat Laporan pembelian Laporan pembelian A2
Barang & Jenis Barang
Seleksi Barang & Jenis Barang
Mencatat rincian data & jumlah
barang yang akan dibeli
Barang & Jenis Barang serta jumlah yang akan
dibeli
Nota Pembayaran yang telah dibeli Barang & Jenis
Barang serta jumlah yang akan
dibeli
A1
Buku Besar Barang & Jenis
Barang
T
Y
A3
(63)
Keterangan :
A1 : Arsip Daftar barang dan jenis barang yang akan dibeli dibagian
Stock
A2 : Arsip Laporan Pembelian Barang dibagian Stock
A3 : Arsip Nota Pembayaran Pembelian dibagian Supplier
(64)
Flowmap Return yang sedang berjalan
konsumen kasir
Barang yang akan diterur
Barang yang akan diretur
Setuju?
A1 T
Y
Nota pembelian Nota pembelian
Memeriksa barang retur dan
nota pembelian
Barang yang akan diterur
Nota pembelian
Barang yang akan diterur Nota pembelian Membuat laporan retur Laporan Retur Barang baru Mencatat barang retur dan nota pembelian Barang baru
Data Barang Retur
(65)
Keterangan :
A1 : Arsip Laporan Retrun
4.1.2.2. Diagram Konteks
Diagram Konteks berfungsi untuk mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar dari suatu sistem. Berikut ini merupakan diagram konteks pada Sistem Informasi Penjualan barang di Adis Sportindo yang sedang berjalan.
Sistem Informasi Penjualan dan
Pembelian
Konsumen Pemilik
Nota Pembayaran
Nota Pembelian Laporan Pembelian Data Pembelian Barang
Laporan Penjualan Laporan Persediaan barang
Supplier
Barang & jenis barang Serta jumlah yang dipesan
Bag stock
Data barang
Data barang dari supplier
Gambar 4.4 Diagram Konteks Penjualan dan Pembelian yang sedang berjalan
(66)
Entitas Internal:
1. Bag.Stock dan Bag.Kasir adalah bagian yang bertugas dalam semua
aktivitas penjualan maupun pembelian barang seperti memeriksa data pemesanan barang dari Supplier sampai pembuatan laporan penjualan dan laporan pembelian kepada pemilik
2. Bag.Stock adalah bagian yang bertugas memeriksa dan meng-update
data barang serta melakukan pembelian barang kepada Supplier. Entitas Eksternal:
1. Pimpinan adalah pemilik perusahaan yang mengontrol, mengawasi perusahaan, menerima laporan penjualan dari Bag.Kasir serta menerima laporan pembelian dari Bag.Stock. Selain itu pemilik juga bertugas menyetujui barang dan jenis barang yang akan dipesan kepada Supplier
2. Konsumen adalah orang yang membeli barang.
3. Supplier adalah bagian yang bertugas menerima data barang yang
dipesan oleh Bag.Stock.
4.1.2.3. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram merupakan alat bantu grafis untuk menguraikan
dan menganalisa pergerakan data yang melalui suatu sistem manual termasuk proses data dari penyimpanan data.
(67)
Data Flow Diagram Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian yang sedang berjalan di Adis Sportindo dapat digambarkan sebagai berikut: Konsumen 1.1 Periksa Persediaan Barang 1.2 Membuat Nota Pembayaran 1.4 Membuat Laporan Penjualan Pemilik Barang tidak ada Data Pembelian barang Barang ada Nota Pembayaran 1.3 Memasukan Ke Buku Besar
Bag.Stock
2.2 Mencatat rincian & jumlah barang yang akan dibeli
2.1 Seleksi Barang & Jenis barang
2.3 Mencatat ke Buku Besar Supplier Mencatat jumlah Barang pesanan & Nota
pembayaran Nota Pembayaran
pembelian
Daftar Barang & Jenis barang
Nota Pembayaran
Barang & Jenis barang, Jumlah Barang yang akandibeli
Daftar barang & Jenis barang Nota Pembayaran pesanan 2.4 Membuat Laporan Pembelian Data Penjualan Arsip Nota Pembayaran
Daftar Barang & Jenis barang Arsip Barang,Jenis, Jumlah yang akan dibeli Data Pembelian Laporan Pembelian 1.5 Membuat Laporan Persediaan Laporan penjualan Laporan Persediaan Laporan Penjualan
(68)
4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat mengevaluasi sistem berdasarkan sistem penjualan dan pembelian barang yang sedang berjalan pada Adis Sportindo yang masih terdapat permasalahan - permasalahan, yaitu:
Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan
No Permasalahan Entitas Rencana Pemecahan
1 Pengolahan data stock
barang masih dilakukan secara manual dengan menggunakan buku atau dokumen sehingga proses transaksi penjualan barang memakan waktu yang cukup lama.
Bagian Stock Dibuatkan sistem pengolahan data dengan menggunakan sistem terkomputerisasi agar mudah mencari data yang diinginkan dengan cepat dan tepat serta melebih mempersingkat waktu
2 Bagian Kasir Dibuatkan sistem
perhitungan dengan menggunakan sistem terkomputerisasi secara otomatis agar perhitungan menjadi lebih cepat, tepat dan akurat.
(69)
No Permasalahan Entitas Rencana Pemecahan 3 Kurang efektifnya dalam
pembuatan laporan penjualan dan pembelian karena masih dilakukan dengan proses pencatatan manual.
Bagian kasir Dibuatkan Sistem pembuatan laporan penjualan dan laporan pembelian secara otomatis dengan menggunakan sistem komputerisasi agar proses pembuatan laporan manjadi akurat dan tepat waktu.
4.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini bertujuan untuk mempercepat pengolahan data informasi terutama dalam proses transaksi penjualan barang. Sistem yang baik harus memiliki arah data yang masuk dan keluar yang jelas, serta dapat dimengerti oleh pengguna mengenai fungsi dari sistem tersebut.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan dari perancangan sistem merupakan proses penyiapan spesifikasi yang terperinci untuk pengembangan suatu sistem baru. Langkah permulaan perancangan sistem adalah rencana pengembangan disiapkan selama sistem dimodifikasi dan disetujui oleh manajemen, tahap perancangannya harus mengisi semua perincian rencana suatu pengembangan agar sistem yang baru dapat diimplementasikan dengan memuaskan.
(70)
Tujuan perancangan suatu sistem secara global adalah membentuk kerangka sistem pengolahan data dengan bantuan komputer agar sistem yang ada menjadi lebih terkomputerisasi secara otomatis dan dapat memudahkan proses pengolahan data.
Sedangkan tujuan utama dari perancangan sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai (user) mengenai sistem informasi yang baru, perancangan sistem secara umum juga sudah dapat mengenai komponen sistem informasi yang akan di desain dan akan diolah.
Penentuan persyaratan sistem dilakukan agar arah perancangan sistem dapat benar-benar terarah pada tepat dan akurat pada sasaran, oleh sebab itu sistem yang dirancang harus memenuhi batasan sistem dimana perancangan sistem ini merupakan kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk. Pada tahap perancangan sistem informasi di rancang dengan tujuan komunikasi kepada pemakai bukan untuk pembuat program.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses produktivitas kerja yang sedang dikerjakan atau dilakukan. Sistem Informasi penjualan barang perlu dikembangkan mengingat sistem lama yang sedang berjalan masih banyak kekurangan dan belum terkomputerisasi serta pelaksanaan prosedur-prosedur yang kurang tepat, sehingga menyebabkan terganggunya proses sistem yang sudah ada.
(71)
Untuk mengantisipasi berbagai kendala yang terjadi dalam melakukan aktifitas penjualan barang maka diperlukan suatu Sistem Informasi Penjualan pada Adis Sportindo yang terstruktur agar prosedur penjualan di perusahaan tersebut menjadi lebih baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan.
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perbedaan antara sistem informasi penjualan yang lama dan baru adalah jika yang lama menggunakan cara manual dan dokumen atau data - data berbentuk pencatatan dalam buku sedangkan sistem informasi yang baru menggunakan alat bantu komputer dan dilakukan secara otomatis agar dapat terkomputerisasi dengan baik.
Proses atau prosedur yang diusulkan adalah :
1. Konsumen datang kepada Bag.Kasir untuk melakukan pembelian. 2. Bag.Kasir menginputkan barang yang diinginkan oleh Konsumen.
3. Bag.Kasir mengecek barang yang diminta, apabila barang ada maka proses dilanjutkan.
4. Selanjutnya Konsumen melakukan pembayaran secara tunai.
5. Bag.Kasir menginput transaksi pembayaran dan secara otomatis nota pembelian tercetak untuk diberikan kepada konsumen.
6. Bag.Kasir mencetak laporan penjualan untuk diserahkan kepada pemelik.
7. Bag.Stock membuat daftar barang yang akan dibeli dan memberikan data
pembelian barang kepada Supplier.
8. Supplier memberikan nota pembelian ke Bag.Stock.
(72)
10.Bag.Stock menginput data pembelian dari nota ke database pembelian untuk penambahan barang (meng-update persediaan) dan laporan pembeliannya bisa diberikan kepada pemilik.
11. Konsumen menyerahkan barang yang akan di retur dan nota pembelian. 12. Kemudian bagian kasir mengecek nota pembelian barang yang akan
diretur.
13. Jika memenuhi syarat, maka barang akan diganti dengan barang baru yang harganya sama dengan harga dengan harga sebelumnya, jika tidak
memenuhi syarat maka tidak bisa diretur.
14. Bagian kasir menginputkan returdan secara otomatis laporan retru tercetak 15. Kemudian kasir memberikan barang yang diretur.
Prosedur yang lama dan baru tidak berbeda hanya pengolahan datanya saja yang berbeda dari manual menjadi sistem terkomputerisasi.
4.2.3.1. Flowmap
Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam sebuah
organisasi. Bagan alur ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci bagan alir ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, distribusinya, tujuan digunakannya dokumen tersebut.
Berikut adalah merupakan gambar Flowmap Prosedur Penjualan yang diusulkan :
(73)
Flowmap Penjualan yang Diusulkan
Konsumen Bag.Kasir Bag.Stock Pemilik
Data Pembelian Barang
Input Data Barang dan Transaksi Pembayaran D atabase Cetak Nota Pembayaran Nota Pembayaran Cetak Laporan Penjualan Cetak Data Persediaan Barang Laporan persediaan Barang Laporan Penjualan A1 Cek Persediaan Barang Data Pembelian Barang Laporan Penjualan Nota Pembayaran Laporan persediaan Barang Barang Ada? Data Pembelian Barang Y T
Gambar 4.6 Flowmap Prosedur Penjualan yang diusulkan
Keterangan :
(74)
Berikut ini adalah merupakan gambar Flowmap Prosedur Pembelian yang diusulkan :
(75)
Flowmap Pembelian yang Diusulkan
Bag.Stock Supplier Pemilik
Daftar Barang & Jenis Barang
Daftar Barang & Jenis Barang yang
akan dibeli
Menginput rincian data & jumlah barang yang akan
dibeli Da ta b as e
Cetak data barang yang dibeli
Barang & jenis barang Serta jumlah yang
dibeli Nota Pembelian Cetak Laporan Pembelian Laporan Pembelian Laporan Pembelian A1 Seleksi Barang & Jenis Barang Daftar Barang &
Jenis Barang
Daftar Barang & Jenis Barang yang
disetujui
Daftar pembelian barang
Daftar Barang & Jenis Barang yang
akan dibeli Barang Disetujui T Y Nota pembelian
(76)
Keterangan :
A1 : Arsip Data Barang yang akan dibeli dibagian Stock
Berikut ini adalah merupakan gambar Flowmap Prosedur Return yang diusulkan :
(77)
Flowmap Return yang diusulkan konsumen kasir Barang yang diterur Barang yang diretur Seleksi Barang & Jenis Barang
Barang baru
A1
T
Y
Nota pembelian Nota pembelian
Cek barang Barang yang diterur Nota pembelian Barang yang diterur Nota pembelian Laporan return Barang baru
Input nota pembelian
D a ta b a s e
Cetak laporan return
Menyiapkan barang
(78)
4.2.3.2. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan diagram tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan baik masukan maupun keluaran dari suatu sistem. Tujuan pembuatan diagram konteks yaitu untuk memperlihatkan sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungannya. Pada diagram konteks akan terlihat bagaimana arus data yang masuk dan bagaimana arus data yang keluar dari entitas luar yang mempengaruhi sistem.
Dibawah ini adalah diagram konteks yang diusulkan secara garis besar dan dapat lihat sebagai berikut :
Sistem Informasi Penjualan dan
Pembelian
Konsumen Pemilik
Nota Pembayaran
Nota Pembelian Laporan Pembelian Data Pembelian Barang
Laporan Penjualan Laporan Persediaan barang
Supplier
Barang & jenis barang Serta jumlah yang dipesan
Bag stock
Data barang
Data barang dari supplier
(79)
4.2.3.3. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan proses yang menggambarkan suatu alur informasi yang lebih detail dan terperinci yang merupakan pengembangan dari diagram konteks. Berikut ini gambar DFD untuk penjualan yang diusulkan :
a. DFD Level 1.0 Penjualan yang Diusulkan
Konsumen 1.1 Memeriksa persediaan barang 1.2 Input Transaksi Pembayaran 1.4 Cetak Laporan Penjualan Pemilik Barang Tidak Ada Data Pembelian Barang Barang ada Data Pembelian Barang Data Penjualan T.Penjualan Bag.Stock 1.3 Cetak Nota Pembayaran Nota Pembayaran 1.5
Input Barang Dari supplierData barang
Data Barang 1.6 Cetak Data Persediaan Barang Laporan Penjualan Laporan Persediaan barang
Gambar 4.10 DFD Level 1.0 penjualan yang diusulkan
(80)
b. DFD Level 1.0 Pembelian yang Diusulkan
Bag.Stock
2.1 Seleksi Barang &
Jenis Barang
2.3 Menginput rincian
data & jumlah barang yang akan
dibeli T.Pembelian 2.5 Cetak Laporan Pembelian Pemilik Daftar Barang & Jenis Barang
Laporan Pembelian Daftar Barang
& Jenis Barang
Daftar Barang & Jenis Barang yang akan dibeli
2.4 Cetak data barang
yang dibeli
Laporan Pembelian
Barang & jenis barang Serta jumlah yang dibeli
Supplier
Barang & Jenis Barang serta jumlah yang beli Nota Pembelian
2.2 Barang Disetujui
Barang & Jenis Barang
Disetujui
(81)
4.2.3.4. Kamus Data
Kamus data merupakan sarana untuk mendokumentasikan hasil akhir dari pendefinisian basis data yang mengalir dalam sistem secara lengkap yang dapat dilihat berdasarkan aliran data dalam DFD. Berikut ini kamus data yang ada pada sistem informasi penjualan di Adis Sportindo. 1. Nama data : Data pembelian barang
Alias : -
Aliran data : Pembelian – proses 1.1 Memeriksa persediaan barang.
Volume : 10 data per hari Bentuk data : Dokumen
Struktur data : nopembelian, tglpembelian, kode_barang, kodesupllier.
2. Nama data : Data Barang
Alias : -
Aliran data : Barang – proses 1.2 Input data barang, Proses 1.2 Input data barang – penjualan. Volume : 10 data per hari
Bentuk data : Dokumen
Struktur data : kodebarang, jenisbarang, namabarang, size, hargabarang, qty.
(82)
3. Nama data : Nota penjualan Alias : penjualan
Aliran data : Penjualan – proses 1.3 Cetak nota penjulan Proses 1.3 Cetak nota penjualan- t.penjualan Volume : 10 data per hari
Bentuk data : Dokumen
Struktur data : nonota, tglpenjualan, total 4. Nama data : Laporan penjualan
Alias : -
Aliran data : Persediaan – proses 1.4 Cetak laporan penjualan, Proses 1.4 Cetak laporan penjualan - pemilik Volume : 55 transaksi perbulan
Bentuk data : Dokumen
Struktur data : tglpenjualan, kodebarang, jumlah, subtotal. 6. Nama data : Daftar pembelian
Alias : -
Aliran data : Pembelian – proses 2.1 Seleksi barang dan jenis barang.
Proses 2.1 Acc Barang dan Jenis barang -..t.pembelian
Volume : 2 data per bulan Bentuk data : Dokumen
(83)
7. Nama data : Daftar pembelian
Alias : -
Aliran data : Pembelian – proses 2.2 Mencatat rincian data, Proses 2.2 Mencatat rincian data yang dibeli - t.pembelian
Volume : 7 data per bulan Bentuk data : Dokumen
Struktur data : nonotapembelian, kodebaran, hargabeli, subtotal jumlah.
8. Nama data : Data pembelian
Alias : -
Aliran data : Pembelian – proses 2.3 Cetak data barang pembelian,
Proses 2.3 Cetak data barang - t.pembelian Volume : 2 data per hari
Bentuk data : Dokumen
9. Nama data : Laporan pembelian Alias : -
Aliran data : Pembelian – proses 2.4 Cetak laporan pembelian, Proses 2.4 Cetak laporan pembelian - pemilik Volume : 45 transaksi perbulan
Bentuk data : Dokumen
(1)
136
7. Pengujian Laporan
Berikut ini kasus dan hasil dari pengujian Laporan :
Tabel 5.16 Kasus dan Hasil Pengujian Laporan Kasus dan Hasil Uji (Laporan)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Seluruh data
laporan penjualan, pembelian data beli barang, dan data stock barang.
Klik tombol Preview untuk menampilkan dan mencetak laporan
Data-data laporan dapat ditampilkan serta dicetak
[X] Diterima [ ] Ditolak
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
(2)
137 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil perancangan tentang sistem informasi penjualan barang yang diusulkan, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa : 1. Dengan adanya Sistem Informasi Penjualan, Maka saat ini pengolahan
data transaksi penjualan dan pembelian barang sudah terkomputerisasi secara otomatis, sehingga dapat mempermudah serta mempercepat proses pengolahan data stock barang dan penjualan barang serta meningkatkan kinerja karyawan di dalam perusahaan.
2. Dengan dibangunnya Sistem Informasi Penjualan, maka kendala yang semula dihadapi oleh pihak Adis Sportindo, yaitu keakuratan, ketepatan waktu dalam pencarian data barang maupun jumlah stock barang secara otomatis dapat ditanggulangi.
3. Dengan Sistem Informasi Penjualan yang sudah dibangun, manager maupun bagian kasir dan bagian stock tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh laporan tentang penjualan, pembelian dan persediaan barang.
Jadi perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian barang ini telah memenuhi harapan dari perancang dan pihak-pihak yang memerlukan sistem informasi ini, dalam hal ini adalah Adis Sportindo.
(3)
6.2. Saran
Adapun dari kesimpulan diatas, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Dalam segi penampilan software masih nampak sederhana masih harus mendapatkan desain yang lebih baik.
2. Adis Sportindo hendaknya terus mengembangkan software penjualan yang telah dibangun agar terus up to date sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan sehingga aplikasi tersebut menjadi lebih sempurna. Seperti halnya memakai barcode.
(4)
(5)
DATA DIRI
Nama Lengkap : Panji Wisata Nama Panggilan : Panji
Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 17 Januari 1994 Jenis Kelamin : Pria
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Hobi : Sepak bola
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Margahayu kencana B 6 No 17
RT 005/RW 014 Desa Margahayu Selatan Bandung 40226
No. Telp : 085624643864
(6)
No. Tahun Uraian Keterangan 1 2010-Sekarang Mahasisiwi Universitas Komputer
Indonesia (UNIKOM Bandung) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Manajemen Informatika (Angkatan 2010)
Sedang menempuh
study
2 2007-2010 SMK Angkasa 1 Margahayu Lulus/Berijazah
3 2004-2007 SMP Negeri 2 Plered Lulus/Berijazah 4 1998-2004 SD Mathla’ul Anwar I Lulus/Berijazah