Nomor : 04M-DAGPER12010
Tanggal : 27 Januari 2010
13 5. Dana Pagu
: DAK, Pendamping APBD minimum 10 dari Jumlah alokasi anggaran.
Rencana Kegiatan RK merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan dokumen Rencana Anggaran Biaya RAB, karena berisi penjelasan jenis
pekerjaan yang termasuk dalam lingkup kegiatan yang diusulkan, kemudian target efektif, target fungsional, serta harga satuan, sesuai penjelasan pada bagian
Pelaksanaan Konstruksi.
III. PELAKSANAAN
A. Umum Setelah Pemerintah Daerah KabupatenKota memperoleh alokasi dana untuk
pembangunanpengembangan bangunanrenovasi pasar, maka tahap berikutnya adalah merencanakan teknik konstruksi pembangunan pasar. Pekerjaan ini harus
mendapat pengawasan dan petunjuk dari instansi teknis setempat.
Koordinasi pelaksanaan pembangunan pasar di setiap daerah administratif tingkat KabupatenKota dilaksanakan oleh Kementerian Perdagangan dan oleh Daerah
sendiri melalui Tim Monitoring dan Evaluasi Pusat dan Tim Monitoring dan Evaluasi Daerah.
B. Pelaksanaan Teknis Dalam kaitan dengan perencanaan teknis pembangunan pasar wajib mengacu
pada Standar dan Pedoman Teknis Konstruksi yang diterbitkan oleh instansi yang menangani bidang konstruksi yang dalam pelaksanaannya harus
mengikutsertakan instansi teknis dimaksud sebagai pembimbing teknik.
Pelaksanaan kegiatan DAK Bidang Perdagangan wajib dilaksanakan dengan cara kontraktual dengan mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku,
khususnya:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
b. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Lembaran Negara Tahun 2002
Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4212, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004 Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4418;
c. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor
120, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4330, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007;
d. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 257 Tahun 2004 tentang Standard dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi; dan
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
Nomor : 04M-DAGPER12010
Tanggal : 27 Januari 2010
14 C. Pembuatan Pemasangan Papan Nama Pasar
PembuatanPemasangan Papan Nama Pasar yang didanai melalui anggaran Kementerian Perdagangan, senantiasa berpedoman pada kriteria dan ketentuan
sebagai berikut :
1. Setiap unit pasar yang dibangun, harus dibuatkan Papan Nama Pasar dengan mencantumkan Logo Kementerian Perdagangan, nama pasar dan Logo Pemda
setempat sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Petunjuk Teknis ini. 2. Papan Nama Pasar tersebut dapat berbentuk :
a. Papan NamaPlank; atau b. Prasasti; atau
c. Gapura. 3. Adapun
layout papan nama pasar adalah sebagai berikut : a. Ukuran papan nama, prasasti atau gapura, dibuat secara proporsional,
disesuaikan dengan bangunan fisik pasar; b. Ukuran logo Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, dibuat secara
proporsional dan ditempatkan pada sisi sebelah kiri papan nama pasar; c. Nama pasar dibuat dan ditempatkan secara simetris di tengah-tengah
diantara Logo Kementerian Perdagangan dan Logo Pemda. Di bawah tulisan nama pasar ditambahkan kalimat “Dibangun atas kerjasama
Kementerian Perdagangan dengan ……......diisi dengan nama Pemda serta tahun pelaksanaan pembangunan pasar, sebagaimana ilustrasi
penempatan pada papan nama pasar;
d. Ukuran Logo Pemerintah Daerah Pemda, dibuat secara proporsional dan ditempatkan pada sisi sebelah kanan papan nama pasar;
e. Papan nama pasar harus ditempatkan di depan akses masuk pasar agar dapat dengan mudah dilihat oleh masyarakat.
IV. PELAKSANA KEGIATAN