kardus, aluminium, kaleng, wadah plastik dan sebagainya.
5 Sampah padat kecuali sampah Bahan Beracun dan
Berbahaya B3 yang berasal dari rumah sakit, laboratorium penelitian, atau fasilitas pelayanan
kesehatan harus dibakar dengan insinerator yang tidak mengganggu lingkungan.
Dalam hal masih ada persyaratan lainnya yang belum tertampung, atau yang belum mempunyai SNI , digunakan
standar baku dan atau pedoman teknis.
5. Persyaratan Penggunaan Bahan Bangunan Gedung
i. Bahan bangunan gedung yang digunakan harus aman bagi
kesehatan pengguna bangunan gedung dan tidak menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan.
ii. Penggunaan bahan bangunan yang aman bagi kesehatan
pengguna bangunan gedung harus tidak mengandung bahan- bahan berbahaya beracun bagi kesehatan, aman bagi
pengguna bangunan gedung. iii.
Penggunaan bahan bangunan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan harus:
1 menghindari timbulnya efek silau dan pantulan bagi
pengguna bangunan gedung lain, masyarakat, dan lingkungan sekitarnya;
2 menghindari timbulnya efek peningkatan temperatur
lingkungan di sekitarnya; 3
mempertimbangkan prinsip-prinsip konservasi energi; dan 4
menggunakan bahan-bahan bangunan yang ramah lingkungan.
iv. Harus menggunakan bahan bangunan yang menunjang
pelestarian lingkungan.
PEDOMAN PERSYARATAN TEKNI S BANGUNAN GEDUNG
III-70
Dalam hal masih ada persyaratan lainnya yang belum tertampung, atau yang belum mempunyai SNI , digunakan standar baku dan atau
pedoman teknis.
III.3.3. PERSYARATAN KENYAMANAN
BANGUNAN GEDUNG
1. Umum
Persyaratan kenyamanan bangunan gedung meliputi kenyamanan ruang gerak dan hubungan antarruang, kenyamanan termal dalam
ruang, kenyamanan pandangan visual, serta kenyamanan terhadap tingkat getaran dan kebisingan.
2. Persyaratan Kenyamanan Ruang Gerak dalam Bangunan Gedung
Persyaratan Kenyamanan Ruang Gerak dan Hubungan Antarruang i.
Untuk mendapatkan kenyamanan ruang gerak dalam bangunan gedung, harus mempertimbangkan:
1 fungsi ruang, jumlah pengguna, perabot peralatan,
aksesibilitas ruang, di dalam bangunan gedung; dan 2
persyaratan keselamatan dan kesehatan. ii.
Untuk mendapatkan kenyamanan hubungan antarruang harus mempertimbangkan:
1 fungsi ruang, aksesibilitas ruang, dan jumlah pengguna dan
perabot peralatan di dalam bangunan gedung; 2
sirkulasi antarruang horizontal dan vertikal; dan 3
persyaratan keselamatan dan kesehatan. Dalam hal masih ada persyaratan lainnya yang belum tertampung,
atau yang belum mempunyai SNI , digunakan standar baku dan atau pedoman teknis.
PEDOMAN PERSYARATAN TEKNI S BANGUNAN GEDUNG
III-71
3. Persyaratan Kenyamanan Kondisi Udara Dalam Ruang