Pembinaan Pengendalian Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi TGR

c. Tata Cara Penyertaan selain tanah danatau bangunan:

1 Pengguna barang mengajukan usul kepada Kepala Daerah melalui pengelola disertai alasan pertimbangan dan kelengkapan data dan hasil kajian Tim intern Instansi pengguna. 2 Pengelola melakukan penelitian dan pengkajian dan apabila memenuhi syarat, pengelola dapat mempertimbangkan untuk menyetujui usul dimaksud sesuai batas kewenangannya. 3 Hasil penelitian dan kajian tersebut di atas, pengelola menyampaikan kepada Kepala Daerah dan apabila Kepala Daerah menyetujui, selanjutnya pengelola menyiapkan rancangan Peraturan Daerah dan disampaikan kepada DPRD. 4 Setelah Perda ditetapkan, pengguna melakukan penyerahan barang kepada pihak ketiga dan dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima.

6. Laporan pemindahtangan

Pemindahtanganan yang meliputi penjualan, tukar-menukar, hibah dan penyertaan modal, Kepala Daerah melaporkan kepada Menteri Dalam Negeri selambat- lambatnya 15 lima belas hari setelah ditetapkan Keputusan Penghapusan.

XIII. PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN 1. Umum

Untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah secara berdayaguna dan berhasilguna, maka fungsi pembinaan, pengawasan dan pengendalian sangat penting untuk menjamin tertib administrasi pengelolaan barang milik daerah.

2. Pembinaan

Pembinaan merupakan usaha atau kegiatan melalui pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, dan supervisi.

3. Pengendalian

Pengendalian merupakan usaha atau kegiatan untuk menjamin dan mengarahkan agar pekerjaan yang dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

4. Pengawasan

Pengawasan merupakan usaha atau kegiatan untuk mengetahui dan menilai kenyataan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas danatau kegiatan, apakah dilakukan sesuai peraturan per undangundangan.

XIV. PEMBIAYAAN

Dalam rangka tertib administrasi pengelolaan barang milik daerah diperlukan pembiayaan untuk kegiatan seperti; penyediaan blankobuku inventaris, tanda kodefikasikepemilikan, pemeliharaan, penerapan aplikasi sistim informasi barang daerah simbada dengan komputerisasi, tunjanganinsentif penyimpan danatau pengurus barang dan lain sebagainya. Pembiayaan untuk keperluan pengelolaan barang daerah agar direncanakan dan diajukan setiap tahun melalui APBD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

XV. TUNTUTAN GANTI RUGI 1. Umum

Dalam rangka pengamanan dan penyelamatan terhadap barang milik daerah, perlu dilengkapi dengan ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang sanksi terhadap pengelola, pembantu pengelola, penggunakuasa pengguna, dan penyimpan danatau pengurus barang berupa Tuntutan Ganti Rugi TGR yang karena perbuatannya merugikan daerah

2. Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi TGR

Dalam melaksanakan Tuntutan Ganti Rugi, Kepala Daerah dibantu oleh Majelis Pertimbangan TGR. Tugas Majelis Pertimbangan TGR adalah memberikan pendapat dan pertimbangan apabila ada permasalahan yang menyangkut kerugian daerah. Keanggotaan Majelis Pertimbangan TGR terdiri dari: a. Sekda, selaku Ketua merangkap anggota; b. Kepala Bawasda, selaku Wakil Ketua Satu merangkap anggota; c. Asisten Sekda yang membidangi selaku Wakil Ketua Dua merangkap anggota; d. Kepala BiroBagian KeuanganBadan Pengelola Keuangan, selaku Sekretaris; e. Kepala BiroBagian PerlengkapanUmumUnit Pengelola Barang, selaku Anggota; f. Kepala BiroBagian Hukum, selaku anggota; dan g. Kepala BiroBagian Kepegawaian, selaku anggota. Keanggotaan Majelis Pertimbangan TGR tersebut di atas tidak boleh diwakiIkan, dan jumlah keanggotaan Majelis dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan jumlah anggota harus ganjil dan maksimum 9 sembilan orang. Tugas Majelis Pertimbangan TGR sebagai berikut: a. Mengumpulkan, menatausahakan, menganalisis serta mengevaluasi kasus TGR yang diterima; b. Memproses dan melaksanakan penyelesaian TGR; c. Memberikan saranpertimbangan TGR kepada Kepala Daerah atas setiap kasus yang menyangkut TGR; dan d. Menyiapkan laporan Kepala Daerah mengenai perkembangan penyelesaian kasus kerugian Daerah secara periodik kepada Menteri Dalam Negeri cq. Direktur Jenderal Bina Administrasi keuangan Daerah. Anggota Majelis Pertimbangan TGR sebelum menjalankan tugasnya mengucapkan sumpahjanji dihadapan Kepala Daerah sesuai dengan ketentuan dan tata cara yang berlaku. Sekretariat Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti rugi, berada pada Biro Bagian KeuanganBadan Pengelola Keuangan ProvinsiKabupaten Kota, sedangkan penetapanpenunjukan Majelis Pertimbangan serta Tata kerjanya ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Daerah.

3. Tata cara Tuntutan Ganti Rugi Barang