Fase Iniltrasi Gagalkan pembentukan Negara Boneka

Room 2 - Military Operation 5 Laut Aru pada 15 Januari 1962 antara kesatuan TNI AL dengan kesatuan militer Belanda yang mengakibatkan tenggelamnya Motor Torpedo Boat MTB RI Macan Tutul dan gugurnya Komodor Yosaphat Sudarso beserta anak buah kapal secara ksatria. Tahapan Operasi Trikora: 1. Tahapan Poliik Damai berlangsung sejak tahun 1950-1957. Klaim nasional atas Irian Barat melalui berbagai perundingan bilateral antara RI-Belanda, dengan perantara PBB. 2. Tahapan Poliik Konfrontasi dalam bidang ekonomi yang diperluas pada bidang poliik dan militer, berlangsung sejak tahun 1958- 1960. 3. Tahapan Poliik Tekanan dimulai sejak tanggal 19 Desember 1961 dengan Komando Presiden RI berupa Trikora. Pada tahap ini operasi militer terbatas sudah dimulai. 4. Tahapan Poliik Kekerasan dimulai sejak tanggal 28 Mei 1962. PresidenPangi APRI Angkatan Perang Republik Indonesia memutuskan untuk melancarkan operasi militer secara terbuka ke Irian Barat, yang dikenal dengan Keputusan Jakarta. 5. Tahapan Poliik Pengamanan, dimulai sejak tanggal 15 Agustus 1962, yaitu tercapainya persetujuan New York sampai Irian Barat diserahkan kembali oleh Belanda kepada RI melalui perantara PBB. Pengerahan Kekuatan Operasi Trikora Komponen Angkatan: 1. ADLA Angkatan Darat Mandala 2. ALLA Angkatan Laut Mandala 3. AULA Angkatan Udara Mandala 4. Kepolisian Negara RI 5. Komando Pertahanan Udara Gabungan Pelaksanaan Kampanye Operasi Trikora:

A. Fase Iniltrasi

1. Iniltrasi Lewat Laut Pra Mandala a. Satuan Iniltrasi Pengintai diberangkatkan 11 dan 13 Maret 1962 Sea broke out on 15 January 1962 between RI Marine Corps with Dutch military force causing the sinking of Motor Torpedo Boat MTB RI Macan Tutul and the killing of Commodore Yosaphat Sudarso and his crews. Phases of Operaion Trikora: 1. Amicable Setlement during 1950-1957. Naional claim upon West Irian was discussed through various bilateral negoitaions between the RI-the Dutch, with UNO as mediator. 2. Poliics of Confrontaion in economic sector, expanded to poliics and military sectors, held during 1958-1960. 3. Poliics of Pressures as of Desember 19th,1961 with the President’s command of Operaion Trikora. In this phase limited military operaion was commenced. 4. Poliics of Stringency as of May 28th 1962. The President Highest Commander of APRI Angkatan Perang Republik Indonesia decided to launch an open military acion to West Irian, known as Decree of Jakarta. 5. Poliics of Security, as of August 15th 1962, with the signing of New York Agreement declaring that West Irian shall be handed back by the Dutch to RI with UNO as mediator. Mobilizaion of Operaion Trikora Force Components: 1. ADLA Mandala Army 2. ALLA Mandala Marine Corps 3. AULA Mandala Air Force 4. State Police of RI 5. Consolidated Air Defence Command The Campaign of Operaion Trikora: A. Iniltraion Phase 1. Pre Mandala Sea Iniltraion a. Iniltraion Surveillance Unit, dispatched on 11 and 13 March 1962 b. Guerrilla troops 300 PG-300, dispatched on 18 dan 20 March 1962. The troops consisted of West Irian indigenous people. 6 Ruang 2 - Operasi Militer b. Pasukan Gerilya 300 PG-300 diberangkatkan 18 dan 20 Maret 1962. Pasukan terdiri atas Putera Irian Barat. c. Pasukan Gerilya 400 PG-400 berkekuatan 39 personel diberangkatkan Maret 1962 d. Pasukan Gerilya 500 PG-500 berkekuatan 87 personel, diberangkatkan Maret 1962 e. Pasukan Gerilya 600 PG-600 berkekuatan 31 personel diberangkatkan Maret 1962. 2. Operasi-operasi Angkatan Laut Mandala. Operasi Show of Force, Operasi Cakra, Operasi Lumba-lumba 3. Iniltrasi Lewat Udara. Operasi Banteng Ketaton, Operasi Garuda, Operasi Serigala, Operasi Kancil, Operasi Naga, Operasi Rajawali, Operasi Lumbung, Operasi Jatayu

B. Fase Eksploitasi 1. Operasi Jayawijaya