Metodologi dan Langkah Studi EHRA Hasil Studi EHRA Penutup Pendahuluan Metodologi dan Langkah Studi EHRA

117 | P a g e Daftar Isi Ringkasan Eksekutif Bab 1: Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan dan Manfaat 1.3 Waktu Pelaksanaan Studi EHRA

Bab 2: Metodologi dan Langkah Studi EHRA

2.1 Penentuan Kebijakan Sampel Pokja Sanitasi KabupatenKota

2.2 Penentuan Strata DesaKelurahan

2.3 Penentuan Jumlah DesaKelurahan Traget Area Studi 2.4 Penentuan RT dan responden di lokasi di Area Studi

2.5 Karakteristik Enumerator dan Supervisor serta Wilayah Tugasnya

Bab 3: Hasil Studi EHRA

3.1 Informasi responden 3.2 Pengelolaan sampah rumah tangga 3.3 Pembuangan air kotorlimbah tinja manusia dan lumpur tinja 3.4 Drainase lingkunganselokan sekitar rumah dan banjir 3.5 Pengelolaan air minum rumah tangga 3.6 Perilaku higiene dan sanitasi 3.7 Kejadian penyakit diare

3.8 Indeks Risiko Sanitasi IRS

Bab 4: Penutup

4.1 Kesimpulan 4.2 HambatanKendala 4.3 Saran Daftar Istilah Daftar Tabel Daftar Grafik Daftar Foto 118 | P a g e RINGKASAN EKSEKUTIF RE 1. Menjadi isiinput Bab 3.1 Buku Putih Sanitasi BPS, maksimal 2 halaman 2. RE disusun setelah studi EHRA selesai dilakukan 3. RE bukan merupakan ringkasan dari laporan EHRA, tetapi merupakan intisari hasil analisa studi EHRA 4. Minimum informasi dalam RE a. Penjelasan umum tentang sampling dan Stratifikasi bila tidak semua desakelurahan diambil sebagai Area Studi b. Hasil analisis mengenai Indeks Risiko yang mencakup 5 hal penting yaitu:  Sumber air  Persampahan  Air limbah domestik  Banjirgenangan  Perilaku Hidup Bersih Sehat c. Prioritas berdasarkan permasalahan yang mendesak  memberi arah pengembangan strategi  Hapus seluruh teks ini pada setelah Ringkasan Eksekutif selesai disusun Contoh huruf: 11 pt Arial Narrow spasi single. 119 | P a g e

Bab 1: Pendahuluan

Bab 2 : Metodologi dan Langkah Studi EHRA

2.1 Penentuan Kebijakan Sampel Pokja Sanitasi KabupatenKota

2.2 Penentuan Strata DesaKelurahan

2.3 Penentuan Jumlah DesaKelurahan Target Area Studi

 Berikan penjelasan mengenai metode metode penentuan jumlah desakelurahan target area studi EHRA  Hapus teks ini setelah sub-bab 2.3 selesai disusun  Berikan penjelasan mengenai jumlah desakelurahan yang distratifikasi, apakah seluruh desa, apakah jumlah tertentu sesuai kebijakan sampel Pokja KabupatenKota. Susun Matrik Strata DesaKelurahan per Kecamatan se KabupatenKota  Hapus teks ini setelah sub-bab 2.2 selesai disusun  Berikan penjelasan mengenai kebijakan sampel Pokja Sanitasi KabupatenKota. Paparkan pertimbangan Pokja dalam pengambilan kebijakan dan hasil kebijakan Pokja berupa penentuan jumlah desakelurahan area studi atau penentuan jumlah responden. Jelaskan metode penentuan jumlah responden minimal yang digunakan, termasuk di dalamnya rumusformula yang digunakan dalam menentukan jumlah sampel minimal dalam studi EHRA  Hapus teks ini setelah sub-bab 2.1 selesai disusun  Berikan penjelasan mengenai metode dan jenis data yang digunakan dalam penyusunan studi EHRA, proses pelaksanaan studi EHRA, dan pihak-pihak yang mendukung terlaksananya studi EHRA.  Hapus teks ini setelah bab 2 selesai disusun Petunjuk Umum:  Bab ini memberikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud, serta tujuan penyusunan Laporan Studi EHRA, pelaksana studi EHRA, wilayah cakupan studi EHRA, serta metodologi yang digunakan dalam penyusunan Laporan Studi EHRA.  Batasi jumlah halaman Bab 1 maksimal3 tiga halaman.  Penjelasan lebih rinci dapat dimasukkan di dalam lampiran.  Hapus seluruh teks dan Box ini setelah Bab 1 selesai disusun  120 | P a g e

2.4 Penentuan RT dan Responden di Area Studi

2.5 Karakteristik Enumerator dan Supervisor serta Wilayah Tugasnya

Bab 3 : Hasil Studi EHRA