Ruang Lingkup Pengendalian Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru Tahun 2011

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru Tahun 2011 45 individu yang melakukan pelanggaran. Informasi pelanggaran dapat diterima dari berbagai sumber antara lain melalui: 1. surat resmi; 2. telepon; 3. surat elektronik e-mail; 4. laporan langsung. Prosedur Operasional Standar POS pemberian sanksi terhadap pelanggaran penetapan peserta adalah sebagai berikut. 1. Informasi pelanggaran Informasi pelanggaran yang diterima dari berbagai sumber dicatat. Informasi yang dicatat antara lain haritanggal laporan, identitas pelapor, jenis pelanggaran, proses tindak lanjut, hasil klarifikasi, dan jenis sanksi. Urutan penyelesaian pengaduan sesuai dengan tanggal laporan diterima. 2. Klarifikasi informasi Setelah selesai pencatatan laporan pengaduan, selanjutnya dilakukan klarifikasi informasi untuk mencari kebenaran laporan dan memastikan siapa yang melakukan pelanggaran. Proses klarifikasi dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan mendatangi langsung ke lokasi atau melalui telepon. Hasil klarifikasi dicatat dalam kartu laporan yang kemudian akan ditentukan sanksi apabila terbukti adanya pelanggaran. 3. Pemberian sanksi Sanksi diberikan kepada dinas pendidikan provinsi kabupatenkota apabila terbukti melakukan pelanggaran setelah dilakukan klarifikasi informasi. Keputusan pemberian sanksi dilakukan oleh Dirjen PMPTK dengan membuat surat resmi kepada institusi atau individu yang melakukan pelanggaran. Pemberian sanksi diuraikan pada tabel berikut. Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru Tahun 2011 46 Tabel Jenis Pelanggaran dan Pemberian Sanksi No Jenis Pelanggaran Sanksi 1 Mekanisme penetapan peserta tidak sesuai dengan pedoman. Surat peringatan tertulis dari Dirjen PMPTK. 2 Peserta yang ditetapkan tidak sesuai dengan kriteria. Peserta tersebut didiskualifikasi kemudian dikembalikan ke dinas pendidikan provinsikabupatenkota. 3 Penetapan kuota kabupatenkota tidak mengikuti pedoman. Penetapan kuota kabupatenkota diulangi lagi.

D. Unit Pelayanan Masyarakat

Sebagai bentuk akuntabilitas dan pelayanan informasi bagi guru dan masyarakat tentang sertifikasi guru dalam jabatan, Direktorat Jenderal PMPTK membuka layanan informasi masyarakat melalui unit pelayanan masyarakat UPM. Di samping sebagai pelayanan masyarakat, UPM dapat juga menjadi tempat pengaduan masyarakat dan memfasilitasi penyelesaian atau jalan keluar atas pengaduan masyarakat tentang pelaksanaan sertifikasi guru baik permasalahan dalam rekrutmen, penyusunan portofolio, penilaian di LPTK, maupun dalam penggunaan dana oleh LPTK. UPM berfungsi sebagai berikut. 1. Pusat informasi umum tentang pelaksanaan sertifikasi guru. 2. Mediator antara masyarakat dan guru dengan penyelenggara sertifikasi guru. 3. Pusat pelayanan masyarakat internal dan eksternal tentang pelaksanaan sertifikasi guru.