E. HASIL PEMERIKSAAN PENETAPAN PEJABAT BEA DAN CUKAI
23. No.
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor urut. Dalam hal jenis barang impor lebih dari satu jenis dan lebih dari satu pos
tarif, maka nomor urutnya dirinci pada kolom 23 lembar lanjutan, sedangkan pada lembar pertama untuk angka 23 sampai dengan 27 cukup diberi
catatan “.............. angka dan huruf jenis barang, lihat lembar lanjutan” Dalam hal jenis barang kiriman melalui pengusaha jasa titipan dan
memerlukan perincian lebih lanjut, maka nomor urutnya dirinci pada kolom 36 lembar lampiran, sedangkan pada lembar pertama untuk angka 23 dan 24
cukup diberi catatan “.............. angka dan huruf jenis barang, lihat lembar lampiran”
Contoh : 10 sepuluh HAWB, lihat lembar lampiran.
24. Uraian barang secara lengkap meliputi jenis, jumlah, merek, tipe, ukuran dan
spesifikasi lain. Diisi pada kolom yang disediakan dengan hasil pemeriksaan pejabat bea dan
cukai mengenai jenis, jumlah, merek, tipe, ukuran dan spesifikasi dari barang impor.
Contoh :
Kamera Single Lens Reflex SLR, merek Nikon, tipe D80, dilengkapi dengan lensa Nikkor 24-85 mm, sejumlah 1 satu unit.
25. Jumlah Jenis Satuan
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah dan jenis satuan barang yang dipergunakan dalam nilai satuan barang sebagaimana tercantum pada
kolom 18.
26. Nilai Pabean
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai pabean yang ditetapkan oleh pejabat bea dan cukai.
27. - Pos Tarif HS
- Tarif BM, Cukai, PPN, PPnBM, PPh
Diisi pada kolom yang disediakan dengan penetapan pejabat bea dan cukai mengenai:
a. klasifikasi barang; dan
b. besarnya pembebanan bea masuk, cukai, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak
Penjualan atas Barang Mewah dan Pajak Penghasilan. 28.
NDPBM : Diisi pada kolom yang disediakan dengan Nilai Dasar Perhitungan Bea Masuk
NDPBM, yaitu nilai tukar yang dipergunakan sebagai dasar perhitungan bea masuk.
29. Dalam Rupiah Rp.
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai pabean dalam rupiah, yaitu hasil perkalian antara nilai pabean pada kolom 26 dengan NDPBM pada
kolom 28.
30. BM
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai Bea Masuk yang harus dibayar dalam ribuan rupiah penuh.
31. Cukai
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai Cukai yang harus dibayar dalam ribuan rupiah penuh.
32. PPN
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai pajak pertambahan nilai yang harus dibayar dalam ribuan rupiah penuh.
33. PPnBM
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai pajak penjualan barang mewah yang harus dibayar dalam ribuan rupiah penuh.
34. PPh
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai pajak penghasilan yang harus dibayar dalam ribuan rupiah penuh.
35. Total
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai total pungutan yang merupakan hasil penjumlahan BM, Cukai, PPN, PPnBM dan PPh.
F.
UNTUK PEJABAT BEA DAN CUKAI Diisi pada kolom yang disediakan dengan:
a. disposisi atau instruksi pejabat bea dan cukai;
b. catatan persetujuan pengeluaran barang; atau
c. keterangan lainnya dari pejabat bea dan cukai.
G. UNTUK PEMBAYARAN JAMINAN