KEUANGAN ORGANISASI MAPPI | Masyarakat Profesi Penilai Indonesia
peserta yang hadir; c.
pemungutan suara dapat dilakukan secara tertulis atau lisan yang tata caranya akan diatur oleh DPN; d.
jika pada pemungutan suara ternyata jumlah suara yang setuju sama dengan suara yang tidak setuju, maka DPN dalam Rakernas mempunyai hak untuk memutuskan.
5. Biaya
a. biaya penyelenggaraan Rakernas menjadi beban DPN;
b. biaya transportasi dan akomodasi Peserta Rakernas ditetapkan berdasarkan kebijakan DPN.
Pasal 21 Rapat Kerja Daerah
1. Status
a. Rapat Kerja Daerah yang selanjutnya disebut Rakerda adalah Rapat Kerja Tingkat Daerah;
b. yang berhak menghadiri Rakerda adalah Ketua Umum atau anggota DPN yang ditunjuk, DPD dan undangan lainnya yang
ditetapkan oleh DPD; c.
Rakerda diadakan paling sedikit 2 dua kali dalam masa bakti kepengurusan yang dilaksanakan sebelum Rakernas. d.
waktu, tempat dan acara Rapat Kerja Daerah ditentukan oleh DPD. 2.
Wewenang a.
Rakerda membahas rencana kerja dan evaluasi hasil kerja DPD yang bersangkutan; b.
Rakerda menyusun program kerja DPD yang bersangkutan. 3.
Tata Cara a.
DPD menyampaikan undangan kepada pihak yang berhak hadir sesuai ayat 1 huruf b di atas untuk menghadiri Rakerda paling lama 1 satu bulan sebelumnya;
b. Rakerda dipimpin oleh Ketua DPD dan dibantu oleh anggota DPD yang ditunjuk oleh Ketua DPD.
4. Keputusan
a. Seluruh keputusan yang diambil dalam Rapat Kerja Daerah dilakukan secara musyawarah untuk mencapai mufakat;
b. jika musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil atas dasar perhitungan suara terbanyak dari yang hadir;
c. pemungutan suara dapat dilakukan secara tertulis atau lisan yang tata caranya akan diatur oleh DPD.
d. jika pada pemungutan suara ternyata jumlah suara yang setuju sama dengan suara yang tidak setuju, maka Ketua DPD dalam
Rakerda mempunyai hak untuk memutuskan. 5.
Biaya a.
Biaya penyelenggaraan Rakerda menjadi beban anggaran DPD; b.
Biaya transportasi, akomodasi Peserta Rakerda ditetapkan berdasarkan kebijakan DPD.