Neraca air tanaman untuk perencanaan irigasi lahan sawah (studi kasus : daerah irigasi Kapilaler dan Taman, kabupaten Klaten - provinsi Jawa Tengah)

NERACA AIR TANAMAN
UNTUK PERENCANAAN IRIGASI LAHAN SAWAH
(STUD1 KASUS : DAERAH IRIGASI KAPILALER DAN TAMAN,
KABUPATEN KLATEN - PROVINSI JAWA TENGAH)

MELI FITRIANI SARAGI
G24104015

DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

ABSTRAK
MELl FlTRlANl SARAGI (G24104015). Neraea Air Tanaman untuk Pereneanaan Irigasi
Lahan Sawah (Studi Kasus : Daerah Irigasi Kapilaler dan Taman, Kahupaten Klaten =
Proviusi Jawa Tengah. Dibimbing oleh HIDAYAT PAWITAN dun BUD1 KARTIWA.
Secara ekologi maupun fisiologi, air telah menentukan penyebaran pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Ketersediaan sumber daya air sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim,
topografi, jenis tanah, tutupan lahan, serta sruktur geologi suatu daerah. Kabupaten Klaten
m e ~ p a k a nsalah satu wilayah dengan sebaran sawah yang luas serta potensi sumber daya air yang

cukup besar. Keadaan ini sehanrsnya mengindikasikan tingginya produksi pertavian Kabupaten
Klaten. Akan tetapi, daerah ini sering mengalami krisis air. Ktisis air yang terjadi berakibat pada
penurunan produksi pertanian. Selain itu, terbatasnya data dan informasi potensi sumber daya air
juga mempengaruhi perencanaan dan pengelolaan air. Operasionalisasi irigasi pun terganggu
akibat data neraca pasokan-kehutuhan air yang terbatas. Guna memperbaiki perencanaan dan
pengelolaan sumber daya air maka dilakukan identifikasi potensi sumber daya air dan analisis
neraca kebutuhan pasokan-irigasi. Kebutuhan air tanaman diduga dengan menggunakan model
Water and Agroclintate Resources Management (WARM) dan pasokan irigasi digambarkan oleh
data debit bendung. Gambaran kondisi defisit dan surplus pasokan irigasi menentukan skenario
pola tanam rekomendasi. Pada kondisi tanpa irigasi, masa tanam dengan input curah hujan, ratarata hanya untuk satu kali musim tanam padi dalam satu tahun. Penambahan musim tanam hingga
3 kali tanamllahun Japa dilakukan dengan tambahan irigasi. Besarnya rambahan irigasi raw-rGa
(1998-2003) untuk 21 l lla lahen sawah di Dl 'l'aman dnn 355 lla Dl Kanilnler adnlah 0.1 IUdetik
untuk setiap hektarnya. Oleh karena itu, kekurangan air dapat diminimalkan dengan pola tanam
rekomendasi padi-padi-jagung di DI Kapilaler dan Taman.
Kata kunci : kebutuhan air tanaman, irigasi, waktu dan pola tanam

PersembahavL spesial u ~ t u k
Ayah, Ibu, Para quvu, d a a Dosen
ya% ~ e v L g a j a r k a ~ ~dL~li-dL~(i
ku

hidup!

NERACA AIR TANAMAN
UNTUK PERENCANAAN IRIGASI LAHAN SAWAH
(STUD1 KASUS :DAERAH IRIGASI KAPILALER DAN TAMAN,
KABUPATEN KLATEN - PROVINSI JAWA TENGAH)

MELI PITRIANI SARAGI
G24104015

Skripsi sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Sains Meteorologi

DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI
PAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008