Produksi Biomasa Dan Ekstraseluler Polisakarida Porphyridium Cruentum Serta Aktivitas Antihiperglikemik Secara In Vivo

PRODUKSI BIOMASSA DAN EKSTRASELULER
POLISAKARIDA Porpyridium cruentum SERTA AKTIVITAS
ANTIHIPERGLIKEMIK SECARA IN VIVO

HIMAWAN PRASETIYO

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul Produksi
Biomassa dan Ekstraseluler Polisakarida Porphyridium cruentum serta Aktivitas
Antihiperglikemik secara in vivo adalah benar karya saya dengan arahan dari
komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan
tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada

Institut Pertanian Bogor.

Bogor, September 2016

Himawan Prasetiyo
C351120181

RINGKASAN

HIMAWAN PRASETIYO. Produksi Biomasa dan Ekstraseluler Polisakarida
Porphyridium cruentum serta Aktivitas Antihiperglikemik secara In Vivo.
Dibimbing
oleh
IRIANI
SETYANINGSIH
dan
DEWI
RATIH
AGUNGPRIYONO.


Porphyridium cruentum merupakan mikroalga merah (Rhodophyta) yang
dapat menghasilkan ekstraseluler polisakarida (EPs). Polisakarida diproduksi
dalam sel kemudian dikeluarkan dan terakumulasi dalam media (ekstraseluler).
Beberapa penelitian menunjukkan biomassa dan EPs P. cruentum memiliki
aktivitas antihiperglikemik secara in vitro, sehingga perlu dikaji lebih lanjut
mengenai aktivitas antihiperglikemik dan mekanismenya menggunakan hewan
coba (in vivo).
Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan pertumbuhan dan produksi EPs
tertinggi pada kultivasi P. cruentum dengan fotoperiode berbeda, menentukan
metode presipitasi dan pengeringan berdasarkan karakteristik EPs, menganalisis
pengaruh pemberian biomassa dan EPs dengan dosis yang berbeda pada hewan
coba dan menentukan mekanisme antihiperglikemik.
Porphyridium cruentum dikultivasi menggunakan media Guilard pada
fotoperiode 24:0, 18:6, 12:12 dan 06:18 jam (gelap:terang). Pertumbuhan diukur
berdasarkan nilai densitas optik (OD) dan berat kering biomassa, sedangkan kurva
produksi EPs ditentukan berdasarkan berat kering polisakarida hasil presipitasi
etanol. Hasil pengamatan menunjukkan nilai OD dan berat kering biomassa
tertinggi terdapat pada fotoperiode 24:0 jam dengan nilai masing-masing sebesar
0.876 dan 716.12 mg/L. Produksi EPs tertinggi diperoleh pada fotoperiode 12:12
jam dengan nilai sebesar 1.310 mg/L.

Ekstraseluler polisakarida (EPs) dari media kultivasi P. cruentum
dipresipitasi menggunakan etanol 96% atau KOH 5% dan dikeringkan
menggunakan oven suhu 50 ˚C atau freeze dryer. Karakteristik EPs ditentukan
berdasarkan rendemen, viskositas dan kelarutan EPs. Metode presipitasi dan
pengeringan memberikan pengaruh yang berbeda nyata (p