PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/2016.

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING
TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2
LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Oleh :
SARI MALA DEWI
NIM. 1123351021

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING
TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2
LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/2016

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan


Oleh :
SARI MALA DEWI
NIM. 1123351021

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
DATA PRIBADI
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Agama
Status
Nama Ayah
Pekerjaan
Nama Ibu
Pekerjaan

Alamat Orang Tua

: Sari Mala Dewi
: Blok Dua Puluh, 06 April 1994
: Perempuan
: Islam
: Belum Menikah
: Sarji
: Petani
: Sumarsiah
: Ibu Rumah Tangga
: Silou Dunia, Simalungun

RIWAYAT PENDIDIKAN
Sekolah Dasar
: SD N 091724 Silou Dunia (T.A 2000 s/d 2006)
Sekolah Menengah Pertama : MTsw Bandar Pamah (T.A 2006 s/d 2009)
Sekolah Menengah Atas
: MA Negeri Dolok Masihul (T.A 2009 s/d 2012)
PENGALAMAN KULIAH

1. Pembimbing Kelompok Pada kegiatan Konseling Sebaya Karakter Pemuda
“Museum Rekor Dunia Indonesia dalam Kategori Superlatif – Konseling Serentak
dengan Konselor dan Peserta Terbanyak” di Lapangan Serbaguna Unimed 28
Oktober 2014.
2. Pernah Melaksanakan PPL-T di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun 2015.
3. Melakukan Penelitian di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun 2016.

Medan, Juni 2016
Hormat Saya,

Sari Mala Dewi
NIM. 1123351021

ABSTRAK

Sari Mala Dewi 1123351021. Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role
Playing Terhadap Penyesuian Diri Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Lubuk
Pakam Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi, Jurusan Psikologi Pendidikan
dan Bimbingaan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Pembimbing Dr. M. Rajab Lubis, MS .2016.


Siswa yang masih duduk di bangku SMA adalah siswa pada usia remaja, antara usia
15 – 17 tahun. Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak – kanak yang penuh
ketergantungan menuju masa pembentukan bertanggung jawab. Perubahan yang terjadi di
masa remaja akan mempengaruhi perilaku individu. Pada masa remaja inilah siswa harus
mampu enyesuaian diri dengan baik untuk melangkah karena aspek penyesuaian diri ini
merupakan aspek yang sangat berpengaruh dalam setiap proses belajarnya siswa, baik dalam
belajar di kelas, di rumah atau di manapun. Adapun tujuan dalam penelitian ini : (1) Untuk
mengetahui gambaran kondisi penyesuian diri siswa SMA Negeri 2 Lubuk Pakam sebelum
siswa mendapat layanan bimbingan kelompok; (2) Untuk mengetahui gambaran kondisi
penyesuaian diri siswa SMA Negeri 2 Lubuk Pakam setelah siswa mendapatkan layanan
bimbingan kelompok; (3) Untuk mengetahui apakah penyesuian diri meningkat setelah
mendapatkan layanan bimbingan kelompok.
Dalam penelitian ini yang menjadi sample adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk
Pakam yang berjumlah 10 siswa. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
purposive sampling atau pengambilan sampel dengan pertimbangan terlebih tertentu pada
sekelompok onjek yang didasarkan pada ciri – ciri. Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan skala penyesuaia diri. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah
statistik non parametrik dengan rumus wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan di peroleh nilai Jhitung

= 0 dengan α = 0,05 dan n = 10, maka berdasarkan daftar tabel, Jtabel = 8. Dari data tersebut
terlihat bahwa Jhitung < Jtabel , maka hipotesis Ho ditolak artinya ada perbedaan antara sebelum
dan sesudah diberi perlakuan, sehingga penyesuaian diri meningkat sesudah mengikuti
layanan bimbingan kelompok teknik role playing

Kata kunci : Bimbingan Kelompok, Teknik Role Playing, Penyesuian Diri
i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah -Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi dengan, judul “Pengaruh layanan bimbingan Kelompok teknik role playing terhadap
penyesuaian diri siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam”.
Penelitian ini menelaah Penyesuaian Diri siswa karena dewasa ini remaja dan anak anak mempunyai tingkatpenyesuaian diri yang cenderung rendah dalam interaksi lingkungan.
Hal ini juga terjadi pada siswa di SMA N 2 Lubuk Pakam. Oleh karena itu penulis tertarik
untuk menelitinya dalam skripsi ini.
Penyusunan skripsi berdasarkan atas penelitian eksperimen yang dilakukan dalam
suatu prosedur terstruktur dan terencana. Berkat rahmat Allah SWT dan usaha, skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik. Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,

oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd , selaku Rektor Universitas Negeri Medan
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh studi di
Fakultas Ilmu Pendidikan.

2.

Bapak Dr. Nasrun, MS , selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan yang telah memberikan izin penelitian, untuk penyelesaian skripsi ini.

3.

Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS , selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak
Dr.Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, dan Bapak Drs.
Edidon, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

4.


Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan Universitas Negeri Medan. Serta Ibu Nurarjani, M.Pd selaku Sekretaris
Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan.

ii

5.

Bapak Dr. M. Rajab Lubis, MS, Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan
bimbingan demi kesempurnaan skripsi ini. Terima kasih atas bimbingan dan arahan
yang diberikan selama ini.

6.

Ibu Dr. Nur’aini, MS, Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetty, MS, Kons, S.Psi, dan Ibu
Dra.Rahmulyani, M.Pd. Kons selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberi
masukan dan mengkoreksi dalam kesempurnaan skripsi ini.

7.


Seluruh Staff dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan dan Bimbingan Universitas
Negeri Medan terima kasih atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama
dalam usaha surat-menyurat.

8.

Bapak Drs. Awaluddin. M.Si, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Lubuk Pakam atas ijin
yang diberikan pada peneliti.

9.

Ibu Dra. Radhiati, M.Si. Kons, selaku guru pembimbing SMA N 2 Lubuk Pakam atas
bantuan dan ijin yang diberikan kepada peneliti.

10.

Teristimewa kepada kedua orang tua yang penulis sayangi, Ayahanda Sarji dan
Ibunda Sumarsiah. Terimakasih buat doa dan dukungan baik moril maupun materil.
Ayah dan Ibu adalah inspirasi dan penopang semangat penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini serta motivasi-motivasi yang beliau berikan kepada penulis membuat

penulis siap dan kuat dalam mengarungi samudra kehidupan ini.

11.

Adik - adik yang penulis sayangi, Luki Susanti, Muhammad Akbar, Siti Nur Jannah,
terimakasih buat doa, semangat dan dukungannya kepada penulis.

12.

Terimakasih buat Harry Prakarsa Dan Mikhaylla Mumtaz Prakarsa yang selalu
mendoakan penulis dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

iii

13.

Terimakasih buat sahabat terbaik penulis, Arif Siregar, Fadillah Hanum Siregar,
Shirley Kristanty Simanjuntak, Sri Muspika Rambe yang telah mendoakan,
memberikan masukan, motivasi dan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan
skripsi.


14.

Teman-teman seperjuangan skripsi, Ummi Kalsum Harahap, dan Johan Nababan,
penulis mengucapkan terimakasih buat motivasi dan kerja sama selama proses
penyusunan skripsi ini mulai dari awal bimbingan hingga skripsi ini selesai.

15.

Seluruh mahasiswa Psikologi Bimbingan dan Konseling terkhusus teman-teman
Ekstensi 2012 yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu-persatu, penulis
ucapkan terima kasih.
Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca. Penulis menyadari

sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu diharapkan kritik dan
saran yang membangun diberbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Medan,

2016


Penulis

Sari Mala Dewi
Nim : 1123351021

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK...................………………………………………………………….
KATA PENGANTAR………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………...
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………..
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………..

i
ii
v
vii
ix
x

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………..

1

1.2 Identifikasi Masalah……………………………………………..

5

1.3 Batasan Masalah............................................................................

6

1.4 Rumusan Masalah……………………………………………….

6

1.5 Tujuan Penelitian………………………………………………...

6

1.6 Manfaat Penelitian
A. Manfaat Teoretis…………………………………………….

7

B. Manfaat Praktis………………………………………………

7

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
2.1.1 Penyesuaian Diri
A. Pengertian Penyesuaian diri…………………………...

8

B. Penyesuaian Diri yang Baik…………………………..

9

C. Proses Penyesuaian Diri ……………………………...

10

D. Krakteristik Penyesuan Diri Remaja…………………..

12

E. Faktor yang Mempengaruhi Proses Penyesuan Diri.....

13

2.1.2 Layanan Bimbingan Kelompok
A. Pengertian Bimbingan Kelompok……………………

17

B. Tujuan Bimbingan Kelompok………………………..

18

C. Manfaat Bimbingan Kelompok……………………...

19

D. Fungsi Bimbingan Kelompok………………………..

20

E. Azas Bimbingan Kelompok………………………….

21

F. Komponen Bimbingan Kelompok…………………...

21

v

G. Langkah Bimbingan Kelompok……………………...

22

H. Teknik Bimbingan Kelompok…………………………

24

2.1.3 Teknik Role Playing
A. Pengertian Tehnik Role Playing...................................... 27
B. Tujuan Tehnik Role Playing............................................ 28
C. Tahap – Tahap Tehnik Role Playing............................... 29
D. Kebaikan Tehnik Role Playing………………………..

32

E. Kelemahan Tehnik Role Playing……………………...

33

F. Pengaruh Tehnik Role Playing dalam Bimbingan
Kelompok Terhadap Penyesuaian Diri ………..……...

35

2.2

Kerangka Pemikiran…………………………………………….

36

2.3

Hipotesis………………………………………………………...

37

BAB III : METODE PENELITIAN
3.1

Jenis Penelitian………………………………………………….

38

3.2

Desain Penelitian………………………………………………..

38

3.3

Subjek Penelitian…………………………………….................

39

3.4

Operasional Variabel Penelitian………………………………...

40

3.5

Teknik Pengumpulan Data……………………………………...

40

Uji Validitas……………………………………………….........

43

Uji Reabilitas………………………………………………........

43

3.6

Teknik Analisis Data……………………………………………

44

3.7

Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………..

45

BAB IV : HASIL PENELITIAN
4.1

Gambaran Umum Lokasi Penelitian……………………..…......

46

4.2

Jadwal Penelitian………………………………………………

46

4.3

Persiapan Penelitian
Proses Perizinan…………………………...........…………........

47

Gambaran Umum Subjek Penelitian………..........……….........

47

vi

4.4

Uji Persyaratan Analisis
Uji Coba Instrumen………………………...........……………

4.5

48

Deskripsi Hasil Penelitian
Data pre – test penyesuian diri......…………...........…………..

51

Data post – test penyesuian diri ..…………...........…………...

52

4.6

Hipotesis…………………...........…………………...........…...

54

4.7

Pembahasan Penelitian…………………...........………………

54

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan…………………...........…………………..............

60

5.2

Saran………………....…………………...........……………….

61

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...

63

LAMPIRAN………………………………………………………….…………

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Linkert ........................... 64
Tabel 3.2 : Angket Sebelum Divaliditas............................................................... 42
Tabel 4.1 : Angket Setelah Divalitas .................................................................... 49
Tabel 4.2 : Hasil Pre-Test .................................................................................... 51
Tabel 4.3 : Hasil Post-Test................................................................................... 52
Tabel 4.4 : Hasil Perbandingan Pre-Test dan Post-Test ........................................ 53
Tabel 5

: Ringkasan Validitas Angket ............................................................... 80

Tabel 6

: Varians Butir Item Angket penyesuian diri ........................................ 82

Tabel 7

: Uji Jenjang Bertanda Wilcoxon.......................................................... 84

Tabel 8

: Nilai Kritis Uji Wilcoxon ................................................................... 96

Tabel 9

: Perhitungan Kategori penyesuian diri Sebelum
Diberikan Perlakuan .......................................................................... 97

Tabel 10

: Perhitungan Kategori penyesuian diri Sebelum
Diberikan Perlakuan (10 orang) ......................................................... 98

Tabel 11

: Persentase Peningkatan penyesuian diri ............................................. 99

Tabel 12

: Tabel Nilai Responden....................................................................... 100

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1

: Uji Validitas Angket...................................................................... 127

Gambar 3.2

: Pemberian Angket Pre-Test dan Post-Test..................................... 128

Gambar 3.3

: Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing................................... 129

Gambar 3.4

: Foto bersama................................................................................. 130

Gambar 3.5

: SMA Negeri 2 Lubuk Pakam......................................................... 130

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

: Angket Sebelum Divaliditas .......................................................... 64

Lampiran 2

: Sebaran Uji Validitas ..................................................................... 68

Lampiran 3

: Perhitungan Validitas .................................................................... 70

Lampiran 4

: Perhitungan Relibialitas ................................................................. 75

Lampiran 5

: Angket Setelah Divaliditas ............................................................ 79

Lampiran 6

: Sebaran Data Pre-Test ................................................................... 82

Lampiran 7

: Sebaran Data Pre-Test (10 Orang) ................................................. 84

Lampiran 8

: Perhitungan Data Pre-Test ............................................................. 86

Lampiran 9

: Sebaran Data Post-Test.................................................................. 89

Lampiran 10 : Perhitungan Data Post-Test ........................................................... 91
Lampiran 11 : Uji Hipotesis ................................................................................. 94
Lampiran 12 : Nilai Kritis Uji Wilcoxon .............................................................. 96
Lampiran 13 : Perhitungan Kategori Sebelum Diberi Layanan Bimbingan
Kelompok Teknik Role Playing .................................................... 97
Lampiran 14 : Perhitungan Peningkatan penyesuian Diri ...................................... 99
Lampiran 15 : Tabel Nilai Responden (R) Product Moment ................................ 100
Lampiran 16 : Rencana Pelaksanaan Layanan ..................................................... 126
Lampiran 17 : Dokumentasi Penelitian ................................................................. 127
Lampiran 18 : Daftar Hadir .................................................................................. 129
Lampiran 19 : Aktivitas Siswa ............................................................................. 131
Lampiran 20 : Surat Pengantar ............................................................................. 134
Lampiran 21 : Surat Balasan ................................................................................ 135

x

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak – kanak kemasa dewasa,
dimana pada masa ini remaja merasakan dirinya bukan kanak – kanak lagi tetapi belum
mampu memegang tanggung jawab seperti orang dewasa. Karenanya pada masa remaja
itu terdapat kegoncangan – kegoncangan pada individu remaja, terutama dalam
melepaskan nilai – nilai yang lama dan memperoleh nilai – nilai yang baru untuk
mencapai

kedewasaan.

Remaja

tumbuh

dan

berkembang

sejalan

dengan

kematangannya. Dalam berhubungan dengan orang lain, remaja juga memiliki
pendapat bahwa dirinya sama dengan orang lain, sehingga tidak jarang selama
pergaulan itu terjadi pertentangan – pertentangan atau konflik.
Siswa merupakan remaja yang sedang dalam proses berkembang kearah
kematangan dan kemandirian baik secara pribadi maupun sosial, dalam proses
perkembangan tersebut seorang siswa perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan
yang ada. Menurut Hurlock ( 2004 ) pada masa remaja penyesuaian diri dengan standar
kelompok merupakan hal yang sangat penting bagi dirinya dibandingkan dengan nilai –
nilai individualitasnya. Sehingga secara tidak sadar dengan adanya interaksi dan
komunikasi antar pribadi di dalam situasi kelompok tersebut tersebut, dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman dan penerimaan diri terhadap nilai –
nilai kehidupan dan segala tujuan hidup serta untuk belajar perilaku mereka
sebelumnya, terutama dalam hal penyesuaian diri dengan lingkungan masyarakat,
sekolah, atau dengan teman sebayanya.

1

Penyesuaian diri merupakan upaya individu untuk dapat hidup aman dan
nyaman dalam mencapai keharmonisan antara dirinya sebagai individual dengan
lingkungannya yang berlangsung secara terus menerus, dengan siswa mampu
menyesuaikan diri dengan baik maka mempunyai kemungkinan lebih besar untuk
mencapai prestasi yang optimal. Siswa yang berhasil dalam menyesuaikan diri adalah
siswa yang mampu berinteraksi secara aktif dengan lingkungannya sehingga siswa
tersebut tidak mendapatkan kesulitan – kesulitan dalam menyesuaikan diri , dan
meskipun terdapat kesulitan – kesulitan dalam penyesuaian diri, siswa akan dapat
mengatasinya.
Bimbingan konseling adalah salah satu komponen yang penting dalam proses
pendidikan sebagai suatu sistem. Bimbingan merupakan bantuan kepada individu
dalam menghadapi persoalan-persoalan yang dapat timbul dalam hidupnya. Bantuan
semacam itu sangat tepat jika diberikan di sekolah, supaya setiap siswa lebih
berkembang ke arah yang semaksimal mungkin. Yang juga merupakan bagian integral
dan tidak bisa terpisah dari proses pendidikan dan memiliki kontribusi terhadap
keberhasilan proses pendidikan di sekolah.
Beberapa masalah psikologis yang menjadi latar belakang perlunya layanan
bimbingan dan konseling di sekolah, salah satunya yakni masalah penyesuaian diri.
Individu harus menyesuaikan diri dengan berbagai lingkungannya baik di sekolah, di
rumah, maupun di tengah-tengah masyarakat. Apalagi individu tidak mampu
menyesuaikan diri, maka akan timbul banyak masalah. Demikian juga halnya siswa
harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah. Tidak semua siswa mampu
menyesuaikan diri secara cepat dan baik dengan lingkungannya. Selain itu siswa yang
tidak mampu melakukan penyesuaian diri secara baik berpeluang untuk mengalami
kegagalan dalam proses pendidikan dan pembelajarannya. Dalam kondisi seperti itu,
2

sekolah hendaknya memberikan bantuan agar setiap siswa dapat menyesuaikan diri
secara baik dan terhindar dari gejala-gejala perilaku maladaptif. Upaya memberikan
bantuan kepada siswa agar mampu menyesuaikan diri secara baik dapat diwujudkan
melalui pelayanan bimbingan dan konseling.
Anak belajar bukan hanya dari seorang guru, tetapi juga dari teman - temannya,
dan bukan hanya kemampuan kognitif yang ia pelajari itu melainkan termasuk
kemampuan sosial pun dipelajarinya. Dalam mengembangkan kemampuan penyesuaian
sosial, baik dengan teman-teman maupun dengan guru, anak-anak banyak mengalami
permasalahan. Misalnya, perasaan rendah diri, ketergantungan pada kawan, iri hati,
cemburu, curiga, persaingan, perkelahian, permusuhan, dan sebagainya, merupakan
permasalahan penyesuaian dengan teman-teman.
Bimbingan kelompok dapat menjadi media bagi siswa – siswi yang cenderung
berkelompok dengan teman sebaya sehingga memungkinkan bagi mereka mencontoh
atau meniru hal – hal positif yang terjadi dalam kelompok. Bimbingan kelompok
merupakan lingkungan yang kondusif yang memberikan kesempatan bagi anggotanya
untuk menambah penerimaan diri dan orang lain, memberi ide, perasaan, dan dapat
berlatih tentang perilaku baru serta bertanggung jawab atas pilihan yang ditentukan
sendiri.
Gibson (2011) mendefinisikan bimbingan kelompok sebagai aktivitas
menyediakan kepada individu – individu sejumlah informasi atau pengalaman yang
memajukan karier atau pendidikan, pertumbuhan pribadi dan penyesuaian sosial
mereka. Bimbingan kelompok yaitu mengacu kepada aktivitas –aktivitas kelompok
yang berfokus kepada penyediaan informasi atau pengalaman melalui sebuah aktivitas
kelompok yang terencana dan teroganisasi, merupakan layanan bimbingan dan

3

konseling yang diberikan kepada individu untuk membahas masalah atau topik umum
secara luas dan mendalam yang bermanfaat bagi anggota kelompok.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketidak mampuan siswa
dalam melakukan penyesuaiaan diri dengan lingkungannya adalah dengan melalui
bimbingan kelompok tehnik role playing. Menurut Wibowo (2005), bimbingan
kelompok

adalah

suatu

kegiatan

kelompok dimana

pemimpinan

kelompok

menyediakan informasi – informasi dan mengarahkan diskusi agar anggota – anggota
kelompok untuk mencapai tujuan – tujuan bersama. Hal tersebut mengindentifikasikan
bahwa dalam kegiatan bimbingan kelompok pelaksaan yang dilakukan secara bersama
– sama terhadap sejumlah individu sehingga masing – masing dari individu dapat
memahami kegiatan bimbingan yang sedang dilakukan.
Bimbingan kelompok memiliki beberapa tehnik yang dapat diterapkan sesuai
dengan

kebutuhan dan pelaksanaannya. Salah satu tekniknya adalah sosiodrama.

Winkel (2004) menyatakan bahwa sosiodrama merupakan dramatisasi dari persoalanpersoalan yang dapat timbul dalam pergaulan dengan orang lain, tingkat konflik-konflik
yang dialami dalam pergaulan sosial. Sosiodrama merupakan salah satu tehnik dalam
bimbingan kelompok yaitu role ,.’playing atau teknik bermain peran dengan cara
mendramatisasikan bentuk tingkah laku dalam hubungan sosial, permainan peran
secara luas telah diterima sebagai teknik yang melatih berbagai macam hubungan antar
pribadi.
Pendapat tersebut dapat dimaknai bahwa teknik role playing merupakan salah
satu teknik yang digunakan untuk memberikan layanan bimbingan kelompok di sekolah
dengan cara memerankan perilaku yang berkaitan dengan masalah-masalah sosial.

4

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pembimbing tentang permasalahan
yang sering terjadi pada siswa di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam di peroleh informasi
bahwa 65% siswa / siswi SMA Negeri 2 Lubuk Pakam memiliki masalah sulitnya
bersosialaisasi atau dapat di katakan penyesuaian diri yang kurang baik. Melihat
permasalahan di tersebut, upaya yang dilakukan di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam terkait
dengan peningkatan penyesuaian diri siswa di sekolah belum berhasil menyelesaikan
persoalan yang ada khususnya di kelas X. Selama ini pemberian layanan yang diberikan
oleh guru bimbingan dan konseling tidak mengalami perubahan dan perkembangan
sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah , sehingga permasalahan yang sebenarnya
belum diselesaikan dengan baik.
Dengan demikian, penelitian diajukan dengan judul : Pengaruh Layanan
Bimbingan Kelompok dengan Tehnik Role Playing Terhadap Penyesuaian Diri
Siwa Kelas X Di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Kec. Lubuk Pakam Kab. Deli
Serdang.

5

1.2

Identifikasi Masalah
Sebagaimana yang telah diuraikaan di dalam latar belakang maslah diatas maka peneliti
mengidentifikasi maslah yanga da antara lain yaitu :
1.

Tidak adanya hubungan interaksi sosial yang baik antar siswa bisa disebabkan
karena tidak adanya kontak sosial yang baik,

2.

Banyak siswa yang masih sering berbicara dengan kata-kata yang kasar dan tak
pantas untuk di katakan,

3.

Kurangnya memahami nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam
berinteraksi sosial siswa,

1.3

4.

Guru Kurang memperhatikan Siswa dalam berteman

5.

Kurangnya motif dalam diri tentang berteman di lingkungan sekitar

Batasan Masalah
Berdasarkan indentifikasi masalah yang dikemukakan diatas dan keterbatasan
peneliti, baik dari segi waktu, dana, dan kemampuan pengetahuan. Penelitian membatasi
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : Upaya meningkatkan penyesuaian diri
pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam melalui kegiatan layanan bimbingan
kelompok dengan metode role playing.

1.4

Rumusan Masalah
Sesuai dengan judul, maka rumusan maslah dalam penelitian ini adalah :
”Apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan tehnik role playing
terhadap penyesuian diri siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam ?

1.5

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah :

6

1. Untuk mengetahui penyesuaian diri pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk
Pakam
2. Untuk mengetahui penerapan teknik role playing dalam bimbingan kelompok
pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam
3. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh teknik role playing dalam bimbingan
kelompok terhadap penyesuaian diri siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam

1.6
a.

Manfaat penelitian
Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dalam bidang
Bimbingan dan Konseling maupun dalam bidang Pendidikan. Selain hal tersebut,
penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti lain dalam memperluas
wawasan untuk mengkaji berbagai permasalahan yang berhubungan dengan peingkatan
penyesuaian diri dengan tehnik metode role playing.

b.

Manfaat Praktis
1. Bagi Guru :
Penelitian ini diharapakan dapat membantu konselor dalam melakukan bimbingan
kelompok terhadap siswa kelas X yang mengalami permasalahan penyesuaian diri
dengan lingkungan sekolah yang baru. Serta membantu konselor untuk merancang

7

suatu model atau metode pembelajaran yang inovatif dan variatif sepert tehnik role
playing.
2. Bagi siswa :
Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan untuk membantu
siswa dalam memahami kondisi psikologis penyesuaian diri terhadap lingkungan
sekolah yang baru.
3. Bagi kepala sekolah:
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberi wacana perubahan yang lebih baik
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran.
4.

Bagi penelitian:
Menambah wawasan dan dapat menerapkan jika menjadi guru serta dapat

dijadikan masukan untuk penelitian sejenisnya.

8

BAB V
PENUTUP

5.1

Simpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik Role
Playing terhadap penyesuaian diri siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam maka
diperoleh kesimpulan bahwa :

(1) Tingkat penyesuian diri sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok pada siswa
kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam tergolong dalam kriteria sedang (21%). Sedangkan
tingkat penyesuaian diri sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok pada siswa
kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam tergolong dalam kriteria sedang (37,26%) dengan
peningkatan 14,5 %.
(2) Terdapat peningkatan yang signifikan penyesuaian diri siswa kelas X SMA Negeri 2
Lubuk Pakam setelah memperoleh perlakuan layanan bimbingan kelompok. Hal tersebut
dibuktikan dengan hasil uji wilcoxon dimana Zhitung =

0,508 dan Ztabel= 0,381

sehingga Zhitung > Ztabel. Dengan demikian maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil
tersebut menunjukkan penyesuaian diri siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam
meningkat setelah memperoleh layanan bimbingan kelompok. Hasil tersebut juga
didukung dengan hasil perbedaan penyesuaian diri siswa sebelum dan sesudah diberikan
layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Lubuk Pakam yaitu
sebesar 14,5%.
5.2

Saran

60

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwapenyesuaian diri siswa kelas X SMA
Negeri 2 Lubuk Pakam dapat meningkat setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok,
berkenaan dengan hal tersebut peneliti memberikan saran :
(1) Pihak sekolah diharapkan agar memberikan jam masuk kelas kepada guru pembimbing
agar dapat memberikan layanan bimbingan kelompok ataupun layanan bimbingan
konseling lainnya.
(2) Guru pembimbing diharapkan dapat membantu siswa mengatasi penyesuaia diri dengan
layanan bimbingan kelompok.
(3) Guru Pembimbing SMA Negeri 2 Lubuk Pakam sebaiknya memberikan layanan
bimbingan kelompok kepada siswa agar siswa lebih dapat mengenal layanan bimbingan
kelompok karena dilihat dari proses penelitian siswa antusias dalam mengikuti layanan
tersebut.
(4) Guru mata pelajaran agar memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, dan
mengajukan pendapat, sehingga tidak terjadi miskomunikasi antar guru dan siswa dan
siswa dapat meningkatkan kepercayaan dirinya.

61

62

Daftar Pusaka
Ali mohammad. 2004 . Psikologi Remaja . Jakarta : PT.Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2002. ProsedurPenelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Azwar, Saifudin. 2005. Penyusunan Skala Psikologis. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Calhoun, F., and Joan Ross Acocella.1984. Psychology of Adjustment and Human
Relationship,Third Edition. New York: McGraw-Hill Publishing Company.
Fromm dan Gilmore (dalam Desmita).2009.Psikologi Perkembangan Peserta Didik.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Gibson, R.L. dan M.H. Mitchell. 2011. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. Diterjemahkan dari; Introduction to Counseling and Guidanse. First publisher
2008by Pearson Prentice Hall. Pearson education, Inc, Upper Saddle River, New
Jersey
Hamzah B. Uno. 2007. Teori Motivasi & Pengukurannya.Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hurlock, E.B. 2004. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang hayat.
alih bahasa oleh Dra. Istiwidayanti.Erlangga
Hurlock, E.B.1999.Perkembangan anak: Jakarta. Erlangga.
Kartono,kartini.1984.Psikologi Umum. Bandung: Alumni. Mulyono. 2012. Strategi
Pembelajaran (Menuju Efektivitas Pembelajaran di Abad Global).Malang: UIN
Maliki Press.
Mulyono. 2012. Strategi Pembelajaran (Menuju Efektivitas Pembelajaran di Abad
Global).Malang: UIN Maliki Press.
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakarta:
Rineka Cipta.
Prayitno dan Erman Amti.2004.Dasar - dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka
Cipta
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta.
Sugiyono .2010.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif. Ibid
Singgih D. Gunarsa dan Yulia Singgih D. Gunarsa. 2008.Psikologi Perkembangan Anak dan
Remaja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Sunarto& Hartono .2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Mungin ( dalam Sri Narti). 2014 . Konsep Diri Siswa Modul Bimbingan Kelompok Berbasis
Ajaran Islam untuk Meningkatkan. Yogyakarta : Pustaka pelajar .

63

Sarlito Wirawan Sarwono. 2002 Teori – teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Raja grafindo
Persada.
Singgih D. Gunarsa dan Yulia Singgih D. Gunarsa. 2008. Psikologi Perkembangan Anak dan
Remaja.Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Wibowo, M.E. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan.Semarang: Unnes Press.
Winkel, W.S. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi pendidikan. Jakarta: PT. Grasindo.
Wordpress,“langkah-langkah-model-pembelajaran-role-playing-atau-bermain-peran”
(http://sharingkuliahku.com) diakses pada tanggal 22/2/2016
Winkel dan Sri Hastuti. 2005.Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta:
Media Abadi.

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 77

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LABUHAN RATU LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 79

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI MANGGUNGAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2015 2016

0 16 290

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENERAPAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN SELF CONFIDENCE SISWA KELAS X E SMA NEGERI 5 BANJARMASIN

0 0 14

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP SIKAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS 2 SMK YUDYA KARYA KOTA MAGELANG TAHUN 20142015

0 0 5

MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X IA.1 SMAN 1 KINALI

0 0 8

1 PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 5 PONTIANAK

0 2 10

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 20162017

0 2 8