6. Puli. Puli berfungsi untuk memindahkan daya dan putaran yang dihasilkan
motor penggerak ke pemipil jagung.
Gambar 2.9. Puli pada mesin pemipil 7. Sabuk.
Sabuk berfungsi untuk mentransmisikan daya dari puli penggerak ke puli yang digerakkan. Pada rancangan ini sabuk yang digunakan
adalah sabuk “V”. 8. Poros.
Poros adalah baja pejal yang terbentuk batangan yang berfungsi untuk mendukung momen putar, tegangan putar, tegangan punter, dan
tegangan bengkok.
2.7. Prinsip Kerja Mesin yang Dirancang
Setelah mesin pemipil dan penggiling jagung tersebut selesai dibuat dan sudah siap untuk dipakai, maka pengolahan jagung dapat dilakukan sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
Jagung yang akan dipipil dan yang akan digiling harus mempunyai kadar air yang sedikit atau ajgung dalam keadaan kering. Agar biji jagung mudah
rontok dari tongkolnya. Jagung terlebih dahulu dimasukkan melalui corong pemasukan kepemipil jagung dimana jagung akan diputar oleh silinder pemipil
dan ditahan oleh silinder penahan sehingga biji jagung akan terlepas dari tongkolnya. Selanjutnya biji jagung dapat langsung menuju ke penggiling atau
dapat langsung dikeluarkan dari proses. Pada penggiling pemecah , jagung akan digiling dengan menggunakan
dua rol pipa yang berputar berlawanan arah. Dimana kedua pipa tersebut dibuat bergerigi agar biji jagung mudah untuk digiling
Gambar 2.10. Proses pemotongan tongkol jagung
2.8. Konstruksi Motor Induksi
Disebut motor induksi karena dalam hal penerimaan tegangan dan arus pada rotor dilakukan dengan jalan induksi. jadi pada motor induksi, rotor tidak
langsung meneriama tegangan atau arus dari luar. Motor Induksi terdiri dari dua bagian penting yaitu stator dan rotor. rotor dan stator merupakan rangkaian
Universitas Sumatera Utara
p f
n
s
. 120
=
magnetik yang berbentuk silinder dan simetris. Diantara rotor dan stator terdapat celah udara yang sempit.
Gambar 2.11. Motor Listrik a. Stator
Komponen stator adalah bagian terluar yang diam membawa arus satu phasa. Stator terdiri dari tumpukan laminasi yang menjadi alur kumparan. tiap
kumparan tersebar dalam beberapa alur yang disebut belitan phasa dimana untuk tiga motor phasa belitan terpisah secara listrik sebesar 120
. Bila stator tersebut dicatu oleh tegangan tiga phasa yang setimbang, maka
pada stator tersebut akan muncul suatu medan magnet pada celah yang berputar pada kecepatan serempak yang besarnya direntukan oleh jumlah katup p dan
frekuensi stator f yang dirumuskan dalam persamaan 2-1
........................……………..2-1
Dimana : n
s
= Putaran sinkron medan putaran stator rpm
Universitas Sumatera Utara
p f
n
s
. 120
= f =
Frekuensi HZ p =
Jumlah Katup
b. Rotor