Umum Hasil Simulasi Elemen 2,45 GHz Hasil Simulasi Elemen 3,35 GHz

BAB IV ANALISIS HASIL SIMULASI

4.1 Umum

Pada Tugas Akhir ini, akan dirancang dua buah antena mikrostrip patch segitiga, yang masing-masing dapat digunakan untuk aplikasi WLAN dan Wi- MAX. Proses perancangan ini menggunakan simulator AWR Microwave office 2004. Adapun parameter yang akan dibahas adalah frekuensi, bandwidth, VSWR, dan pola radiasi.

4.2 Hasil Simulasi Elemen 2,45 GHz

Berdasarkan perancangan antena mikrostrip patch segitiga elemen tunggal untuk frekuensi 2,45 GHz pada bab sebelumnya, dilakukan simulasi menggunakan simulator AWR Microwave 2004, berikut adalah hasil simulasi VSWR antena mikrostrip patch array segitiga elemen tunggal, seperti pada Gambar 4.1. Gambar 4.1 Nilai VSWR Rancangan Awal Elemen Tunggal Frekuensi 2,45 GHz Universitas Sumatera Utara Hasil simulasi yang diperoleh tidak memenuhi nilai VSWR yang diinginkan. Untuk mendapatkan hasil yang optimal maka dilakukan cara mengubah-ubah panjang sisi patch segitiga. Simulasi yang dilakukan adalah mengubah panjang sisi patch segitiga agar nilai VSWR mendekati 2, Adapun hasil iterasi mengubah panjang sisi patch dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Data Hasil Iterasi Mengubah Panjang Sisi Patch Segitiga Panjang sisi segitiga mm Nilai VSWR 41 38,09 40 34,42 39 30,74 38 22,30 37 17,72 36 12,10 35 6,060 34 2,640 33 2.302 32 4.800 31 9.250 30 17.83 29 19.07 Dari hasil iterasi diperoleh bahwa panjang sisi segitiga yang optimal yaitu ukuran patch 33 mm dengan nilai VSWR sebesar 2,30 terlihat pada Gambar 4.2. Universitas Sumatera Utara Oleh karena itu, ukuran patch inilah yang digunakan pada perancangan antena array patch segitiga dual-band. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Nilai VSWR Awal Frekuensi 2,45 GHz Adapun hasil gain untuk elemen tunggal 2,45 GHz adalah 6,016 dB dapat dilihat pada Gambar 4.3. Gambar 4.3 Pola Radiasi dan Gain Elemen Tunggal WLAN Universitas Sumatera Utara

4.3 Hasil Simulasi Elemen 3,35 GHz

Setelah dilakukan simulasi elemen tunggal untuk frekuensi 2,45 GHz, selanjutnya dilakukan simulasi untuk elemen tunggal dengan frekuensi 3,35 GHz. Hasil simulasi VSWR antena mikrostrip patch segitiga array untuk elemen tunggal pada frekuensi 3,35 GHz, dengan panjang patch sebesar 28 mm sesuai dengan perhitungan dapat dilihat pada Gambar 4.4. Gambar 4.4 Nilai VSWR Rancangan Awal Elemen Tunggal pada Frekuensi 3,35 GHz Hasil VSWR yang diperoleh seperti pada gambar diatas, belum sesuai dengan yang diinginkan, oleh karena itu dilakukan beberapa kali iterasi sama hal nya dengan iterasi pada frekuensi 2,45 GHz yaitu dengan mengubah panjang sisi patch segitiga. Simulasi yang pertama dilakukan adalah mengubah panjang sisi patch segitiga dari 27 mm menjadi 26 mm, dan seterusnya dengan memperkecil ukuran patch sebesar 1 mm sampai VSWR mendekati 2, hasil iterasi dapat dilihat pada Tabel 4.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Data Hasil Iterasi Mengubah Ukuran Patch Segitiga Panjang sisi segitiga mm Nilai VSWR 29 34,24 28 23,69 27 14,22 26 9,17 25 3,93 24 2,93 23 6,05 22 11,31 Dari hasil iterasi nilai VSWR yang optimal adalah 2,90 dengan ukuran patch 24 mm terlihat pada Gambar 4.5. Oleh karena itu, ukuran patch inilah yang digunakan pada antena array patch segitiga mikrostrip dual-band. Gambar 4.5 Nilai VSWR Optimal Elemen Tunggal WiMAX Universitas Sumatera Utara Adapun hasil gain yang diperoleh dari rancangan ini adalah 6,389 dB terlihat pada Gambar 4.6. Gambar 4.6 Gain dan Pola Radiasi Elemen Tunggal WiMAX

4.4 Hasil Simulasi Dual Band