Kemantapan Agregat Porositas Karakteristik Lahan dalam hubungannya dengan Kesesuaian Lahan

12 daerah geografis tertentu Hakim, Nyakpa, Lubis, Nugroho, Saul, Diha, Hong, Bailey, 1986. Tekstur tanah menunjukan kasar atau halusnya suatu tanah. Teristimewa tekstur merupakan perbandingan relatif pasir debu dan liat atau kelompok partikel dengan ukuran lebih kecil dari kerikil diameternya 2 mm. Pada beberapa tanah, kerikil, batu, dan batuan induk dari lapisan tanah yang ada juga mempengaruhi tekstur dan mempengaruhi penggunaan tanah.

2.5.3 Kemantapan Agregat

Kemantapan agregat adalah ketahanan rata-rata agregat tanah melawan pendispersi oleh benturan tetes air hujan atau penggenangan air. Kemantapan tergantung pada ketahanan jonjot tanah melawan daya dispersi air dan kekuatan sementasi atau pengikatan, Faktor-faktor yang berpengaruh dalam kemantapan agregat antara lain bahan-bahan penyemen agregat tanah, bentuk dan ukuran agregat, serta tingkat agregasi. Stabilitas agregat yang terbentuk tergantung pada keutuhan tanah permukaan agregat pada saat rehidrasi dan kekuatan ikatan antarkoloid-partikel di dalam agregat pada saat basah. Pentingnya peran lendir gum microbial sebagai agen pengikat adalah menjamin kelangsungan aktivitas mikroba dalam proses pembentukan ped dan agregasi Hudson, 2007 Kemantapan agregat menggambarkan kemampuan agregat untuk bertahan terhadap gaya yang akan merusaknya, kemampuan agregat kering bertahan terhadap gaya perusak berasal dari gaya-gaya mekanik seperti beban tindakan pengelolaan tanah dengan kikisan angin. Kemantapan agregat ini sangat menentukan bentuk dan ukuran dari struktur, bila kemantapannya rendah maka struktur tanah mudah hancur dan rusak Utomo, 1985 13

2.5.4 Porositas

Ruang pori tanah adalah bagian yang diduduki udara dan air. Jumlah ruang pori ini sebagian besar ditentukan oleh susunan butir-butir padat, sedangkan letak tersebut satu sama lain cenderung erat, maka porositas totalnya rendah. Ruang pori tersusun dalam agregat yang bergumpal seperti yang kerap kali terjadi pada tanah bertekstur sedang yang besar kandungan bahan organiknya. Pada umumnya dalam tanah ada dua macam pori yaitu pori makro dan pori mikro. Pori makro mempunyai ciri menunjukkan lalu lintas udara, sedangkan gerakan air sangat dibatasi menjadi gerakan kapiler yang lambat. Diperjelas pula oleh Hardjowigeno 1992, tanah dengan pori kasar sulit menahan air sehingga tanah mudah kering. Tanah-tanahh liat mempunyai pori- pori total lebih tinggi dari pada tanah pasir.

2.5.5 Ketersediaan Air Tanah