ketegangan yang pada gilirannya menimbulkan dorongan tertentu pada diri seseorang Amins, 2007:103.
2.6 Kerangka Teori
Gambar 2.3Kerangka teori berdasarkan Teori Perilaku dan Prestasi Gibson 2008 Kinerja
Variabel Organisasi
a. Supervisi b. Fasilitas kerja
c. Pelatihan dan pengembangan
d. Beban Kerja Tambahan
e. Sumber daya f. Struktur
g. Imbalan h. Kepemimpinan
Variabel Psikologis
a. Motivasi b. Sikap
c. Persepsi d. Kepribadian
e. Etika kerja f. Rancangan tugas
Variabel Individu
a. Pengetahuan b. Masa kerja
c. Status Kepegawaian d. Keluarga
e. Demografis
2.7 Kerangka Konsep
Keterangan : -------------------
: Variabel yang tidak diteliti
: Variabel yang diteliti
Gambar 2.4 Kerangka Konsep Penelitian. Kinerja bidan dalam
pelayanan antenatal care
Variabel Organisasi
a. Supervisi b. Fasilitas kerja
c. Pelatihan dan pengembangan
d. Beban kerja tambahan
Variabel Psikologis
a. Motivasi b. Sikap
Variabel Individu
a. Pengetahuan b. Masa kerja
c. Status kepegawaian
c. Persepsi d. Kepribadian
e. Etika kerja f. Rancangan tugas
e. Sumber daya f. Struktur
g. Imbalan h. Kepemimpinan
d. Keluarga e. Demografi
Kinerja bidan dalam pelayanan antenatal care dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Berdasarkan kerangka konsep diatas faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja bidan dalam pelayanan antenatal care dibagi menjadi tiga faktor yaitu variabel individu, organisasi, dan psikologis. Dalam penelitian ini
variabel yang diteliti adalah variabel individu yang meliputi pengetahuan, masa kerja dan status kepegawaian. Variabel organisasi meliputi supervisi, fasilitas
kerja, pelatihan dan pengembangan, serta beban kerja tambahan. Sedangkan pada variabel psikologis meliputi motivasi dan sikap bidan. Salah satu cara untuk
mengukur kinerja bidan dalam pemberian pelayanan antenatal care adalah dengan menggunakan indikator pengukuran terhadap tugas yang telah dikerjakan
dibandingkan dengan ketentuan standar pelayanan antenatal care. Terdapat beberapa kategori dalam menilai kinerja bidan dalam memberikan pelayanan
antenatal care, yaitu: baik, cukup dan kurang dimana untuk perhitungan masing- masing kategori kinerja tersebut disesuaikan dengan standar pelayanan 10T.
Pada penelitian ini dilakukan metode analisis hubungankorelasi antara pengetahuan, masa kerja, status kepegawaian, supervisi, fasilitas kerja, pelatihan
dan pengembangan, beban kerja tambahan, motivasi dan sikap bidan terhadap kinerja bidan dalam memberikan pelayanan antenatal pada ibu hamil. Masing-
masing faktor tersebut akan diidentifikasi satu per satu untuk menentukan adanya hubungan atau tidak terhadap kinerja bidan dalam memberikan pelayanan
antenatal pada ibu hamil.
2.8 Hipotesis