Kekurangan algoritma ini adalah tidak semua pixel bisa disisipkan pesan karena apabila nilai indicatornya bernilai 0 maka tidak ada pesan yang bisa disisipkan
didalam pixel gambar sesuai dengan tabel 2.1.
2.7. Peak Signal to Noise Ratio PSNR
Peak Signal to Noise Ratio PSNR adalah perbandingan antara nilai maksimum dari sinyal yang diukur dengan besarnya derau yang berpengaruh pada sinyal tersebut
dengan satuan desibel. PSNR digunakan untuk mengetahui perbandingan kualitas citra sebelum dan sesudah disisipkan pesan. Untuk menentukan PSNR, tentukan nilai rata-
rata kuadrat dari error MSE - Mean Square Error terlebih dahulu. Perhitungan MSE adalah sebagai berikut :
� = √ ∑
∑ ∑ [�′ ,
�
– � ,
�
]
�= =
=
2.2 Dimana :
MSE = Nilai Mean Square Error dari citra tersebut M = panjang citra tersebut dalam pixel
N = lebar citra tersebut dalam pixel x,y = koordinat masing-masing pixel
I = nilai bit citra pada koordinat x,y pada gambar asli I’ = nilai bit citra pada koordinat x,y pada gambar stego
i = index matrix Red = 1, Green = 2, Blue = 3 Sementara nilai PSNR dihitung dari kuadrat nilai maksimum sinyal dibagi dengan
MSE. Apabila diinginkan PSNR dalam desibel, maka nilai PSNR akan menjadi sebagai berikut :
� =
log
��
� 2
��
= ���
��
�
��
2.3 Dimana :
PSNR = nilai PSNR citra dalam dB
Universitas Sumatera Utara
��
�
= nilai maksimum pixel MSE = nilai MSE
2.8. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai metode PIT dan fungsi acak sudah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Beberapa penelitian tersebut dapat dilihat pada table 2.3 berikut :
Tabel 2.3 Penelitian terdahulu
No Judul
Peneliti Kelebihan
Kekurangan 1
Pixel Indicator
High Capacity
Technique for
RGB Image Based Steganography
Gutub et
al 2008 Pengenalan
teknik baru yang merupakan
perkembangan dari
LSB dan SCC dengan hasil kapasitas lebih
besar dari teknik lama dan
keamanan menjanjikan
karena perubahan yang tidak
tampak Ketahanan
tidak dibahas
dalam penelitian ini
2 Pixel
Indicator Technique
for RGB
Image Steganography
Gutub 2010
Penelitian ini
membandingkan PIT dengan SCC 2 bit dan
4 bit dengan hasil kapasitas yang lebih
besar untuk tingkat keamanan yang sama
Keamanan perceptual
transparency dengan menyisipkan
lebih dari 2 bit tidak direkomendasikan
dan PIT masih bisa dilakukan perbaikan
lebih lanjut
3 Histogram
Technique with
Pixel Indicator
for High Fidelity Steganography
Meiamai et
al 2013
Teknik histogram dalam penyembunyian
data membuat channel pixel indicator lebih
fleksibel dan efisien dan hasil MSE
membuat gambar asli dengan gambar stego
sulit dibedakan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu Lanjutan
No Judul
Peneliti Kelebihan
Kekurangan 4
Pengembangan Random Number
Generator dengan Video dan Suara
Andika, 2012
Dengan menggunakan
tes uji statistik NIST, didapatkan
bahwa algoritma pembangkitan
bilangan acak telah mencukupi
kriteria keacakan bilangan acak
dengan melewati
pengujian untuk berbagai kriteria
keacakan. Digunakan
sumber luar video dan suara sebagai seed
dan sumber keacakan. Pada
penggunaannya, jika suara dan video jadi
sumber
keacakan diperlukan
proses tambahan
karena ada keadaan dimana
bit-bit dari suara dan
video yang
monoton
5 Perancangan Add
On Keamanan E-mail Mozilla
Thunderbird dengan Algoritma
Kriptografi XOR dan Three Pass
Protocol
serta Kompresi Lempel
Ziv Welch Barus,
2012 Kombinasi
algoritma kriptografi
XOR, Pembangkit kunci Linear
Congruential Generator, Kompresi data Lempel
Ziv Welch LZW dan base64 encoding dapat
diterapkan menggunakan Three
Pass Protocol.
Berdasarkan pengujian
diperoleh bahwa
kompresi data
LZW menghasilkan
rasio kompresi terkecil 47.212
dengan panjang
dictionary 13 bit. Implementasi XOR
dengan Three Pass Protocol
memiliki kelemahan,
yaitu sangat
rentan terhadap
serangan jenis chipertext only
attack selama pesan dikirimkan
mengikuti mekanisme
yang terdapat pada Three
Pass Protocol.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM